Claim Missing Document
Check
Articles

KERENTANAN KEBAKARAN DAERAH PERKOTAAN: ANALISIS RISIKO DAN PEMETAAN DI JAKARTA TIMUR, INDONESIA Ridha Amini Insyania Saragih; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15311

Abstract

Kebakaran dapat terjadi di kota-kota dan berpotensi menyebar dengan cepat ke gedung-gedung di sekitarnya. Kepadatan dan kualitas bangunan, perambatan api, dan kepadatan penduduk merupakan faktor yang meningkatkan risiko kerawanan kebakaran. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan pada rumah, sekolah, kendaraan, dan bangunan komersial. Analisis risiko kebakaran diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan, kerusakan, dan mencegah risiko serius akibat kebakaran di wilayah perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kerawanan kebakaran dan memetakan risiko kebakaran di Jakarta Timur. Metodologi yang digunakan dalam makalah ini adalah stratified sampling dan cross-sectional dengan menggunakan kuesioner pemetaan risiko yang diberikan kepada RW dan Focus Group Discussion (FGD) di sektor terkait. Parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerawanan kebakaran perkotaan adalah kepadatan penduduk dan bangunan, kualitas bangunan dan tingkat kekumuhan, frekuensi kejadian kebakaran, luas dan kerugian, penjalaran api dan hambatan yang dihadapi oleh stasiun pemadam kebakaran. Pendataan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kerentanan yang paling berpengaruh terhadap risiko kebakaran di Jakarta Timur adalah kepadatan penduduk dengan skor rata-rata 4,3%, sedangkan aspek yang paling rendah pengaruhnya adalah frekuensi kejadian kebakaran dengan skor rata-rata 1,2%. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan sebagai strategi mitigasi risiko kebakaran perkotaan di Jakarta Timur yaitu aspek kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan.
FAKTOR RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA PERAWAT : LITERATURE REVIEW Wenta Chris Omega Manik; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15734

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs)  telah menjadi salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi pekerja di berbagai industri dan pekerjaan, dan tidak hanya berdampak pada individu saja tetapi juga substansial beban ekonomi. MSDs telah diakui sebagai salah satu cedera akibat kerja yang paling umum, dan perawat di bidang pelayanan medis yang telah diidentifikasi sebagai kelompok berisiko tinggi untuk cedera tersebut. Apabila melihat persentase pekerja yang bekerja di rumah sakit, maka didapati bahwa 48% pekerja merupakan perawat sehingga apabila perawat terkena MSDs maka kinerja pelayanan, aktivitas, kualitas kerja perawat akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko MSDs pada perawat.Terdapat banyak faktor risiko yang menyebabkan MSDs pada perawat. Penelitian ini menggunakan metode literature review  dengan mengakses database online dengan kata kunci “Musculoskeletal Disorder, Faktor Risiko, dan Perawat”. Selanjutnya, 5.730 diperoleh dari Google Scholar , 280 jurnal diperoleh  dari PubMed.Gov, dan 243 jurnal diperoleh dari Elsevier dengan total 6.253 jurnal. Kemudian dengan memperhatikan kriteria inklusi  dan eksklusi dalam proses screening maka diperoleh 18 jurnal yang memenuhi kriteria. Maka, berdasarkan dari jurnal yang telah terpilih diperoleh hasil mengenai faktor risiko dari MSDs adalah  postur janggal, jam kerja, masa kerja, riwayat kesehatan, umur, aktivitas fisik/olahraga, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan psikososial. Perlu dilakukan pengendalian untuk menurunkan kejadian MSDs pada perawat seperti berolahraga dengan cukup dan melakukan peregangan ketika bekerja.
ANALISIS PERSEPSI DESIGN FOR SAFETY TERHADAP INCIDENT RATE DI KONSTRUKSI KELAUTAN (STUDI KASUS DI PT X) Alifah Komaraningsih Sutiadi; Fatma Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.18550

Abstract

Peluang konstruksi kelautan semakin vital dalam pengembangan industri maritim. Industri konstruksi dikenal dengan risiko kematian dan cidera yang lebih tinggi dari industri-industri lainnya. Konstruksi kelautan seperti pengerukan, dilakukan selama dua puluh empat jam dan tujuh hari dalam seminggu karena faktor cuaca dan lingkungan. Industri ini mengombinasikan bahaya kerja pada konstruksi ditambah dengan bahaya bekerja di atas kapal, dimana cuaca menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatannya. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan integrasi dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada tahap konseptual dan perencanaan proyek. Integrasi DfS dalam siklus hidup proyek konstruksi kelautan diharapkan mampu berdampak positif terhadap incident rate. Design for Safety dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat dimensi yaitu metode kerja, peralatan kerja, tenaga kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan desain potong lintang, dilaksanakan mulai dari Juni 2023 sampai dengan November 2023. Populasi penelitian adalah seluruh staff di Direktorat Operasional di PT X, dengan total sebanyak 33 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling, yaitu sebanyak 33 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, variabel metode kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap incident rate di PT X. Sedangkan variabel peralatan kerja dan tenaga kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap incident rate di PT X. Terdapat beberapa faktor-faktor dominan DfS di PT X yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi yaitu analisis bahaya, penilaian risiko, dan rencana mitigasi (MK4), maintenance plan (PK3), pengetahuan kontraktor mengenai design for safety (TK9), ketersediaan biaya keselamatan kesehatan kerja (K3) dalam anggaran biaya proyek (LK13), dan komitmen klien terhadap design for safety (LK2).
THE RELATIONSHIP OF FIRE INCIDENT AND AREA VULNERABILITY: CASE STUDY OF WEST JAKARTA MUNICIPALITY, INDONESIA Nugraha, Fajar; Lestari, Fatma; Semedi, Jarot Mulyo; Rahatiningtyas, Nurul Sri; Wibowo, Andrio A.
Jurnal Geografi Lingkungan Tropik (Journal of Geography of Tropical Environments) Vol. 6, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fire incident has a great impact on the loss of lives and financial loss due to property damage. Areas with high population density, densely physical building conditions, and irregular building patterns commonly form congested residential slum areas are vulnerable to fire hazards. The capital city of Jakarta is the most populous city in Indonesia and the most densely populated city, with an average of 15,900 people per sq km. In 2019, there was 2,109 fire incident recorded, and nearly 20% of them occurred within the West Jakarta Municipality area. This study investigates the relationship of population density and building density, which are considered vulnerability factors of an area, to fire incidents within the West Jakarta Municipality area in 2019. This study investigates 56 villages within the eight subdistricts of West Jakarta Municipality. This study is an ecologic study, and the bivariate test used is Spearman's rank correlation. The fire incident was significantly correlated with the building density (p-value=0,0001; r=-0,533) and the population density (p-value=0,04; r=-0,276). The distribution of densely populated and high building density villages is dominant in West Jakarta Municipality's east region. In contrast, the villages with high fire incident are dominant in West Jakarta Municipality's west region.
Quantitative Fire Risk Assessment of Crude Oil Tank at Company A Andralisa Febriani; Fatma Lestari
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 5 No. 06 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v5i06.1142

Abstract

The oil and gas industry has a high risk of losses due to fire. There have been several fire incidents in the oil industry involving fires in crude oil tanks. The objective of this research is to assess the level of fire risk in Crude Oil Tank T32 at Company. The research method used is to analyze the frequency of fire occurrences using event tree analysis and modeling the consequences of fires using ALOHA software. After conducting frequency analysis and consequence modeling, individual risk and social risk are calculated. Results: Based on the results of consequence modeling, the furthest distance for heat radiation with a 100% risk of death is 84 meters. The largest risk calculation result is in the leaky tank scenario with a hole size of 100 mm with an individual risk value of 1,84 x 10-8 and a social risk value of 3,13 x 10-7. The results of the T32 tank fire risk assessment at Company A's oil collection tank facility show that individual and social risks are still within the acceptable risk category according to the UK HSE Risk Acceptance Criteria. Even though the risk of a fire incident is still within acceptable limits, risk control efforts still need to be carried out so that the risk remains within acceptable tolerance limits
Analisis Kinerja Keselamatan di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung: Analysis of Safety Performance in the Jakarta Bandung High Speed Railway Project Irna Anggun Fatiqa; Fatma Lestari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.4721

Abstract

Latar belakang: Pekerjaan konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sangat kompleks, membuat pekerjaan ini memiliki bahaya berisiko tinggi. Kinerja keselamatan menjadi penting diperhatikan untuk mengontrol risiko bahaya tersebut. Tujuan: Tujuan penelitian yaitu menganalisis kinerja keselamatan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung seksi 3 di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data sekunder dan studi literatur. Data diperoleh dari database HSE PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung seksi 3 tahun 2019-2021 yang terdiri dari Health Safety Environment (HSE) level, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (5R) level, dan Risk Containment Audit (RCA). Hasil: Berdasarkan hasil telaah data sekunder diketahui bahwa seluruh penilaian HSE level (min. skor 820) telah mencapai target yang diharapkan perusahaan namun jika dilihat dari skor 5R level (min. skor 860) dan RCA level (min. skor ? 2,4) ditemukan masih banyaknya prekursor kecelakaan berupa tindakan & kondisi tidak aman yang ditemukan di lapangan. Perbandingan negatif antara nilai HSE level dengan 5R level dan RCA level dapat terjadi disebabkan beberapa faktor antara lain keakuratan hasil penilaian serta partisipasi pekerja dalam program keselamatan. Kesimpulan: Komitmen manajemen sangat dibutuhkan dalam menentukan kinerja keselamatan di perusahaan. Untuk menyelaraskan hasil capaian kinerja keselamatan di proyek ini, manajemen perusahaan disarankan untuk meningkatkan intervensi melalui faktor organisasi dan mempertimbangkan faktor manusia, pekerjaan, dan lingkungan, serta melakukan evaluasi terhadap hasil penilaian sistem manajemen keselamatan.
Analisis Kehandalan Pengendalian Kritikal Risiko Tabrakan pada Alat Berat di Perusahaan Pertambangan PT X Tahun 2019 – 2023 Hariyanto, Kusnu; Lestari, Fatma
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i1.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehandalan pengendalian kritikal dalam mengurangi risiko tabrakan alat berat di PT X selama periode 2019-2023. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, menggunakan data sekunder dari laporan insiden selama periode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tingkat implementasi pengendalian kritikal relatif tinggi (73%), efektivitasnya dalam mencegah insiden masih rendah (26%). Temuan ini mengindikasikan perlunya perbaikan implementasi dan evaluasi rutin terhadap pengendalian kritikal untuk meningkatkan keselamatan operasional di tambang.
Analysis of Factors Associated with Work-Related Distress Level Among Mechanics at PT X Erwandi, Dadan; Tresnawati, Lena; Kadir, Abdul; Lestari, Fatma
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 8 No 2 (2022): Volume 8 No 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distress is a negative form of psychosocial conditions that may be caused by work, family, social, and individual factors. Several incidents occurring at PT X have indicated the presence of distress among mechanics who work in the company, which is apparent from the physiological, psychological, behavioral, and cognitive symptoms experienced by these workers. This study aims to analyze the level of work-related distress, as well as factors influencing the level of distress experienced by mechanics at PT X. This was a cross-sectional study on all mechanics (n=37) working for PT X. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. Factors identified to be linked with distress level were organizational culture and function, interpersonal relations, work pressure, work-family conflict, task design, work schedule and working hours, exercise intensity, anxiety, emotional control, and smoking habits. Various factors have been identified as influencing the distress level among mechanics at PT X, with the emotional control factor as the factor with most influence on distress (Exp(B)=0.34). These factors require actions to reduce the risk of distress, such as providing better arrangement of overtime schedule and training.
Migrant Worker Evacuation Strategies in Indonesia’s Overseas Oil and Gas Operations: A Conceptual Approach Santoso, Imam; Sudirman, M. Iman; Helmi, M. Nurman; Suteja, Jaja; Priadana, M. Sidik; Jamaludin, Maun; Lestari, Fatma
Research Horizon Vol. 4 No. 5 (2024): Research Horizon - October 2024
Publisher : LifeSciFi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Migrant worker evacuation strategies are vital for ensuring safety and operational continuity in high-risk sectors, particularly the oil and gas industry. Despite global safety policies, significant challenges in implementing effective evacuation strategies remain, as demonstrated by an Indonesian oil and gas company operating in Algeria and Iraq. Issues such as unclear protocols, limited resources, and poor inter-party coordination persist. This study utilizes a conceptual approach to examine the evacuation management strategies for migrant workers in these high-risk environments through a qualitative multiple case study approach, including interviews, focus group discussions, and AI-driven data analysis. The research identifies strengths in legal frameworks, planning, and technology, but also highlights critical gaps in evaluation, resource allocation, and organizational coordination. These gaps require more integrated and adaptive strategies. The study underscores the importance of communication, digital technology, and robust data protection in improving evacuation efficiency while safeguarding privacy. This research contributes to risk and crisis management literature, offering practical insights for multinational companies in the oil and gas sector. By optimizing migrant worker evacuation strategies, companies can enhance safety, operational sustainability, and crisis resilience, ultimately leading to more comprehensive and effective evacuation plans for their workforce in complex, high-risk environments.
FACTOR RELATED FATIGUE IN OIL AND GAS WORKER: LITERATURE REVIEW Pramudita, Revi Adib; Lestari, Fatma
HEARTY Vol 13 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i1.18831

Abstract

Oil and gas workers are faced with environmental conditions that are at risk of experiencing work fatigue. The perceived work fatigue has an impact on reducing the level of work concentration, if this condition is left unchecked it will increase the risk of work accidents. This research aims to determine the factors associated with work fatigue in oil and gas workers. This research aims to determine the factors associated with work fatigue in oil and gas workers. Research methods used in literature review with the PRISMA approach (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses). In the journal search carried out on a database google scholar and ScienceDirect with the keywords "work fatigue” and “Oil and gas Industry Workers”. A total of 806 journals were identified, but 6 journals met the inclusion and exclusion criteria. Based on 6 journals that met the inclusion and exclusion criteria, it was found that the factors that influence work fatigue felt by workers are: work related factors (shift work, ergonomic, workload, night shift, noise, heat stress) And individual factors (sleep quality, motivation, respiratory rate, blood pressure). The impact of work fatigue felt by workers increases the risk of work accidents and reduces work productivity. It can be concluded that the factors related to work fatigue are work-related factor and individual factor.
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdul Kadir Abdurrohman Aditya Rahman Adonis Muzanni Agustin, Mega Dita Ahmad Syafiq Al Azhar, Muhammad Schehan Alfiansah Rahadian Alifah Komaraningsih Sutiadi Andralisa Febriani Andri Cahyadi Andri Wibowo Anisa Sukmaningtias Anisa Sukmaningtias Atta Rizky Suharto Bambang Sulistyo P Besral . Bimo Prasetyo Budi Hartono Budi Hartono Cahyandari, Safira Dadan Erwandi David Febraldo Debby Paramitasari Devy Normalita Putri Dihartawan, Dihartawan Dini Aulia Sari Ermal Dwi Septiana Eky Susilowati Elfrida Ratnawati Fajar Nugraha Fani Oktaviani, Fani Farma, Tri Agusti Fatmah Fatmah Febie Karmani Putra Frandy Sinatra Surbakti Hafia, Azka Hanif Bangun Nuranto Hari Suryo Utomo Hariyanto, Kusnu Helmi, M. Nurman Herlina J. EL- Matury Herto Dwi Ariesyady I Gusti Bagus Wiksuana Iin Pratama Sari Ika Agustina Wahyuningtias Imam Santoso Inti Sari Puspita Dewi Ira Risnawati Simanjuntak Irna Anggun Fatiqa Isra, AM. Furqan Jaja Suteja Jamaludin, Maun Kamto Kamto, Kamto Ketut Ima Ismara Khaliwa, Agra Mohamad L. Meily Kurniawidjaja Lestari, Puji Lina Yuliana Marlinda Irwanti, Marlinda Martono, Dwi Nowo Mega Sari, Dhewi Meilissa Ayu Pratiwi Meilissa Ayu Pratiwi Miranda Surya Wardhany Moh. Sidik Priadana Mohamad Reza Huzain Muhammad Faqih Hartono Muhammad Yuzar Virza Nelvy Roza Nelvy Roza Normalita Putri, Devy Panindrus, RM. Yodan Amaral Pramudita, Revi Adib Rahatiningtyas, Nurul Sri Rahmat Satria Dewangga Raldi Hendro Koestoer, Raldi Hendro Ramadhan, Dwiki Resnawati Ridha Amini Insyania Saragih Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah Ridwansyah RM. Yodan Panindrus RM. Yodan Panindrus, RM. Yodan Robiana Modjo Robiana Modjo Ronald Siregar Rully Rudianto Safar, Hanif Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sekarsari Kartika Putri Semedi, Jarot Mulyo Sjahrul Meizar Nasri Sony Dwi Risvandi Sudirman, M. Iman Sunarto Sunarto Tri Edhi Budhi Soesilo Udi Syahnoedi Hamzah Wanadri Agung Sasana Warid Nurdiansyah Warid Nurdiansyah, Warid Wenta Chris Omega Manik Wibowo, Andrio A. Widanarko, Baiduri Widiasari, Juniatia Widya Mulya Wirawan, Mufti Wisnu Nuraga Zainal, Muhammad Isradi Zulkifli Djunaidi, Zulkifli Zultiniar Zultiniar