Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dan Daun Pegagan (Centella asiatica L.Urb) Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal Secara In Vitro: Activitiy of Ethanol Extract Combination Between Soursop (Annona muricata L.) Leaves and Gotu Kola (Centella asiatica L.Urb ) Leaves on The Solubility of Kidney Stone Calcium In Vitro Ni Wayan Swintari; Yuliet Yuliet; Khilda Khaerati
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 3 No. 1 (2017): (March 2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.38 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2017.v3.i1.8137

Abstract

Soursop (Annona muricata L.) and gotu kola (Centella asiatica L.Urb) is a plant that can be used as a laxative medicine kidney stones. This is because of the content of bioactive compounds including flavonoids, especially the leaf section. The use of a combination of soursop leaf extract and gotu kola can improve their effectiveness in order to remove calcium kidney stones. Therefore, this study aims to determine the activity and to determine dose combination soursop leaf ethanol extract (SS) and gotu kola leaf (GK) which is effective for dissolving potassium kidney stones. Extracts prepared by maceration method using ethanol 96% then subsequently tested phytochemical screening and thin layer chromatography profiles on each extract. Results chromatogram showed the extract containing flavonoids. Testing the activity of the combination of soursop and gotu kola extract performed using seven treatments, combination 1 (SS 1% + GK 7.5% ), a combination of 2 (SS 0.5% + GK 3.75%), the combination of 3 (SS 0, 25% + GK 1.875%), single soursop leaf extract (1%), single gotu kola extract (7.5%), negative control (aquadest) and positive control (Batugin elixir). Kidney stones are then put as much as 100 mg in each treatment and incubated for 6 hours (37 ℃). Results filtrate then didestruksi and dissolved calcium levels measured using Atomic Absorption Spectrophotometer. The results showed the combination soursop leaf ethanol extract and gotu kola leaf extract with a combination of 2 (SS 0.5% + GK 3.75%) is an effective combination of the ability to dissolve calcium kidney stones in vitro.
TOKSISITAS AKUT DAN LETHAL DOSIS (LD50) EKSTRAK ETANOL UWI BANGGAI UNGU (Dioscorea alata L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Corry Stephanie Sulastra; Khildah Khaerati; Ihwan
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.715

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan tujuan untuk mengetahui gejala toksisitas akut dan lethal dose 50 ekstrak etanol uwi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok dan diberikan dosis bertingkat yaitu 1 g/kgBB, 2 g/kgBB, 4 g/kgBB, dan 8 g/kgBB ekstrak etanol uwi Banggai ungu dengan sekali pemberian secara oral kemudian diamati gejala ketoksikan dan jumlah kematian pada tiap hewan uji setelah 24 jam, selanjutnya dilakukan pengamatan bobot badan selama 14 hari tanpa diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan LD50 ekstrak etanol uwi Banggai ungu (Dioscorea alata L.) adalah semu atau bukan LD50 yang sesungguhnya yaitu >8 g/kgBB dan masuk dalam kategori praktis tidak toksik (5-15 g/kgBB). Gejala klinis yang teramati pada tikus yaitu menurunnya aktivitas motorik pada dosis tertinggi dan frekuensi grooming yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN RUMPUT BERMUDA (Cynodon dactylon L. Pers) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oyctolagus cuniculus) Nurlaila Ramadhani; Yusriadi; Khildah Khaerati
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun rumput bermuda (Cynodon dactylon L. Pers) terhadap penyembuhan luka bakar serta mengetahui konsentrasi yang efektif terhadap penyembuhan luka bakar. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus) yang dibagi dalam 5 kelompok uji. Setiap kelinci dibuat luka bakar di bagian punggung dengan diameter 2 cm, kelompok uji I diberi gel Bioplasenton (kontrol positif), kelompok II diberi basis Na CMC (kontrol negatif), kelompok uji III, IV, dan V diberi sediaan ekstrak daun rumput bermuda dengan konsentrasi masing-masing 1%, 3%, dan 5%. Pengukuran luka bakar menggunakan alat jangka sorong dilakukan setiap hari selama 21 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One way Anova dan dilanjutkan uji Post hoc Duncan. Hasil statistik menunjukkan bahwa ekstrak daun rumput bermuda memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci. Konsentrasi yang efektif adalah konsentrasi 5%.
Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Degeneratif Yuliet; Khildah Khaerati; Jamaluddin; Agustinus Widodo
Jurnal Dimas Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i2.45

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan struktur penduduk tua (aging population), dimana populasi lanjut usia (lansia) saat ini diproyeksikan sebesar 27,08 juta jiwa atau 9,99% dari total penduduk Indonesia. Dua permasalahan kesehatan diantara 6 masalah kesehatan terbanyak pada populasi lansia berdasarkan hasil Riskesdas 2018 yaitu 63,5% lansia menderita hipertensi dan 5,7% diabetes mellitus (DM). Pada era pandemi, kelompok lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit Covid-19. Hal ini dikarenakan pasien lansia umumnya memiliki berbagai komorbiditas, seperti penyakit DM dan hipertensi. Untuk itu pencegahan melalui upaya promotif dan preventif kepada kelompok lansia sangat penting dilakukan. Oleh karena itu para dosen Prodi S1 Farmasi FMIPA Universitas Tadulako beserta sejumlah mahasiswa Farmasi terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam upaya edukasi dalam rangka peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat usia lansia terutama di sekitar daerah PKM tentang pencegahan dan penanganan hipertensi dan DM untuk meningkatkan kualitas hidup pada usia lanjut/lansia. Edukasi diberikan dalam bentuk penyuluhan; pemeriksaan kondisi fisik: pengukuran berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan kadar gula darah; serta pembagian booklet. Pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan mendapatkan respon yang baik dari warga yang mengikuti karena sebagian besar banyak yang aktif dalam bertanya pada saat konseling diberikan. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan diperoleh peningkatan pengetahuan terhadap materi tersebut, dan diharapkan peserta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Potensi Kombinasi Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) dan Kapur Sirih Sebagai Anti Inflamasi dan Penyembuh Luka Sayat Yuliet Susanto; Fitri Anggun Solehah; Andi Fadya; Khildah Khaerati
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v8i1.60314

Abstract

Rimpang kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman tradisional yang telah dikenal berkhasiat dalam menyembuhkan luka. Kapur sirih (CaCO3) telah terbukti memiliki khasiat sebagai antiinflamasi. Kombinasi keduanya secara empiris diketahui mempunyai efek dalam penyembuhan luka. Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi kombinasi ekstrak rimpang kunyit dan kapur sirih sebagai antiinflamasi dan menyembuhkan luka sayat serta menentukan komposisi yang efektif. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam 5 kelompok uji. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3, 4 dan 5 diberi sediaan kombinasi ekstrak rimpang kunyit dan kapur sirih dengan komposisi masing-masing 1:1, 1:2, dan 2:1. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode paw edema induksi λ karagenan 1% sebanyak 0,1 ml. Pengukuran volume udem dilakukan setiap jam selama 6 jam menggunakan pletismometer sedangkan untuk metode luka sayat dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian punggung hewan uji dengan panjang 2 cm dan kedalaman 2 mm. Parameter penyembuhan luka adalah rerata panjang luka. Pengukuran luka sayat menggunakan jangka sorong digital yang dilakukan selama 12 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak rimpang kunyit dan kapur sirih memiliki potensi antiinflamasi dan penyembuhan luka sayat. Komposisi yang paling efektif dalam menyembuhkan luka sayat yaitu komposisi 2:1 sedangkan komposisi yang efektif sebagai antiinflamasi adalah 1:2.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN: ACTIVITY OF EBONY LEAF EXTRACT (Diospyros celebica Bakh.) ON DIABETIC Wound Healing ALLOXAN-INDUCED WHITE RATS Ihwan; Siti Anisa; Akhmad Khumaidi; Khildah Khaerati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.607

Abstract

Luka diabetik merupakan luka yang disebabkan oleh infeksi akibat dari tingginya glukosa darah ? 200 mg/dL. Daun Diospyros celebica Bakh., memiliki potensi antibakteri, antidiabetes, antivirus, dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas penyembuhan luka diabetik pada tikus putih yang di induksi aloksan dengan diberikan terapi ekstrak daun eboni. Induksi diabetes dilakukan menggunakan aloksan dosis 140 mg/kgBB intraperitonial. Tikus dilukai pada bagian punggung dengan diameter luka ± 1 cm dan kedalaman 2 mm. Jumlah sampel dalam penelitin ini adalah 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu kelompok 1 diberikan suspensi glibenklamid secara oral dan gel plasebo pada luka, kelompok 2,3 dan 4, kelompok yang diberikan  suspensi glibenklamid secara oral dan gel ekstrak daun eboni konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 % pada luka), kelompok 5 (pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % secara oral dan gel plasebo pada luka). Pengujian dilakukan selama sepuluh hari dengan dosis dua kali pemberian setiap hari. Pengamatan makroskopik, panjang luka diukur dan dilaporkan sebagai persentase penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun eboni memiliki kemampuan untuk memperbaiki lesi pada luka diabetes pada tikus putih, konsentrasi gel ekstrak daun eboni yang paling efektif untuk memerbaiki lesi luka diabetik adalah konsentrasi 10%, dengan persentase penyembuhan 94,34%. Kata Kunci : Diospyros celebica Bakh., Luka diabetik, Tikus putih
Phytochemical Analysis and Cytotoxic Activities of Hantap Leaves (Sterculia coccinea Jack) Extract Yuliet Yuliet; Agustinus Widodo; Khildah Khaerati; Joni Tandi
Indonesian Journal of Chemistry Vol 23, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.79362

Abstract

Hantap (Sterculia coccinea Jack) has been used traditionally for various health issues, including cancer treatment. The therapeutic effects of natural ingredients are often attributed to their chemical constituents. This study aimed to analyze the phytochemical contents and cytotoxic activities of S. coccinea leaves on HeLa and MCF-7 cancer cell lines. The quantitative phytochemical analysis was carried out following standard laboratory procedures. Phytochemical compounds were identified using LC-MS/MS QTOF. The MTT assay PrestoBlue™ Cell Viability Reagent test method was used to test cytotoxic activity in the cell culture. Extraction was carried out by the maceration method using 96% ethanol as solvent. The quantitative analysis revealed that tannins were the major phytochemical constituent in the highest percentage of 72.16%, followed by alkaloids, flavonoids, and steroids, with values of 30.80, 28.66, and 2.85%, respectively. Saponins were present in the lowest percentage of 1.15%. The ethanolic extract exhibited moderate cytotoxicity on HeLa and MCF-7 cells with IC50 values of 591.00 and 578.10 µg/mL, respectively. Identification using LC-MS/MS showed the suspected compounds 5,7-dihydroxy-3-(4'-hydroxybenzyl)chromone as homoisoflavanones and kaempferide-3-O-α-L-rhamnosyl-7-O-α-L-rhamnoside from flavonol triglycosides. These results may contribute to the study on the use of leaves extract of S. coccinea for developing a chemoprevention agent.
Monitoring Tekanan Darah dan Kadar Glukosa Darah sebagai Pencegahan Penyakit Degeneratif Bagi Masyarakat Desa Apal Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan Yuliet Yuliet; Khildah Khaerati; Ririen Ririen; Atirah Atirah
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i2.819

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu berkaitan dengan penuaan, atau memburuk selama proses penuaan. Hipertensi dan Diabetes Mellitus termasuk penyakit degeneratif dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Pengetahuan mengenai penyakit ini masih kurang terutama masyarakat di pedesaan yang terbatas untuk akses informasi dan layanan kesehatan. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Apal, kecamatan Liang, Banggai Kepulauan tentang penata laksanaan penyakit degeneratif khususnya hipertensi dan DM serta melakukan skrining kesehatan dengan pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah (KGD) sewaktu sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pengukuran tekanan darah dan KGD sewaktu serta konsultasi kesehatan. Hasil skrining menunjukkan bahwa 68% peserta mengalami hipertensi stage 1 (12%) dan stage 2 (56%) serta prehipertensi 32%, sedangkan hasil pemeriksaan KGD menunjukkan 76% memiliki KGD normal, 24% masuk batas tinggi (6%) dan tinggi (18%). Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di desa Apal mengenai penyakit hipertensi dan DM.
Early Detection of Degenerative Diseases in the Elderly in Uenuni Village, Palolo District Yuliet Yuliet; Khildah Khaerati; Amelia Rumi; Khusnul Diana
Warta Pengabdian Andalas Vol 31 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.31.1.51-59.2024

Abstract

The risk of various degenerative diseases is more experienced by older adults than young people. One of the most common health problems among the elderly is hypertension. Delays in treating hypertensive patients are caused by the majority of patients only coming to health facilities after experiencing complications and lack of access to public health services. The incidence of dyslipidemia and diabetes mellitus (DM) also continues to grow, which are risk factors for coronary heart disease. For this reason, promotive and preventive efforts for the elderly group are significant through increasing knowledge and understanding of degenerative diseases. The community service partner is the Banpres Pololo Community Health Center, one of the community health centers in Sigi Regency with high cases of degenerative diseases, and the target of community service is the elderly in Uenuni Palolo village. Implementing the activity was health education about hypertension, DM, and dyslipidemia, health screening, and health counseling. The screening results found that 94.12% of older adults suffered from hypertension, 17.65% suffered from DM, and 52.94% suffered from hypercholesterolemia. Health counseling results show that most older adults did not understand the importance of early detection of degenerative diseases. Therefore, health education and counseling for the community still need to be improved.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ALOKSAN: ACTIVITY OF EBONY LEAF EXTRACT (Diospyros celebica Bakh.) ON DIABETIC Wound Healing ALLOXAN-INDUCED WHITE RATS Ihwan; Siti Anisa; Akhmad Khumaidi; Khildah Khaerati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.607

Abstract

Luka diabetik merupakan luka yang disebabkan oleh infeksi akibat dari tingginya glukosa darah ? 200 mg/dL. Daun Diospyros celebica Bakh., memiliki potensi antibakteri, antidiabetes, antivirus, dan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas penyembuhan luka diabetik pada tikus putih yang di induksi aloksan dengan diberikan terapi ekstrak daun eboni. Induksi diabetes dilakukan menggunakan aloksan dosis 140 mg/kgBB intraperitonial. Tikus dilukai pada bagian punggung dengan diameter luka ± 1 cm dan kedalaman 2 mm. Jumlah sampel dalam penelitin ini adalah 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu kelompok 1 diberikan suspensi glibenklamid secara oral dan gel plasebo pada luka, kelompok 2,3 dan 4, kelompok yang diberikan  suspensi glibenklamid secara oral dan gel ekstrak daun eboni konsentrasi 5 %, 10 % dan 15 % pada luka), kelompok 5 (pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % secara oral dan gel plasebo pada luka). Pengujian dilakukan selama sepuluh hari dengan dosis dua kali pemberian setiap hari. Pengamatan makroskopik, panjang luka diukur dan dilaporkan sebagai persentase penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun eboni memiliki kemampuan untuk memperbaiki lesi pada luka diabetes pada tikus putih, konsentrasi gel ekstrak daun eboni yang paling efektif untuk memerbaiki lesi luka diabetik adalah konsentrasi 10%, dengan persentase penyembuhan 94,34%. Kata Kunci : Diospyros celebica Bakh., Luka diabetik, Tikus putih