Sarana untuk praktik pelapisan elektroplating di SMK Musaba hanya memilki 1 bak. Akibatnya pemahaman siswa tentan proses elektroplating kurang menyeluruh. Tujuan program PkM ini adalah memberdayakan SMK Musaba membuat sarana untuk elektroplating yang komprehensif. Metode Asset Based Community Development digunakan untuk menciptakan sarana praktik dengan konsep TTG. Tahapan pelaksanaan progam adalah pembuatan desain, pembuatan sarana praktik, pelatihan, dan penerapan. Program PkM telah memberdayakan SMK Musaba sehingga mampu membuat sarana untuk praktik elektroplating. Dimensi sarana untuk praktik elektroplating ini adalah (1440 x 860 x 725) mm dan mampu mengakomodasi 9 tahapan proses, yatiu hot degreasing, rinsing, pickling, rinsing, activating, nikel strike, rinsing, nikel shiny, dan rinsing. Sarana ini dilengkapi rectifier digital, temperature controller dan heater, aerator, anoda nikel dalam wadah titanium, dan timbangan digital. Efisiensi alat adalah 84,45 % untuk target tebal lapisan 10 µm pada kuat arus 7,5 A/dm2. Respon guru, tendik dan siswa menunjukkan bahwa sarana untuk praktik elektroplating ini dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi dalam mempelajari proses pelapisan dengan metode elektroplating.