Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI BIOBOOST TERHADAP HASIL SORGUM DAN KACANG HIJAU DENGANTEHNIK TUMPANGSARI Chairil Ezward; A Haitami; Elfi Indrawanis; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.98 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak aplikasi bioboost dan tehnik tumpangsari terhadap hasil sorgum dan kacang hijau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yaitu perlakuan Berbagai volume Pupuk Biobost terdiri dari : A = Tanpa perlakuan, B = Pemberian Pupuk Biobost 240 ml tanaman-1, C = Pemberian Pupuk Biobost 360 ml tanaman-1, D = Pemberian Pupuk Biobost 480 ml tanaman-1, E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1. Kemudian data-data yang diperoleh di analisis secara statistik, dan di UJi Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ), pada taraf 1 %. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perlakuan volume pupuk Bioobost pada tehnik tumpangsari dengan kacang hijau berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan E = Pemberian Pupuk Biobost 600 ml tanaman-1 dengan tinggi tanaman Sorgum 211,78 cm, umur panen Sorgum 110,67 hst, berat biji kering Sorgum 107,90 gram tanaman-1 setara dengan 5,75 ton ha-1, dan berat biji kering kacang hijau 17,60 gram tanaman-1 setara dengan 1,87 ton ha-1. Kata kunci : Sorgum, Kacang hijau, Bioboost, Tumpangsari
PENAMPAKAN KARAKTER AGRONOMI PADA 26 GENOTIPE PADI LOKAL KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Chairil Ezward; Elfi Indrawanis; A. Haitami; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v5i2.464

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting di Kabupaten Kuantan Singingi. Karena beras menjadi sumber bahan makanan pokok masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter agronomi 26 genotipe padi lokal Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial, terdiri dari 26 genotipe padi lokal sebagai perlakuannya. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 26 genotipe  padi lokal berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pada pengamatan jumlah anakan produktif, genotipe yang paling banyak jumlah anakan produktifnya terdapat pada genotipe PL25 (Saronda kuning) yaitu 11,49 batang. Pada pengamatan jumlah anakan hampa, genotipe yang paling sedikit jumlah anakan hampa adalah genotipe PL03 (Pandan wangi F4), PL10 (Limbayang), PL17 (Pulut kari) dan PL24 (Padi gondok) yaitu 0,24 batang. Pada pengamatan jumlah bulir permalai, yang paling banyak jumlah bulir permalai adalah genotipe PL09 (Samo putiah) yaitu 298,67 bulir. Pada pengamatan Berat Gabah Kering (gram/plot), genotipe yang paling berat adalah genotipe PL05 (Padi Ronda putiah) yaitu 102,19 (gram/plot). Pada pengamatan Berat Gabah Kering (ton/hektar), genotipe yang paling berat adalah genotipe PL05 (Padi Ronda putiah) yaitu 1,62 ton/hektar. Kata kunci : Genotipe padi lokal, Kabupaten Kuantan Singingi, Karakter Agronomi.The rice plant is an important food crop in the Kuantan Singingi district. Bicause rice is a source of staple food. The purpose of this study was to determine the agronomic characters of 26 lokal rice genotypes of Kuantan Singingi Regency. The method used in this research is a non factorial randomized block design method, consisted of 26 local rice genotypes as treatment. The result showed that 26 local rice genotypes significantly affected all the observed parameters. On the observation, the highest number of productive tillers was PL25 (Saronda kuning) treatment, namly 11,49 stems. On the observation, the number of empty tillers was the least PL03 (Pandan wangi F4), PL10 (Limbayang), PL17 (Pulut kari) dan PL24 (Padi gondok) was 0,24 stems. In observation, the most number of bullets was PL09 (Samo putiah), namely 298,67. In the observation of dry grain weight (grams/plot) was PL05 (Padi Ronda putiah) namely 102,19 grams/plot. In the observation of dry grain weight (tones/hectare) was PL05 (Padi Ronda putiah) namely 1,62 (tones/hectare). Keywords : Local rice genotypes, Kuantan Singingi Regency, Agronomic Character  
Pemberian Pupuk Kompos Solid Plus (Kos Plus) dan Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L.) Frikles Gultom; Chairil Ezward; Seprido Seprido
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.823 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Kosplus dan Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 terhadap pertumbuhan dan produksi Cabai Merah (Capsicum annum. L), baik secara tunggal maupun interaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu S (Pupuk Kosplus) terdiri dari S0 (kontrol), S1 (Pupuk Kosplus 1,68 kg/plot), S2 (Pupuk Kosplus 3,36 kg/plot), S3 (Pupuk Kosplus 5,04 kg/tanaman). Faktor kedua terdiri dari P0 (kontrol), P1 (pupuk NPK 16:16:16 5,25 g/tanaman), P2 (pupuk NPK Mutiara 16:16:16 10,50 g/tanaman), P3 (pupuk NPK Mutiara 16:16:16 15,75 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan Pupuk Kosplus secara tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah, berat buah. Berdasarkan kesimpulan perlakuan terbaik pada tinggi tanaman adalah S1 (92,86), jumlah buah S2 (351,76) dan berat buah S2 (125,56). Sedangkan pupuk NPK Mutiara 16:16:16 secara tunggal memberikan pengaruh nyata pada jumlah buah dengan perlakuan terbaik pada P3 (126,61). Secara interaksi pemberian pupuk kosplus dan pupuk NPK Mutiara 16:16:16 tidak memberikan pengaruh nyata.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobrama cacao L) PADA UKURAN WADAH TANAM POLYBAG YANG BERBEDA Wahyudi; Chairil Ezward; A. Haitami
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1845

Abstract

Tanaman kakao (Theobrama cacao L) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Tingkat produksi tanaman kakao sangat ditentukan oleh baiknya perlakuan yang diberikan selama pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada ukuran wadah tanam polybag yang berbeda. Penelitian ini berbentuk percobaan lapangan yang dilakukan di Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Yaitu berbagai ukuran polybag terdiri 6 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kelompok sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: Polybag 8 x 12 cm, Polybag 10 x 15 cm, Polybag 14 x 22 cm, Polybag 18 x 25 cm, Polybag 20 x 25 cm dan Polybag 25 x 40 cm. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji F, kemudian bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm) dan bobot segar tanaman (gram). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan wadah tanam Polybag 25 x 40 cm, tinggi tanaman 174,67 cm, diameter batang 2,00 mm, bobot segar tanaman 445,33 gram.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN SAPI DAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) Chairil Ezward, Imelda Devega, Jamalludin
Menara Ilmu Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i4.1303

Abstract

objective of this research is to information of cow manure and KCL fertilizer that better for sweet potato vegetative and generative growth singly or interaction. The method of the research was Cluster Randomyzed Design (CRD) factorial with two (2) factor. Factor P (Cow manure control, 900gr/plot, 1800gr/plot and 2700gr/plot) factor K (fertilizer KCl control, 2,5gr/plant, 5gr/plant ad 7,5 gr/plant) So there are research consist of 16 combination of parameter, the of experiment 3 replication so any 48 plot. In the plot any 4 plants with 3 plant to sample, so population 192 plants. Parameter of served in the research are : were the ages of shoot appear (day), the total of shoots (shoot), the length of sulur (cm), the weight of umbi (kg). The data analyzed with analysis of variance and followed HSD test 5%. The results showed that the use of cow manure and KCl fertilizer singly and interaction observed significantly and the best result singly cow manure at P3 age of shoot appear 6,22 day, total of shoot 3,03 shoot, length sulur 531,29 cm and weight of umbi 473,33 gr/plot at P2. The best result singly KCl fertilizer at: K3 age of shoot appear 6,25 day, and weight of umbi 504,17gr/plot total of shoot at K2 3,03 shoot, length sulur at K1 515,96 cm. The best result interaction total of shoot P3K3 3,44 shoot, length sulur P3K2 689,00 cm and weight of umbi P3K2 663,33 gr/plot. The combination result of the age of shoot appear not responding. Kay word: sweet potato, Cow manure, fertilizer KCl.
PENGARUH UKURAN CACAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK KOMPOS TRITANKOS (TRIKO TANDAN KOSONG) deno okalia; Tri Nopsagiarti; Chairil Ezward
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 16 No 2 (2018): Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.54 KB) | DOI: 10.32663/ja.v16i2.523

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu mengetahui ukuran cacahan terbaik dalam pembuatan kompos tritankos. Penelitian merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Rumah kompos Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dan merupakan penelitian eksperimen. Perlakuan ukuran cacahan tandan kosong (K) terdiri dari K1 = ukuran cacahan tankos 1-5 cm, K2 =ukuran cacahan tankos 6-10 cm, K3 = ukuran cacahan tankos 11-15 cm, K4 = ukuran cacahan tankos 16-20 cm. Parameter pengamatan pada adalah warna, pH, kelembaban dan penyusutan berat kompos. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ukuran cacahan tandan kosong yang baik dalam pengomposan menggunakan dekomposer trichoderma sp selama 3 bulan adalah < 10 cm yang terdapat pada perlakuan K1 dan K2. Perlakuan K1 (ukuran cacahan tankos 1-5 cm) dan K2 (ukuran cacahan tankos 6-10cm) memiliki wana hitam (10YR2/1). Nilai pH K1= 6,97 dan K2 = 6,80. Penyusutan bobot terbesar terdapat pada K1 yaitu 30,82%.
Pengaruh Kotoran Kerbau Dengan Penambahan Jerami Padi Menggunakan Trichoderma Sp Terhadap Karakteristik Kompos Irma Suhana; Deno Okalia; Chairil Ezward
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 15 No 2 (2017): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim to know influence of buffalo dirt with addition of paddy hay use Trichoderma Sp to compost characteristic. This research use Complete Random Device (RAL) Non Factorial 6 treatment level that is : A0 (buffalo dirt 100%), A1 (buffalo dirt 98 + 2% paddy hay), A2 (buffalo dirt 96 + 4% paddy hay), A3 (buffalo dirt 94 + 6% paddy hay), A4 (buffalo dirt 92 + 8% paddy hay), and A5 (buffalo dirt 90 + 10% paddy hay). Data result of perception from each treatment analysed statistically, and if differing reality will be continued with Test Continue Downright Real Difference (BNJ) at level 5 %. Pursuant to research which have can be concluded that buffalo dirt compost with addition of paddy hay use activator of Trichoderma Sp do not have an effect on reality to all perception parameter, but assess highest compost temperature there are at treatment of A4 (buffalo dirt 92 + 8% paddy hay) that is 32,900C, decrease of highest materials there are at treatment of A1 (buffalo dirt 98 + 2% paddy hay) that is 24,00%, and value of pH lowest there are at treatment of A2 (buffalo dirt 96 + 4% paddy hay) that is 7,03. Result of perception of buffalo livestock dirt compost tekstur with addition of paddy hay use Trichoderma Sp bertekstur a little is harsh, black chromatic and soft.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI BATANG DAN DAUN PADA 14 GENOTIPE PADI LOKAL (Oryza sativa. L) KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Rendi Irawan; Chairil Ezward; Sepridho Sepridho
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v18i2.1371

Abstract

Characterization is an observation process with the aim of knowing the characteristics of a plant. The aims of the study is to identify and characterize 14 genotypes local rice in Kuantan Singingi Regency. This research was used purposive sampling method (purposive random sampling). Data were collected by identifying the characteristics of 14 genotypes local rice in Kuantan Singingi directly into the field. Data observations were carried out on samples based on the guidelines for the characterization and evaluation system for rice plants, the National Commission for Germplasm (2003) and Bioversity International, IRRI and WARDA (2007). The characters observed were qualitative and quantitative characters in the stem and leaf organs. Observation data were processed using Ms. software. Excel and (NTSYS-pc) version 2.02. The results showed a variety of morphological characters of stems and leaves, where the 79% similarity coefficient resulted in five (5) groups.
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GENOTIPE PADI LOKAL DENGAN PERLAKUAN PUPUK ISKANDAR MUDA (PIM) ORGANIK PADA LAHAN BUKAAN BARU DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yendri Ruzi; Chairil Ezward; Mashadi Mashadi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.7.1.1-12

Abstract

ABSTRAKUntuk meningkatkan kesuburan tanah khususnya pada lahan persawahan yang baru dibuka perlu dilakukan penambahan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa genotipe padi lokal dalam merespon aplikasi pupuk organik pada lahan bukaan baru di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pemberian pupuk organik (kontrol 0 g perplot-1, 3,5 g perplot, 7,07 g perplot, 10,60 g perplot) dan genotipe padi lokal (padi putih, padi kuning, padi merah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perlakuan pupuk organik lebih berpengaruh, sedangkan genotipe tunggal dan perlakuan interaksi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter yang diamati. Pemberian pupuk PIM organik dapat memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anakan, perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P3 dengan nilai rata-rata 32,96 anakan. Jumlah anakan produktif terbaik pada perlakuan P2dengan nilai rata-rata 28,15 batang. Sedangkan berat gabah kering terbaik terdapat pada perlakuan P3 dengan nilai rata-rata 33,98 g/rumpun.ABSTRACTTo improve the soil fertility, especially in new opening rice field, there is need to add organic material. This research aims to know the growth and yield of some local rice genotypes in response to application of organic fertilizer on new opening field in Kuantan Singingi District. This study was arranged in a factorial Randomized Completely Block Design (RCBD) that consisted of two factors, namely organic fertilizer application (i.e., control 0 g plot-1, 3.5 g plot-1, 7.07 g plot-1, 10.60 g plot-1) and local rice genotypes (padi putih, padi kuning, padi merah). The results showed that fertilizer organic factors were more influential, while single genotype and interaction treatments did not show significant effect on the observed parameters. The application of organic PIM fertilizer can have a significant effect on the number of tillers, the best treatment is P3 with an average value of 32.96 tillers. The number of the best productive tillers on P2 treatment with an average value of 28.15 stems. Meanwhile, the best dry grain weight value was found in the P3 treatment with an average of 33.98 grams/clump.
KOMPOS JERAMI PADI YANG DIPERKAYA DENGAN KOTORAN SAPI + DOLOMIT BEREAKSI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT A.Haitami A. Haitami; Wahyudi; Chairil Ezward
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11684

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompos jerami padi yang diperkaya kotoran sapi dan dolomit terhadap pertumbuhan dan produksi varietas kedelai yang ditanam di lahan pasang surut menggunakan Budidaya Jenuh Air. Penanaman kedelai di lahan pasang surut melalui kepadatan air budidaya merupakan salah satu upaya peningkatan produksi kedelai di lahan pasang surut. Meski mengalami double stress Fe dan Al, lahan pasang surut di Kabupaten Banyuasin berpotensi meningkatkan produksi kedelai. Pada bulan Mei hingga Agustus 2022, dilakukan penelitian terhadap lahan pasang surut tipe B di Desa Mulyasari, Tanjung Lago Kecamatan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. RAKL digunakan dalam penelitian ini, dengan 7 taraf perlakuan dan 3 blok, menghasilkan 21 unit eksperimental. Program SAS tipe 9 digunakan untuk menguji hasil penelitian secara statistik. Pada taraf 5 % dan 1 %. Setiap parameter pengamatan memiliki dampak yang signifikan. Berdasarkan uji Duncan, (DMRT) pada taraf 5%, menghasilkan parameter Tinggi Tanaman, Umur kemunculan bunga, Umur panen, jumlah polong, dan produktivitas kedelai juga berpengaruh nyata.