Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KARKAS AYAM BROILER SEGAR DAN BEKU DI KOTA SAMARINDA Dwi Khusnul Khotimah; Hamdi Mayulu
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v1i1.2443

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen dalam memilih karkas ayam broiler segar dan beku dan indikator yang paling dipertimbangkan dalam mengambil keputusan untuk membeli karkas ayam broiler segar dan beku di Kota Samarinda, penelitian dilaksanakan menggunakan metode survei dengan pendekatan observasi dengan teknik wawancara langsung terhadap konsumen secara proporsional di 4 kecamatan dengan kriteria terdapat karkas ayam broiler segar dan beku di pasar tradisional dan modern, masing-masing kecamatan tersebut diambil sebanyak 15 responden, sehingga keseluruhan responden yang diambil berjumlah 60 responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa preferensi konsumen karkas ayam broiler memilih karkas ayam broiler segar yang terdapat di pasar tradisional dibandingkan dengan karkas ayam broiler beku yang terdapat di pasar modern. Hasil analisis chi square diketahui bahwa preferensi konsumen di Kota Samarinda memilih karkas ayam broiler segar lebih tinggi dibandingkan dengan karkas ayam broiler beku. Indikator preferensi konsumen dalam memilih karkas ayam broiler segar terdiri dari warna, tekstur, aroma, dan harga. Indikator preferensi konsumen dalam memilih karkas ayam broiler beku terdiri dari warna dan tekstur.
Tingkat Pengetahuan Peternak Kambing Terhadap Pakan Komplit di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Amin Rais; Hamdi Mayulu; Surya Nur Rahmatullah
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Anim
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v9i1.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi peternak kambing terhadap pemanfaatan pakan komplit di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Materi penelitian melibatkan peternak kambing sebagai responden yang berada di kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juni 2022. Sampel responden ditentukan dengan menggunakan metode total sampling sebanyak 37 orang dari 2 Desa yaitu Desa Sidomulyo dan Desa Kutai Lama. Data pengetahuan peternak dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Match Paris Test dan Uji z, selanjutnya EP (Efektifitas Penyuluh) dan EPP (Efektifitas Perubahan Pengetahuan) digunakan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan yang diberikan pada saat penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan peternak kambing mengenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan komplit mengalami peningkatan. Peningkatan pengetahuan peternak mengenai aspek pakan komplit mengalami peningkatan sesudah penyuluhan sebesar 30,75 yaitu: skor sebelum penyuluhan 3,16, sedangkan setelah penyuluhan skor menjadi 33,91. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan peternak meliputi usia, pendidikan, pengalaman beternak dan jumlah kepemilikan ternak. Tingkat Efektifitas Penyuluh (EP) dan tingkat Efektifitas Perubahan Pengetahuan (EPP) dari hasil perhitungan adalah EP sebesar 282% dan EPP sebesar 347%). Hal ini mengindikasikan bahwa EP dan EPP dalam penelitian ini masuk dalam kelompok kategori efektif
Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia di Kabupaten Penajam Paser Utara Berdasarkan Potensi Hijauan Pakan Daru, Taufan Purwokusumaning; Mayulu, Hamdi; Suhardi, Suhardi; Safitri, Apdila; Ardiansyah, Ardiansyah
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v7i1.15045

Abstract

Sebagian wilayah Kabupaten PPU telah ditetapkan menjadi ibukota Republik Indonesia yang baru. Konsekuensi dari terbentuknya ibukota ini akan mengalami peningkatan penduduk yang sangat cepat, sehingga kebutuhan pangan di wilayah ini menjadi prioritas, termasuk bahan pangan asal ternak. Bahan pangan asal ternak yang kritis ketersediaannya di wilayah ini adalah yang berasal dari ternak ruminansia, oleh sebab itu perencanaan pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten PPU menjadi penting. Untuk menentukan wilayah pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten PPU perlu ditinjau keberadaan hijauan pakan di masing-masing kecamatan, diantaranya adalah sumber hijauan pakan beserta produksinya, kapasitas tampung hijauan pakan di setiap kecamatan, KPPTR, IDD hijauan pakan, IKT, dan LQ jenis ternak ruminansia yang dapat dikembangkan di amsing-masing kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di Kabupaten PPU memiliki potensi untuk mengembangkan ternak ruminansia. Hal ini ditinjau dari kapasitas tampung hijauan pakan, IDD hijauan pakan, dan KPPTR. Namun demikian, wilayah yang menjadi prioritas pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten PPU adalah Kecamatan Penajam dan Kecamatan Sepaku, karena IKT kedua kecamatan ini > 1. 
Training Stockmen in Animal Welfare-Based Slaughter Techniques to Reduce Bruising in Beef Carcasses Wibowo, Ari; Suhardi; Mayulu, Hamdi; Aprylasari, Dede; Qamara, Cori; Gede Didik Widiarta, I Putu; Faisal Fanani, Anhar
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i1.159

Abstract

Animal welfare-based training on livestock handling techniques during sacrificial animal slaughtering is a crucial effort to reduce stress levels and bruising in cattle carcasses post-slaughter. This training, conducted at Al-Ma'ruf Mosque in Samarinda Ulu District, Samarinda City, involved 40 sacrificial animal handlers (stockmen) from various local mosques and prayer rooms. Participants were trained using the Rope Squeeze and Burley methods to enhance technical skills in livestock handling, particularly in reducing the risk of animal injury and work-related accidents. The training results demonstrated increased participants' understanding of livestock behavior and psychology and the application of the flight zone concept, contributing to safer and more effective livestock handling. The evaluation indicated the training's success in reducing livestock injuries and improving meat quality. Additionally, the training positively impacted the sacrificial animal slaughtering practices in the local area.
Feed Management of Balinese Cattle in Post-Mining Land Maulida, Anisa Risma; Mayulu, Hamdi; Daru, Taufan Purwokusumaning; Ardiansyah, Ardiansyah
INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol. 21 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v21i1.2664

Abstract

Reclaimed post-coal mining land holds potential for use as grazing areas and forage production. This research aimed to assess the potential and feed management strategies for Bali cattle (Bos sondaicus) on post-mining land. The study was conducted at the Pit Jupiter reclamation site of PT Kaltim Prima Coal using a combination of field observations and in-depth interviews. Vegetation sampling followed the Halls method with a 1m x 1m plate meter across 80 sampling points within a 67.28-hectare pasture divided into Pedok (site) 3 and Pedok 2. Soil samples, taken to analyze chemical properties, were collected using a random sampling method at 10 points at a depth of 0-20 cm. The potential of the pasture was evaluated based on soil fertility status, forage identification, importance value index (INP), forage production, and livestock carrying capacity. The vegetation included 32 species from 13 families, with Paitan grass (Paspalum conjugatum) being dominant, achieving the highest INP value of 95.12%. Feed management on the reclaimed land utilized an extensive system, which was deemed unsuitable given the land conditions and forage availability for livestock. Soil fertility status was classified as low, with forage production yields of 1,164.29 kg ha-1 in Pedok 3 and 984.04 kg ha-1 in Pedok 2. The land’s carrying capacity ranged from 23 to 27.02 AU year-1, based on an average livestock unit weight of 250 kg, equivalent to 23-27 adult Bali cattle
Comparative Study of Beef Consumers’ Preferences: Empirical Study from Traditional and Modern Markets Rakhman, Della Puspita Putri; Mayulu, Hamdi; Fanani, Anhar Faisal; Indana, Khoiru
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 35 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2025.035.01.10

Abstract

Consumers’ preferences for beef are influenced by the interplay of intrinsic and extrinsic attributes, which affect their purchasing decisions and willingness to pay. Therefore, this study aimed to identify the key attributes influencing consumers’ purchasing power for beef in both traditional and modern markets in Samarinda City. The research was conducted in various markets in Samarinda City, East Kalimantan Province, including traditional markets (Segiri, Ijabah, Kedondong, and Rahmat) and modern markets (Hypermart Bigmall, Farmers Market Mall SCP, Foodmart Mall Lembuswana, and Lotte Grosir), using a questionnaire-based interview method. A total of 80 respondents, comprising 51 women and 29 men, were selected through purposive sampling. Primary data were collected through interviews and questionnaire responses. These were analyzed using chi-square tests and descriptive methods to assess consumers’ preferences for beef product attributes. The results showed that consumers in both traditional and modern markets preferred dark red beef with low-fat content and classified as Group One commercial cuts. The dark red beef with low-fat content is perceived as fresher and healthier (due to the lower number of calories and higher protein levels). The chi-square analysis indicated significant differences in consumers’ preferences for beef attributes between traditional and modern markets in Samarinda City, East Kalimantan Province.
Synergies Between Coastal Management and Coal Mining: Approaches to Support a Sustainable Economy Abdunnur, Abdunnur; Mayulu, Hamdi
INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Vol. 21 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v21i1.3558

Abstract

Coastal and marine areas have ecological and economic potential for development and utilization across multiple sectors, including mining. However, the interaction between coastal management and coal mining operations often leads to adverse ecological consequences and socio-environmental conflicts that threaten sustainability. To address these challenges, integrated approaches are required to promote synergy between coastal management and coal mining practices. This review adopts an exploratory approach through comprehensive literature analysis, with data drawn from reputable scientific databases, including Scopus, Web of Science, MDPI, and PubMed. The selected studies were systematically identified and analyzed using qualitative descriptive techniques. Achieving sustainable management in both coastal and coal mining sectors requires a holistic perspective that incorporates sociocultural, economic, environmental, and governance dimensions. Environmentally friendly technologies, rehabilitation of degraded coastal and post-mining ecosystems, and empowerment of local communities are among the alternative strategies that can be implemented to align both sectors toward shared economic goals. Economic benefits can be enhanced by optimizing the collaborative potential of the coastal and coal mining sectors, particularly through the establishment of green employment opportunities, the development of ecotourism, and the sustainable utilization of natural resources. The realization of sustainable coastal and coal mining management relies on synergistic cooperation among mining companies, governmental bodies, academia, stakeholders, and local communities to promote a sustainable economy
Kelayakan Usaha Ternak Kambing Berbasis Finansial: Kajian di Kota Bontang Anindyasari, Dinar; Rusdiansyah, Rusdiansyah; Mayulu, Hamdi; Aprylasari, Dede; Indana, Khoiru; Safitri, Apdila
KINERJA Vol 22 No 2 (2025): Mei
Publisher : FEB Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v22i2.15439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha ternak kambing di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Usaha peternakan kambing memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta menyediakan sumber protein hewani. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, pendapatan bersih, serta indikator finansial seperti Revenue Cost Ratio (R/C), Payback Period (PP), dan Return on Investment (ROI). Hasil analisis menunjukkan total biaya produksi sebesar Rp1.058.374.000 dan total penerimaan sebesar Rp1.434.424.000 per tahun, menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp376.050.000. Nilai R/C sebesar 1,36 menunjukkan usaha ini layak secara finansial, dengan Payback Period selama 1,04 tahun dan ROI sebesar 0,97%. Temuan ini menunjukkan bahwa usaha peternakan kambing di Kota Bontang cukup menguntungkan dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan manajemen biaya yang efisien dan strategi diversifikasi produk