Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAMPATAN TATA TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE HUFFMAN MENGGUNAKAN PANJANG SIMBOL BERVARIASI Tri Yoga Septianto; Waru Djuriatno; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.81 KB)

Abstract

Pemampatan data merupakan salah satu upaya untuk memperbesar ruang penyimpanan agar data lebih banyak yang dapat tersimpan atau untuk mempercepat suatu proses pengiriman data. Huffman Coding merupakan salah satu metode pemampatan data yang menggunakan frekuensi atau probabilitas kemunculan suatu simbol atau karakter sebagai acuan pemempatan datanya, terutama berkas teks. Berkas teks memiliki kencenderungan perulangan yang sama pada bagian kosakatanya. Dari pemrosesan menggunakan metode Huffman akan menghasilkan prefixed-code yang merupakan representasi dari suatu simbol. Prefixed-code terpendek diberikan kesimbol yang memiliki kemunculan tertinggi.Pengujian dilakukan dengan menggunakan panjang simbol 1 sampai 6 karakter dan menggunakan 5 buah berkas berbahasa Indonesia dengan ukuran masing-masing, 2 KB, 4 KB, 6 KB, 8 KB, dan 10 KB.Hasil pengujian menggunakan rasio perbandingan antara besar berkas asli dengan besar berkas keluaran. Salah satu pengujian dilakukan dengan variasi panjang simbol pada berkas teks sebesar 10 KB akan menghasilkan rasio untuk panjang 2 sebesar 52,8% lama proses 39 detik, panjang 3 sebesar 43,5% lama proses 43 detik, panjang 4 sebesar 35,2% lama proses 30 detik, panjang 6 sebesar 28,8% lama proses 28 detik dan panjang 6 sebesar 23,4% lama proses 25 detik. Pengembangan lebih lanjut disarankan agar aplikasi dapat mengenali bentuk berkas teks yang memiliki properti-properti teks yang kompleks.Kata kunci : Huffman coding, prefixed-code Command-line Interface
Perancangan Encoder 10 to 4 Line dan Decoder BCD to Seven Segment dalam Satu IC dengan Teknologi CMOS n/a Aditiya; Adharul Muttaqin; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan IC Encoder 10 to 4 Line dan Decoder BCD  to Seven Segment ini bertujuan untuk menganalisis delay propagasi dan karakterisitik alih tegangan (VTC) menggunakan teknologi CMOS. Untuk proses analisis dalam perancangan ini digunakan mosfet model level 2 pada B2Spice, proses pengujian rangkaian pada software B2Spice dengan Kn=0.5289µ A/V2 ,Kp= 0.1915µ A/V2, µn=605.312 cm2/V.s, dan µp=219 cm2/V.s.  Hasil simulasi VTC adalah VIH=2.6V; VIL=2.24V; VOH=5V; VOL=0V; NMH=2.4V dan NML=2.24V. Hasil simulasi delay propagasi pada Encoder 10 to 4 line menggunakan CL = 15 pF didapatkan tPLH=32ns, tPHL=43ns, dan tPD=38ns, sedangkan Decoder BCD to Seven Segment menggunakan CL = 50 pF didapatkan tPLH=106ns, tPHL=144ns, dan tPD=125ns. Disipasi daya Encoder 10 to 4 line sebesar=0.75mW, dan Decoder BCD to Seven Segment sebesar=2.5mW Kata Kunci—B2Spice, Karakteristik Alih Tegangan, Disipasi Daya,  Delay Propagasi, Mosfet Model Level 2, Encoder-Decoder, CMOS.
ON-DEMAND AUDIO STREAMING MENGGUNAKAN METODE PEER TO PEER BLOCK SCHEDULING Gian Giovani; Adharul Muttaqin; Muhammad Aswin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.776 KB)

Abstract

Audio streaming adalah memainkanberkas suara lewat jaringan sebelum berkas sepenuhnyaselesai diunduh, saat ini semakin banyak yangmemanfaatkan audio streaming. Makin banyaknya orangyang menggunakan audio streaming menimbulkanmasalah pada penerapan sistem audio streamingkonvensional yang terpusat. Dengan sistem terpusatmaka sumberdaya yang dibutuhkan pelayan (server)pusat harus makin besar mengikuti perkembanganpengguna. Pada audio streaming peer to peer metodeblock scheduling tidak ada pelayan (server) terpusat yangterbebani, melainkan beban didistribusikan padapengguna itu sendiri. Audio streaming Peer to Peermetode block scheduling di Implementasikanmenggunakan protokol TCP dengan memanfaatkan APISocket. Dari hasil pengujian beban pelayanan audiostreaming terbagi hampir sama rata pada sistem audiostreaming peer to peer metode block scheduling.Kata Kunci— Audio Streaming, Peer to Peer, TCP,Socket.
Perbandingan Algoritma Dijkstra Dan Algoritma Ant Colony Dalam Penentuan Jalur Terpendek Finsa Ferdifiansyah; Adharul Muttaqin; Muhammad Aswin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.12 KB)

Abstract

Pencarian jalur terpendek merupakan pencarian sebuah jalur pada graf berbobot yang meminimalkan jumlah bobot sisi pembentuk jalur tersebut. Dengan begitu jalur yang dihasilkan merupakan jalur yang memiliki bobot atau jarak yang paling sedikit. Salah satu penerapan pencarian jalur terpendek terdapat pada aktivitas maskapai penerbangan yang mana jalur-jalur antar kota yang dilewatinya akan membentuk suatu graf berarah dan berbobot. Dari graf yang terbentuk inilah akan diproses menggunakan algoritma Dijkstra dan Ant Colony untuk menentukan jalur terpendek dari suatu kota ke kota yang lain. Pada proses Algoritma, Dijkstra memerlukan data jarak setiap kota terlebih dahulu sebelum memulai proses algortimanya. Sedangkan pada Algoritma Ant Colony, tidak memerlukan jarak setiap kota karena pada Ant Colony jarak antar kota dihitung setelah semut menyelesaikan perjalanannya. Sehingga Algoritma Dijkstra hanya bisa berjalan jika terlebih dahulu diketahui jarak tiap kota, sedangkan pada Algoritma Ant Colony tidak memerlukan jarak tiap kota untuk menjalankan prosesnya. Dari hasil proses kedua algoritma diketahui jalur yang dihasilkan oleh algoritma Dijkstra lebih konsisten dan tepat daripada algoritma Ant Colony yang mana memberikan hasil yang belum tentu sama dalam setiap prosesnya. Rata-rata memory yang digunakan pada algoritma Dijkstra sebesar 82,204 KB dan algoritma Ant Colony sebesar 90,404 KB. Sedangkan dari analisa kompleksitas waktu pada algoritma Dijkstra diperoleh persamaan dan pada Algoritma Ant Colony persamaannya . Kata Kunci— Dijkstra, Ant Colony, jalur terpendek, perbandingan algoritma
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL KOMUNIKASI INTER CLUSTER PADA WIRELESS SENSOR NETWORK DENGAN PERUTEAN LEACH Asrori Arsyad; Raden Arief Setyawan; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi energi dan kehandalan komunikasi merupakan salah satu isu penting dalam penerapan Wireless Sensor Network (WSN). Metode perutean LEACH (Low Energi Adaptive Cluster Hierarchy) adalah salah satu metode perutean model hierarki dalam WSN yang paling baik dalam hal efisiensi energi [1]. Dalam perutean LEACH node sensor yang tersebar dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebut dengan cluster. Dalam setiap cluster terdapat sebuah node sensor yang berperan sebagai cluster head. Cluster head berfungsi untuk mengontrol proses pengiriman data dari node sensor ke gateway. Gateway berfungsi untuk mengirimkan data dari node sensor ke server berupa layanan web. Dalam penelitian ini penulis merancang dan mengimplementasikan protokol untuk mengatur komunikasi inter cluster antara gateway dan cluster head dengan perutean LEACH menggunakan modul Arduino nano, RTC DS3231, modul radio nRF24L01+, modul Wi-Fi ESP8266-01, dan layanan web thingspeak.com. Catu daya yang digunakan dalam pengujian adalah power bank 5000 mAH dan baterai alkaline 9V 565 mAH. Sistem yang dirancang hanya terdiri dari 1 unit gateway dan 2 unit cluster head. Cluster head pertama mengkoordinir 2 unit node sensor dan cluster head kedua mengkoordinir 1 unit node sensor. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa protokol yang dirancang dengan menerapkan pembagian slot waktu dapat bekerja dengan akurat dan dapat mengurangi penyebab pemborosan energi seperti packet collision, overhearing, idle listening, dan over emitting. Protokol dapat bekerja dengan baik pada jarak maksimum 80 meter di ruangan terbuka. Dengan periode kerja sebesar 2 menit, gateway dapat bertahan hidup selama 42 jam dengan catu daya power bank 5V. Cluster head pertama memiliki masa hidup\selama 275 jam dengan catu daya power bank dan 24 jam dengan catu daya baterai alkaline 9V. Cluster head kedua memiliki masa hidup 315 jam dengan catu daya power bank 5V dan 27 jam dengan catu daya baterai alkaline 9V.Kata kunci: inter cluster, LEACH, protokol komunikasi, Wireless Sensor Network.ABSTRACTEnergy efficiency and communication reliability is one of the important issues in the application of Wireless Sensor Network (WSN). The LEACH (Low Energy Adaptive Cluster Hierarchy) routing method is one of the best method of hierarchical model routing in WSN in terms of energy efficiency [1]. In the LEACH routing the distributed sensor nodes are divided into groups called clusters. In each cluster there is a sensor node that acts as a cluster head. Cluster head serves to control the process of sending data from the sensor node to the gateway. The gateway serves to transmit data from the sensor node to the server in the form of a web service. In this research the authors designed and implemented protocols to manage inter cluster communication between gateway and cluster head with LEACH routing protocol using Arduino nano module, RTC DS3231 module, radio module nRF24L01 +, Wi-Fi module ESP8266-01, and thingspeak.com as web service. The power supply used in the test is a 5000 mAh power bank and a 9V 565 mAH alkaline battery. The designed system consists of only 1 gateway unit and 2 cluster head units. The first cluster head controled 2 sensor node units and the second cluster head controled 1 node sensor unit. From the research result, it is found that the protocol designed by applying time slot division can work accurately. Protocols could reduce the cause of energy waste such as packet collision, overhearing, idle listening, and over emitting. The protocols could work properly at a maximum distance of 80 meters in open space. With a working period of 2 minutes, the gateway had a life time of 42 hours with a power bank as power supply. The first cluster head had a life time of 275 hours with power bank as power supply and 24 hours with battery as power supply. The second cluster head had a life time of 315 hours with power bank as power supply and 27 hours with battery as power supply.Keywords: inter cluster, LEACH, communication protocol, Wireless Sensor Network.
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING SUHU, PH, DAN SISTEM PENGURASAN OTOMATIS PADA BUDIDAYA IKAN GURAMI Muhammad Khairy Mahdi; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 7 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Budidaya ikan gurami banyak menarik minat pembudidaya ikan karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Budidaya ikan gurami perlu memperhatikan kualitas air karena kualitas air berpengaruh pada perkembangan ikan. Salah satu kualitas air yang perlu diperhatikan adalah nilai pH dan suhu air. Pembudidaya biasanya memanfaatkan alat ukur pH dan suhu yangada dipasaran. Pengukuran dilakukan sendiri secara manual sehingga memakan waktu. Penelitianini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat melakukan monitoring pH dan suhu secaraotomatis. Nilai pH dan suhu air akan dibaca oleh sensor. Nilai tersebut akan langsung dikirim keserver melalui WiFi dengan menggunakan protokol MQTT. Nilai pH yang dipantau akandigunakan sebagai penentu kapan akan dilakukan proses pengurasan. Proses pengurasan laludilanjutkan dengan proses pengisian kolam untuk menjaga air kolam pada ketinggian yang sama.Dari hasil pengujian didapat bahwa alat mampu membaca parameter suhu dan pH air. Data yangditerima oleh server sama dengan data yang dikirim dengan interval satu jam. Pengiriman datamenggunakan WiFi dan MQTT berjalan lancar tanpa ada data yang hilang hingga jarak 15 mpada ruang terbuka. Pada bagian sistem pengurasan air, sistem mampu mengaktifkan solenoidvalve ketika melakukan pengurasan air.Kata kunci: pemantauan kualitas air, pengurasan otomatis, ikan guramiAbstract - The cultivation of gouramy attracts a lot of interest from fish cultivators because of itshigh economic value. Carp cultivation needs to pay attention to air quality because air qualityaffects the development of fish. One of the air quality that needs to be considered is the pH valueand air temperature. Cultivators usually take advantage of pH and temperature measuringdevices on the market. Measurements are done manually so it takes time. This study aims tocreate a system that can monitor pH and temperature automatically. The pH value and airtemperature will be read by the sensor. The value will be sent directly to the server via WiFiusing the MQTT protocol. The pH value will be monitored as a determinant of when the drainingprocess will be carried out. The draining process is then followed by filling the pool to keep thepool water at the same height. From the test results, it was found that the tool was able to readthe temperature and pH parameters of the water. The data received by the server is the same asthe data sent at one hour intervals. Data transmission using WiFi and MQTT runs smoothlywithout data loss up to 15 m in open space. In the exhaust system, the system is able to activatethe solenoid valve when draining the air.Keywords: water quality monitoring, automatic draining, gouramy
IMPLEMENTASI ARITHMETIC LOGIC UNIT MIKROPROSESOR 8085 PADA FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) MENGGUNAKAN VEDIC MATHEMATICS Rizky Aiman Haniffalah Harijanto; Adharul Muttaqin; Panca Mudjirahardjo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakArithmetic Logic Unit (ALU) adalah bagian penting dari mikroprosesor yang melakukan instruksi aritmatika dan logika. Kinerja mikroprosesor sangat tergantung pada kinerja ALU. Dalam tulisan ini, ALU dirancang menggunakan konsep matematika vedas untuk mengoptimalkan kompleksitas dan kecepatan desain dalam unit aritmatika, yaitu Urdhva-tiryagbhyam Sutra dan Nikhilam Sutra. Proyek yang diusulkan dikodekan dalam Very HighSpeed Integrated Circuit Hardware Description Language (VHDL), diikuti oleh sintesis menggunakan Xilinx ISE PlanAhead 14.7, dan diimplementasikan dalam Spartan3E FPGA. Hasil proyek yang diusulkan akan dibandingkan dengan metode lain untuk mengetahui efektivitas penggunaan metodevedic mathematics.Kata Kunci – Vedic Mathematics, Arithmetic Logic Unit, FPGA, VHDL, Spartan-3EAbstractArithmetic Logic Unit (ALU) is an important part of the microprocessor which performs arithmetic instructions and logic. Microprocessor performance is very depending on the performance of the ALU. In writing In this case, the ALU is designed using the concept of vedas math to optimize complexity and speed of design in arithmetic unit, i.e. Urdhva-tiryagbhyam Sutras and Nikhilam Sutras. Projects that proposed coded in Very HighSpeed ​​Integrated Circuit Hardware Description Language (VHDL), followed by synthesis using Xilinx ISE PlanAhead 14.7, and implemented in the Spartan3E FPGA. Proposed project results will be compared with other methods to find out the effectiveness of using vedic mathematics method. Keywords – Vedic Mathematics, Arithmetic Logic Unit, FPGA, VHDL, Spartan-3E
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) UNTUK PENGUJIAN ALAT PENDETEKSI FIBRILASI Bill Jason; Ponco Siwindarto; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elektrokardiogram (EKG) adalah sinyal biopotensial tubuh yang timbul sebagai akibat dari aktivitas kelistrikan otot jantung manusia. Sebuah detak jantung akan merepresentasikan aktivitas listrik sinyal EKG yang terdiri dari gelombang P, Q, R, S dan T yang membawa informasi mengenai kondisi kesehatan jantung seseorang melalui pola grafik yang dihasilkan. Fibrilasi merupakan gejala atau kondisi dimana jantung berdetak secara tidak beraturan. Fibrilasi yang terjadi pada jantung dapat dideteksi oleh alat pendeteksi fibrilasi. Pembangkit Sinyal EKG yang dirancang bertujuan untuk menguji keberhasilan dari alat pendeteksi fibrilasi. Pada penelitian ini, sampel yang diambil hanya dari situs physiobank dengan resolusi 12 bit dimana tiap sinyal yang diambil memiliki durasi 10 detik dan didalam satu detik terdiri atas 250 sampel serta memiliki rentang nilai ±10 millivolt. Penelitian berfokus untuk mendapatkan nilai puncak R yang menyerupai gelombang EKG jantung. Kata kunci: Elektrokardiograf, fibrilasi, pembangkit sinyal, mikrokontroller, physionet. ABSTRACT An electrocardiogram (ECG) is a body biopotential signal that arises as a result of the electrical activity of the human heart muscle. A heartbeat will represent the electrical activity of an ECG signal consisting of P, Q, R, S and T waves that carry information about a person's heart health condition through the resulting graph pattern. Fibrillation is a symptom or condition where the heart beats irregularly. Fibrillation that occurs in the heart can be detected by a fibrillation detector. The ECG Signal Generator designed to test the success of the fibrillation detector. In this study, samples were taken only from physiobank sites with 12 bit resolution where each signal taken had a duration of 10 seconds and in one second consisted of 250 samples and had a value range of ± 10 millivolts. The research focused on obtaining an R peak value that resembled a heart ECG wave. Keywords: Electrocardiograph, fibrillation, signal generator, microcontroller, physionet
Ekstraksi Titik Ciri Dari Citra Tangan Sebagai Fitur Pendukung Tangan Sistem Pengenalan Isyarat Tangan Ferdy Hendrawan; Muhammad Aswin; Adharul Muttaqin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

.
MONITORING KONDISI TEMPAT PARKIR VIA INTERNET BERBASIS RASPBERRY PI 3 DAN ARDUINO TERINTEGRASI GOOGLE DRIVE DAN TELEGRAM Dicka Anditya Febrianto; Adharul Muttaqin; Akhmad Zainuri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Padatnya jumlah kendaraan yang ada di negara Indonesia menyebabkan tempat parkir cepat penuh, dan kondisi tersebut hanya bisa dilihat dengan mendatangi tempat parkir secara langsung. Selain itu di Universitas Brawijaya terdapat suatu masalah dimana tempat parkir khusus dosen dan karyawan disalahgunakan mahasiswa untuk memarkir kendaraannya. Dari permasalahan tersebut dibuat alat agar dapat memantau kondisi tempat parkir dari jarak jauh secara online serta membuat gerbang parkir dengan sistem RFID. Sistem dapat mengambil gambar dengan jelas secara berkala setiap waktu dengan kondisi intensistas cahaya ruangan minimal sebesar 10 lux. Sistem juga akan mengambil gambar saat ada orang ynag masuk atau keluar dari tempat parkir menggunakan RFID untuk membuka gerbang parkir. Selain itu saat menerima perintah dari user, sistem dapat mengirim gambar yang diambil terakhir melalui aplikasi Telegram dengan waktu pengiriman rata-rata selama 4,26 s. Hasil rekaman akan disimpan di MicroSD Raspberry Pi 3 dan semua gambar hasil tangkapan selama 15 hari akan diunggah di Google Drive yang kemudian diganti dengan gambar 15 hari berikutnya. Gambar akan diunggah oleh paket perangkat lunak Gdrive yang akan melakukan sinkronisasi folder pada Google Drive ke folder lokal MicroSD Raspberry Pi 3 setiap 1 menit sekali. Gerbang parkir menggunakan motor DC yang akan terbuka jika RFID reader membaca id yang telah terdaftar pada EEPROM Arduino. Pemrograman kamera menggunakan script C++ yang menggunakan library OpenCV. Pemograman bot Telegram menggunakan script Python yang menggunakan library telepot. Sistem secara keseluruhan memiliki error sebesar 0% dalam mengirim pesan Telegram, mengunggah gambar ke Google Drive, dan pembacaan id RFID untuk membuka gerbang. Hasil pengujian Sistem memiliki peforma yang baik. Kata Kunci – Raspberry Pi 3, Arduino, Kamera, OpenCV, Google Drive, Telegram, Gerbang Parkir, RFID ABSTRACT The increasing density of vehicles in Indonesia causes the parking lot to be full faster, and its condition can only be seen by visiting the parking lot directly. In addition, in Brawijaya University there is a problem where the special parking lot of lecturers and employees are used by students to park their vehicles. From those problems, this tool that can monitor the condition of the parking lot remotely online and make parking gate simulation with RFID system has been made. The system can capture pictures clearly at regular intervals at any time with a minimum lights intensity of 10 lux. The system will also take pictures when there are people entering or leaving the parking lot using RFID to open the parking gate. In addition when receiving commands from the user, the system can send the last captured pictures via Telegram with the average upload time for 4.26 s. Recordings will be stored in the Raspberry Pi 3’s MicroSD and all the captured pictures for 15 days will be uploaded in Google Drive which is then replaced with the next 15 days pictures. The pictures will be uploaded by the Gdrive software package which will sync the folder on Google Drive to the local Raspberry Pi 3’s MicroSD folder once every 1 minute. The parking gate uses a DC motor that will open if the RFID reader reads the id that has been registered on the Arduino’s EEPROM. Camera programming uses C ++ scripts that use OpenCV libraries. Telegram bot programming uses Python scripts that use the telepot library. The whole system has an error of 0% in sending Telegram messages, uploading pictures to Google Drive, and reading the RFID id to open the gateway. System’s test results have a good performance. Keywords – Raspberry Pi 3, Arduino, Kamera, OpenCV, Google Drive, Telegram, Parking Gate, RFID
Co-Authors Abadi, Dendy Satria Abraham Tesa Putra Achsanul Khabib Adhitya Bhawiyuga Adoram Wirahadi Agung Setiabudi, Agung Ahmad Firmansyah A. Ahmad Habyan Haidar Z. AKbar Rizal Wicaksono Akbar, Muhammad Danar Akbartama, Effan Akmal Hibban Syah Alam Aloysius Andhika Aryadwuputra Angga Septi Suyanto Angger Abdul Razak Angger Dimas Bayu Sadewo Araki, Kakeru Arfa'i Fahrul Khizam Aryawiratama, Nauval Asrori Arsyad Attabik Muhammad Amrillah Attabik Mukhammad Amrillah Azzurri, Dean Fachruddin Bagus Ari Prabowo Bagus Esa Pramudya Barlian Henryranu Prasetio Bill Jason Bill Jason Caesario Bima Irfano Cahaya Trinala Kinanti Citra Trilaksana Dahnial Syauqy Dany Primanita Kartikasari Dany Primanita Kartikasari Dany Primanita Primanita Kartikasari Dian Falah J. Dicka Anditya Febrianto Dionysius J. D. H. Santjojo Dwi Fadila Kurniawan Effan Akbartama Eka Prakarsa Mandyartha Eko Setiawan Eko Setiawan Endah Budi Purnomowati Erni Yudaningtyas Erza Pradipta Erza Pradipta, Erza Faris Aulia Ramadhan Fatchur Rizal Hidayat Faza Rosyadan Nandita Pratama Febrian Daniel Dwiputra Ferdy Hendrawan Finnadi, Stefanus Dion Finsa Ferdifiansyah Fuad Sultan Muhammad Gahara, Ahda Gembong Edhi Setyawan Gian Giovani Glanndy Parwati Putra Hadi Suyono Hamas, Muhammad Nafis Hani Khulud Hari Kurniadi Harits Al Furqon Akbar Hasdi Sasandi Ion Caesar Oktoga Iqbal Ibrahim Ramadhan Irman Idris Issa Arwani Issa Arwani Itsna Az Zahra Itsna Az Zahra Jason Danny Setiawan Khulud, Hani Lastono Risman Lunde Ardhenta M. Gilang Ramadhan M. Julius St. Maulana, Eka Maulana, Eka Maulani Ghiyas Mochammad Hannats Hanafi Ichsan Mohammad Ilhammudin Toiyib Mudjirahardjo, Panca Muhammad Akbar Muhammad Anwar Sanusi Muhammad Aswin Muhammad Aswin Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Azril Muttaqin Muhammad Elvir Eriansyah1 Muhammad Farhan Muhammad Fauzan Fadli Nafrizal Muhammad Gilang Ramadhan Muhammad Ilham Akbar Muhammad Khairy Mahdi Muhammad Mursyid Albanani Muhammad Nurrohman Muhram Muis Muslichin Muslichin Muslichin, n/a n/a Aditiya n/a Indradianto n/a Soeprapto Najib, Aditya Zulfa Nararya Andika Sujarwo Nathanael, Indra Nauval Aryawiratama Nisa Intan Kumalasari Nizzah Khusnunnisa Novia Alifianti Nurus Sa'adah Onny Setyawati Pambudi, Muhammad Farrel Putra Ponco Siwindarto Ponco Siwindarto Ponco Siwindarto Prihartady, Dion Purnomo, Muhammad Fauzan Edy R. Arief Setyawan Rachmadwipa Novandri Rachmania Nur Dwitiyastuti Raden Arief Setyawan Ramadhan, Faris Aulia Reinato Teguh Santoso Reyhan Rifqi Ihsan Rif'an, Mochammad Riyanjaya, Ahmad Fadli Rizky Aiman Haniffalah Harijanto Robbith Qosath Al Auhi Royyannuur Kurniawan Endrayanto Rusli, Moch. Ryoichi Miyauchi Sabriansyah Rizqika Akbar Sabriansyah Rizqika Akbar Saif Masharil Huda Samuel Aji Sena Sanusi, Muhammad Anwar Sari, Sapriesty Nainy Setiawan, Bagus Ilyas Setyawati , Onny Shafina Rifdhayanti Zein Stefanus Dion Finnadi Suyono, Hadi Taftazani, Moch. Aden Titis Hayuning Widya Pramesti Tito Cahyo Prasetyo Cahyo Prasetyo Tomi Putro Utomo Tri Yoga Septianto Trilaksana, Citra Triyogo, Anggun Utaminingrum, Fitri Valentino Ode Anugrah Kristanto Wahyu Adhitiya Rachman Wahyu Adi Prayitno Wahyu Suryo Samudro Waru Djuriatno Waru Djuriatno Waru Djuriatno Widasari, Edita Rosana Wijayanto, Micko Wirawan Hidayat Yosef Moscati Kresna Chrisnadi Youssi, Owlena Renaseilla Yudha Nurfalah Yudhistira Nugrahadi Widayat Yuni Kilawati Yunita Maimunah Zainul Abidin Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zakiyah Amalia