Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI FPGA (FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY) PADA APLIKASI PENGUJIAN UNTUK PENGUJIAN FUNGSIONAL Itsna Az Zahra; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perangkat elektronika yaitu IC (integrated circuit) yang akan digunakan untuk keperluan-keperluan perakitan sistem elektronika yang lebih kompleks, harus sudah dipastikan bahwa device tersebut berfungsi dengan benar sesuai dengan spesifikasinya dengan melakukan berbagai macam pengujian. Salah satu alat yang digunakan untuk menguji perangkat elektronika adalah Automated Test Equipment (ATE). Semakin pesatnya perkembangan teknologi IC yang ada menuntut ATE yang lebih handal untuk pengujian perangkat elektronika tersebut, akan mendorong industri yang bergerak dalam bidang tersebut untuk menyesuaikan serta mengembangkan ATE yang ada. Salah satu solusi yang dapat diaplikasikan adalah pengembangan serta integrasi stand alone modul pada ATE komersial yang sedang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengujian dari customer. Salah satu ATE yang masih banyak digunakan yaitu ASL 1000 Test System. Salah satu keterbatasan dari ASL 1000 adalah jumlah vector pattern memory yang ada, yaitu pada modul yang disebut dengan Digital Driver and Detector (DDD). Berdasarkan pengamatan pada instrumen DDD, dapat dirancang sebuah stand alone modul yang memiliki kemampuan seperti DDD dengan menggunakan komponen Field Programmable Gate Array (FPGA). Pada rancangan stand alone modul digital, digunakan rangkaian pendukung lainnya yaitu interface antara FPGA dengan PC menggunakan interface RS-232 serta interface antara FPGA dengan device under test (DUT) menggunakan ASIC sebagai ATE drivers or comparators. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul rancangan dapat menerima dan mengirim 8-bit data pada baudrate 17200, menulis dan membaca 16-bit data pada SDR SDRAM selama 90 ns dan 80 ns untuk satu siklus, membangkitkan tegangan pada DAC tipe AD5308 dengan operasi stand alone, membangkitkan tegangan pada DAC tipe AD5676 dengan operasi daisy chain, dan mengontrol channel pada IC pin electronics tipe MAX19005. Pada simulasi behavioral, modul main controller yang dirancang telah bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kata Kunci : Automated Test Equipment, Digital Driver and Detector, Field Programmable Gate Array
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SENSOR PH BERBAHAN ALUMINIUM Adoram Wirahadi; M. Julius St.; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Derajat pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Untuk menentukan kadar pH suatu larutan dengan cepat, maka diperlukan sensor pH. Pada penelitian ini, elektroda sensor pH menggunakan bahan aluminium yang akan dicelupkan kedalam larutan buffer pH 1-14. Sensor pH yang diuji terdiri atas 3 set dengan jarak antar elektroda dan dimensi aluminium yang berbeda-beda. Pada pengujian ini didapatkan bahwa sensor pH memiliki linieritas pada nilai pH 1 – 6 dan nilai pH 11 – 13. Berdasarkan nilai pH tersebut didapatkan sensor yang paling sensitif adalah sensor pH ke – 1 pada sensor set ke – 3 dengan jarak antar elektroda 0,7 cm dengan nilai sebesar 158,2355 Ω pada setiap perubahan 1 pH pada nilai pH rendah. Pada nilai pH tinggi, sensor yang paling sensitif adalah sensor pH ke – 2 pada sensor set ke – 1 dengan jarak antar elektroda 1,5 cm dengan nilai sebesar -41,989 Ω pada setiap perubahan 1 pH. Kata kunci: Sensor pH, Aluminium, dan derajat pH   ABSTRACT pH degree is the degree of acidity that is used to express the degree of acidity or alkalinity which is owned by a solution. To determine a range of the pH of the solution quickly, it will require a pH sensor. In this research, the electrode pH sensor uses aluminium that will be dipped into a buffer solution of pH 1-14. The tested pH sensor consists of three sets with the different of the distance between the electrodes and the dimensions of the aluminium. In this research, it was found that the sensor had linearity at pH value of 1-6 and pH value of 11-13. Based on the pH value obtained that the most sensitive sensor is the 1st pH sensor in the 3rd set sensor with a distance between electrode 0.7 cm with a value of 158.2355 Ω at each change 1 pH at a low pH value. For a high pH value, the most sensitive sensor is the 2nd pH sensor in the 1st set sensor with a distance between 1.5 cm electrodes with a value of -41.989 Ω at each change of 1 pH. Keywords: pH Sensor, Aluminium, and pH degree
SISTEM PEMINJAMAN DAN PEMANTAUAN SEPEDA PUBLIK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DENGAN NODEMCU Fuad Sultan Muhammad; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses peminjaman dan pemantauan sepeda secara publik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem yang memungkinkan seluruh proses peminjaman dan pengembalian sepeda hanya memerlukan keterlibatan peminjam dan tidak perlu orang lain. Sistem juga dirancang untuk menghilangkan perlunya keterlibatan manusia sebagai pemantau di setiap terminal sepeda  karena pencatatan data peminjaman juga telah ditangani oleh sistem. Pemantauan sistem dapat dilakukan dari jarak jauh melalui jaringan internet dan hanya memerlukan setidaknya satu orang untuk pemantauan seluruh sistem. Sepeda diparkirkan di tempat parkir khusus yang dilengkapi mikrokontroler nodeMCU v3 yang terhubung ke jaringan nirkabel lokal untuk berkomunikasi dengan sistem dan mengontrol kunci. Peminjam dan pemantau berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka pengguna yang dikembangkan pada penelitian ini. Hasil pengujian fungsionalitas sistem pada penelitian ini telah sesuai dengan perancangan dan waktu tunda sistem yang diperoleh relatif rendah. Kata kunci — Internet of Things, NodeMCU, Sepeda, Waktu Tunda ABSTRACT Implementation of Internet of Things (IoT) can be utilized to improve the efficiency on the process of public borrowing and monitoring of bicycles. This research aims to design and develop a system where the entire process of bicycle borrowing and returning only needs the involvement of the borrower and no other person. The system is also designed to remove the necessity of human for monitoring on each bicycle terminal as the system already takes care of logging of borrowing data. System monitoring can be done from long distance over the internet and only need at least one person to monitor the entire system. Bicycles are parked on dedicated parking slots equipped with NodeMCU v3 microcontroller connected to a local network to communicate with the system and control its lock. Borrowers and monitors interact with the system with user interfaces developed on this research. Results of system functionality tests in this research are in accordance with the design and delays on the system are relatively low. Keywords— Internet of Things, NodeMCU, Bicycle, Delay
WIRELESS SENSOR NETWORK DENGAN ROUTING BERDASARKAN SSID DAN RSSI PADA MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN RUANGAN n/a Indradianto; Akhmad Zainuri; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 6 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan ruangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu suhu dan kelembaban udara. Untuk mendapatkan informasi suhu dan kelembaban udara ruangan, diperlukan pengukuran terhadap kedua parameter tersebut. Saat ini sudah terdapat teknologi yang dapat melakukan pengukuran sekaligus monitoring secara real-time dengan memanfaatkan internet. Pada sistem monitoring tersebut terdapat node, terdiri dari sensor, modul wi-fi, serta dilengkapi sumber energi. Agar sistem monitoring dapat berjalan sebagaimana mestinya, setiap node harus selalu terhubung dengan internet. Apabila akses internet yang tersedia terbatas, maka data monitoring menjadi tidak lengkap. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memantau data dari semua node, yaitu menggunakan Wireless Sensor Network (WSN) dengan routing berdasarkan Service Set Identifier (SSID) dan Received Signal Strength Indicator (RSSI). Hasil algoritma routing yaitu setiap node diprioritaskan tersambung ke node defaultnya, dengan rata-rata waktu 9,068 detik. Jika tidak terdapat node default, maka node terpilih merupakan node dengan sinyal terkuat dan letaknya lebih dekat dengan sink node, membutuhkan waktu 9,968 detik. Hasil pembacaan suhu oleh node-node sensor memiliki kesalahan 4 %, sedangkan hasil pembacaan kelembaban udara memiliki kesalahan 3,42 %. Proses pengiriman dan penerimaan data dengan berbagai kondisi membutuhkan waktu rata-rata 1,801 detik, dengan rata-rata waktu tercepat yaitu 0,122 detik pada komunikasi dua node, dan rata-rata waktu terlama yaitu 4,733 detik pada komunikasi empat node. Kata kunci : WSN, SSID, RSSI, node, routing ABSTRACT Room comfort can be influenced by several factors, such as the temperature and air humidity. To get the room temperature and humidity information, a measurement of both parameters is required. Currently there is technology that can measure and monitor in real-time use the internet. On the monitoring system there are nodes, consisting of sensors, wi-fi modules, and equipped with energy sources. In order to the monitoring system to run properly, each node should always be connected to the internet. When internet access is limited, the monitoring data becomes incomplete. Based that problem, it is needed a system that can monitor data from all nodes, using Wireless Sensor Network (WSN) with routing based on Service Set Identifier (SSID) and Received Signal Strength Indicator (RSSI). The result of the routing algorithm is that each node is prioritized connected to its default node, with average time 9,068 seconds. If there is no default node, then the selected node which the node with the strongest signal and located closer to the sink node, it takes 9,968  seconds. The results of the temperature readings by the sensor nodes have a 4% error, while the result of humidity readings has a 3,42% error. The process of sending and receiving data with various conditions requires average time 1,801 seconds, with the fastest average time 0,122 seconds in two nodes communication, and the longest average time 4,733 seconds in four nodes communication. Keywords : WSN, SSID, RSSI, node, routing
MONITORING RUANGAN BERBASIS IOT Bagus Ari Prabowo; Adharul Muttaqin; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang dalam kesehariannya selalu terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Keadaan lingkungan akan mempengaruhi setiap aktivitas yang dilakukan seseorang. Untuk memperoleh kinerja yang optimal maka dibutuhkan ruang yang mendukung aktivitas orang di dalamnya. Pengaturan kondisi ruangan diperlukan untuk mencapai kondisi ideal untuk melakukan aktivitas. Penggunaan peralatan untuk melakukan pengaturan ini menyebabkan meningkatnya konsumsi energi pada suatu bangunan. Penggunaan peralatan yang tidak diperlukan akan menambah konsumsi energi sehingga terjadi pemborosan. Untuk mengurangi tingkat pemborosan energi pada sistem pengatur kondisi ruangan maka diperlukan sebuah sistem monitoring kondisi ruangan yang realtime. Pada artikel ini akan dibahas mengenai sistem monitoring kondisi ruangan berbasis IoT sebagai alat monitoring realtime. Data monitoring ditransfer ke server layanan web ‘thingspeak.com’ melalui media internet dalam jaringan Wi-Fi.  Kondisi ruangan meliputi suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dibaca menggunakan sensor dan diolah menggunakan mikrokontroler kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik data melalui web browser.  Hasil pembacaan sensor suhu, kelembaban dan cahaya memiliki error 0,63 % dan 3,51 % dan 1,12 % Terhadap alat ukur referensi. Kata Kunci : Kondisi ruangan, monitoring, IoT, Wi-Fi
MULTI NODEMCU ESP8266 UNTUK SISTEM PRESENSI BERBASIS RFID Iqbal Ibrahim Ramadhan; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dalam pengaturan Absensi kampus untuk mempermudah pencatatan absensi mahasiswa. Berdasarkan data yang ditemukan bahwa pencatatan absensi mahasiswa masih dilakukan secara manual dan penelusuran absensi mahasiswa membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, dikembangkan aplikasi menggunakan perangkat RFID Read/Write yang terdiri RFID Reader RC522 dengan frekuensi 13,56MHz dan NodeMCU ESP8266 berfungsi sebagai pemroses keluaran RFID Reader dan sebagai komunikasi dengan server untuk mendapatkan data mahasiswa.Kata Kunci – MFRC522,NodeMCU8266,RFID,Arduino,absensiAbstractThis study aims to utilize technology of RFID (Radio Frequency Identification) in campus absence setting to facilitate the recording of college students absence.Based on the data found that the recording of student absence were still done manually and checked it takes a long time and it was less effective.To reduce the problem, the application was developed using RFID Read/ Write device which consist of 13,56 MHz RFID reader and NodeMCU ESP8266, work as output RFID reader and comunication with server to get data of studentKeywords -  MFRC522,NodeMCU8266,RFID,Arduino,Absence
KONVERSI CITRA LABIRIN KE DALAM EDGE DAN VERTEX Angga Septi Suyanto; Muhammad Aswin; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.255 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengolah suatu bentuk citra labirin dua dimensi kedalam edge dan vertex. Pada suatu citra labirin yang terdiri dari dinding dan jalan, sistem ini akan dapat merepresentasikannya kedalam bentuk edge dan vertex yang nantinya digunakan oleh algoritma pencari jalur terbaik.Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil suatu citra labirin dari file. Dari citra tersebut, kemudian dilakukan perbaikan citra dengan mengubah citra ke dalam citra abu – abu (grayscale) dan selanjutnya mengubahnya ke dalam bentuk citra biner atau hitam – putih. Operasi selanjutnya adalah dengan mencari titik tengah dari masing – masing dinding dan jalan yang nantinya akan diseleksi untuk mendapatkan vertexnya. Pencarian edge dilakukan melalui pengecekan dua vertex yang saling berdekatan untuk mengetahui vertex tersebut saling berhubungan atau tidak dan dilanjutkan dengan mengurangkan koordinat vertex tersebut untuk memperoleh weight dari edge tersebut. Hasil akhir berupa graph yang nantinya disimpan dalam bentuk plaintext. Pengujian sistem dilakukan dengan membandingkan hasil edge dan vertex dari perhitungan manual dengan hasil dari sistem yang dibuat. Serta melakukan pengujian hasil output dengan melakukan load data output ke dalam aplikasi yang telah dibuat.Kata Kunci— Digital Image Processing, Grayscalling, Threshold, Graph.
RANCANG BANGUN ROBOT THREE-OMNI-WHEEL DIRECTIONAL DENGAN SENSOR KOMPAS UNTUK MENJAGA HEADING ROBOT Arfa'i Fahrul Khizam; Adharul Muttaqin; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggerak diferensial dua roda biasanya digunakan pada robot memiliki keterbatasan arah gerak. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat digunakan sistem penggerak menggunakan roda Omni. Roda omni merupakan roda yang memiliki roll atau roda kecil lagi di sisi roda, karena itu roda omni dapat bergerak ke segala arah. Sistem penggerak yang memanfaatkan roda omni salah satunya adalah Three Wheel Omni Directional. Sistem ini membutuhkan tiga buah roda omni yang biasanya letak antara roda dipisahkan sebesar 120 drajat setiap rodanya. Akan tetapi sistem penggerak ini masih memiliki kelemahan, yaitu kecepatan putar setiap roda tidak sama, hal ini dapat menyebabkan arah hadap robot bergeser dan membuat robot bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Untuk menyelesaikan masalah ini, dapat diguanakan sensor kompas. Sensor kompas dapat mengetahui arah robot yang sebenarnya. Sehingga dengan sensor kompas robot memiliki nilai kembalian berupa arah hadapnya dan robot dapat menyesuaikan kembali arah hadapnya sesaui dengan arah hadap yang diinginkan sehingga dapat memperkecil kemungkinan robot melaju ke arah yang tidak diinginkan. ABSTRACT Traditional two wheels differential drive that usually used on robots have limitation on its maneuver. To fix or rapir that limitation, we can use drive system that use Omni Wheel. Omni wheel itself is a wheel that have roll or small wheel that placed along the outside main wheel, so this wheel can move to any direction. Drive system that use this wheel is three omni wheel drive. This kind of system use three omni wheel that each wheel separated every 120 degrees. But this drive system has it’s own problem, that the speed of each wheel is not same, this problem can make robot’s heading shifted and make robots move to direction that is’nt we wanted for. To fix this problem, compass sensor is one of many solution, compass sensor can detect the actual heading of robot. So now the robot have a feedback that can be use to know the actual heading of robot going to and with a program we can use that feedback to make the robot fix it’s heading to move to the direction desired.
IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI AREA POSISI ROBOT DENGAN METODE HAAR CASCADE CLASSIFIER OPENCV PADA ROBOT SEPAKBOLA BERODA Hasdi Sasandi; Panca Mudjirahardjo; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Dalam kompetisi MiroSot FIRA, sebuah mobile robot autonomous yang cerdas tentu harus mampu mengenali keadaan lingkungan. Robot harus mampu mengenali arena yang menjadi lintasan robot. Selain itu robot harus mampu mengenali berbagai macam objek atau fitur yang ada pada arena. Salah satu metode yang digunakan untuk mengenali fitur yang ada pada arena tersebut adalah dengan menggunakan sensor kamera untuk mengenali berbagai macam fitur. Permasalahan utama yang selalu terjadi pada kontes di MiroSot FIRA adalah bagaimana mendefinisikan suatu robot dengan gangguan noise yang sedikit dan mampu bernavigasi sesuai area yang ditetapkan. Dalam makalah ini, kami mendesain dan mengevaluasi sebuah robot sepakbola beroda berbasis Computer Vision sederhana. Deteksi robot untuk bernavigasi dengan menggunakan metode Haar Cascade. Menggunakan kamera sebagai sensor, robot kami dapat membedakan objek yang menyerupai ciri dari objek robot. Hasil eksperimen  robot bernavigasi pada saat ditentukan kecepatan linear pada nilai 0,7 m/s, menunjukkan hasil navigasi jarak terjauh mampu menempuh dengan rata-rata waktu 6,99 detik, sedangkan untuk jarak terdekat robot mampu bernavigasi dengan waktu tempuh rata-rata 1,877 detik. Kata Kunci – Navigasi Robot, pengolahan citra digital, MiroSot FIRA, Haar Cascade   Abstract – in MiroSot FIRA competition, a smart mobile robot autonomous should knowing their environtment condition. Robot should known their path beside of that robot should known another object or obstacle in arena. Some method that we used to classification object in arena is to use camera for classification many object. Common problem that always happened in MiroSot FIRA competition is how to classification object with less noise and robot can navigate due fixed area.in this paper we design and evaluate a simple Computer vision based robot soccer. Robot detection for navigate based on Haar Cascade method. The experimental result navigate robot when forward movement linear speed at 0,7 m/s, shown that the longest distance navigate robot can travel with average time 6,99 seconds while for the shortest distance navigate robot can travel with average time 1,877 seconds.   Keyword – Robot Navigation, digital image processing, MiroSot FIRA, Haar Cascade
IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI ELGAMAL UNTUK FILE CITRA 2 DIMENSI Hari Kurniadi; Waru Djuriatno; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.231 KB)

Abstract

Secara umum ada dua tipe algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya yaitu algoritma simetris dan algoritma asimetris. ElGamal adalah sebuah algoritma untuk kriptografi kunci publik atau asimetris. Algoritma asimetris terdiri atas dua buah kunci yaitu kunci publik untuk melakukan enkripsi sedangkan kunci pribadi untuk melakukan dekripsi. Algoritma asimetris terdiri atas dua buah kunci yaitu kunci publik untuk melakukan enkripsi sedangkan kunci pribadi untuk melakukan dekripsi.Algoritma ElGamal biasanya digunakan untuk enkripsi data berupa teks saja. Skripsi ini menguraikan bagaimana menerapkan algoritma ElGamal pada file citra 2 dimensi. Algoritma ini menggunakan beberapa persamaan untuk melakukan proses generate key, proses enkripsi dan proses dekripsi. Citra yang akan di enkripsi ke algoritma ini adalah plain citra grayscale. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan mengubah kunci public g dan z menjadi representasi data 2 dimensi, dengan g merupakan citra grayscale dan z adalah citra RGB. Hasil akhir menunjukkan bahwa enkripsi berhasil dilakukan dengan nilai koefisien korelasi antara citra plain dan chipper berada pada nilai kurang dari satu.Kata Kunci — Kriptografi, Enkripsi Citra, ElGamal, Digital Image Processing, Grayscalling
Co-Authors Abadi, Dendy Satria Abraham Tesa Putra Achsanul Khabib Adhitya Bhawiyuga Adoram Wirahadi Agung Setiabudi, Agung Ahmad Firmansyah A. Ahmad Habyan Haidar Z. AKbar Rizal Wicaksono Akbar, Muhammad Danar Akbartama, Effan Akmal Hibban Syah Alam Aloysius Andhika Aryadwuputra Angga Septi Suyanto Angger Abdul Razak Angger Dimas Bayu Sadewo Araki, Kakeru Arfa'i Fahrul Khizam Aryawiratama, Nauval Asrori Arsyad Attabik Muhammad Amrillah Attabik Mukhammad Amrillah Azzurri, Dean Fachruddin Bagus Ari Prabowo Bagus Esa Pramudya Barlian Henryranu Prasetio Bill Jason Bill Jason Caesario Bima Irfano Cahaya Trinala Kinanti Citra Trilaksana Dahnial Syauqy Dany Primanita Kartikasari Dany Primanita Kartikasari Dany Primanita Primanita Kartikasari Dian Falah J. Dicka Anditya Febrianto Dionysius J. D. H. Santjojo Dwi Fadila Kurniawan Effan Akbartama Eka Prakarsa Mandyartha Eko Setiawan Eko Setiawan Endah Budi Purnomowati Erni Yudaningtyas Erza Pradipta Erza Pradipta, Erza Faris Aulia Ramadhan Fatchur Rizal Hidayat Faza Rosyadan Nandita Pratama Febrian Daniel Dwiputra Ferdy Hendrawan Finnadi, Stefanus Dion Finsa Ferdifiansyah Fuad Sultan Muhammad Gahara, Ahda Gembong Edhi Setyawan Gian Giovani Glanndy Parwati Putra Hadi Suyono Hamas, Muhammad Nafis Hani Khulud Hari Kurniadi Harits Al Furqon Akbar Hasdi Sasandi Ion Caesar Oktoga Iqbal Ibrahim Ramadhan Irman Idris Issa Arwani Issa Arwani Itsna Az Zahra Itsna Az Zahra Jason Danny Setiawan Khulud, Hani Lastono Risman Lunde Ardhenta M. Gilang Ramadhan M. Julius St. Maulana, Eka Maulana, Eka Maulani Ghiyas Mochammad Hannats Hanafi Ichsan Mohammad Ilhammudin Toiyib Mudjirahardjo, Panca Muhammad Akbar Muhammad Anwar Sanusi Muhammad Aswin Muhammad Aswin Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Azril Muttaqin Muhammad Elvir Eriansyah1 Muhammad Farhan Muhammad Fauzan Fadli Nafrizal Muhammad Gilang Ramadhan Muhammad Ilham Akbar Muhammad Khairy Mahdi Muhammad Mursyid Albanani Muhammad Nurrohman Muhram Muis Muslichin Muslichin Muslichin, n/a n/a Aditiya n/a Indradianto n/a Soeprapto Najib, Aditya Zulfa Nararya Andika Sujarwo Nathanael, Indra Nauval Aryawiratama Nisa Intan Kumalasari Nizzah Khusnunnisa Novia Alifianti Nurus Sa'adah Onny Setyawati Pambudi, Muhammad Farrel Putra Ponco Siwindarto Ponco Siwindarto Ponco Siwindarto Prihartady, Dion Purnomo, Muhammad Fauzan Edy R. Arief Setyawan Rachmadwipa Novandri Rachmania Nur Dwitiyastuti Raden Arief Setyawan Ramadhan, Faris Aulia Reinato Teguh Santoso Reyhan Rifqi Ihsan Rif'an, Mochammad Riyanjaya, Ahmad Fadli Rizky Aiman Haniffalah Harijanto Robbith Qosath Al Auhi Royyannuur Kurniawan Endrayanto Rusli, Moch. Ryoichi Miyauchi Sabriansyah Rizqika Akbar Sabriansyah Rizqika Akbar Saif Masharil Huda Samuel Aji Sena Sanusi, Muhammad Anwar Sari, Sapriesty Nainy Setiawan, Bagus Ilyas Setyawati , Onny Shafina Rifdhayanti Zein Stefanus Dion Finnadi Suyono, Hadi Taftazani, Moch. Aden Titis Hayuning Widya Pramesti Tito Cahyo Prasetyo Cahyo Prasetyo Tomi Putro Utomo Tri Yoga Septianto Trilaksana, Citra Triyogo, Anggun Utaminingrum, Fitri Valentino Ode Anugrah Kristanto Wahyu Adhitiya Rachman Wahyu Adi Prayitno Wahyu Suryo Samudro Waru Djuriatno Waru Djuriatno Waru Djuriatno Widasari, Edita Rosana Wijayanto, Micko Wirawan Hidayat Yosef Moscati Kresna Chrisnadi Youssi, Owlena Renaseilla Yudha Nurfalah Yudhistira Nugrahadi Widayat Yuni Kilawati Yunita Maimunah Zainul Abidin Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zakiyah Amalia