Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI AIR MATA PERMAI KECAMATAN MUARA PAWAN KABUPATEN KETAPANG Fahdila, Nony; Mulki, Gusti Zulkifli; Ayuningtyas, Riska Aprilia
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.685 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34346

Abstract

Pantai Air Mata Permai memiliki potensi alam yang indah, akan tetapi pengelolaannya belum dilaksanakan dengan maksimal sehingga menyebabkan intensitas kunjungan di pantai ini rendah. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi pengembangan objek wisata di Pantai Air Mata Permai. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan objek wisata Pantai Air Mata Permai adalah deskriptif kualitatif. Selanjutnya untuk analisis faktor strategi internal dan eksternal di kawasan Pantai Air Mata Permai menggunakan analisis SWOT. Metode analisis deskriptif kualitatif dan matriks SWOT tersebut selanjutnya digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan objek wisata Pantai Air Mata Permai Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian ini berupa strategi pengembangan objek wisata Pantai Air Mata Permai yaitu:(1) Menambah jumlah sarana pendukung wisata (tempat sampah dan gazebo).(2) Membuat oleh-oleh khas.(3) Melakukan penataan tempat parkir.(4) Melakukan perbaikan jalan masuk menuju pantai.(5) Berdiskusi dengan pemilik lahan terhadap pengembangan objek wisata Pantai Air Mata Permai.(6) Meningkatkan kinerja Pokdarwis.(7) Dijadikan sebagai paket wisata.(8) Menjadi objek wisata keluarga.(9) Menjadi tempat wisata edukasi.(10) Mempromosikan Pantai Air Mata Permai melalui berbagai media yang ada. Kata Kunci : Objek wisata, pengembangan wisata, strategi
PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP Utomo, Budi; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.073 KB)

Abstract

Desa Jeruju Besar memiliki banyak potensi ekowisata seperti hutan mangrove yang dilalui garis khatulistiwa, Taman Rekadena, bangunan bersejarah, kerajinan, kebudayaan dan kesenian. Masyarakat mengembangkan ekowisata secara partisipatif yang diinisiasi oleh kelompok sadar wisata dan karang taruna. Pengembangan yang dilakukan yaitu kawasan Jeruju Equator Park dan Festival Kulminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata, jenis partisipasi masyarakat dan merumuskan strategi dalam mengembangkan ekowisata. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus dengan desain deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, potensi yang unggul untuk dikembangkan yaitu Jeruju Equator Park yang terletak di pesisir pantai dan hutan mangrove, Festival Kulminasi yang menampilkan kesenian dan kebudayaan, dan Taman Rekadena yang beroperasi secara mandiri berfokus pada wisata agro. Proses partisipasi masyarakat sudah terlihat dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan ekowisata. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa pengembangan ekowisata berbasis partisipasi masyarakat berada pada posisi kuadran I atau strategi S – O, menghasilkan strategi yang menggunakan kekuatan (Strength) untuk memanfaatkan peluang (Opportunity). Strategi pengembangan ekowisata berbasis partisipasi masyarakat yang direkomendasikan yaitu membagi kawasan ekowisata menjadi 4 zona, terdiri dari zona utama, zona pelayanan, zona pendukung dan zona sempadan.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DOMESTIK DI DESA PENJAJAP KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Afriyanda, Ridha; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.992 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35186

Abstract

Kebutuhan air bersih akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk tidak terkecuali kebutuhan air bersih untuk penduduk di Desa Penjajap. Desa Penjajap terletak di Kecamatan Pemangkat yang didominasi oleh kegiatan permukiman sehingga tidak lepas dari kebutuhan air bersih yang tinggi. Namun, kebutuhan air bersih di Desa Penjajap belum terpenuhi karena keterbatasan sumber air bersih. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan air bersih domestik untuk memenuhi kebutuhan air bersih 10 tahun kedepan. Analisis kebutuhan air bersih domestik dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi air bersih, mengidentifkasi penyediaan dan permintaan air bersih, menganalisis proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (92%) penduduk Desa Penjajap mengandalkan air hujan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan (8%) menggunakan PDAM. Sumber air hujan yang digunakan penduduk, rata-rata bertahan 2 sampai 7 hari sehingga penduduk harus mencari alternatif lain jika tidak terjadi hujan seperti membeli air dan air gunung. Dari hasil analisis supply demand, supply air bersih yang disediakan PDAM tahun 2018 sebesar 756.000 l/hari dan demand air tahun 2018 sebesar 1.216.600 l/hari. Hasil ini menunjukkan bahwa kebutuhan air belum terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis proyeksi penduduk dan proyeksi kebutuhan air bersih tahun 2027, diperkirakan sebanyak 12.701 jiwa membutuhkan air sebesar 1.270.100 l/hari.Kata Kunci : kebutuhan air bersih, supply demand,  proyeksi penduduk
PEMETAAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT DAN PONTIANAK KOTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Purnomo, Sidik; Mulki, Gusti Zulkifli; Firdaus, Hendri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.873 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34829

Abstract

Bencana banjir merupakan  isu penting kebencanaan di Indonesia. Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota adalah salah satu wilayah yang secara geografi memiliki topografi rendah dan datar sehingga sering mengalami banjir/genangan saat musim penghujan dan air laut pasang tinggi. Hujan intensitas yang tinggi disertai  pasang surut sungai merupakan penyebab utama banjir. Salah satu upaya mitigasi banjir adalah dengan integrasi Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam proses penanggulangan bencana banjir. Penelitian bertujuan untuk merumuskan Pemetaan Rawan Banjir di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan teknik analisis Analitic Hierarchy Process, Skoring dan Overlay (kesesuaian lahan) peta variable non-spasial dan spasial. Wilayah penelitian dibagi dalam tiga zona yang masing-masing berjarak 2000 m di mulai dari tepian sungai. Hasil dari penelitian adalah bahwa. penyebab banjir/genangan di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota adalah banjir akibat pasang surut air sungai namun tidak berlangsung lama (Y) dengan luasan 700 Ha, dan banjir atau genangan dan run off (W) saat musim penghujan dengan luasan 970 Ha, Tingkat Kerawanan Banjir di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, Rawan (21%), Cukup Rawan (77%), Tidak Rawan (2%). Kata kunci: AHP, banjir, pemetaan, sistem informasi geografis
KESEIMBANGAN AIR DI KECAMATAN TELUK PAKEDAI, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Swastiastuti, Amdalia Sri; Mulki, Gusti Zulkifli; Yuniarti, Erni
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2012): Edisi desember 2012
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.073 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v12i2.1353

Abstract

Abstrak Daya dukung air suatu wilayah menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor utama sebagai mata pencaharian masyarakat Kecamatan Teluk Pakedai yang didukung dengan curah hujan yang relatif tinggi, sehingga apabila terjadi musim kemarau dengan minimnya curah hujan pada periode tertentu dapat menyebabkan ancaman gagal panen pada pertanian dan perkebunan serta kebutuhan air untuk penduduk tidak tercukupi, sehingga perlu diketahui keseimbangan air di Kecamatan Teluk Pakedai pada saat tahun kering. Penelitian ini menganalisis evapotranspirasi potensial dengan rumus Penman modifikasi FAO, analisis tahun kering dengan metode CDR dan analisis neraca air dari sektor pertanian, perkebunan dan pemukiman. Berdasarkan hasil penelitian neraca air untuk pertanian pada tahun kering menunjukkan keseimbangan air untuk pertanian di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya akan selalu terjadi defisit atau kekurangan air pada masa awal tanam. Neraca air untuk perkebunan kelapa sawit pada tahun kering cukup seimbang. Neraca air untuk pemukiman bergantung pada kapasitas tampung dari tiap rumah penduduk. Kata-kata kunci: keseimbangan air, neraca air, Teluk Pakedai
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL DANAU SENTARUM Marlina, -; Mulki, Gusti Zulkifli; Wulandari, Agustiah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Nasional Danau Sentarum merupakan kawasan konservasi yang memiliki potensi alam, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Desa Nanga Leboyan. Desa Nanga Leboyan memiliki berbagai kearifan lokal yang masih berkaitan dengan bentuk kearifan lokal seperti pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya lokal dan mekanisme pengambilan keputusan lokal. Kearifan lokal sangat penting bagi masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik kearifan lokal masyarakat Desa Nanga Leboyan disekitar kawasan Taman Nasional Danau Sentarum yang berkaitan dengan pola permukiman, budidaya madu, budidaya ikan toman, serta sistem penangkapan ikan ulang-uli dan ikan ringau yang ada di Desa Nanga Leboyan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kearifan lokal masyarakat Desa Nanga Leboyan seperti pola pemukiman memiliki keterkaitan dengan pengetahuan lokal dan sumber daya lokal. Untuk budidaya madu memiliki keterkaitan dengan pengetahuan lokal, nilai lokal dan mekanisme pengambilan keputusan, keterampilan lokal, serta sumber daya lokal. Sedangkan, budidaya ikan toman memiliki keterkaitan erat dengan nilai lokal dan mekanisme pengambilan keputusan lokal, keterampilan lokal serta sumber daya lokal. Sementara, untuk sistem penangkapan ikan ulang-uli dan ikan ringau memiliki keterkaitan dengan pengetahuan lokal, nilai lokal dan mekanisme pengambilan keputusan lokal, keterampilan lokal, serta sumber daya lokal. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak semua kearifan lokal Desa Nanga Leboyan memiliki keterkaitan dengan bentuk kearifan lokal. Kata Kunci : Kearifan Lokal, Taman Nasional Danau Sentarum, Desa Nanga Leboyan
STUDI PENGEMBANGAN PENYEBERANGAN PERDESAAN DI SUNGAI KAPUAS, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Tri Saputra, Angga Prabowo; Mulki, Gusti Zulkifli; Kadarini, S. Nurlaily
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu, memprediksi pertumbuhan penumpang 5 tahun kedepan berdasarkan pertumbuhan penduduk yang berpengaruh terhadap penyeberangan tersebut, dan menentukan jumlah armada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan angkutan penyeberangan, Kecamatan Sungai Raya, khususnya di Dermaga Parit Bugis Laut dan Dermaga Parit Wonosari agar jumlah armada tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan. Penduduk Kecamatan Sungai Raya tahun 2017 berjumlah 211.590 jiwa, tahun 2022 menjadi 229.206 jiwa. Penduduk Kecamatan Rasau Jaya tahun 2017 berjumlah 26.886 jiwa, tahun 2022 menjadi 29.557 jiwa. Penduduk Kecamatan Pontianak Tenggara tahun 2017 berjumlah 50.991 jiwa, tahun 2022 menjadi 56.034 jiwa. Hasil prediksi pertumbuhan penumpang, daerah pengaruh Kecamatan Sungai Raya jumlah penumpang sekarang 680 orang dan tahun 2022 berjumlah 737 orang, daerah pengaruh Kecamatan Rasau Jaya jumlah penumpang sekarang 48 orang dan  tahun 2022 berjumlah 52 orang, daerah pengaruh Kecamatan Pontianak Tenggara jumlah penumpang sekarang 23 orang dan tahun 2022 berjumlah 25 orang. Jumlah armada optimal di Dermaga Parit Bugis Laut adalah 7 buah armada dari 9 armada yang tersedia dengan load factor 0,54, sedangkan di Dermaga Parit Wonosari adalah 9 buah armada dari 11 armada yang tersedia dengan load factor 0,6. Berdasarkan perencanaan kebutuhan yang maksimal maka, jumlah armada optimal adalah 2 buah dengan load factor pada jam sibuk adalah 0,89 dan load factor pada jam normal adalah 0,58. Pengembangan prasarana penyeberangan di Dermaga Parit Bugis Laut dan Dermaga Parit Wonosari dikembangkan dengan beberapa fasilitas diantaranya, dermaga/fasilitas sandar kapal, terminal penumpang/tempat istirahat, akses penumpang dan barang ke dermaga, dan gertak penghubung untuk naik turun penumpang dan barang. Kata Kunci : Transportasi Sungai, Motor Air, Load factor, Jam Sibuk dan Jam Normal
KONSEP PENATAAN PASAR TRADISIONAL DAHLIA KECAMATAN PONTIANAK BARAT PADA ERA KEBIASAAN BARU Pangestu, Fajar; Mulki, Gusti Zulkifli; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48283

Abstract

Pasar Tradisional merupakan fasilitas ekonomi yang berupa tempat melakukan transaksi perdagangan yang bertujuan meningkatkan perekonomian wilayah dan memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah tersebut. Dengan berjalannya waktu perkembangan, fasilitas perdagangan di Kota Pontianak terus meningkat. Hingga tahun 2018 setidaknya terdapat 40 pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak dan terdapat 2 pasar tradisional yang dikelola pemerintah daerah yang berlokasi di Kecamatan Pontianak Barat salah satunya yaitu Pasar Tradisional Dahlia. Dewasa ini, seluruh dunia menggemakan era kebiasaan baru atau biasa disebut dengan new normal life menyusul terjadinya pendemi COVID-19. Hal ini membuat perlu dilakukan konsep penataan baru di Pasar Tradisional Dahlia melihat kebijakan yang dibuat pemerintah daerah untuk pencegahan penularan COVID-19 di Pasar Tradisional Dahlia dapat dikatakan masih sangat kurang. Latar belakang tersebut yang menjadi perumusan masalah penulisan ini. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan Pasar Tradisional saat ini dan mengkonsepkan penataan Pasar Tradisional Dahlia pada era kebiasaan baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Pasar Tradisional Dahlia saat ini masih sangat rentan terjadinya penyebaran COVID-19 sehingga perlu dilakukan kebijakan penataan baru antara lain perubahan tata letak dan pengaturan lapak, sirkulasi pasar, kebersihan, dan penerapan arahan/aturan yang bertujuan menekan penyebaran COVID-19.
ADAPTASI MASYARAKAT MENGHADAPI KERENTANAN AIR BERSIH AKIBAT KEMARAU BERKEPANJANGAN PADA KAWASAN TEPIAN AIR (STUDI KASUS: KELURAHAN BANJAR SERASAN, KECAMATAN PONTIANAK TIMUR) Vanesa, Meithree Rury; Mulki, Gusti Zulkifli; Fitriani, Meta Indah
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.45252

Abstract

Kemarau berkepanjangan merupakan perubahan iklim yang sering melanda Kota Pontianak sehingga menyebabkan kekeringan. akibatnya Kelurahan Banjar Serasan mengalami kerentanan air bersih karena kemarau berkepanjangan yang terjadi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi kerentanan air saat terjadinya kemarau berkepanjangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air bersih domestik 10 tahun yang akan datang dan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan dan bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi kerentanan air bersih. Berdasarkan hasil analisis proyeksi diperoleh bahwa kebutuhan air bersih domestik 10 yang akan datang pada tahun 2029 sebesar 1.333.900l/hari. Hasil identifikasi tingkat kerentanan diketahui bahwa kawasan tepian sungai lebih rentan dibandingkan kawasan daratan sungai. Hal ini disebabkan oleh tingkat kerentanan yang dialami oleh kawasan tepian sungai tinggi karena terkena dampak iklim secara langsung namun tingkat kapasitas adaptasi yang dilakukan masyarakat masih rendah. Adaptasi yang dilakukan masyarakat merupakan adaptasi proaktif yaitu masyarakat melakukan adaptasi lama seperti penampungan air hujan, dan memanfaatkan air sungai sebagai kebutuhan air bersih. Sedangkan adaptasi baru seperti pengelolaan alternatif air bersih, pengelolaan sampah dan menerapkan program kampung iklim.Kata Kunci : adaptasi masyarakat, air bersih domestik, kerentanan air bersih
ARAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI JALAN KEMAKMURAN KELURAHAN SUNGAI JAWI DAN KELURAHAN SUNGAI BANGKONG Siahaan, Rafhi Uddin; Mulki, Gusti Zulkifli; Puryanti, Vetti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34347

Abstract

Perumahan di sepanjang Jalan Kemakmuran yang berada di Kelurahan Sungai Jawi RW 19 dan Kelurahan Sungai Bangkong RW 2,4, dan 5 memiliki kondisi dan karakteristik sebagai kawasan permukiman serta memiliki beragam aktifitas salah satunya adalah produksi akan sampah rumah tangga. Tujuan penelitian ini, yaitu memberikan arahan strategi terhadap sistem pengelolaan sampah rumah tangga di kawasan permukiman di sepanjang Jalan Kemakmuran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis timbunan sampah dan konsep 3R, dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling, responden merupakan masyarakat Jalan Kemakmuran. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa perhitungan jumlah timbunan sampah perharinya sebesar 0,13 m3, memberikan strategi arahan 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga, dimana pewadahan pemisah antara sampah organik maupun anorganik, pengangkutan menggunakan gerobak atau motor dengan bak terbuka. Kata Kunci : Jalan Kemakmuran, sampah rumah tangga,pengelolaan sampah