Claim Missing Document
Check
Articles

Building Fire Safety Audit at Faculty X, University of Indonesia, Year 2006 Lestari, Fatma; Panindrus, RM. Yodan Amaral
Makara Journal of Technology Vol. 12, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building Fire Safety Audit at Faculty X, University of Indonesia, Year 2006. Fire may cause loss of life, material and valuable assets. The objective of this study is to conduct audit for fire safety and emergency response in the building at Faculty X, University of Indonesia, Depok. The audit results on the building fire safety facilities including emergency response and preparedness are then compared to the Building Code Australia (BCA) and Indonesian regulation on the building fire safety (Kep.MenPU.No 10 and 11/KPTS/2000). The building selected are Building A, B, C, D, F and G. Building classification for A, B, D, F and G are classified as Class 5, while Building C is classified as Class 9b. Variable which are evaluated including emergency exit, building structure, fire alarm and detector, communication and fire warning system, evacuation procedure, portable fire extinguishers, hydrant, sprinkler, and emergency response preparedness. Results suggested that emergency exit is locked, and this is not comply to the regulation. Building structure has been complied to the regulation since it was made of concrete. Fire detector and alarm only provided in Building G, while other building is not available. There is no evacuation procedure available. Portable fire extinguisher has been available in all the building. Hydrant an sprinkler only available in building G. There is no emergency response preparedness in this faculty. In conclusion, the fire safety facilities in this faculty need to be improved.
KLASIFIKASI AREA BERBAHAYA PADA AREA TEMPAT PENYIMPANAN GAS HIDROGEN DI PT. XY Eky Susilowati; Fatma Lestari
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 7, No 1 (2022): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v7i1.8555

Abstract

Industri farmasi tidak lepas dari risiko kebakaran dan ledakan dikarenakan penggunaan berbagai bahan kimia berbahaya, baik dalam proses pembuatan obat maupun dalam menjaga kualitasnya. Salah satu bahan kimia yang mudah terbakar yang dipakai, yaitu penggunaan gas hidrogen yang dapat menyebabkan ledakan paling parah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi area berbahaya di tempat penyimpanan gas hidrogen sehingga dapat dilakukan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi peran sumber penyalaan di sekitarnya yang akan menjadi penyebab kebakaran dan ledakan. Penilaiaan klasifikasi area berbahaya menggunakan metode kuantitatif yang berpedoman pada standar International Electrotechnical Comission (IEC): IEC/EN 60079-10-1 untuk menentukan zona berbahaya pada area penyimpanan tabung gas hidrogen. Berdasarkan penilaian ini, zona penyimpanan tabung gas hidrogen termasuk ke dalam zona 2 dengan radius 2,5 meter dari sumber pelepasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol sumber penyalaan seperti penggunaan listrik di sekitarnya yang dapat menyebabkan insiden kebakaran dan ledakan pada area penyimpanan gas ini.Kata Kunci: hidrogem, IEC/EN 60079-10-1, klasifikasi area berbahaya
Literature Review : Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Proyek Konstruksi Devy Normalita Putri; Fatma Lestari
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2564

Abstract

ABSTRAK Pembangunan di sektor konstruksi dalam beberapa studi dan penelitian mengandung risiko kecelakan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan di sektor lain. Angka kecelakaan secara global cukup mengkhawatirkan dan secara stastistik kematian akibat kerja pertahun sebesar >2,78 juta orang dan dua per tiga (2/3) terjadi di negara Asia. Menurut data ILO pada tahun 2018, lebih dari 1,8 juta kematian terjadi di kawasan Asia dan Pasifik dan tercacat 374 juta kejadian cedera dan penyakit akibat kerja setiap tahunnya yang mengakibatkan absensi kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan kata kunci faktor keselamatan dan kecelakaan kerja pada pekerja lapangan melalui database elektronik. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis faktor dan penyebab kecelakaan kerja di perusahaan konstruksi. Dari jurnal yang diperoleh, faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja terdiri dan faktor internal dan eksternal, faktor eksternal adalah dari faktor lingkungan sosial (social environment), dan faktor internal kesalahan manusia (fault of person), perilaku atau kondisi tidak aman (unsafe act or condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan (accident), dan cidera (injury), dan kematian (Fatality). Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, karena semua bahaya di tempat kerja konstruksi tidak dapat dihilangkan, hanya dapat diidentifikasi dan dicegah, seperti teori penyebab kecelakaan dan kesalahan manusia, teori yang memberikan gambaran mengapa terjadi kecelakaan kerja.
The effectiveness of the implementation of a construction safety management system for the maturity safety culture in construction SOES Bimo Prasetyo; Fatma Lestari
Riset Informasi Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v12i1.724

Abstract

The construction industry is dangerous, with a high injury rate and death rate compared to other sectors. In the last decade, construction accidents in Indonesia have increased dramatically. H. W. Heinrich in his book The Accident Prevention reveals that 80% of work accidents are caused by unsafe actions and unsafe conditions. Construction safety is the safety of people who work (safe for people) in construction projects, and community safety (safe for the public). Therefore, the work safety system is a significant concern in suppressing the high number of work accidents in the construction industry. This study followed the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Extension for Scoping Reviews (PRISMA-ScR) guidelines. The scoping review framework was developed using PEO (Population, Exposure and Outcome). The population in question is construction workers in Indonesia, the exposure is Occupational Accident Safety, and the Outcome is the exposure and application of this work accident safety system which is the basis for researchers to determine keywords when conducting a literature Understanding hazard risks and implementing a good safety management system can change the safety culture in the company. Changes in safety culture that are getting better create a sense of security for workers and can increase work productivity. In the end, good business results will be obtained for the company. Keywords: individual characteristic; lactation support; lactation facilities; working mother; workplace
IDENTIFIKASI LEDAKAN DAN KEBAKARAN PT X SIAK DENGAN METODE Lean-FMEA, RCA, DAN KUANTIFIKASI MENGGUNAKAN DIAGRAM PARETO Dini Aulia Sari Ermal; Herto Dwi Ariesyady; Fatma Lestari; Zultiniar Zultiniar
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.526

Abstract

Ledakan dan kebekaran merupakan kegagalan proses yang tidak diinginkan apabila terjadi pada industri minyak. Kegagalan tersebut disinyalir dapat terjadi akibat kurangnya maintanance alat dan kelalaian kerja. Perlu adanya identifikasi serta pengecekkan pada setiap alur proses pengolahan minyak, guna membantu menentukan titik terbesar kemungkinan terjadinya kegagalan tersebut. Pada penelitian ini titik lokasi identifikasi berada pada area pengumpul minyak mentah di industri X (Gathering Station). Penelitian ini dilakukan karena terdapat area produksi minyak mentah (on shore) sehingga perlu dilakukannya proses identifikasi yang akurat. Metode identifikasi yang dipilih untuk diaplikasikan dalam menemukan kegagalan ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan pengembangan konsep lean-waste serta dibantu dengan analisis penyebab kegagalan menggunakan Root Cause Analysis (RCA), serta pemberian data secara kuantitatif dengan menambahkan metoda diagram Pareto untuk memperoleh persentase kegagalan yang terjadi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 2 jenis waste yaitu Defect dan Inappropriate processing. Defect waste terjadi pada penyambung pipa utama bocor dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu 170,02 dan persentase Pareto adalah 17,9%, sedangkan Innapropriate processing waste terjadi pada arus listrik pendek di shipping tank dengan nilai RPN tertinggi 131,63 dan persentase Pareto sebesar 17,8%.
EVALUASI PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA TAHAP DESAIN GEDUNG ADMIN DI PT. J Wanadri Agung Sasana; Fatma Lestari
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.1812

Abstract

Bangunan gedung wajib memenuhi persyaratan teknis sesuasi fungsi bangunan gedung yang meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan gedung. Presiden Republik Indonesia mengeluarkan regulasi melalui Undang – undang No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung, pada pasal 17 menjelaskan persyaratan keselamatan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran yang merupakan kemampuan bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran melalui sistem proteksi aktif dan proteksi pasif. Penelitian ditujukan untuk mengevaluasi perencanaan sistem proteksi kebakaran pada tahap desain gedung admin di PT. J. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain studi kualitatif. Focus Group Discussion (FGD) menggunakan Checklist yang dibuat dengan mengacu pada Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan sesuai Permen PU No.26/PRT/M/2008. Data Primer yang dikumpulkan melalui observasi Survey lapangan, Data Sekunder dikumpulkan melalui telaah dokumen dengan melakukan penelusuran regulasi pemerintah, literatur serta dokumen spesifikasi teknis dan gambar teknis yang berkaitan dengan sistem proteksi kebakaran di Gedung Admin PT. J. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa Persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan Gedung Admin PT. J terpenuhi 77,8% terdiri dari Ketentuan Umum, Akses dan Pasokan Air Untuk Pemadam Kebakaran, Sarana Penyelamatan, Sistem Proteksi Kebakaran Pasif, perysaratan yang tidak terpenuhi sebanyak 22,2 % meliputi Pencegahan Kebakaran Pada Bangunan Gedung, Pengelolaan Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung.
Literature Review : Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Proyek Konstruksi Devy Normalita Putri; Fatma Lestari
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2635

Abstract

Pembangunan di sektor konstruksi dalam beberapa studi dan penelitian mengandung risiko kecelakan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan di sektor lain. Angka kecelakaan secara global cukup mengkhawatirkan dan secara stastistik kematian akibat kerja pertahun sebesar >2,78 juta orang dan dua per tiga (2/3) terjadi di negara Asia. Menurut data ILO pada tahun 2018, lebih dari 1,8 juta kematian terjadi di kawasan Asia dan Pasifik dan tercacat 374 juta kejadian cedera dan penyakit akibat kerja setiap tahunnya yang mengakibatkan absensi kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan kata kunci faktor keselamatan dan kecelakaan kerja pada pekerja lapangan melalui database elektronik. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis faktor dan penyebab kecelakaan kerja di perusahaan konstruksi. Dari jurnal yang diperoleh, faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja terdiri dan faktor internal dan eksternal, faktor eksternal adalah dari faktor lingkungan sosial (social environment), dan faktor internal kesalahan manusia (fault of person), perilaku atau kondisi tidak aman (unsafe act or condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan (accident), dan cidera (injury), dan kematian (Fatality). Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, karena semua bahaya di tempat kerja konstruksi tidak dapat dihilangkan, hanya dapat diidentifikasi dan dicegah, seperti teori penyebab kecelakaan dan kesalahan manusia, teori yang memberikan gambaran mengapa terjadi kecelakaan kerja.
Revitalizing Community Participant: Overcoming Challenges in the Aftermath of an Oil Spill Disaster Preparedness in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua Ronald Siregar; Raldi Hendro Koestoer; Fatma Lestari
Journal of Social Research Vol. 2 No. 10 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i10.1412

Abstract

This research aims to investigate the community profile and challenges faced by Tanah Merah Baru Village in Teluk Bintuni, West Papua, following diesel fuel spill disasters associated with transportation activities near an LNG exploration company operation. The study employs a comprehensive research methodology, combining quantitative surveys, qualitative interviews, and focus group discussions with community representatives and a company's oil spill response team. Data was collected and analyzed by using descriptive statistics and factor analysis through IBM SPSS Statistics Version 27 software. The findings reveal that the community profile is influenced by social, economic, and environmental factors. Additionally, there is a low level of awareness and community participation in handling diesel fuel spills and implementing the Oil Spill Contingency Plan (OSCP). Notably, variations exist in the perceptions and attitudes towards diesel fuel spills among community members who have previous exposure to the company’s operational environment. To enhance the community's profile and resilience, targeted efforts are required to provide information and training, thereby improving preparedness and response capabilities in handling diesel fuel spills effectively in Tanah Merah Baru Village, Teluk Bintuni, West Papua.
Analisis Faktor-Faktor Kerentanan K3 yang Berhubungan Terhadap Keselamatan di Tempat Kerja Pada PT X Semasa Pandemi COVID-19 Muhammad Faqih Hartono; Fatma Lestari
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59230/njohs.v4i1.7091

Abstract

PT X Unit Citeureup merupakan pabrik industri manufaktur semen terbesar di dunia. Proses industri di dalamnya melibatkan berbagai proses, bahan, serta pekerjaan berbahaya. Sehingga dengan demikian proses kerja di dalamnya banyak menyebabkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, pada saat ini PT X Unit Citeureup juga menghadapi tantangan pandemi COVID-19 sama seperti industri lainnya. Hal ini dapat berdampak negatif baik kepada pekerja ataupun manajemen PT X Unit Citeureup. Berdasarkan hal tersebut, terbentuknya keselamatan di tempat kerja merupakan hal yang harus diupayakan dan lebih dimaksimalkan. Penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi faktor-faktor yang membentuk keselamatan di tempat kerja dengan upaya pencegahan COVID-19 dan dimensi-dimensi kerentanan K3. Dimensi-dimensi tersebut dapat digunakan sebagai dasar studi elemen psikologi organisasi dan iklim keselamatan yang mampu memprediksi keselamatan di tempat kerja. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara daring melalui google form untuk mengetahui bagaimana persepsi pekerja terkait variabel-variabel yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei dengan besar sampel yang terkumpul adalah 126 responden dari 19 divisi. Data berikutnya dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor kerentanan K3 seperti kesadaran K3 dan partisipasi K3, serta upaya pencegahan COVID-19 berhubungan secara signifikan terhadap keselamatan di tempat kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi terhadap peningkatan kesadaran K3, partisipasi K3, dan upaya pencegahan COVID-19 di tempat kerja dapat meningkatkan keselamatan di tempat kerja pada masa pandemi COVID-19.
HUBUNGAN FRONTLINE LEADERSHIP STYLES TERHADAP IKLIM KESELAMATAN DI BERBAGAI INDUSTRI Rahmat Satria Dewangga; Fatma Lestari
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.2057

Abstract

Tinjauan literatur sistematis ini membahas hubungan antara gaya kepemimpinan dan iklim keselamatan kerja. Iklim keselamatan kerja merupakan konsep multidimensi melibatkan kepemimpinan, peran pekerja, dan komunikasi yang mempengaruhi motivasi individu dalam berkontribusi pada keselamatan kerja. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor seperti value manajemen, kebijakan, praktik organisasi dan keterlibatan aktif dalam inisiatif kesehatan dan keselamatan kerja berkontribusi pada iklim keselamatan kerja yang positif. Tinjauan literatur ini menggunakan Full Range Leadership Model sebagai dasar untuk mengukur gaya kepemimpinan dan mengeksplorasi hubungannya dengan iklim keselamatan kerja. Model kepemimpinan ini mencakup gaya transformasional, transaksional, dan passive-avoidant. Studi sebelumnya menunjukkan kepemimpinan transformasional dan transaksional yang efektif berkontribusi pada iklim keselamatan kerja yang positif, sementara kepemimpinan passive-avoidant menyebabkan iklim keselamatan kerja yang buruk. Iklim keselamatan kerja yang positif terbukti dapat mengurangi kecelakaan kerja dan meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku keselamatan pekerja. Budaya keselamatan dan komitmen manajemen juga memainkan peran penting dalam menciptakan iklim keselamatan yang positif. Tinjauan literatur ini mengidentifikasi beberapa instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian, seperti Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) dan Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50), yang membantu dalam memahami gaya kepemimpinan dan iklim keselamatan kerja. Tinjauan literatur ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk variasi dalam metodologi penelitian, bias publikasi, dan keterbatasan generalisabilitas hasil penelitian yang terbatas pada studi yang dipublikasikan dan dilakukan di negara-negara barat. Studi penelitian selanjutnya perlu mengatasi keterbatasan ini dan memperluas penelitian dengan menggunakan desain longitudinal, melibatkan variasi konteks budaya, dan mempertimbangkan peran teknologi dalam mempengaruhi iklim keselamatan kerja dan kepemimpinan.
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdurrohman Aditya Rahman Adonis Muzanni Agustin, Mega Dita Ahmad Syafiq Al Azhar, Muhammad Schehan Alfiansah Rahadian Alifah Komaraningsih Sutiadi Andralisa Febriani Andri Cahyadi Andri Wibowo Anisa Sukmaningtias Anisa Sukmaningtias Atta Rizky Suharto Bambang Sulistyo P Besral . Bimo Prasetyo Budi Hartono Budi Hartono Cahyandari, Safira Dadan Erwandi David Febraldo Debby Paramitasari Devy Normalita Putri Dihartawan, Dihartawan Dini Aulia Sari Ermal Dwi Septiana Eky Susilowati Elfrida Ratnawati Fajar Nugraha Fani Oktaviani, Fani Farma, Tri Agusti Fatmah Fatmah Febie Karmani Putra Frandy Sinatra Surbakti Hafia, Azka Hanif Bangun Nuranto Hari Suryo Utomo Hariyanto, Kusnu Helmi, M. Nurman Herlina J. EL- Matury Herto Dwi Ariesyady I Gusti Bagus Wiksuana Iin Pratama Sari Ika Agustina Wahyuningtias Imam Santoso Inti Sari Puspita Dewi Ira Risnawati Simanjuntak Irna Anggun Fatiqa Isra, AM. Furqan Jaja Suteja Jamaludin, Maun Kamto Kamto, Kamto Ketut Ima Ismara Khaliwa, Agra Mohamad L. Meily Kurniawidjaja Lestari, Puji Lina Yuliana Marlinda Irwanti, Marlinda Martono, Dwi Nowo Mega Sari, Dhewi Meilissa Ayu Pratiwi Meilissa Ayu Pratiwi Miranda Surya Wardhany Moh. Sidik Priadana Mohamad Reza Huzain Muhammad Faqih Hartono Muhammad Yuzar Virza Nelvy Roza Nelvy Roza Normalita Putri, Devy Panindrus, RM. Yodan Amaral Pramudita, Revi Adib Rahatiningtyas, Nurul Sri Rahmat Satria Dewangga Raldi Hendro Koestoer, Raldi Hendro Ramadhan, Dwiki Resnawati Ridha Amini Insyania Saragih Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah RM. Yodan Panindrus RM. Yodan Panindrus, RM. Yodan Robiana Modjo Robiana Modjo Ronald Siregar Rully Rudianto Safar, Hanif Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sekarsari Kartika Putri Semedi, Jarot Mulyo Sjahrul Meizar Nasri Sony Dwi Risvandi Sudirman, M. Iman Sunarto Sunarto Tri Edhi Budhi Soesilo Udi Syahnoedi Hamzah Wanadri Agung Sasana Warid Nurdiansyah Warid Nurdiansyah, Warid Wenta Chris Omega Manik Wibowo, Andrio A. Widanarko, Baiduri Widiasari, Juniatia Widya Mulya Wirawan, Mufti Wisnu Nuraga Zainal, Muhammad Isradi Zulkifli Djunaidi, Zulkifli Zultiniar Zultiniar