Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA GUNA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS DI PT. CITA CAKRA PERSADA HONDA JEMURSARI SUTRISNO, IMAM; RIANDADARI, DYAH
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Cita Cakra Persada Honda Jemursari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang merupakan dealer resmi Honda. PT Cita Cakra Persada Honda Jemursari memiliki peralatan pendukung seperti car lift, dongkrak, alat test putaran roda dan peralatan pendukung lainnya, bekerja diperalatan pendukung yang umumnya digunakan dibengkel tak lepas dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Selama 3 tahun terakhir tercatat kecelakaan kerja diantaranya seperti luka, tangan terjepit, kaki terpeleset, tersetrum, hingga tertimpa benda yang jatuh. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan mengidentifikasi kejadian kecelakaan kerja berdasarkan kasus dan penyebab kemudian mengkategorikan kasus kecelakaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dengan mempertimbangkan nilai severity, occurence, dan detection untuk menghitung nilai RPN. Dari hasil perhitungan RPN diketahui mode kegagalan yang harus diprioritaskan di PT. Cita Cakra Persada Honda Jemursari adalah mobil terjatuh dari car lift dengan nilai RPN 192. Bedasarkan potensi bahaya nilai Severity mobil terjatuh dari carlift memiliki nilai paling tinggi yaitu 8, sedangkan untuk nilai occurence tergores plat mobil memiliki nilai tertinggi 6, dan untuk nilai detection terjepit saat mendongkrak, dan mobil terjatuh dari carlift memiliki nilai tertinggi dengan nilai 8 dari hasil perhitungan. Dampak yang ditimbulkan dari mode kegagalan dirasakan baik karyawan pribadi, maupun juga perusahaan tempat karyawan bekerja. Terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan penanganan yang tepat, termasuk pengawasan yang ketat, penggunaan prosedur kerja yang sesuai dan mengingatkan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur.Kata Kunci : Otomotif, kecelakaan kerja, FMEA
IPTEKS BAGI KTT SAPI POTONG DESA LAU KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS YANG MENGHADAPI PERMASALAHAN PENYEDIAAN PAKAN BERKUALITAS C. I. Sutrisno; B. Sulistiyanto; S. Sumarsih; Cahya Setya Utama
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 12 No 1 (2014): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v12i1.338

Abstract

Targets and outcomes of activities: members of KTT can know and be able to do beef feed management, at least 75% members to provide quality beef cattle feed through the implementation of technology Complete Silage. Evaluation showed that after activity and improved feed management: farmers have standardized requirements for beef cattle feed, farmers were able to formulate quality feed for cattle, ranchers understand feed technology (capable of making complete silage). The impact of these changes are: an increase in body weight gain and finally increased revenue. Conclusion activities can improve the knowledge, insight and skills of farmers in terms of food technology, management and production of beef cattle feed.
Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Indonesia Hamdi Mayulu; Sunarso .; Imam Sutrisno; Sumarsono .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 29, No 1 (2010): Maret 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v29n1.2010.p%p

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, produksi maupun populasi sapi potong dalam rangka mendukung program kecukupan daging (PKD) 2010, yang direvisi menjadi 2014. Produksi daging dalam negeri diharapkan mampu memenuhi 9095% kebutuhan daging nasional. Karena itu, pengembangan sapi potong perlu dilakukan melalui pendekatan usaha yang berkelanjutan, didukung dengan industri pakan yang mengoptimalkan pemanfaatan bahan pakan lokal spesifik lokasi melalui pola yang terintegrasi. Hingga kini, upaya pengembangan sapi potong belum mampu memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, selain rentan terhadap serangan penyakit. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kelemahan dalam sistem pengembangan peternakan. Oleh karena itu, perlu diupayakan model pengembangan dan kelembagaan yang tepat berbasis masyarakat dan secara ekonomi menguntungkan. Pemerintah sebaiknya menyerahkan pengembangan peternakan ke depan kepada masyarakat melalui mekanisme pasar bebas. Pemerintah lebih berperan dalam pelayanan dan membangun kawasan untuk memecahkan permasalahan dasar dalam pengembangan peternakan sehingga dapat mengaktifkan mekanisme pasar. Usaha peternakan hendaknya dapat memacu perkembangan agroindustri sehingga membuka kesempatan kerja dan usaha. Implikasi kebijakan dari gagasan ini adalah perlu dibuat peta jalan pembangunan peternakan nasional dan diuraikan secara rinci di setiap wilayah pengembangan ternak.
PRODUKSI VFA,NH3, DAN PROTEIN TOTAL SECARA IN VITRO PADA FODDER JAGUNG HIDROPONIK DENGAN MEDIA PERENDAMAN DAN PENGGUNAAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA (The Production Of Vfa, NH3 And Total Proteins In Vitro Hydroponic Corn Fodder With Submersion Medium And Usage Of Different Fertilizer Doses) A. I. Izzatullah; . Sutrisno; L. K. Nuswantara
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.609 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v6i1.6361

Abstract

This study aims to identify the interaction between submersion medium and fertilizer dosage level on the production of VFA, NH3 and total protein in hydroponic fodder maize. Research design used 2 x 3 factorial with 3 replication. The first factor includes M0 (without soaked H2SO4) and M1 (soaking H2SO4). The second factor includes N0 (0 gram), N1 (0,5 gram) and N2 (1 gram) of fertilizer/liter water. The method used is soaking of corn seeds, planting hydroponic fodder maize, fertilization done on day 3 and 13, harvesting done on day 15, drying and flouring, and analyzed in vitro to determine the production of VFA, NH3 and total protein. Research shows there are interaction between submersion medium and fertilizer dosage level on VFA production of hydroponic fodder maize, while there is no interaction on the production of NH3 and total protein. There is a significant effect on different fertilizer dosage levels on the production of VFA and NH3, but no significant effect on total protein production. There is no significant effect on the submersion media on the production of VFA, NH3 and total protein.
Pengaruh Suplementasi Kolin Klorida terhadap Efisiensi Energi Bruto pada Sapi Perah Laktasi R. G. Hayusasmita; D. W. Harjanti; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.20.2.84-90.2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi kolin klorida dalam pakan terhadap efisiensi energi bruto sapi perah laktasi. Penelitian ini menggunakan 8 ekor sapi perah betina Friesian Holstein laktasi pada bulan laktasi ke-3 dan ke-4 dengan periode laktasi II. Pakan yang digunakan adalah rumput gajah dan konsentrat WA Feed, serta kolin klorida 60% corncob dengan imbangan pemberian hijauan dan konsentrat 40 : 60. Rancangan yang digunakan adalah cross over designs dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah T0 (ransum kontrol) dan T1 (ransum kontrol + kolin klorida 30 g/ekor/hari). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara konsumsi TDN pada kelompok T0  (9,05 ± 1,44 kg/ekor/hari) dan T1 (9,61 ± 1,40 kg/ekor/hari). Namun, produksi susu 4% FCM pada kelompok T1 (14,54 ± 3,14 kg/ekor/hari) lebih banyak (P<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok  T0 (13,36 ± 2,63 kg/ekor/hari). Efisiensi energi bruto menunjukan tidak berbeda antara T0  (0,28 ± 0,05) dan T1  (0,29 ± 0,06). Simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa suplementasi kolin klorida dalam pakan sebanyak 30 g/ekor/hari tidak mempengaruhi konsumsi TDN dan efisiensi energi bruto, namun dapat meningkatkan produksi susu 4% FCM.
Physical Characteristics of Pressed Complete Feed for Dairy Cattle M. Munasik; C. Imam Sutrisno; Syaiful Anwar; Caribu Hadi Prayitno
International Journal of Science and Engineering Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Chemical Engineering Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.423 KB) | DOI: 10.12777/ijse.4.2.61-65

Abstract

The study was aimed to evaluate the physical characteristics of the pressed complete feed in the forms of cube, cylinder and ball. The study was conducted to get a complete feed of dairy cows that can be developed commercially. The evaluation was done on a physical test : bulkiness, hardness and hygroscopic properties of pressed complete feeds.  The results of this research showed that the bulkiness of pressed complete feed in the forms cubes, cylinders and balls were between 0.20 up to 0.48 liter/kg; the hardness of pressed complete feed, cylinders and balls were 3 lbs up to 14 lbs; the hygroscopic factor of pressed complete feed in the forms cubes, cylinders and balls were around 1.10% up to 9.69%. The pressed complete feed in the forms of cube and cylinder are better than  the form of ball in physical characteristics.doi: 10.12777/ijse.4.2.2013.61-65
Produksi Protein Total dan Kecernaan Protein Daun Kelor Secara In Vitro Sumadi Sumadi; A. Subrata; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 12, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.12.4.419-423

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang bulan Oktober-November 2016. Penelitian bertujuan untuk mengkaji produksi protein total dan kecernaan protein dari daun kelor secara in vitro. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, uji in vitro dan analisis. Materi yang digunakan yaitu cairan rumen kambing peranakan etawa (PE), daun kelor dan daun lamtoro yang digunakan sebagai pembanding uji T-test. Produksi protein total di analisis dengan metode Tilley dan Terry tahap 1, sedangkan kecernaan protein di analisis menggunakan metode Tilley dan Terry 2 tahap. Analisis protein menggunakan metode Kjeldhal 1883 menurut (AOAC, 2005). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah produksi protein total daun kelor tidak berbeda (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (377,60 mg/g vs 478,92 mg/g). Kecernaan protein daun kelor nyata lebih tinggi (p?0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (64,29% vs 50,74%). Simpulan dari hasil penelitian adalah daun kelor mempunyai kualitas yang baik dibandingkan daun lamtoro karena memiliki kecernaan yang tinggi pasca  rumen.Kata kunci: kelor, in vitro, produksi protein total, protein
Pengaruh Penambahan Isi Rumen dalam Ransum terhadap Konsumsi Nutrien pada Domba Pasca Sapih Dini Nuri Yasmina Amalia; Surono Surono; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.037 KB) | DOI: 10.31186/jspi.id.14.3.265-271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan isi rumen dalam ransum terhadap konsumsi bahan organik (BO), lemak kasar (LK) dan total digestible nutrients (TDN) domba pasca sapih dini. Materi yang digunakan berupa 15 ekor domba umur 2 - 3 minggu dengan bobot rata-rata 4,37±1,11 kg.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 = pakan starter tanpa penambahan isi rumen + hijauan 100 g, T1 = pakan starter + 5%isi rumen sapi+ hijauan 100 g, T2 = pakan starter + 5%isi rumen kerbau+ hijauan 100 g,T3 = pakan starter + 5%isi rumen kambing+ hijauan 100 g dan T4 = pakan starter + 5%isi rumen domba+ hijauan 100 g. Parameter yang diamati yaitu konsumsi BO, LK dan TDN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isi rumen berbagai ternak ruminansia tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BO, LK dan TDN. Simpulan dari penelitian ini yaitu penambahan isi rumen berbagai ternak ruminansia dalam ransum ternak domba pasca sapih dini tidak meningkatkan konsumsi BO, LK dan TDN.
Sintesis protein mikroba dan aktivitas selulolitik akibat penambahan level zeolit sumber nitrogen slow release pada glukosa murni secara in vitro Al Qori&#039;ah; Surono Surono; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 26, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2016.026.02.1

Abstract

This research aimed to determine the effect of the level of zeolites as slow release nitrogen in pure glucose on microbial protein synthesis and cellulolytic activity. The material used were zeolite of clinoptilolite type with size 40-60 mesh, urea, pure glucose, cow's rumen fluid from RPH Ungaran. The research used completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments were T1, T2, T3, T4 and T5 = pure glucose + additional level 2%, 4%, 6%, 8% and 10% of zeolite slow release respectively. Variables observed were microbial protein synthesis and cellulolytic activity. The results showed that the treatment significantly (P<0.05) increased microbial protein synthesis and cellulolytic activity. Results of protein synthesis from higher to lower number were T2 (59.50 mg/ml), T3 (55.58 mg/ml), T4 (47.55 mg/ml), T5 (42.82 mg/ml) and T1 (31.68 mg/ml) respectively. Results of cellulolytic activity from higher to lower number were T5 (3.55 mol ml-1 min-1), T4 (2.36 mol ml-1 min-1), T2 (2.23 mol ml-1 min-1), T3 (2.16 mol ml-1 min-1) and T1 (2.09 mol ml-1 min-1) respectively. The results of microbial protein synthesis and cellulolytic activity at each treatment were in normal level. The addition of the zeolite level as slow release nitrogen source up to 4% increase microbial protein synthesis. Keywords : Zeolites, microbial protein synthesis and activity of cellulolytic
Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Indonesia Hamdi Mayulu; Sunarso .; Imam Sutrisno; Sumarsono .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 29, No 1 (2010): Maret 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.605 KB) | DOI: 10.21082/jp3.v29n1.2010.p%p

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, produksi maupun populasi sapi potong dalam rangka mendukung program kecukupan daging (PKD) 2010, yang direvisi menjadi 2014. Produksi daging dalam negeri diharapkan mampu memenuhi 9095% kebutuhan daging nasional. Karena itu, pengembangan sapi potong perlu dilakukan melalui pendekatan usaha yang berkelanjutan, didukung dengan industri pakan yang mengoptimalkan pemanfaatan bahan pakan lokal spesifik lokasi melalui pola yang terintegrasi. Hingga kini, upaya pengembangan sapi potong belum mampu memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, selain rentan terhadap serangan penyakit. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kelemahan dalam sistem pengembangan peternakan. Oleh karena itu, perlu diupayakan model pengembangan dan kelembagaan yang tepat berbasis masyarakat dan secara ekonomi menguntungkan. Pemerintah sebaiknya menyerahkan pengembangan peternakan ke depan kepada masyarakat melalui mekanisme pasar bebas. Pemerintah lebih berperan dalam pelayanan dan membangun kawasan untuk memecahkan permasalahan dasar dalam pengembangan peternakan sehingga dapat mengaktifkan mekanisme pasar. Usaha peternakan hendaknya dapat memacu perkembangan agroindustri sehingga membuka kesempatan kerja dan usaha. Implikasi kebijakan dari gagasan ini adalah perlu dibuat peta jalan pembangunan peternakan nasional dan diuraikan secara rinci di setiap wilayah pengembangan ternak.
Co-Authors A. I. Izzatullah A. Subrata Achmad, Vandy Adhitya, Ryan Yudha Agus Khumaidi Ahmad, Zindhu Maulana Al Qori&#039;ah Almuzani, Nafi Ardiansyah Arfianto , Afif Zuhri Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Asmara, I Putu Sindhu B. Sulistiyanto B. Sulistiyanto Bashori, Achmad Boedi Herijono Budianto Budianto Budianto Cahya Setya Utama Cahyono, Ferry Budi Caribu Hadi Prayitno Catur Rakhmad , Handoko Catur Rakhmad Handoko, Catur Rakhmad D. W. Harjanti Dedy Hidayat Kusuma Desi Tri Cahyaningati Desi Tri Cahyaningati Didik Dwi Suharso Didik Sukoco Didik, Sukoco Dinda Pramanta Dyah Riandadari Endang Pudji Purwanti Endrasmono, Joko Fahmi Umasangadji Fais Hamzah Faris Nofandi Fuady, Esqy Dhiya'ul Gaguk Suhardjito Gunarti, Monika Retno Hamdi Mayulu Handayani, Alfina harliman, saleh Harlinanda, Daffa Alifian Hartanto, Tri Mulyatno Budhi Hasin, M. Khoirul Hasin, Muhammad Khoirul Heri Sutanto Ihsania, Tsabita Ii Munadhif, Ii Ilhan Shanjaya, Mohammad Irfan ISKANDAR Joessianto Eko Poetro Joessianto Eko Poetro, Joessianto Eko L. K. Nuswantara Laksono Trisnantoro Lilik Subiyanto M. Munasik Mantau, Aprinaldi Jasa Mohammad Basuki Rahmat Mohammad Basuki Rahmat, Mohammad Basuki Muhammad Khalil, Muhammad Nuri Yasmina Amalia Perwi, Darmajanti Prahasta, Brendi Pranowo Sidi Pranowo, Sidi Pratama, Novaly Arya Prawoto, Agus Projek Priyonggo Sumangun Lukitadi Purwanti, Endang Pudji R. G. Hayusasmita Rahmat, Mohommad Basuki Riananda, Dimas Pristovani Rinanto, Noorman Rini Indarti Rosyad, Wafatikhur S. Sumarsih S. Sumarsih Santosa, Anisa Fitri Santoso, Agus Dwi Sumadi Sumadi Sumarsono Sumarsono Sunarso . Surono Surono Umasangadji, Fahmi Urip Mudjiono, Urip Wahyuni, Anak Agung Istri Sri Widowati, Eny Hari Yudha Adhitya, Ryan Yuning Widiarti Yuning Widiarti, Yuning Zindhu Maulana Ahmad Putra