Shintia Yunita Arini, Shintia Yunita
Departemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Kampus C UNAIR Mulyorejo Surabaya

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH EDUKASI KELAS CALON PENGANTIN (KECAPI) TERHADAP PENGETAHUAN KADER DESA SOMOROTO Fitria, Dhesta Nanda Noer; Devy, Shrimarti Rukmini; Arini, Shintia Yunita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38685

Abstract

Di Indonesia masih terdapat permasalahan terkait kesehatan reproduksi yang terlihat dari jumlah angka kematian ibu (AKI) yang tinggi. Penyebab jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi adalah minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Bagi pasangan yang akan menikah harus mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan program kehamilan. Saat ini masih terdapat masyarakat yang belum sepenuhnya memahami pentingnya keadaan pada saat sebelum terjadinya proses konsepsi (pre-conception phase). Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan terkait keadaan prakonsepsi yang disebabkan karena tidak adanya penyuluhan kepada calon pengantin. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan peran serta kader untuk memberikan edukasi pada calon pengantin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi Kelas Calon Pengantin (KECAPI) terhadap pengetahuan kader di Desa Somoroto. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest. Analisis hasil penelitian ini menggunakan uji Paired t-test 95% dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang yang terdiri dari kader, bidan desa, dan modin (Kaur Keagamaan). Hasil penelitian ini menunjukkan p-value 0,005664 (<0,05), sehingga terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah mengikuti edukasi Kelas Calon Pengantin (KECAPI) yakni ada peningkatan pengetahuan kader setelah mengikuti edukasi. Simpulan pada penelitian ini yakni terdapat pengaruh edukasi Kelas Calon Pengantin (KECAPI) terhadap pengetahuan kader Desa Somoroto.
Perbedaan Kelelahan Kerja pada Fireman, Security dan Driver yang Bekerja dalam Sistem Shift di Pertamina EP Cepu Zona 12 Irpan Nurhakim; Indriati Paskarini; Shintia Yunita Arini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk129

Abstract

Work fatigue is a problem in occupational health and safety because it is one of the risk factors for accidents that have an impact on decreasing work productivity. This study aimed to analyze differences in work fatigue among firemen, security guards and drivers who work on a shift system at Pertamina EP Cepu JTB Zone 12 project. The research design used was cross-sectional, in which 158 employees were selected using a proportionate stratified random sampling technique. Work fatigue was measured through filling out questionnaires by respondents and filling out questionnaires or fatigue index scoring forms. Differences in fatigue levels by type of work and work shift were analyzed using the Kruskal-Wallis test. The results of the analysis showed the p-value = 0.000 for differences in fatigue levels by type of work; and p-value = 0.088 for differences in fatigue levels by day and night shifts. It was concluded that differences in work fatigue occur due to differences in types of work.Keywords: work fatigue; type of work; firemen; security; drivers ABSTRAK Kelelahan kerja menjadi masalah dalam kesehatan dan keselamatan kerja karena merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kecelakan yang berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kelelahan kerja pada fireman, security dan driver yang bekerja dengan sistem shift di Pertamina EP Cepu proyek JTB Zona 12. Desain penelitian yang diterapkan adalah cross-sectional, yang 158 karyawan yang dipilih dengan teknik proportionate stratified random sampling. Kelelahan kerja diukur melalui pengisian kuesioner oleh responden dan pengisian kuesioner atau formulir skoring indeks kelelahan. Perbedaan tingkat kelelahan menurut jenis pekerjaan dan shift kerja dianalisis menggunkan uji Kruskal-Wallis. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000 untuk perbedaan tingkat kelelahan menurut jenis pekerjaan; dan nilai p = 0,088 untuk perbedaan tingkat kelelahan menurut shift kerja siang dan malam. Disimpulkan bahwa perbedaan kelelahan kerja terjadi akibat perbedaan jenis pekerjaan.Kata kunci: kelelahan kerja; jenis pekerjaa; fireman; security; driver
CORRELATION OF EMOTIONAL EATING AND NUTRITIONAL STATUS AMONG ADOLESCENTS IN SURABAYA Rahmawati, Anisah Firdaus; Arini, Shintia Yunita; Atmaka, S.Gz, MPH, Dominikus Raditya; Kusuma, Ardyanisa Raihan; Putri, Sheila Amara; Vidianinggar, Mutiara Arsya Wijanarko; Nor, Norfezah Md; Shahid, Nadiatul Syima Mohd
Media Gizi Indonesia Vol. 20 No. 2 (2025): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v20i2.185-190

Abstract

Adolescence is an important period of growth because the growth spurt which occurs is the peak of physical and emotional growth and development. Adolescents often experience stress in learning at school so they need good stress coping mechanisms. One coping mechanism that is often used is to apply emotional eatingThis study aims to examine the correlation between emotional eating and the nutritional status of students at SMAN 5 Surabaya. A cross-sectional method was applied involving 91 students. Nutritional status was assessed using BMI-for-age Z-scores according to WHO Anthro Plus standards, while emotional eating was evaluated through the Eating Evaluation due to Emotions and Stress (EADES) questionnaire. The findings showed that 35.2% of students were classified as overweight, and 16.5% as obese. Additionally, 71.4% of the participants reported experiencing emotional eating. A significant association was found between emotional eating and excessive nutritional status (p=0.010). It can be concluded that emotional eating directs teenage students to a nutritional status that tends to be higher; this will have an impact on the growth and development adolescents physically and emotionally. Students are expected to have better stress coping so they don't experience emotional eating.
Building Worker Welfare: A Multidisciplinary Analysis of Health and Safety in Various Work Contexts Arini, Shintia Yunita
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 14 No. 2 (2025): The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijosh.v14i2.2025.133-135

Abstract

Menjelajahi Opini Publik tentang Celebrity Fad Diets: Sentimen Twitter dan Analisis Netnografi: Exploring the Public Opinion on Celebrity Fad Diets: Twitter Sentiment and Netnographic Analysis Kusuma, Ardyanisa Raihan; Putri, Sheila Amara; Rahmawati, Anisah Firdaus; Wijanarko, Mutiara Arsya; Arini, Shintia Yunita; Atmaka, Dominikus Raditya; Nor, Norfezah Md; Shahid, Nadiatul Syima Mohd; Jannah, Sa’idah Zahrotul
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 3 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i3.2025.460-468

Abstract

Background: Celebrity fad diets have garnered significant attention in recent years. Celebrity diets often gain popularity through social media, particularly Twitter, where users engage in discussions, debates, and promotions of various diet trends. Objectives: To analyze Indonesian’s public sentiment surrounding celebrity fad diets on Twitter social media using netnographic from twitter. Methods: This research used a mixed-methods approach with both qualitative and quantitative methods to find the public sentiments of the 5 chosen diets. The data were obtained through snscrape from GitHub, a Python-based tool that enables users to access various types of Twitter data, such as user profiles, hashtags, live tweets, top tweets, users, single or threaded tweets, list posts, communities, and trends. Results: Positive sentiment was found to be more prevalent than negative sentiment over the years, and the number of tweets increased each year. Intermittent fasting emerged as the most discussed diet on social media, likely due to its resemblance to fasting practices observed by Indonesia's Muslim population. On the other hand, the Atkins diet was the least talked-about, possibly because of its complex nature. Conclusions: The prevalence of Ketogenic and Very Low-Calorie Diet discussions in the context of Indonesian and K-Pop culture underscores the need for a nuanced understanding of these diets and their potential implications for health. Future research should consider diverse data sources, expand sample sizes, and collaborate with experts to gain a more comprehensive understanding of public opinions on diets.
Hubungan Sentimen Fad Diet dan Persepsi Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja di Surabaya: The Relationship between Fad Diet Sentiments and Body Image Perceptions with the Nutritional Status of Adolescents in Surabaya Rahmawati, Anisah Firdausi; Arini, Shintia Yunita; Atmaka, Dominikus Raditya; Kusuma, Ardyanisa Raihan; Putri, Sheila Amara; Wijanarko, Mutiara Arsya; Nor, Norfezah Md; Shahid, Nadiatul Syima Mohd
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 3 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i3.2025.430-437

Abstract

Background: Adolescence is an important stage of growth and development due to its ability to affect eating behaviours, which are likely to have an impact on a person's nutritional status. Objectives: This study aims to analyze the relationship between fad diet sentiments and body image perceptions associated with the nutritional status (BMI/A or Body Mass Index–for-age) of adolescents in Senior High School of 5 Surabaya. Methods: The research method employed a cross-sectional design with a sample size of 91 respondents selected through simple random sampling. Data collection of fad diet, body image, and nutritional status was conducted through questionnaire instruments, interviews, and anthropometric measurements. Data were analyzed using Pearson correlation and Fisher Exact's tests. Results: The results of this study indicate that 51.6% of respondents have overweight or obesity status. 46.2% of adolescents at Senior High School of 5 Surabaya have a negative body image, with the majority feeling dissatisfied with their weight and facial appearance. Based on statistical analysis results, there is a significant relationship between fad diet sentiment (p-value<0.05 and body image (p-value<0.05) with nutritional status (BMI-for-age). Conclusions: The conclusion drawn from this study is that the majority of respondents engage in fad diets by reducing meal frequency and 46.1% have negative body image perceptions.
Analisis Prosedur dan Pelaksanaan K3 Ruang Terbatas di Area Boiler PLTU X Jawa Timur Ainudin, Jasmine Aisha; Arini, Shintia Yunita; Ernawati, Meirina; Imaduddin, Ahmad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i2.1250

Abstract

Salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi terjadi kecelakaan kerja yaitu bekerja dalam ruang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan studi yang bertujuan untuk menganalisis prosedur dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan di ruang terbatas. Metode yang digunakan yakni kualitatif deskriptif dengan instrumen studi pustaka pada dokumen, observasi, dan wawancara dengan safety specialist dan safety officer dari Unit HSC serta Ahli K3 dan pekerja kontraktor yang bekerja pada ruang terbatas. Informan ditentukan dengan metode purposive sampling. Kemudian dibandingkan dengan Permenaker No. 11 Tahun 2023 dan diberi penilaian pada setiap indikator serta secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penetapan klasifikasi dan pembatasan akses memasuki ruang terbatas telah sesuai, sedangkan parameter izin masuk ruang terbatas, prosedur kerja aman, peralatan dan perlengkapan, dan personel K3 masih terdapat ketidaksesuaian. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 4 parameter dengan kategori sangat baik, di antaranya penetapan klasifikasi, pembatasan akses memasuki ruang terbatas, prosedur kerja aman, serta peralatan dan perlengkapan dan 2 parameter dengan kategori baik, di antaranya izin masuk ruang terbatas dan personel K3.
Analisis Beban Kerja Mental pada Pekerja Kontraktor Outage Area Boiler di PLTU Jawa Timur Aini, Intan Nur; Arini, Shintia Yunita; Wahyudiono, Denny Ardyanto; Imaduddin, Ahmad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1285

Abstract

Berdasarkan konsep ergonomi, setiap tingkat beban kerja yang diterima oleh seseorang harus sejalan atau seimbang dengan kemampuan fisik, kognitif, dan keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Tuntutan target mengakibatkan pekerja mengalami tekanan tinggi dan menimbulkan beban kerja mental yang akan menurunkan produktivitas perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat beban kerja mental pekerja outage area boiler PLTU X di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di PLTU X di Jawa Timur area boiler. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan besar sampel 68 pekerja. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner NASA-TLX, kemudian dilakukan analisis menggunakan uji statistik korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan beban kerja mental pekerja outage area boiler PLTU X di Jawa Timur. Mayoritas memiliki tingkat beban kerja mental tinggi sebesar 66,18 % dengan dimensi yang paling dominan adalah own performance sebesar (22,2%). Terdapat hubungan antara usia (sig. = 0,001) dan status perkawinan (sig. = 0,044) dengan beban kerja mental. Upaya perbaikan dimensi own performance dan mental demand, perusahaan dapat memberikan kegiatan pelatihan pekerja guna meningkatkan keterampilan dan penyesuaian posisi, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan masing-masing pekerja.
Hubungan Karakteristik Individu dengan Quality of Work Life Pekerja Departemen X di PLTU Jawa Timur Basuki, Widowati; Paskarini, Indriati; Arini, Shintia Yunita; Imaduddin, Ahmad
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1286

Abstract

Sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan karakteristik individu para pekerja. Salah satu upaya pengelolaan sumber daya manusia yang baik, yaitu dengan pencapaian quality of work life yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan quality of work life pekerja Departemen X di PLTU Jawa Timur. Variabel independen yang digunakan adalah tingkat pendidikan dan usia, sedangkan variabel dependen adalah quality of work life. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan quality of work life (p = 0,037). Tidak ada hubungan antara usia dengan quality of work life (p = 0,843). Perusahaan dapat mengevaluasi kembali kebijakan terkait pendidikan dan pelatihan yang bisa didapatkan oleh pekerja. Selain itu, perusahaan dapat membuat acara yang dapat meningkatkan kerja sama antar pekerja.
Analisis Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Perilaku Berisiko Dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Desa Mayangrejo Putra, Anak Agung Sagung Ayu Saraswati; Arini, Shintia Yunita; Lusno, Muhammad Farid Dimjati; Ardyanto w, Denny; Irwanto, Bian Shabri Putri; Syafi'i, Imam; Fadli, Rino Choirul; Rokhman, Arifatur
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 2 (2023): EDITION JULY 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i2.4005

Abstract

Dengue hemorrhagic fever emerges in tropical countries like Indonesia. Bojonegoro is one of the highest districts with increased cases in East Java. The high incidence of dengue hemorrhagic fever in Bojonegoro is riveting to be explored related to some causative factors, including education and community behavior. Moreover, education affects an individual level of knowledge, which will impact a person's behavior that potentially affects the public health degree, especially the incidence of dengue hemorrhagic fever. This study aimed to determine the relationship between education and risky behavior in dengue hemorrhagic fever incidence in Mayangrejo Village, Bojonegoro Regency, East Java. A cross-sectional approach was used within a total population of 302 participants, and the Lemeshow sampling technique reached 67 respondents. Data were collected using a questionnaire distributed to residents' homes, while the Fisher's Exact Test was used for data analysis. The results showed a significant relationship between behavior and the incidence of dengue hemorrhagic fever (p-value = 0.024), and there was a relationship between education level and the incidence of the disease (p-value = 0.022). Performing health education and undertaking one House one Jumantik program is then recommended. 
Co-Authors Abdul Rohim Tualeka Abdul-Mumin, Khadizah Afrian Eskartya Harjono Agustin, Asri Meidyah Ahmad Fakhri Aini, Intan Nur Ainudin, Jasmine Aisha Alayyannur, Putri Ayuni Amanda Sari, Hidayatul Rulling Andian Shodiq Andini Rahayu Permadi Ardha Maulana Akbar Astriani Dwi Aryaningtyas Astriningrum Titipangesti Kusumarini Awwalina, Isas Ayuni, Mitha Qurrota Ayuni, Mitha Qurrota Basuki, Widowati Bian Shabri Putri Irwanto Dani Nasirul Haqi Dian Prasasti Dian Prasasti Kurniawati Dominikus Raditya Atmaka Endang Dwiyanti Ernawati, Meirina Fadli, Rino Choirul Fanani, Erianto Farahul Jannah Firman Suryadi Rahman Fitria, Dhesta Nanda Noer Heru Suswojo Imaduddin, Ahmad Indah Kurniawati Indriati Paskarini Indriati Paskarini Intan Mega Pratiwi Irpan Nurhakim Irpan Nurhakim Irwansyah, Pindi Dwi Isas Awwalina Isas Awwalina Istighfarisma, Ana Jannah, Sa’idah Zahrotul Khaulah Nabilah Khoiroh, Mawadatul Khoiroh, Mawadhatul Kurnianto, Arie Arizandi Kusuma, Ardyanisa Raihan Lailatul Muniroh Lariza, Banatul Mohd Rafee Baharudin Mohd Shahid, Nadiatul Syima Muhammad Farid Dimjati Lusno Nala Astari Pramesti Nala Astari Pramesti Nastiti, Aliffah Nurria Nor, Norfezah Md Norfezah Md Nor Pramesti, Nala Astari Prianto, Muh. Agus Puspitasari, Nilam Putra, Anak Agung Sagung Ayu Saraswati Putri, Sheila Amara Rahman, Andi Suci Rahmawati, Anisah Firdaus Rahmawati, Anisah Firdausi Rizaldi Nanda Pratama Rokhman, Arifatur Roshida, Devy Syanindita Shahid, Nadiatul Syima Mohd Shrimarti Rukmini Devy Siti Hardiyanti Putri Pratiwi Sri Widodo Syafi'i, Imam Tri Martiana Tri Martiana Tri Martiana Tri Martiana Vidianinggar, Mutiara Arsya Wijanarko Wahyudiono, Denny Ardyanto Widyartanto, Anggara Wijanarko, Mutiara Arsya Yudha Andaka Setyawan Yustinus Denny Ardyanto