Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

BERBAGAI KEGIATAN HORTIKULTURA DI FAKULTAS PERTANIAN UNTUK MENGEMBANGKAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP UNTUK SISWA Dariati, Tigin; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Ridwan, Ifayanti
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5473

Abstract

Pengembangan kapasitas kewirausahaan di lingkungan kampus perlu diaktifkan, sehingga mahasiswa dan pihak kampus dapat belajar lebih banyak tentang budaya wirausaha dan siap menjadi wirausaha. Bagi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, kegiatan hortikultura dalam bidang tanaman hias dapat menjadi pilihan untuk dikembangkan menjadi kegiatan wirausaha. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan perbanyakan tanaman dan pengelolaan pembibitan tanaman hias oleh mahasiswa. Sebagian hasil perbanyakan tanaman dan pembibitan tersebut kemudian dijual kepada orang-orang yang berminat. Sebagian lagi dijadikan sumber bibit tanaman jika ada tawaran untuk pembuatan taman, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Untuk persiapan kegiatan wirausaha di Fakultas Pertanian yang lebih menarik lagi, yaitu agar dapat dilakukan program agroekowisata di Fakultas Pertanian, sebagian bibit tanaman yang sudah ada juga disusun dalam bentuk taman di area Fakultas Pertanian sehingga secara visual area Fakultas Pertanian akan terlihat lebih estetis. Dengan demikian program entrepreneur dapat terlaksana dengan dilakukannya kegiatan pembibitan, penjualan bibit tanaman hias, dan penyediaan jasa pembuatan taman oleh mahasiswa. Untuk program yang lebih baik lagi pada kegiatan selanjutnya setelah taman di area Fakultas Pertanian tertata rapi maka dapat dilakukan kegiatan wirausaha lainnya yaitu agroekowisata.Kata kunci: Hortikultura, pembibitan tanaman hias, kewirausahaan.
PEMBERDAYAAN SEKOLAH DALAM KEGIATAN URBAN FARMING DALAM RANGKA MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN BAGI KOTA MAKASSAR Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Widiayani, Nuniek; Dermawan, Rahmansyah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5486

Abstract

Perkembangan kota dewasa ini telah menyebabkan terjadinya peralihan fungsi lahan terutama di daerah perkotaan. Diantara jenis lahan yang seringkali menjadi ‘korban’ adalah lahan-lahan produktif di perkotaan yang dialihfungsikan menjadi lahan non pertanian. Salah satu lahan potensial di perkotaan yang bisa dikembangkan dalam mendukung kegiatan urban farming adalah lahan sekolah. Kegiatan pertanian kota yang bisa dilaksanakan di sekolah dapat berupa penerapan teknologi khusus urban farming untuk lahan sempit maupun penanaman konvensional yang dilakukan di sekolah dengan lahan cukup luas. Kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada warga dua sekolah yaitu SMPN 4 dan SMAN 17 sebagai mitra dalam hal pemanfaatan lahan sekolah sebagai kawasan pertanaman produktif guna mendukung kegiatan urban farming dan kemandirian pangan. Teknologi yang akan diperkenalkan kepada mitra dapat diterapkan pada sekolah dengan lahan yang tersedia maupun yang terbatas. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan tentang potensi sekolah serta pengetahuan tentang teknologi dalam upaya pemanfaatan lahan yang terbatas untuk pertanian perkotaan, maka kedua mitra memerlukan pendampingan untuk pengembangan teknik/teknologi penerapan urban farming sebagai bagian teknologi dalam budidaya tanaman. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi tentang potensi pengembangan dan pemanfaatan lahan sekolah melalui teknologi budidaya urban farming dengan teknologi yang bisa diterapkan pada lahan terbatas. Selain itu dilakukan kegiatan partisipatif dengan melibatkan siswa dalam bentuk pembuatan perangkat teknologi urban farming serta praktik langsung pengelolaan dan pemanfaatan lahan sekolah dengan penanaman dan budidaya.. Paper ini juga menyajikan hasil survei yang dilakukan terhadap mitra dan rekomendasi kegiatan yang akan dilakukan dalam merespon hasil survei tersebut. Kata kunci: Urban Farming, hidroponik, Kebun Sekolah, Adiwiyata, Pertanian kota
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BILA KECAMATAN DUA PITUE KABUPATEN SIDRAP Ridwan, Ifayanti; Yassi, Amir; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Mollah, Abdul; Nurfaida, .; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Mantja, Katriani; Widiayani, Nuniek
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 2 MEI 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i2.7422

Abstract

Sebuah upaya pemberdayaan masyarakat telah dilakukan melalui program KKN-PPM di Desa Bila, Kecamatan Duapitue, Kabupaten Sidrap bertema Pemberdayaan Petani, Peternak, dan Nelayan di Kecamatan Pitueriase Kabupaten Sidrap Dalam Pengelolaan Sumberdaya Lokal. Salah satu program yang dilaporkan dalam tulisan ini adalah terkait program pengembangan pertanian organik pada lahan sawah tadah hujan. Metode yang digunakan terdiri dari persiapan program yakni pembekalan mahasiswa dan pelaksanaan program berupa penyuluhan dan pelatihan teknologi budidaya tanaman padi pada lahan sawah tadah hujan melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT), pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pestisida nabati (Pesnab) serta pembuatan demplot. Dari pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik dan mendapatkan antusiasme masyarakat. Selain itu melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta percontohan dengan adanya demplot, pemahaman dan keterampilan masyarakat petani di daerah mitra bertambah dalam hal membudidayakan tanaman padi organik di lahan sawah tadah hujan.Kata Kunci: pemberdayaan, padi, sawah tadah hujan, teknologi budidaya.
PEMBINAAN KELOMPOK TANI MENJADI PETANI PENANGKAR BENIH UNGGUL SEBAGAI UPAYA DALAM MENGATASI KELANGKAAN BENIH PADI DI KECAMATAN BENGO KABUPATEN BONE BDR, Muh. Farid; Nasaruddin, .; Ridwan, Ifayanti; Jamil, Hatta; Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Nurfaida, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 2 MEI 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i2.10139

Abstract

Problems faced by the Pangisoreng UPB partners and Allapporeng II farmer groups are the unavailability of superior seeds and scarcity of fertilizer during the planting season, low farming capital, the land is saturated with inorganic fertilizers and there is no use of organic fertilizers, resulting in soil cracking in the dry season and cause rice drought. The use of liquid fertilizer has not been carried out, the waste planting system is wasteful use of seeds, rat pest attacks due to the wrong planting system, and the knowledge and expertise of farmers in producing seeds, compost, liquid fertilizer / biopesticides are lacking; thus causing rice productivity and low farmer income. From the range of solutions offered, the activities that have been carried out are: (a) fostering farmer groups to become seed breeders so they can produce superior seeds independently, while encouraging new potential entrepreneurs, (b) training farmers to process locally available organic waste into fertilizer compost, liquid fertilizer / biopesticide, (c) improve the planting system from hambur into a planting system, move through seed demonstration plot and (d) provide assistance during the activity. The output targets to be achieved on PKM are: Superior seed production, compost production, liquid fertilizer / biopesticide, increased productivity from 5.5 tons / ha to 8-9 tons / ha. From the implementation of the activities carried out it can be concluded that the activities were welcomed by members of partner farmer groups because they were classified as new. Making compost and liquid organic fertilizer can be done by utilizing local materials and considering the function of each ingredient.Keywords: Rice seeding, compost, liquid fertilizer, planting system.  ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh mitra UPB Pangisoreng dan kelompok tani Allapporeng II adalah tidak tersedianya benih unggul dan kelangkaan pupuk saat musim tanam, modal usaha tani yang rendah, lahan sudah jenuh dengan pupuk anorganik dan tidak ada penggunaan pupuk organik, sehingga terjadi keretakan tanah pada musim kemarau dan menyebabkan padi kekeringan. Penggunaan pupuk cair belum dilaksanakan, sistem tanam hambur yang boros penggunaan benih, serangan hama tikus akibat sistem tanam yang salah, serta pengetahuan dan ketermpilan petani dalam memproduksi benih, pupuk kompos, pupuk cair/biopestisida yang kurang; sehingga menyebabkan produktivitas padi dan pendapatan petani rendah. Dari rangkaian solusi yang ditawarkan, kegiatan yang telah dilaksanakan adalah: (a) pembinaan kelompok tani menjadi penangkar benih sehingga mampu memproduksi benih unggul secara mandiri, sekaligus mendorong menjadi calon wirausaha baru, (b) melatih petani mengolah limbah organik yang tersedia secara lokal menjadi pupuk kompos, pupuk cair/ biopestisida, (c) memperbaiki sistem tanam dari hambur menjadi sistem tanam pindah melalui demplot perbenihan serta (d) melakukan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Target luaran yang ingin dicapai pada PKM adalah: Produksi benih unggul, produksi kompos, pupuk cair /biopestisida, peningkatan produktivitas dari 5,5 ton/ha menjadi 8-9 ton/ha. Dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan disambut baik oleh anggota kelompok tani mitra karena tergolong baru. Pembuatan kompos dan pupuk organik cair dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan local dan mempertimbangkan fungsi dari masing-masing bahan.Kata kunci: Perbenihan padi, kompos, pupuk cair, sistem tanam
PENYULUHAN PENGGUNAAN BENIH BERMUTU DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA PADA KELOMPOK WANITA TANI SELASIH KOTA MAKASSAR Riadi, Muh.; Dermawan, Rahmansyah; Iswoyo, Hari; Nurfaida, Nurfaida; Ridwan, Ifayanti; Dariati, Tigin; Mantja, Katriani; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Laurenze, Reynaldi; Faried, Muh.; Bahrun, Abd. Haris; Anugerahwati, Andi
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 4 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 4 JULI 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i4.44748

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Selasih bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan anggota KWT mengenai karakteristik benih bermutu dan dampak penggunaan benih bermutu terhadap produktivitas tanaman hortikultura. Pendekatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah partisipatif-edukatif dalam bentuk penyuluhan, dimana anggota mitra dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Pada tahap akhir dilakukan evaluasi terhadap peningkatan pengetahuan mitra menggunakan pre-test dan post-test. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri atas anggota KWT Selasih, penyuluh pertanian dari Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, masyarakat sekitar, dosen dan mahasiswa. Kegiatan pengabdian meliputi pemberian materi oleh tim pengabdi kemudian dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang pentingnya menggunakan benih bermutu dalam budidaya tanaman hortikultura. Mitra juga telah memahami peran pemuliaan tanaman dalam menghasilkan benih dan bibit unggul tanaman hortikultura serta praktik budidaya yang baik menggunakan pupuk organik dan anorganik. Peningkatan pemahaman peserta ditunjukkan dari hasil pre-test dan post-test yakni dari seluruh pertanyaan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 45,71% dari 22,86% menjadi 68,57%. Kata kunci: Benih bermutu, tanaman hortikultura, penyuluhan, kelompok wanita tani. ABSTRACT The community service activities carried out at the Selasih Women Farmers Group (KWT) aim to provide understanding and increase the knowledge of KWT members regarding the characteristics of high-quality seeds and the impact of using high-quality seeds on the productivity of horticultural crops. The approach used in the community service activities is participatory-educational in the form of counseling, where partner members are actively involved in every stage of the activity. At the final stage, an evaluation of the increase in partner knowledge was conducted using pre-tests and post-tests. The extension activity was attended by 40 participants, consisting of KWT Selasih members, agricultural extension officers from Department of Fisheries and Agriculture (DP2) of Makassar City, local community member, lecturers, and students. The community service activities included material delivery by the community service team, followed by discussions and question-and-answer sessions. The extension activity successfully increased partners' knowledge and understanding of the importance of using high-quality seeds in horticultural crop production. The partners also understood the role of plant breeding in producing high-quality seeds and seedlings for horticultural crops, as well as good cultivation practices using organic and inorganic fertilizers. The improvement in understanding was demonstrated by the results of the pre-test and post-test, namely from all questions there was an average increase from 22.86% to 68.57% or 45.71%. Keywords: High-quality seeds, horticulture crops, extension services, women farmers group.
Rekomendasi Pengelolaan dan Penataan Pasar Tradisional di Kota Makassar Iswoyo, Hari; Eny Dungga, Novaty; A.R., Rosmeyni
Jurnal Lanskap dan Lingkungan (Julia) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Lanskap dan Lingkungan Volume 3 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/julia.v3i1.45281

Abstract

Permasalahan klasik pasar tradisional adalah kondisi penataan, dan pengelolaan yang menyebabkan pasar tardisional seringkali diidentikkan sebagai tempat yang kotor, semrawut dan tidak menyenangkan. Permasalahan ini juga ditemui di Kota Makassar yang memiliki banyak pasar tradisional. Survei untuk menginventarisasi berbagai permasalahan pasar tradisional di Kota Makassar dilakukan pada tiga lokasi pasar tradisional yaitu Pasar Terong Makassar (pasar kelas satu), Pasar Pabaeng-baeng (pasar kelas dua), dan Pasar Parang Tambung (pasar kelas tiga). Survei ini bertujuan membuat rekomendasi/penataan pasar tradisional di Kota Makassar menjadi lebih baik dari segi penataan dan pengelolaan. Metode survei yang digunakan yaitu mengumpulkan data lapangan, yang terdiri atas pengamatan langsung, wawancara dan pengisian kuesioner dengan pihak-pihak yang terkait berupa pihak pengelola pasar, para pedagang dan para pengunjung, serta didukung oleh informasi yang diperoleh melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil survei ditemukan permasalahan-permasalahan yang sering di temukan pada pasar tradisional antara lain terkait pengelolaan/manajemen pasar yang kurang baik dan tidak adanya penerapan peraturan pasar yang  berupa pemberian sanksi yang mengikat, kebersihan pasar yang kurang, ketersediaan fasilitas dan utilitas yang tidak memadai, penataan dan penempatan kios-kios dan pedagang  kaki  lima  yang tidak teratur, belum terpisah antara pasar kering dan pasar basah,  areal lahan parkir yang  terbatas dan tidak teratur. Dengan terinvetarisasinya berbagai permasalahan teresbut, Rekomendasi yang dapat diberikan untuk menata pasar tradisional antara lain (1) Penataan zonasi; (2) Peningkatan kualitas pasar tradisional secara fisik, dan manajemen; dan (3) Penataan dan penambahan vegetasi untuk peningkatan kualitas visual dan udara di lingkungan pasar. Rekomendasi-rekomendasi tersebut terakomodir melalui layout pasar secara umum yang mampu mengakomodir permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam studi ini.
EDUKASI TEKNOLOGI PERMAKULTUR DAN PEMANFAATAN BENIH BERMUTU DI DESA PAMBOBORANG KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE Haring, Feranita; Dariati, Tigin; Sahur, Asmiaty; Syaiful, Syatrianty A.; Kasim, Nurlina; Rafiuddin, Rafiuddin; Musa, Yunus; Nurfaida, Nurfaida; Ridwan, Ifayanti; Riadi, Muh.; Iswoyo, Hari
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 11 NO. 1 OKTOBER 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v11i1.45574

Abstract

Sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap teknologi budidaya permakultur dan penggunaan benih bermutu dalam mendukung peningkatan produksi tanaman. Mitra pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Kelompok Tani Sandang dan Kelompok Tani Bukit Soe Desa Pamboborang. Metode yang digunakan adalah ceramah dalam bentuk penyuluhan kepada mitra petani. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Januari 2025 di Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene dengan materi terkait teknologi permakultur dan pengenalan karakter dan peran serta manfaat benih bermutu dalam budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Penyuluhan yang dilaksanakan mendapatkan respon yang positif dari kelompok tani mitra dan memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan tentang teknologi budidaya permakultur yang meliputi implementasi budidaya tanaman di pekarangan dengan cara yang ramah lingkungan. Selain itu, terjadi peningkatan pengetahuan mitra tentang pentingnya menggunakan benih bermutu dari varietas unggul untuk mengoptimalkan produksi tanaman di lahan pertanian baik dalam skala rumah tangga di pekarangan untuk para petani wanita maupun dalam skala yang lebih besar di kebun.    Kata kunci: Benih bermutu, penyuluhan, permakultur, ramah lingkungan. ABSTRACT A community service activity was carried out to increase farmers' knowledge of permaculture cultivation technology and the use of high-quality seeds to support increased crop production. The partners in this community service activity were the Sandang Farmer Group and the Bukit Soe Farmer Group. The method used was a lecture in the form of an extension program for the farmer partners. The extension activities were held on Saturday, January 11, 2025, in Pamboborang Village, Banggae Sub-district, Majene District, covering topics related to permaculture technology and an introduction to the characteristics, roles, and benefits of high-quality seeds in the cultivation of food crops and horticultural plants. The extension activities received a positive response from the farmer groups. They provided benefits in the form of increased knowledge about permaculture cultivation technology, including the implementation of crop cultivation in backyard gardens using environmentally friendly methods. Additionally, the partners gained knowledge about the importance of using high-quality seeds from superior varieties to optimize crop production on agricultural land, both on a household scale in backyard gardens for female farmers and on a larger scale in orchards. Keywords: Permaculture, environmentally friendly, high-quality seeds, extension.
Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Berbagai Dosis NPK: Growth and Production of Several Varieties of Corn Plants (Zea mays L.) at Various Doses of NPK Rusnadi Padjung; Muh. Farid; Hari Iswoyo; Muhammad Farid Maricar; Ifayanti Ridwan Saleh; Ahmad Fauzan Adzima; Amin Nur
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 1 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i1.3173

Abstract

Jagung merupakan bahan pangan terpenting setelah beras, yang berperan penting sebagai bahan pangan, sumber pendapatan dan bahan baku strategis bagi pertanian dan pembangunan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon berbagai varietas jagung terhadap dosis pemupukan NPK yang memberikan pertumbuhan dan produktivitas terbaik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Serealia Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada ketinggian 27.2 mdpl, dengan titik koordinat 5○18’21.5”LS, 119○28’38.6”BT dan suhu rata-rata 28,5○C. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei hingga Oktober 2023. Penelitian ini disusun dalam rancangan petak terpisah, lima dosis pemupukan sebagai petak utama yang terdiri, 60 % N:P:K (120:90:60 kg.ha-1), 80% N:P:K (160:120:80 kg.ha-1), 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1), 120% N:P:K (240:180:120 kg.ha-1) dan 140% N:P:K (280:210:140 kg.ha-1). Sedangkan anak petak adalah varietas jagung, yaitu Nasa 29, Bisi 18 dan Sinhas 1. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara dosis pemupukan 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1) dengan varietas Bisi 18 memberikan produktivitas terbaik dibanding interaksi antar dosis pemupukan dan varietas lainnya dengan rata-rata produktivitas 11.04 t.ha-1. Dosis pemupukan yang memberikan produktivitas terbaik dibanding lima dosis pemupukan lainnya yaitu dosis pemupukan 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1) dengan rata-rata produktivitas 9.28 t.ha-1. Varietas yang memberikan produktivitas terbaik dibanding dua varietas lainya yaitu Bisi 18 dengan rata-rata produktivitas 8.98 t.ha-1. Parameter yang memberikan korelasi positif terhadap produktivitas yaitu karakter tinggi tanaman, jumlah daun, tinggi letak tongkol, bobot tongkol kupasan, diameter tongkol, panjang tongkol, panjang tongkol berbiji, jumlah baris biji per tongkol, rendemen biji dan bobot 1000 biji. Maize is the most important food after rice, which plays an important role as food, a source of income and a strategic raw material for Indonesia's agriculture and economic development. This study aims to determine the response of various corn varieties to the dose of NPK fertilization that provides the best growth and productivity. The research was conducted at the Experimental Farm (KP) of the Bajeng Cereal Crops Research Center, Bajeng District, Gowa Regency, South Sulawesi at an altitude of 27.2 meters above sea level, with coordinates 5○18'21.5 "N, 119○28'38.6 "E and an average temperature of 28.5○C. This research took place from May to October 2023. The study was arranged in a separate plot design, five fertilizer doses as the main plot consisting of 60% N:P:K (120:90:60 kg.ha-1), 80% N:P:K (160:120:80 kg.ha-1), 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1), 120% N:P:K (240:180:120 kg.ha-1) and 140% N:P:K (280:210:140 kg.ha-1). The results showed that the interaction between the fertilizer dose of 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1) with the variety Bisi 18 gave the best productivity compared to the interaction between the fertilizer dose and other varieties with an average productivity of 11.04 t.ha-1. The fertilizer dose that gave the best productivity compared to five other fertilizer doses was 100% N:P:K (200:150:100 kg.ha-1) with an average productivity of 9.28 t.ha-1. The variety that gave the best productivity compared to the other two varieties was Bisi 18 with an average productivity of 8.98 t.ha-1. Parameters that provide a positive correlation to productivity are plant height, number of leaves, cob height, cob weight, cob diameter, cob length, cob length, number of seed rows per cob, seed yield and 1000 seed weight.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SELASIH DALAM PENINGKATAN PRODUKSI SAYURAN DI KOTA MAKASSAR MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI DRIP-FERTIGASI BERBASIS GRAVITASI Dermawan, Rahmansyah; Nurfaida, Nurfaida; Yanti, Cri Wahyuni B.; Dariati, Tigin; Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Syaiful, Syatrianty A.; Haring, Feranita; Kasim, Nurlina; Widiayani, Nuniek; S., Fazya Nabilah; R., Ade Fitria; P., Artono Adne
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 11 NO. 1 OKTOBER 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v11i1.48073

Abstract

Penerapan teknologi drip fertigasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, waktu, dan tenaga kerja dalam pemeliharaan di kebun sayuran. Teknologi drip fertigasi (penyiraman dan pemupukan secara tetes dan bersamaan) sebagai upaya mengatasi dampak negatif perubahan iklim (kekeringan) yang banyak dialami oleh kelompok tani termasuk KWT Selasih. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan mitra mengenai teknologi drip fertigasi agar produksi dan kualitas sayuran meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga membekali mitra dengan keterampilan pengolahan bahan organik menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC), pengenalan ecoenzim, dan sistem pertanaman secara permakultur. Kegiatan pengabdian ini berlangsung sejak September-November 2025 di KWT Selasih, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya sayuran menggunakan drip fertigasi berbasis gravitasi. Hasil pre-test menunjukkan 50% dari anggota KWT sudah memiliki pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan teknologi drip fertigasi serta manfaatnya dalam budidaya tanaman sayuran. Bahkan 75% dari anggota KWT sudah mengetahui bahwa penggunaan teknologi drip fertigasi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan hampir semua anggota KWT sudah bisa membedakan antara teknologi drip fertigasi dengan metode penyiraman tradisional. Setelah penyuluhan, pengetahuan anggota KWT terkait teknologi drip fertigasi meningkat dengan menunjukkan jawaban 100% benar. Kegiatan ini juga menempatkan seperangkat teknologi drip fertigasi berbasis gravitasi di kebun mitra. Informasi kegiatan ini juga telah tersebar melalui media online dan channel Youtube.    Kata kunci: Drip fertigasi, pertanian perkotaan, kelompok wanita tani, sayuran.   ABSTRACT The application of drip-fertigation technology in the Women Farmers Group (KWT) was carried out to improve the efficiency of water use, time, and labor in maintaining vegetable gardens. Drip-fertigation technology (watering and fertilizing simultaneously) is an effort to overcome the negative impacts of climate change (drought) which is widely experienced by farmer groups including KWT Selasih. This community service activity aims to increase the knowledge, insight, and skills of partners regarding drip-fertigation technology to increase vegetable production and quality. In addition, this activity also equips partners with skills in processing organic materials into compost and liquid organic fertilizer (POC), an introduction to ecoenzymes, and permaculture planting systems. This community service activity took place from September to November 2025 at KWT Selasih, Bangkala Village, Manggala District, Makassar City. This activity succeeded in increasing knowledge and skills about vegetable cultivation using gravity-based drip-fertigation. Pre-test results showed that 50% of KWT members already had knowledge about what is meant by drip fertigation technology and its benefits in vegetable cultivation. In fact, 75% of KWT members already know that using drip fertigation technology can increase water efficiency, and almost all KWT members can differentiate between drip fertigation technology and traditional watering methods. After the extension, KWT members' knowledge of drip fertigation technology increased, with 100% of the answers being correct. This activity also included the placement of a gravity-based drip-fertigation technology kit in partner gardens. Information about this activity has also been disseminated through online media and YouTube channels.   Keywords: Drip-fertigation, urban farming, vegetables, women farmer groups.
Co-Authors . Jamila, . . KAIMUDDIN . Mufidah . NURFAIDA A. Syaiful, Syatrianty A.R., Rosmeyni Abd Haris Bahrun Abd. Haris Bahrun Adinda Asri Laraswati Adzima, Muhammad Fauzan Ahmad Fauzan Adzima Ahmad Fauzan Adzima AMIN NUR Amin, Rusdayani Amin, Rusdayani AMIR YASSI AMIRULLAH DACHLAN Andi Isti Sakinah Andry S Anshori, Muhammad Fuad Anugerahwati, Andi Anwar, Adela Sulistya Ardian Reski Handayani Arifin, Yunita Eliza Arna Larasati Bahrun, Abd. Haris Bdr, Muh. Farid Bidasari Brahmi Yanti, Cri Wahyuni CRI WAHYUNI BRAHMI YANTI, CRI WAHYUNI BRAHMI Dariati, Tigin Dariati, Tigin Davied Mamengko, Juane Dermawan, Rahmansyah Devi Triana Dungga, Novaty Eny Dwi Lestari Eny Dungga, Novaty Fachirah Ulfa Farid, Muh. Faried, Muh. FARIED, MUHAMMAD Haring, Feranita Ifayanti Ridwan Saleh Ifayanti Ridwan Saleh Ifayanti Ridwan, Ifayanti Jamil, Hatta Juita, Nirmala Kahar Mustari Kaimuddin Kaimuddin, Kaimuddin Laurenze, Reynaldi Mantja, Katriani Mollah, Abdul Mollah, Abdul Muchtar Salam Solle Muh Farid Muh Farid Bdr Muh. Arifuddin Muh. Farid Muh. Farid Bdr Muh. Farid BDR Muhammad Farid Maricar Muhammad Fuad Anshori Muhammad Fuad Anshori N. Nasaruddin N. Nasaruddin Nasaruddin Nasaruddin Nirwansyah Amir Nuniek Widiayani Nur Qalbi Zaesar M Nurlina Kasim P., Artono Adne Padjung, Rusnadi R., Ade Fitria Rafiuddin, Rafiuddin Riadi, Muh. Rinaldi Sjahril, Rinaldi Rivananda Rivananda Rusnadi Padjung S, Rahmawati S., Fazya Nabilah Sahur, Asmiaty Saleh, Ifayanti Ridwan Salmiati, St Saputra, Wahyuddin Sauqi, Muhammad St Salmiati Sulaeha Sulaeha, Sulaeha Syam'un, Elkawakib Syam’un, Elkawakib SYATRIANTY A. SYAIFUL Tigin Dariati Viligius, Viligius Widiayani, Nuniek Widiayani, Nuniek William Ganing Yanti, Cri Wahyuni B. yunus Musa YUNUS MUSA