Claim Missing Document
Check
Articles

Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Total Mikroba Salak Pondoh Selama Penyimpanan dengan Asam Hypoiodous (HIO) Wildan Alfira Gusrianto; Siti Fatimah-Muis; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang Mohamad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.2874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek asam hypoiodous (HIO) pada aktivitas antioksidan dan total mikrobia pada salak Pondoh selama penyimpanan pada suhu ruang. Metode eksperimen yang digunakan untuk penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dua perlakuan dan tiga kali ulangan dengan total sampel sebanyak 45 salak Pondoh dengan minimum usia panen adalah sekitar 5 bulan dengan berat sebesar 65±7 g per salak. Penyemprotan HIO dilakukan satu kali perhari dan dengan volume sebanyak 0,5 ml. Setelah penyemprotan, dilakukan penyimpanan pada suhu ruang selama 12 hari. Pengukuran aktivitas antioksidan dan total mikroba dilakukan setiap dua hari sekali. Analisis data menggunakan Shapiro-Wilk, Independent t-test, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan, telah terjadi peningkatan aktivitas antioksidan pada salak mulai dari 21,7±1,72% hingga kisaran 82,4% untuk tanpa dan dengan perlakuan HIO serta terdapat peran HIO yang sangat nyata dalam menurunkan total mikroba pada salak pondoh HIO. Kesimpulannya, HIO dapat digunakan untuk agen yang dapat meningkatkan antioksidan serta dapat digunakan untuk menekan perkembangan mikroba pada salak.Hypoiodous Acid Effect on Antioxidant Activity and Total Microbes in Salak Pondoh in Room Temperature of StorageAbstract This study was aimed at analyzing the influence of hypohiodous acid or HIO on antioxidant activity and total microbes in salak pondoh during storage at room temperature. This study used a group randomized design with two treatments and three replications. Each group consisted of 45 salak Pondoh which was harvested at 5 months age with size 65±7 g/salak. The spraying of 0.5 ml of HIO was done everyday for entire of salak surface, then salak was stored at 25ºC for 12 days. The measurement of antioxidant activity and total microbes was performed every two days. Data were analized using Shapiro-Wilk, Independent t-test, and Mann-Whitney. Result indicated that HIO was able to increase antioxidant activity from 21.7±1.72 to about 82% for control and HIO treated salak. HIO was also inhibit growth total microbes significantly. As conclusion, HIO might be used as an agent to increase antioxidant activity and inhibit total microbe in salak.
Daya Tahan Laktoperoksidase yang Diimobilisasi ke dalam Sepharose dengan Berbagai Macam Bahan Perendam pada Suhu yang Berbeda Diana Nur Fitri; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang Mohammad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.647 KB)

Abstract

Imobilisasi digunakan pada enzim laktoperoksidase (LPO) adalah bertujuan agar dapat digunakan berulang-ulang dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa daya tahan LPO yang telah diimobilisasi dengan menggunakan Sepharose Fast Flow setelah direndam dengan 3 macam bahan perendam: phosphate buffer, whey, dan susu dalam suhu 4oC dan 30oC. Nilai absorbansi dan aktivitas LPO kemudian diamati setelah disimpan selama 3 hari pada suhu 4 dan 3oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbansi pada LPO yang disimpan pada suhu 4oC tidak berbeda nyata diantara bahan perendam, namun pada suhu 30oC terdapat perbedaan yang nyata. Aktivitas LPO yang tertinggi yang dihasilkan oleh bahan perendam whey (pada suhu 4oC) dan bahan perendam berupa phospate buffer pH 7 (pada suhu 30oC).
Scavenging Activity dan Intensitas Warna dari Ubi Kayu dengan Penambahan D-glukosa dan D-sorbosa Cleopatra Hendria; Anang Mohamad Legowo; Ahmad Nimatullah Al-Baarri
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.062 KB) | DOI: 10.17728/jatp.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis scavenging activity dan intensitas warna yang dihasilkan dari reaksi Maillard pada ubi kayu yang dipanaskan dengan suhu 65°C selama 24 jam dengan pencelupan ke dalam larutan 0-2% b/v. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro pada bulan Juli 2015 – Januari 2016. Bahan yang digunakan adalah ubi kayu, D-glukosa, D-sorbosa, DPPH dan alat yang digunakan adalah Digital Colormeter dan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi gula berpengaruh nyata pada nilai a* dan b* ubi kayu, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai scavenging activity.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi gula dapat memberikan efek pada produk akibat adanya reaksi Maillard.Kata kunci : D-glukosa, D-sorbosa, reaksi Maillard, scavenging activity, ubi kayu AbstractThis research was aimed to analyze scavenging activity and color intensity of the Maillard reaction in a heated cassava at 65˚C for 24 hours. This research was conducted at the Laboratory of Food Chemistry and Nutrition, Faculty of Animal and Agricultural Sciences and Integrated Laboratory of Diponegoro University during September 2015 - January 2016. Cassava was dipped into D-glucose and D-sorbose at 0-2% w/v then was heated at 65˚C. The materials were cassava, D-glucose, D-sorbose, DPPH. Digital Colormeter on mac and spectrophotometer were used as research equipment. The results showed that concentration of sugars significantly affected the change in value of a* and b* but did not significantly affected the scavenging activity. As conclusion, the concentration of sugars might change the color intensity to a Maillard reaction product. Keywords : Cassava, D-glucose, D-sorbose, Maillard Reaction, Scavenging Activity
ANALISA pH, TOTAL BAKTERI, DAN PROFIL PROTEIN PADA MILKSHAKE DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM LAKTOPEROKSIDASE Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Cecilia S Kristin; Anang Muhammad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2014): Mei 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh LPOS sebagai pengawet alami terhadap sifat mikrobiologi milkshake yang meliputi pH, total bakteri, dan profil protein. Rancangan percobaan yang digunakan untuk pengujian total bakteri adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pola Split Plot time in series dengan 2 petak utama (perlakuan LPOS), 7 anak petak (lama penyimpanan), dan 2 kali ulangan. Variabel yang diamati yaitu pH, total bakteri dan profil protein pada milkshake. Data pengaruh perlakuan terhadap variabel total bakteri yang diamati dianalisis dengan menggunakan software SPSS 16.0 dengan taraf signifikasi 5%.  Pengaruh yang nyata dari kedua faktor perlakuan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test dengan software SPSS 20.0. Pengaruh perlakuan terhadap variabel pH dan profil protein dianalisis menggunakan analisa Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa milkshake lengkeng tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,69 da.n dengan perlakuan LPOS sebesar 6,68 ; milkshake alpukat tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,78 dan dengan perlakuan LPOS sebesar 6,52 ; dan milkshake salak tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,68 dan dengan perlakuan LPOS sebesar 6,45. Nilai total bakteri pada bahwa milkshake lengkeng tanpa perlakuan LPOS sebesar 3,18 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 3,42 log CFU/ml ; milkshake alpukat tanpa perlakuan LPOS sebesar 2,65 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 2,42 log CFU/ml ; dan milkshake salak tanpa perlakuan LPOS sebesar 3,33 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 2,94 log CFU/ml. Pengujian profil protein pada milkshake alpukat menunjukkan bahwa masih terdapat lactoperoxidase, lactoferin, casein, β-lactoglobulin dan α-lactalbumin dengan band yang cukup tebal pada awal penyimpanan kemudian menipis seiring dengan lama penyimpanan milkshake. Simpulan dari penelitian ini adalah perlakuan LPOS mampu menekan pertumbuhan bakteri pada milkshake alpukat dan milkshake salak sehingga kualitasnya dapat dipertahankan. Hasil profil protein menunjukkan bahwa milkshake dengan LPOS tidak memberi pengaruh yang nampak karena kerusakan protein yang tidak terhindarkan akibat faktor lama penyimpanan. Kata Kunci : LPOS, milkshake, pH, total bakteri, profil protein
KARAKTERISTIK DANGKE DARI SUSU DENGAN WAKTU INKUBASI BERBEDA PASCA PERENDAMAN DALAM LARUTAN LAKTOFERIN Ferdina Vera Kesuma Marfiyanti; Suranto Moch Sayuthi; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang M Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.784 KB)

Abstract

Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisi zat gizinya yang ideal. Dangke merupakan suatu produk olahan hasil dari fermentasi susu yang dikerjakan melalui teknik penggumpalan dengan beberapa campuran bahan. Laktoferin (LF) merupakan salah satu protein yang secara alami ditemukan dalam susu yang mampu mengikat ion besi (FE) dari mikroba, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji karakteristik dangke yang telah direndam dalam cairan yang mengandung enzim laktoferin. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola Split Plot in Time dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu dangke tanpa perlakuan (A1),dangke dengan perlakuan menggunakan laktoferin (A2). Variabel yang diamati adalah total bakteri, nilai pH, dan profil protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa total mikroba dan nilai pH dengan perendaman dangke menggunakan larutan laktoferin dan phosphat buffer berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap perlakuan dan waktu, sedangkan berdasarkan uji profil protein jenis protein yang tampak nyata yaitu kasein. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa total mikroba pada dangke dengan menggunakan larutan laktoferin mampu menurunkan mikroba secara nyata karena laktoferin mampu menghambat pertumbuhan mikroba.
Pengambilan Enzim Peroksidase dari Daun Tomat dengan Menggunakan Teknik Pertukaran Ion Tri Utami; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri; Anang Mohamad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.026 KB) | DOI: 10.17728/jatp.220

Abstract

Enzim peroksidase telah banyak digunakan untuk berbagai bidang baik industri, kesehatan, dan pangan. Peroksidase dapat diambil dari berbagai sumber, salah satunya adalah daun tomat. Hingga saat ini, daun tomat tidak banyak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses purifikasi enzim peroksidase dari daun tomat dengan menggunakan teknik pertukaran ion. Larutan daun tomat dalam ammonium sulphate buffer dilewatkan ke dalam kolom yang berisi resin. Fraksi hasil elusi dikumpulkan dengan cara melewatkan NaCl dalam phosphate buffer (PB) ke dalam kolom. Fraksi ini kemudian diukur absorbannya pada spektrometer dengan panjang gelombang 280 nm. Jumlah fraksi yang berhasil didapat dari proses elusi ini adalah 90 fraksi. Berdasarkan pengamatan absorban, maka didapat bahwa fraksi dengan urutan ke-52 merupakan fraksi yang mempunyai nilai absorbansi yang terbesar, yaitu sebesar 0,220 dan mempunyai kandungan protein sebesar 0,144%. Penelitian ini telah berhasil untuk melakukan pengambilan enzim peroksidase. Penelitian ini sangat berguna untuk bahan informasi lanjutan untuk menganalisis enzim peroksidase dari daun tomat dan mempurifikasinya sehingga dapat membuka peluang penggunaan peroksidase dari sumber nabati yang relatif lebih murah harganya.Peroxidase enzyme has been widely used in several fields such as industries, medical, and food. One of the resources of peroxidase is tomato leaf, which was the waste in the agricultural field. This research was done to obtain peroxidase using ion exchange method. Tomato leaf solution in ammonium sulphate buffer was eluted through column containing resin. The NaCl was used to remove the attached enzyme to resin. Total obtained fraction from elution with NaCl was 90 fractions and all fractions were directly detected its absorbance at 280 nm. The result showed that fraction number 52 showed highest peak with the value of 0.220. Based on protein determination, fraction number 52 showed the protein content of 0.144%. This result may provide the information to further process of enzyme purification and take the advantage of waste product of tomato leaf to obtain peroxidase with a very cheap in price.
Pemanfaatan Limbah T ulang Kaki Kambing sebagai Sumber Gelatin dengan Perendaman Menggunakan Asam Klorid Radia Juliasti; Anang mohammad legowo; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4356.502 KB)

Abstract

PeneliPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelatin tulang kaki kambing dengan perlakuan perendaman konsentrasi asam klorida (HCl) untuk mendapatkan kualitas fisik dan kimia gelatin yang sesuai standar GMIA (2012) dan SNI (1995). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang kaki kambing bagian “tarsometatarsus”, HCl, NaOH, soda kue dan aquades. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu konsentrasi HCl 1,5%, 3%, 4,5% dan 6% perendaman selama 24 jam. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%. Apabila ada pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan menggunakan Uji Wilayah Ganda Duncan. Parameter yang di amati meliputi rendemen, nilai pH, kadar lemak, kadar air dan profil asam lemak gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata (P<0,05) antara perendaman berbagai konsentrasi HCL rendemen, nilai pH dan kadar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman HCl 3-4,5% dengan perendaman selama 24 jam mendapatkan kualitas fisik dan kimia yang sesuai standar GMIA (2012) dan SNI (1995).
Aroma dan Warna Susu Kerbau Akibat Proses Glikasi D-psikosa, L-psikosa, D-tagatosa, dan L-tagatosa Diah Rahma Suryani; anang m. legowo; Sri Mulyani
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.937 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aroma dan intensitas warna susu kerbau akibat proses glikasi dengan rare sugar seperti D-psikosa, L-psikosa, D-tagatosa dan L-tagatosa. Rancangan percobaan untuk pengujian intensitas warna adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (variasi jenis gula: D-psikosa, L-psikosa, D-tagatosa dan L-tagatosa) dan 5 ulangan. Variabel yang diamati adalah aroma dan intensitas warna. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam taraf 5%, jika terdapat pengaruh nyata (P<0,05) pada perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda duncan untuk variabel intensitas warna dan Uji Beda Nyata Jujur untuk variabel aroma. Hasil penelitian aroma menunjukkan bahwa penambahan berbagai jenis rare sugar (D-psikosa, L-psikosa, D-tagatosa dan L-tagatosa) tidak berpengaruh nyata terhadap aroma susu kerbau, sedangkan untuk intensitas warna pada proses glikasi susu kerbau dengan penambahan berbagai jenis rare sugar (D-psikosa, L-psikosa, D-tagatosa dan L-tagatosa) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap intensitas warna sampel. Penambahan rare sugar L-psikosa menunjukkan intensitas warna tertinggi. Penambahan D-tagatosa lebih tinggi dari pada L-tagatosa dan penambahan D-psikosa menunjukkan hasil terendah diantara jenis gula yang lain. kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan rare sugar yang bervariasi dapat meningkatkan intensitas warna pada proses glikasi susu kerbau.
Aktivitas Antioksidan, pH, Viskositas, Viabilitas Bakteri Asam Laktat (bal) pada Yogurt Powder Daun Kopi dengan Jumlah Karagenan yang Berbeda Rahim Fajar Pangestu; Anang Mohamad Legowo; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.097 KB) | DOI: 10.17728/jatp.185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan karagenan pada yogurt powder daun kopi dan yogurt powder tanpa daun kopi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2015 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro, Semarang. Yogurt dibuat dengan menggunakan bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan setelah yogurt diinkubasi selama 4 jam, dilakukan penambahan 1-3% (v/v) karagenan, serta penambahan ekstrak daun kopi sebanyak 5% (v/v). Kemudian dilakukan pengeringan dengan suhu 50°C selama 20 jam dalam keadaan aseptis, masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati adalah antioksidan, pH, viskositas, dan viabilitas BAL pada yogurt yang telah mengalami rehidrasi 10% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak karagenan yang digunakan, menyebabkan semakin  meningkatnya antioksidan dan viskositas yogurt powder yang telah diseduh. Ekstrak daun kopi juga terbukti dapat menyebabkan meningkatknya antioksidan dan viskositas yogurt powder yang telah diseduh.  Penambahan karagenan dan daun kopi tidak mempengaruhi nilai pH, sedangkan pada viabilitas BAL penambahan karagenan dan daun kopi dapat melindungi BAL sekitar 5,78 – 6,29 log CFU/ml.This research was aimed to analyze the effect of the addition of carrageenan on a yogurt powder coffee leaves and yogurt powder without coffee leaves. The research was conducted in September - December 2015 at the Laboratory of Food Chemistry and Nutrition Faculty of Animal Husbandry and Agriculture and Integrated Laboratory, University of Diponegoro, Semarang. Yogurt was made using lactic acid bacteria (LAB) Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus with incubation time of 4 hours and the addition of 1-3% (v/v) of carrageenan and 5% (v/v) coffee leaf extract. Yogurt then was dried in 50˚C for 20 h at aseptic condition, each treatment was repeated four times. The parameters observed are antioxidants, pH, viscosity, and the viability of LAB in yogurt that have undergone rehydration 10% (w / v). The results showed that the more carrageenan are used, will cause increasing antioxidants and viscosity yogurt powder that has been brewed. Coffee leaf extract was also shown to cause the rise in antioxidants and viscosity yogurt powder that has been brewed. In addition carrageenan and coffee leaf does not affect the pH value, while the addition of carrageenan viability BAL and BAL coffee leaves can protect about 5.78 - 6.29 log CFU / ml.
Browning Intensity dan Aroma Whey Susu Kambing akibat Proses Glikasi dengan Penambahan D-psicose, D-fructose dan D-tagatose Galuh Hayu Kinasih; Anang Mohammad Legowo; Sri Mulyani; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.707 KB)

Abstract

Rare sugar yang ditambahkan ke dalam whey susu kambing diduga dapat meningkatkan intensitas pencoklatan, menghilangkan aroma prengus susu kambing dan meningkatkan citarasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fisik yang berupa warna, dan aroma. Rancangan percobaan untuk pengujian intensitas pencoklatan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan, apabila terdapatpengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda duncan. Uji sifat organoleptik menggunakan metode uji organoleptik dengan 25 panelis agak terlatih. Perlakuan yang diterapkan adalah pengaruh penambahan rare sugar sebanyak 4% dengan perlakuan (T1) D-psicose, (T2) D-fructose dan (T3) D-tagatose. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penambahan rare sugar (D-psicose, D-tagatose, dan D-tagatose) memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap intensitas pencoklatan, berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap organoleptik (aroma). Browning intensity 0,577-0,639; dan organoleptik (aroma) 4,84-5,61. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan D-psicose, D-fructose dan D-tagatose ke dalam whey susu kambing dapat meningkatkan intensitas warna coklat sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas mutu suatu produkpangan.
Co-Authors Achmad Zulfa Juniarto Achmad Zulfa Juniarto Adriyan Pramono Afina Rahmani Agus Setiadi Ahmad Ni’matullah Al-Baarri Ahmad Ni’matullah Al-Baarri Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ailsa Afra Mawarid Al-Baarri, Ahmad N. Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah Albertus Carolus Dito Wratsongko Amalia Husna Septiani Amanda Liana Aristya Ananda, Azzahra Damia Angela Nitia Nefasa Anjani, Gemala Annisa Peby Amalya Antonius Hintono Anugrah Tamam Basroni Arganis, Lusida Mulia Arisa Puji Lestari Astuti, Ayu Tri Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon Bagus Fitriansyah Bhakti Etza Setiani Cecilia S Kristin Chindy Iswara Sembiring Cicilia Nuryati Cleopatra Hendria Dea Kumala Ardianti Dera Elva Junita Dewi Indah Sari Diah Rahma Suryani Diana Nur Afifah, Diana Nur Diana Nur Fitri Dika Intan Ayudiaswati Dita Desnasari Edward Kurnia Setiawan Limijadi Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Endang Mahati Endang Sutriswati Rahayu Etika Ratna Noer Evan Kaka Demasta Fahmi Arifan Ferdina Vera Kesuma Marfiyanti Fitria Ningrum Furkaniaty, Annisa Galuh Hayu Kinasih Gemala Anjani Hadipernata, Mulyana Handaruwulan, Azzahra Salsabila Handoko, Nisfa Rama Kamila Heni Rizqiati Heni Rizqiati Himawan Wahyu Pamungkas Indah Pratiwi Mahardita Santoso Indira Susi Nur Anisa Jatu Megantari Jeki Wibawanti Kamil, Rafli Kamil, Rafli Zulfa Kardina Enny Dian Kumalasari Karimah, Asma Khasanah, Siti Khuswatun Kheptin Mentary Farizha Kusmiyati Tjahjono Kusrahayu Kusrahayu Laili Izzati Lestari, Arisa Puji Lestari, Tiara Yunistha Lusida Mulia Arganis M T Fawaid M. Sulchan Malihatun, Ira Masykuri masykuri Maulana Yusuf Maulana Yusuf Mauly Nabia Susanto Mega Silvia Pratiwi Miskiyah & Wisn Agus Supriatna Somantri Miskiyah & Wisnu Broto Agus Supriatna Somantri Mochammad Dicky Zulkharisma Muflihatul Muniroh Muflihatul Muniroh Muhammad Thoriqul Fawaid Mukson Mukson Mukti, Naura Poetry Nadima Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Nabila, Aulia Zalfa Nanik Hamidah Nashihatul Fuadah Natalia Putri Erva Simbolon Noor Wijayahadi Norhaslinda Arun Nur Amala Nurmasari Widyastuti Nurwantoro . Nurwantoro Nurwantoro Pangestika, Widia Purwoko, Agus Puspita, Diyan Ayu Putra Candra Nugraha Putra, Hega Bintang Pratama Putri, Deshinta Ramadhani Bastian Putri, Jessica Aryani Qatrunnada, Filzah Amanina Radia Juliasti Rahayu, Rizka Amalia Rahim Fajar Pangestu Rani Oktaviani Saraswati Rara Yurisha Trisnaningtyas Raya, Maxianus Kopong Rena Budiyatri restuning tri laksmi Rhema Nafiri Syalom Risfaheri Risfaheri Rita Miranda Rusmiadi, Zulfa Tiara Salsabila Sapto Pamungkas Sari Bema Ramdika Sari, Yuli Perwita Selma Noor Permadi Sembiring, Rinawati Seno, Khristophorus Heri Nugroho Hario Setya Budi Muhammad Abduh, Setya Budi Muhammad Setyabudi, Francis M.C. Sigit Setyoningsih Budirahayu Silviana Silviana Siska Agustina Dwi Haryanti Siti Fatimah-Muis Siti Susanti Siti Susanti Siti Susanti, Siti Soepardie , Sri Mulyani Sri Mulyani Sri Mulyani Suharso Suharso Suharso Suharso Suharso Suharso Suliasih Suliasih Suranto Moch Sayuthi Sutaryo Sutaryo Swastika Dewi Tisqa Rizky Quna Tri Utami Umar Santoso Wardhani, Febrianinta Widia Pangestika Widia Pangestika Widia Pangetika Wildan Alfira Gusrianto Wisnu Broto Wisnu Broto Wisnu Broto Wisnu Broto Wulan Sumekar, Wulan Yoga Pratama Yoga Pratama Yoga Pratama Yora Nindita Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yudhistira Denta Elygio Yudi Pranoto Yuli Rohidayah Yulian Dwi Anggraeni Puspa Handoko Yulindha Yulindha Zulfanita