Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Analysis Level of Understanding Software Engineering Student in Cisarua Vocational High School on Algorithm Materials: A Mini Research Sasmita, Firdamdam; Mulyadi, Yadi; Sumarto, Sumarto
INVOTEC Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v17i2.33874

Abstract

The first objective of this study was to determine the distance level of understanding of students and teachers in software majors at SMKN 1 Cisarua. And for the second purpose, the author wants to know the cause of students who excel or do not understand the yahoo material. The research method used is descriptive-based qualitative. The respondents consisted of 3 people, namely teachers, students who excel, and students who do not achieve. Structured interviews, new interviews, recorders, and test sheets were used as tools for collecting data. Each question posed to the respondent is compiled based on the performance criteria in the Indonesian National Work Competency Standards. The data analysis technique used is in the form of a proportion formula. The results show that the teacher understands better than students who excel and students who do not. Students who do not excel better understand than students who do not perform well. And one of the factors that cause students to understand the material is a discussion with upper-level students in the RPL department of SMKN 1 Cisarua. And one of the factors that cause students to be unable to understand the material is the discomfort of students using cell phones as a learning medium.
Eksplorasi teks sastra frankofon dalam pengajaran bahasa Prancis sebagai bahasa asing di Indonesia Intan, Tania; Mulyadi, Yadi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 21, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v21i2.44634

Abstract

The term francophone refers to the French-speaking community around the world, whereas francophone literature is all French-language texts produced by authors originating from francophone countries. This study discusses the exploration of the literary text of the francophones in teaching French as a foreign language in Indonesian context. The method used is the descriptive qualitative literature review approach. Data in the form of words, phrases, and sentences in French were collected from data sources, which consisted of French language teaching manuals and francophones novels. Data translated directly by researchers and validated by native French speakers. The data are then classified, interpreted, and reviewed according to the context. The results of this study indicate that: through reflection in a pedagogical framework, it can be agreed that the literary text of the francophones, like other literary texts from around the world, is fertile ground for building learners' intercultural competence. From the discussion, it is also known that the text of the francophones has been used in FLE learning in Indonesia although it is not yet optimal, because it is limited by the linguistic competence of the learner and has only been given to classes from middle to the upper level (between levels B1-B2). This study also proves that the literary text of the francophones can be attributed as a potential learning medium to be explored in the language class, but it requires certain competencies from the teacher, adequate preparation, and thorough execution.
Penggunaan Pakan Fungsional terhadap Performan Produksi dan Kualitas Telur Ayam Arab (The Use Of Functional Feed toward the Performance of Production and Quality For Arabic Chicken’s Eggs) Yadi Mulyadi
Jurnal Ilmu Ternak Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v13i2.5104

Abstract

AbstrakTujuan penelitian pakan fungsional yang mengandung probiotik Lactobacillus dan minyak ikan lemuru (Sardinela longiceps) sebagai sumber omega-3 dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan dan level pakan fungsional terhadap performan produksi dan kualitas telur ayam arab.   Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan R0 (0%), R1  (5%), R2  (10%), R3  (15 %) dan R4  (20 %).  Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pakan fungsional yang mengandung probiotik Lactobacillus dan minyak ikan lemuru   sebagai sumber omega-3 dalam pakan ayam arab berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas telur secara kimiawi; akan tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap performan produksi dan kualitas telur secara fisik.  Penggunaan pakan fungsional sampai level 20 persen menghasilkan performan produksi dan kualitas telur ayam arab secara fisik   yang relatif sama dan penggunaan pakan fungsional memberi peningkatan kualitas telur ayam arab secara kimiawi yaitu protein kuning telur sebesar 16,08 persen dan menurunkan lemak kuning telur sebesar 26,99 persen.Kata kunci :  pakan fungsional, performan produksi, kualitas telur, ayam Arab
EVALUASI PROGRAM MAGANG PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMK DENGAN MODEL (3+1) PROGRAM KEAHLIAN KEHUTANAN DI SMK NEGERI 1 PAGELARAN – CIANJUR (Implementasi Model CIPPO) Yadi Mulyadi
Jurnal Evaluasi Pendidikan Vol 9 No 1 (2018): JURNAL EVALUASI PENDIDIKAN
Publisher : PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.658 KB) | DOI: 10.21009/JEP.091.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui product dan outcomes dari program magang pada penyelenggaraan pendidikan SMK dengan model (3+1) pada Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur sebagai penelitian evaluatif dengan menggunakan model evaluasi CIPPO. Pendekatan pada penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi, observasi dan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum program magang pada pendidikan SMK dengan model (3+1) berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan, yaitu: mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan DU/DI, sehingga keberadaan program magang masih diperlukan namun harus sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Pelaksanaan program magang pada Program Keahlian Kehutanan di SMK Negeri 1 Pagelaran Cianjur relevan dengan Kurikulum KTSP karena masa studi 4 tahun, dan kurang relevan dengan Kurikulum 2013 karena masa studi 3 tahun. Untuk itu pelaksanaan program magang pada spektrum kurikulum 2013 masih dapat dilaksanakan dengan cara mengubah waktu pelaksanaan magang pada tahun ketiga atau tetap dipertahankan pada tahun keempat dengan adanya penyesuaian masa studi pada Kompetensi Keahlian Kehutanan Teknologi Pengolahan Hasil Hutan pada Spektrum Kurikulum 2013 kembali menjadi 4 tahun.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN COMPREHENSION ECRITE III MELALUI PENDEKATAN ANALISIS TEKS SASTRA Iim Siti Karimah; Yadi Mulyadi; Farida Amalia
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2486

Abstract

  Penggunaan teks sastra (Textes littéraires) dalam pembelajaran bahasa asing  bukanlah merupakan sumber dokumen otentik yang asing bagi sebagian orang khususnya pengajar yang bergelut dalam dunia sastra. Akan tetapi pada praktiknya kerap kali terpinggirkan karena sebagian orang menganggap bahwa menganalisis teks sastra dalam suatu pembelajaran bahasa asing terlalu rumit apalagi untuk pembelajar pemula. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaiman cara meningkatkan kemampuan membaca mahasiswa melalui analisis pendekatan teks sastra. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui seberapa besar pendekatan analisis teks sastra dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran CE III. Sejalan dengan tujuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Compréhension Ecrite III pada Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI, dapat berkontribusi dalam pemerolehan keterampilan membaca bagi mahasiswa agar dapat memahami suatu teks bahasa Prancis secara lebih mendalam  dan dapat mengatasi kesulitan yang selama ini dihadapi dalam proses pembelajaran membaca melalui tahapan pembelajaran yang sistematis dengan menggunakan pendekatan analisis teks sastra. Adapun metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan disain time series. Dari hasil analisis data, pendekatan ini efektif digunakan dalam meningkatkan pembelajaran CE III yang ditunjukkan dengan perbedaan yang cukup signifikan antara hasil prates mahasiswa dengan skor rata-rata 12,93 dengan nilai rata-rata pascates yaitu 17,60. Dengan menggunakan derajat kebebasan (df) 29 dan derajat signifikasi (α) 0,05, dapat dilihat nilai rata-rata (t-hitung) sebesar 9,73 sedangkan t-tabel sebesar 1,699. Efektifitas ini ditunjukkan pula oleh perubahan yang cukup berarti baik dari pihak mahasiswa maupun pengajar.     Kata Kunci: Pendekatan analisis teks sastra, kemampuan membaca, kompetensi budaya
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN COMPREHENSION ECRITE III MELALUI PENDEKATAN ANALISIS TEKS SASTRA Iim Siti Karimah; Yadi Mulyadi; Farida Amalia
BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i76 TH 37.2601

Abstract

Penggunaan teks sastra (Textes littéraires) dalam pembelajaran bahasa asing  bukanlah merupakan sumber dokumen otentik yang asing bagi sebagian orang khususnya pengajar yang bergelut dalam dunia sastra. Akan tetapi pada praktiknya kerap kali terpinggirkan karena sebagian orang menganggap bahwa menganalisis teks sastra dalam suatu pembelajaran bahasa asing terlalu rumit apalagi untuk pembelajar pemula. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaiman cara meningkatkan kemampuan membaca mahasiswa melalui analisis pendekatan teks sastra. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui seberapa besar pendekatan analisis teks sastra dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran CE III. Sejalan dengan tujuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Compréhension Ecrite III pada Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI, dapat berkontribusi dalam pemerolehan keterampilan membaca bagi mahasiswa agar dapat memahami suatu teks bahasa Prancis secara lebih mendalam  dan dapat mengatasi kesulitan yang selama ini dihadapi dalam proses pembelajaran membaca melalui tahapan pembelajaran yang sistematis dengan menggunakan pendekatan analisis teks sastra. Adapun metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan disain time series. Dari hasil analisis data, pendekatan ini efektif digunakan dalam meningkatkan pembelajaran CE III yang ditunjukkan dengan perbedaan yang cukup signifikan antara hasil prates mahasiswa dengan skor rata-rata 12,93 dengan nilai rata-rata pascates yaitu 17,60. Dengan menggunakan derajat kebebasan (df) 29 dan derajat signifikasi (α) 0,05, dapat dilihat nilai rata-rata (t-hitung) sebesar 9,73 sedangkan t-tabel sebesar 1,699. Efektifitas ini ditunjukkan pula oleh perubahan yang cukup berarti baik dari pihak mahasiswa maupun pengajar.     Kata Kunci: Pendekatan analisis teks sastra, kemampuan membaca, kompetensi budaya  
MENATA HUTAN MENJAGA TONGKONAN: ALTERNATIF UPAYA PELESTARIAN BUDAYA TORAJA Yadi Mulyadi
Borobudur Vol. 7 No. 2 (2013): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i2.110

Abstract

Pelestarian budaya Toraja selama ini cenderung terfokus pada aspek pelestarian fisik semata. Hal itu tercermin dalam bentuk kegiatan pelestarian yang didominasi perbaikan fisik pada bangunan Tongkonan di Toraja. Budaya Toraja sebagaimana pendapat para ahli, terefleksikan dalam budaya Tongkonan, dimana Tongkonan pada hakekatnya bukan semata bangunan rumah adat tetapi merupakan konsep budaya Toraja itu sendiri. Budaya Tongkonan adalah ruh dari budaya Toraja yang merefleksikan hubungan harmonis antara manusia dengan alam, salah satunya diwujudkan dalam bentuk menjadikan hutan sebagai elemen dalam budaya Tongkonan. Oleh karena itu, pelestarian budaya Toraja pada dasarnya dapat disinergikan dengan upaya pelestarian hutan. Dengan demikian upaya nyata dalam menata hutan di Toraja dapat menjamin keberlangsungan budaya Toraja.
Kajian Keterawatan Lukisan Gua Prasejarah di Kawasan Karst Maros Pangkep Sulawesi Selatan Yadi Mulyadi
Borobudur Vol. 10 No. 1 (2016): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v10i1.144

Abstract

Lukisan gua prasejarah di kawasan karst Maros Pangkep merupakan cagar budaya yang rentan dengan kerusakan, baik karena faktor alam maupun budaya. Oleh karena itu, kajian mengenai keterawatan lukisan gua prasejarah di kawasan ini penting untuk dilakukan guna memperoleh data yang akurat terkait tingkat kerusakan lukisan pada masing-masing gua. Metode penelitian arkeologi yang dipadukan dengan pendekatan lingkungan dan konservasi, menjadi panduan dalam kajian ini. Metode penelitian arkeologi dioperasionalkan dalam bentuk pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi data. Adapun pendekatan lingkungan dan konservasi diterapkan dalam observasi flora fauna dan bentang alam kawasan. Jumlah gua yang menjadi objek kajian yaitu 44 gua dengan rincian 24 gua di Maros dan 20 gua di Pangkep. Berdasarkan kajian yang dilakukan, tingkat keterawatan lukisan gua di kawasan karst Maros Pangkep ini bervariasi mulai dari sedang sampai parah, dan hanya lima gua yang kondisi keterawatan lukisan guanya bagus. Hal ini mengacu pada tingkat kerusakan dan pelapukan fisik (retak, pecah, aus), pelapukan biologis (pertumbuhan algae, moss, lichen), pelapukan kimiawi (penggaraman, sementasi), yang juga dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia.Oleh karena itu untuk mempertahankan tingkat keterawatan lukisan gua prasejarah diperlukan sebuah sistem konservasi gua prasejarah yang memadukan antara konservasi lingkungan, konservasi arkeologis dan juga pengelolaan sumberdaya arkeologi yang berbasis pelestarian.
POTENSI ANCAMAN PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA BANUA LAYUK RAMBU SARATU DI MAMASA SULAWESI BARAT Yadi Mulyadi; Iswadi A. Makkaraka
Borobudur Vol. 11 No. 2 (2017): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v11i2.174

Abstract

Banua Layuk Rambu Saratu merupakan rumah tradisional Mamasa yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya peringkat Provinsi Sulawesi Barat sejak 2015. Bangunan cagar budaya ini telah berusia ratusan tahun, dengan kontruksi dari kayu sebagai tiang, papan, dan lantai rumahnya. Faktor usia dan material yang dipergunakan menjadikan Banua Layuk Rambu Saratu memiliki potensi ancaman kerusakan yang tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di lapangan, terdapat dua macam ancaman yang dapat diidentifikasi. Ancaman yang pertama adalah ancaman non-fisik dan ancaman yang kedua adalah ancaman fisik. Penelitian ini difokuskan pada upaya memetakan potensi ancaman terhadap bangunan Banua Layuk Rambu Saratu, sehingga dapat dijadikan acuan dalam merancang tindakan konservasi sebagai upaya pelestarian Banua Layuk Rambu Saratu.
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MASJID QUBA BAADIA DI KOTA BAUBAU Udin, Udin; Rosmawati; Mulyadi, Yadi; Tahir Muda, Khadija
JURNAL ILMU BUDAYA Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal IlmuBudaya
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/jib.v12i1.32425

Abstract

Mosques are part of a symbol of a religious ritual as a rite of obediqwaan or a manifestation of muslims to be made a place of worship of almighty god. The diversity of mosques in the region marks that Islam is accepted as the religion believed by the people in the region. The architecture of mosques can also provide information regarding the influence of Islam comes from. The quba baadia mosque is the monumental melting point of islamic archaeology built during the reign of buton, also known during the reign of sultan muhammad idrus qaimuddin. Quba baadia mosque has been through redecorating several times, but the architectural feature is still raw. As for the problem with this research, it is knowing the characteristics that are characteristic of the differentiation from other mosques and knowing the factors that influence them.