Articles
KAWASAN BERISIKO BANJIR DI KABUPATEN SEKADAU
Angela, -;
Wulandari, Agustiah;
Mulki, Gusti Zulkifli
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42687
Kabupaten Sekadau merupakan salah satu wilayah yang sering terjadi banjir dan memiliki dua DAS yaitu DAS Sekadau dan DAS Belitang. Kabupaten Sekadau memiliki banyak anak sungai yang mengelilingi kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau. Sungai-sungai yang ada sering meluap dan menyebabkan kawasan yang ada di Kabupaten Sekadau terjadi banjir dan menyebabkan kerusakan. Kerusakan oleh banjir seperti: merendam ribuan rumah warga, merusak jembatan, merusak pipa PDAM dan sejumlah sarana sosial lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kawasan berisiko banjir di Kabupaten Sekadau berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis overlay untuk mengetahui tingkat risiko banjir. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kabupaten Sekadau dengan wilayah banjir tidak rawan sebesar 47.996 Ha atau (8%), kurang rawan sebesar 13.104 Ha atau (2%), rawan sebesar 334.998 Ha atau (54%) dan sangat rawan sebesar 225.993 Ha atau (36%). Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar bagi pemerintah dalam penanganan kawasan berisiko banjir berdasarkan tingkat kerawanannya beserta arahanan yang dilakukan seperti tidak menambah pembangunan permukiman dan membangun tanggul pada tepian sungai serta memperbaiki dan memelihara sistem drainase pada di kawasan perkotaan dan dapat membuat sistem drainase pada perkebunan sawit.Kata kunci: Kabupaten Sekadau, Sistem Informasi Geografis, tingkat kerawanan banjir
KEBUTUHAN AIR BERSIH DENGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DI DESA MAMEK KECAMATAN MENYUKE KABUPATEN LANDAK
Sukma, Suhadi;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Wulandari, Agustiah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i2.87706
Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga menjadi modal dasar dan faktor utama pembangunan. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Keberadaan air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Salah satu indikator hidup bersih dan sehat adalah jika seseorang dapat dan menggunakan air bersih. Desa Mamek saat ini masih memerlukan adanya ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, saat ini masyarakat masih kesulitan dalam memperoleh air bersih. Lokasi ini memiliki permasalahan keterbatasan air bersih dikarenakan sungai disekitar lokasi tersebut sudah tercemar dengan adanya PETI (Pertambangan Tanpa Izin) dan untuk mengambil air bersih memerlukan perjalanan ke sumber yang jaraknya jauh dari permukiman. Desa Mamek sudah memiliki sumber air bersih yang menggunakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), tetapi hanya satu dusun yang baru ter-aliri air bersih ini dari 5 dusun yang belum mendapatkan air bersih ini. Sehingga analisis kebutuhan air di desa ini perlu dilakukan dengan adanya penelitian. Penelitian ini menghitung kebutuhan air bersih 10 tahun kedepan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif, Perhitungan kebutuhan air bersih dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi air bersih dan menganalisis kebutuhan air bersih untuk 10 tahun kedepan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sumber air bersih digunakan masyarakat menggunakan air hujan dan mata air gunung, air hujan merupakan sumber utama bagi masyarakat yang belum mendapati mata air yang di alirkan oleh SPAM sehingga jika terjadinya kemarau akan sulit mendapatkan air bersih dan Mata air gunung yang di alirkan dari SPAM dengan kondisi yang tidak berbau dan tidak bewarna, debit yang dihasilkan dalam perhitungan dengan metode apung yaitu 5 liter/detik. Dari hasil analisis supply dan demand. Air bersih yang disediakan SPAM tahun 2023 yaitu 345.600 liter/hari sedangkan permintaan air bersih 233.900 liter/hari. Dari hasil analisis proyeksi jumlah penduduk 2033 di perkirakan sebanyak 2589 Jiwa. Dari hasil proyeksi kebutuhan air bersih tahun 2033 di perkirakan 258.900 liter/hari.
Tingkat Ekstrem Curah Hujan Pada Banjir Besar Sintang Tahun 2021
Sutikno, Sutikno;
Gusmayanti, Evi;
Mulki, Gusti Zulkifli
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.93080
Floods for more than one month occurred in Sintang Regency from October to November 2021. Many people said it was an enormous flood in the last 40 years. Rainfall is one of the main factors that trigger floods. The data used in this study is Sintang rainfall from 1985 to 2021, Melawi rainfall from 1985 to 2021, and Kapuas Hulu rainfall from 1995 to 2021. If the rain occurred during the flood period is the highest since 1985, then the rainfall factor is presumed to have a significant role in triggering great floods in Sintang. If the rainfall that occurs is not the highest, then other environmental factors must have evaluated and repaired soon. The extreme rainfall data is calculated and compared with four selected data from 1985 to 2021. The extreme level of rainfall uses fixed values such as daily, ten-days, and monthly rainfall above 50mm, 150mm, and 300mm each in sequence. Unfixed values use the 95th percentile (P95) to the 99th percentile (P99) in the series data of each location. The P99 value was reached on daily and 3-day rainfall accumulation in Sintang and Melawi. The Monthly time scale was reached in Sintang on October 2021. Based on the score and ranking, rainfall accumulation in Sintang from October to November 2021 was ranked 3rd, Melawi was 2nd, and Kapuas Hulu was 3rd. It means rainfall from October to November 2021 is not the highest since 1985.
Inovasi Pengelolaan Air Hujan sebagai Solusi Berkelanjutan Sebagai Alternatif Solusi Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Gedung Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti Pontianak
Gunawan, Ivan Andri;
Widodo, Muji Listyo;
Mulki, Gusti Zulkifli
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 13, No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtllb.v13i2.95249
Clean water access remains a significant challenge in Pontianak City despite high annual rainfall exceeding 3,000 mm. This study aims to design a rainwater harvesting system (RWH) as an alternative source of clean water for the Faculty of Engineering at Universitas Panca Bhakti (UPB). The research employed a mixed-method approach, including field surveys, technical analysis of roof catchment potential, water quality assessment, system design, and financial feasibility using Net Present Value (NPV) and Benefit-Cost Ratio (BCR). The results showed that the building's roof area (571 m²) with 80% system efficiency could harvest approximately 1,281.32 m³/year of rainwater, meeting only 18.34% of the building's clean water demand. Due to low pH and nitrate/nitrite contamination, the proposed treatment system includes sand-carbon-zeolite filtration and UV sterilization. Financially, the project resulted in a BCR of 0.76, indicating it is not yet economically viable on its own. However, the system supports UPB's Green Campus 2027 vision by contributing to flood risk reduction, groundwater conservation, and operational efficiency. Future integration with hybrid systems is recommended to enhance sustainability and water resilience on campus.
Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Tempat Pemakaman Umum di Kecamatan Singkawang Barat
Juwita, Dewi Ratna;
Wulandari, Agustiah;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i4.67942
Ketersediaan dan kebutuhan fasilitas umum seperti tempat pemakaman umum sering kurang mendapat perhatian, terutama pada wilayah pusat kota. Pusat Pelayanan Kota (PPK) dari Kota Singkawang. Kecamatan Singkawang Barat memiliki enam tempat pemakaman umum diantaranya TPU Katolik Santo Fransiskus Asisi, TPU Islam Tariqqul Jannah, TPU Islam Yayasan Mesjid Raya, TPU Islam Al-Firdaus, TPU Islam Baitul Huda dan TPU Islam Nurul Yaqin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan Tempat pemakaman umum berdasarkan agama untuk 20 tahun mendatang pada Kecamatan Singkawang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam kebutuhan tempat pemakaman umum berdasarkan agama di Kecamatan Singkawang Barat. Hasil dari penelitian ini adalah pada tahun 2043 Kecamatan Singkawang Barat membutuhkan seluas 15.781,82 m2 untuk kebutuhan tempat pemakaman umum dengan 6.928,45 m2 untuk tempat pemakaman umum Islam, 4.317,10 m2 untuk tempat pemakaman umum Kristen, dan 4.536,26 m2 untuk tempat pemakaman umum Katolik. Ketersediaan sejumlah tempat pemakaman umum Islam saat ini tidak dapat menampung kebutuhan di tahun 2043. Adapun beberapa tempat pemakaman umum yang akan di prediksi mengalami keterbatasan lahan adalah TPU Islam Tariqqul Jannah di Kelurahan Pasiran, TPU Islam Yayasan Mesjid Raya di Kelurahan Melayu, dan TPU Al-Firdaus di Kelurahan Tengah.
PEMETAAN PINTU AIR DI DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP
Suwanti, Putri Nadia;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i1.64019
Desa Jeruju Besar merupakan desa irigasi rawa pasang surut dan tergabung dalam DIR Kapuas Kecil 2.Pembangunan irigasi rawa Desa Jeruju Besar dilakukan di tahun 1980-an, dilengkapi dengan membangun pintuairrsebagai bangunan utama irigasi rawa pasang surut. Pintu air bagi Desa Jeruju Besar berfungsi sebagaipencegah banjir yaitu pembatas Sungai Kapuas I dan sebagai pengatur debit air yang masuk ke areal pertanianatau perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah memetakan persebaran pintu air yang ada di Desa Jeruju Besar.Pemetaan merupakan proses menyajikan informasi-informasi fakta rupa bumiodalam bentuk peta. Langkah awaluntuk memperoleh data koordinat pintu airxadalah dengan menitik secara langsung lokasi pintuairmmenggunakan aplikasi mobile berbasis peta, yaitu Avenza kemudian data koordinat tersebut dikonversikedalam aplikasi perangkat lunak berbasis Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian didapatkan 13 titik pintuair yang tersebar di saluran sekunder dan tersier. Rata-rata lokasi pintu air yang ada disDesa Jeruju Besar terletakdi tengah desa atau disamping kiri maupun kanan aliran sungai utama Desa Jeruju Besar. Dari 13 titik tersebut,10 titik pintu air berada pada saluran sekunder dan 3 titik pintu air berada pada saluran tersier.
Analisa Kenyamanan Pengguna Jalur Pedestrian di Koridor Jalan Gajahmada Pontianak
Afifah, Amirotul Husna;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Wulandari, Agustiah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61468
Salah satu prinsip penataan adalah menciptakan skala ruang yang manusiawi dan berorientasi pejalan kaki. Sebagai upaya untuk menciptakan ruang yang berorientasi pejalan, telah disusun berbagai macam pedoman, standar dan aturan. Penataan jalur pedestrian di koridor Jalan Gajahmada hanya ada pada satu titik lokasi dengan fasilitas pendukung yang belum lengkap serta pada beberapa bagian digunakan untuk PKL dan parkir. Hal ini mengakibatkan pengguna jalur pedestrian harus berbagi jalur dengan aktivitas lain. Berdasarkan berbagai permasalahan fisik jalur pedestrian dan beragam pendapat pengguna jalur pedestrian mengenai kenyamanan jalur pedestrian, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan dan faktor yang mempengaruhi kenyamanan pengguna jalur pedestrian di koridor Jalan Gajahmada. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan dari jalur pedestrian koridor Jalan Gajahmada berada di tingkat cukup nyaman. Faktor yang termasuk tingkat cukup nyaman yaitu kejelasan sirkulasi, kebisingan kendaraan, keamanan dari tindak kejahatan, kebersihan, keindahan dan fasilitas pendukung. Selain itu, ditemukan juga faktor lain seperti fasilitas di sekitar jalur pedestrian, penataan parkir dan PKL, lebar jalur pedestrian, ketinggian trotoar, serta faktor sosial (keramaian dan keramahan pengguna lain).
IDENTIFIKASI LOKASI PINTU AIR DESA RASAU JAYA DUA KECAMATAN RASAU JAYA
Saputra, Muhammad Andry;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61660
Desa Rasau Jaya Dua diperuntukkan sebagai kawasan swasembada pangan terutama pada jeniss tanah rawa dengan lahan berupa pasang surut. Lahan pasang surut secara geografis pengairannya tingkat tingkat pasang surut air sungai. Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam penyediaan sarana penunjang jaringan irigasi berupa pintu air, akan tetapi pintu air yang telah dibangun sudah banyak mengalami kerusakan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pintu air di Desa Rasau Jaya Dua Kecamatan Rasau Jaya. Penelitian berfokus dalam pendekatan dan metode deskriptif yang interpretasikan secara kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan luaran berupa digitasi peta. Penelitian ini menghasilkan peta sebaran pintu air di Desa Rasau Jaya Dua dengan jumlah 60 titik koordinat tersebar di Jalan Sekunder C, Jalan Pahlawan, dan Jalan Tepian Kapuas. Dalam penelitian ini, lokasi pintu air di Desa Rasau Jaya Dua diklasifikasikan menjadi 3 area yakni I, II, dan II dengan jenis saluran primer, sekunder, dan tersier.
PEMETAAN PINTU AIR DI DESA RASAU JAYA SATU KECAMATAN RASAU JAYA
Panjaitan, Monika Stella Leonita;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Nurhidayati, ely
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i1.64037
The village of Rasau Jaya Satu is oneloflthl villagel inlthelDistrict of Rasau Jayalwhere the developmentlof an irrigation network was carried out to support the food self-sufficiency program in the 1970s. The development of irrigation networks is carried out by building irrigation canals and irrigation arrangements in the form of water gates on tertiary canals. This research was conducted by mapping the floodgates in the village of Rasau Jaya Satu. Thel first step is to lobtain lthe coordinates ofl the sluice using a map-based mobile application, namely Avenza. The process of taking the coordinates of the sluice points through direct field observations and documenting pictures of the sluice. The purposel of lthisl researchl is tol map lthe ldistribution lof floodgates usingl a software application and it is hoped that this can become a geographic system-based information medium in viewing the availability of floodgates. The result is that the mapping of sluice gates from the analysis mapped 45 sluice gates in the tertiary canal spread over 3 roads namely Secondary C Street, Pahlawan Street and Jalan Tepian Kapuas.
Pemetaan Pintu Air di Desa Parit Keladi Kecamatan Sungai Kakap
Waidah, Novianti Alfina;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jelast.v10i1.63955
Sebagian besar Desa Parit Keladi merupakan daerah rawa di mana terdapat banyak sungai yang terpengaruhi oleh pasang surut dan area tersebut dimanfaatkan oleh petani setempat sebagai sawah untuk ditanami padi. Dulunya Desa Parit Keladi pada tahun 1980an di rehabilitasi oleh Dinas PUPR dengan membangun tanggul dan pintu air. Pintu air difungsikan oleh masyarakat untuk mengatur kenaikan muka air pada saat air pasang. Tujuan penelitian adalah untuk memetakan persebaran pintu air di Desa Parit Keladi. Penelitian ini menerapkan teknik analisis data yaitu proses digitasi menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan peta digital berupa Peta Persebaran Pintu Air di Desa Parit Keladi yang diperoleh 16 titik pintu air yang terletak di bagian ujung saluran sekunder dan primer. Fungsi dilakukannya pemetaan persebaran pintu air yaitu sebagai informasi kepada pembaca maupun peneliti mengenai letak pintu air yang ada di Desa Parit Keladi dan sebagai alat bantu dalam proses penelitian lainnya