Claim Missing Document
Check
Articles

Konsentrasi Nutrisi dan Media Tanam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Sistem Hidroponik Substrat Lutfi, Rizqy Jamaludin; Roviq, Mochammad; Islami, Titiek
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 9 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1583

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu produk hortikultura dari jenis sayuran yang cukup dikenal serta memiliki banyak manfaat dan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan persediaan cabai merah belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan produksi tanaman cabai merah menggunakan metode hidroponik pada lahan pekarangan yang tidak digunakan dengan mempertimbangkan penggunaan media tanam dan konsentrasi nutrisi untuk memperoleh produksi tanaman cabai merah yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi nutrisi dan media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah yang ditanam dengan sistem hidroponik substrat. Penelitian dilaksanakan dalam rumah plastik di Desa Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada bulan November 2020 - April 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT). Petak utama ialah konsentrasi nutrisi dengan K1 = 1000 ppm; K2 = 1500 ppm; K3 = 2000 ppm. Anak petak ialah media tanam dengan M1 = Arang Sekam; M2 = Pasir; M3 = Arang Sekam + Pasir (1:1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan pemberian konsentrasi nutrisi 2000 ppm dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah yang lebih tinggi. Media tanam Arang Sekam + Pasir (1:1) meningkatkan tinggi tanaman cabai merah sebesar 11,81% dibandingkan media tanam Pasir. Penggunaan konsentrasi 2000 ppm dengan media tanam Pasir mampu menghasilkan jumlah bunga, jumlah buah dan bobot buah yang lebih tinggi.
Pengaruh Dosis Rhizobium dan Pupuk Kandang Kambing pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Rahmat Nugraha; Titiek Islami
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.006.1.3

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ada banyak produk turunan yang dihasilkan diantaranya tepung, pasta, kue, selai, mentega, susu, permen, aneka minuman, bumbu, sambal, oncom, pakan ternak dan lain-lain. Namun, sampai saat ini produktivitas kacang tanah masih tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan kacang tanah dibudidayakan di lahan yang kurang subur sehingga tidak mendapat unsur hara dalam jumlah yang cukup. Inokulum rhizobium (legin) dan pupuk kandang kambing adalah bahan organik yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari interaksi antara rhizobium dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Jatimulyo, Fakultas pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Febuari-Mei 2020. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan diuji menggunakan F table pada taraf 5%. Apabila ditemukan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan legin 15 g kg-1 benih memberikan respon pertumbuhan lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Pemberian legin 15 g kg-1 benih dan pupuk kandang kambing 10 ton ha-1 memberikan hasil panen paling baik dengan hasil 3,6 ton ha-1. Secara umum, pemberian legin dan pupuk kandang kambing tidak memberikan pengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan dan hasil kacang tanah.
KOMPETISI TANAMAN DALAM BUDIDAYA LORONG Titiek Islami; Syakur Syakur
BUANA SAINS Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.514 KB) | DOI: 10.33366/bs.v6i2.104

Abstract

Alley cropping system has been widely understood as a very effective in soil and water conservation paractices. This system is able to decrease surface run off, and at the same time increase soil fertility and productivity. However, there is also a possibility the occurence of a detrimental effect due to crop competition between the hedgerow crops and the crops. An experiment has been conducted to study the competition between the food crops and the hedgerow crops in alley cropping system. The meassurement was carried out at Jatikerto, in 2002. The hedgerow crops used in this experiment were: (a) without hedgerows, as a control, (b) Gliricidia planted with stem cutting, (c) Gliricidia planted with seed. (c) elephant grass, and (d) Vetiver. The food crops planted in the row was rainy season maize, and followed by dry season maize. The experiment results show that in Gliricidia hedgerow, both planted with seed and stem cutting, there was a light competition and no nitrogen nutrient competition. In elephant grass hedgerow, there was a nitrogen nutrient competition. When there was enough rain, although the crops water used in alley cropping system is higher than that in non alley system, there is no significant competition in crop water used. Crop water competition, especially in Gliricidia and elephant grass hedgerow, occurred during limited water avalibility at dry season
LIMPASAN PERMUKAAN DAN EROSI TANAH SETELAH SEPULUH TAHUN MENGGUNAKAN SISTEM TANAMAN LORONG Titiek Islami; W.H. Utomo
BUANA SAINS Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.783 KB) | DOI: 10.33366/bs.v6i1.92

Abstract

Field experiments had been carried out to study the effect of 10 years alley cropping system on surface run off and soil erosion. Experiments were carried out on Alfisols at Jatikerto, Malang and on Vertisols at Ngrimbi, Jombang, East Java. The results showed that after 10 years planting tree crops and or grass as hedgerow in between food crops very efeective to decrease surface run off and soil erosion. After 10 years of planting the tree crops, the alley cropping system could decrease surface run off and soil erosion more than 40% (compared to that of the non alley cropping system) At the same time, soil erosion decrease up to 60% of the non alley treatment. The use grass as hedgerow crops yielded a better result, in term of surface run off and soil erosion. A comparison between tree species, Flemingia and Gliricidia are better than Leucaena
PENGGUNAAN BUDIDAYA LORONG UNTUK REHABILITASI TANAH TEREROSI W.H. Utomo; Titiek Islami
BUANA SAINS Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.278 KB) | DOI: 10.33366/bs.v6i1.94

Abstract

An experiment had been carried out to study the potential of alley cropping system for rehabilitation of eroded soil. The experiment was carried out on Vertisols at Ngrimbi, Jombang, East Java. The results showed that planting Gliricidia as an hedgerow crop in an alley cropping system improved the properties and fertility of eroded Vertisols. After 10 years of the practice, there was an increase in soil organic-C, soil N, Soil-P, and soil-K. As a result of increasing soil organic-C, there was an improvement of soil aggregation, water holding capacity, and available soil water. Improvement of soil fertility with alley cropping resulted in an increase of maize and soybean yields. The yields of maize and soybean in a non alley cropping system, on the other hand, constantly decreased with time
Uji Hasil dan Kualitas Dua Varietas Jagung Manis (Zea mays L. var. Saccharata) pada Pemberian Pupuk Tunggal dan Majemuk Pratama, Hardhika; Islami, Titiek; Rifianto, Azis
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 5 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.05.03

Abstract

Di Indonesia jagung manis ini cukup digemari sebagai keperluan konsumsi namun hasil produksinya di Indonesia cukup rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil produksinya yaitu dengan pemberian pupuk dengan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara dua varietas jagung manis dan pemberian pupuk tunggal dan majemuk terhadap hasil dan kualitas dari jagung manis. Penelitian ini dilakukan di lahan PT Bisi International, Tbk, Desa Tengger Lor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penanaman dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan tiga kali ulangan dan terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama yaitu varietas (v) yang terdiri dari dua macam varietas jagung manis yaitu V1 = varietas Golden Boy dan V2 = varietas Prima. Faktor yang kedua yaitu perlakuan pemberian pupuk (p) yang terdiri dari lima taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = Pupuk N 200 kg/ha, P2 = Pupuk P 150 kg/ha, P3 = Pupuk 150 kg/ha, P4 = Pupuk K 150 kg/ha, P4 = Pupuk NPK 250 kg/ha. Pengamatan pada penelitian ini meliputi karakter hasil dan komponen hasil jagung manis. Jagung manis dengan pemberian pupuk tunggal dan majemuk menunjukkan adanya respon atau interaksi terjadi yang mempengaruhi kualitas hasil dua varietas yang diuji. Respon pertumbuhan dan daya simpan jagung manis yang lebih baik pada pemberian pupuk majemuk dibandingkan pupuk tunggal. Dari kedua varietas yang diuji varietas Prima lebih unggul dibandingkan varietas Golden Boy.
Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Tiga Jenis Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) dengan Pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC) Plus Sari, Dian Novita; Anggraeni, Listy; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 6 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.06.04

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan sayuran yang kaya vitamin dan mineral. Meningkatnya produksi juga meningkatkan penggunaan pupuk anorganik dosis tinggi yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah sehingga diperlukan perpaduan pengaplikasian pupuk organik. POC Plus adalah pupuk organik cair terbuat dari urine sapi dan limbah kulit pisang. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pengaplikasian POC Plus terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tomat Ranti, Tomat 13, Ceri Kunig Bulat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur tepatnya di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan tiga ulangan. Faktor I adalah dosis pemberian POC Plus (tana POC, 1.000 l.ha-1, 2.000 l.ha-1, dan 3.000 l.ha-1). Faktor II adalah jenis tomat (Tomat Ranti, Aksesi Tomat 13, dan Aksesi Tomat Ceri Kuning Bulat). Parameter yang diamati adalah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu muncul bunga, jumlah bunga per tandan, jumlah buah per tandan, fruit set, diameter buah, bobot buah dalam satu tanaman, kadar gula buah dan kadar vitamin C buah. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan dosis POC Plus 3.000 liter.ha-1 mampu meningkatkan presentase fruit set tanaman aksesi Tomat 13. Perlakuan penggunaan jenis tomat Ranti, aksesi Tomat 13, dan aksesi Ceri berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan.
Aplikasi Dosis dan Waktu Pemupukan NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Romadona, Dessi Nurhidayati; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 9 (2023): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.09.02

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan komoditas yang banyak diminati karena rasa bijinya manis dan dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk olahan pangan. Produktivitas jagung manis di Indonesia masih rendah sehingga perlu ditingkatkan melalui penggunaan pupuk anorganik yang tepat. Pupuk yang banyak digunakan diantaranya adalah pupuk NPK karena mengandung Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Faktor yang mempengaruhi penyerapan unsur hara diantaranya dosis dan waktu pemupukan. Maka penelitian dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dosis dan waktu pemupukan NPK yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Agrotechno Park Jatikerto Universitas Brawijaya, pada Mei hingga Agustus 2022. Penelitian ini merupakan penelitian faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk NPK terdiri dari 150, 200, 250, 300 dan 350 kg ha-1. Faktor kedua yaitu waktu pemupukan terdiri dari pemupukan 0 dan 30 HST serta pemupukan 0, 15, dan 30 HST. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara dosis dan waktu pemupukan NPK, dimana pemberian dosis NPK 250 kg ha-1 dengan waktu pemupukan 0, 15, dan 30 HST mampu meningkatkan panjang tanaman, diameter batang, luas daun, bobot segar tongkol, hasil panen, dan kadar gula saat panen jagung manis. Pemberian dosis NPK 250, 300, dan 350 kg ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih tinggi dibandingkan dosis NPK 150 dan 200 kg ha-1. Pemupukan pada 0, 15, dan 30 HST menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih tinggi dibandingkan pemupukan 0 dan 30 HST.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Konsentrasi Gandasil B Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Tipe Tegak Varietas Balitsa 2 Shafa Salsabilaa Zahirah; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 9 (2023): September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buncis merupakan tanaman sayuran berjenis polong polongan yang mayoritas dibudidaya oleh penduduk indonesia dan juga digemari oleh kalangan masyarakat terutama daerah Jawa Timur. Penurunan produksi tanaman buncis disebabkan oleh ketersediaan unsur hara di dalam tanah yang berkurang dan juga menurunnya kesuburan tanah sehingga perlu adanya penggunaan pupuk organik pada tanah dan pupuk daun untuk nutrisi tanaman. Tujuan penelitian adalah mempelajari dan mendapatkan dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi Gandasil B yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tipe tegak (Phaseolus vulgaris L) varietas Balitsa 2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2022 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Penelitian non faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang kambing yang dikombinasikan dengan Gandasil B memberikan pengaruh yang nyata terhadap komponen pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, umur mulai berbunga dan umur mulai terbentuk polong sedangkan pada komponen hasil tanaman buncis memberikan pengaruh yang nyata pada parameter jumlah polong pertanaman, bobot segar polong pertanaman dan bobot segar polong perhektar. Kombinasi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman buncis adalah pemberian pupuk kandang kambing dosis 10 t ha-1 dan Gandasil B 6 g L-1  karena menghasilkan bobot segar polong sebesar 17,29 t ha-1 dengan memiliki persentase 70,34% lebih besar dalam meningkatkan bobot segara polong perhektar pada tanaman buncis.
Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Anjasmoro Faisal Agus Firmansyah; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 12 (2023): Desember
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.12.02

Abstract

Kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, namun persediaan kedelai di dalam negeri belum mampu untuk mengimbangi tingkat konsumsi dan industri. Penggunaan pupuk organik cair menjadi cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai dengan memperhatikan konsentrasi dan frekuensi pemberiannya agar lebih efisien dan kebutuhan nutrisi tanaman dapat tetap terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi aplikasi pupuk organik cair yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 taraf konsentrasi POC yaitu P0: 0 ml-1, P1: 4 ml-1, P2: 6 ml-1, P3: 8 ml-1 dan faktor kedua terdiri dari 3 taraf frekuensi pemberian POC yaitu W1: 1 kali (7 HST), W2: 2 kali (7, 14 HST), dan W3: 3 kali (7, 14, 21 HST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi terhadap komponen pertumbuhan tanaman kedelai. Namun terjadi interaksi terhadap jumlah buku subur, jumlah polong, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot biji per tanaman, dan bobot biji per hektar. Perlakuan konsentrasi POC 8 ml l-1 dengan frekuensi pemberian pupuk 2 kali memberikan hasil yang sama dengan perlakuan konsentrasi POC 8 ml l-1 dengan frekuensi pemberian pupuk 3 kali terhadap jumlah buku subur, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot biji per tanaman. Selain itu meningkatkan hasil bobot biji per hektar sebesar 169,30% dibandingkan tanpa penggunaan POC.
Co-Authors Afeiro, Mohamad Ricky Afrinda, Miftakhus Solikha Afrinda, Miftakhus Solikha Aldilla Dezjona Putri Amir Hamzah Andi Kurniawan Anggara, Abi Anggara, Abi Anggarsari, Dias Anggarsari, Dias Anggraeni, Listy Anna Satyana Karyawati Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Anwar, Mukhlisa Zuhuddina Arinal Hasni, Gerry Pradhana Arinal Hasni, Gerry Pradhana Armita, Deffi Armita, Deffi Arsetia, Reanida Tri Arsetia, Reanida Tri Ashari, Sinta Ayu Dewi Azis Rifianto Bambang Guritno Barunawati, Nunun Dian Novita Sari, Dian Novita El Fitroh, Muhamad Azhim El Fitroh, Muhamad Azhim Fadhila, Syahada Amalia Fadhila, Syahada Amalia Faisal Agus Firmansyah Fatmayanti, Nadya Fatmayanti, Nadya Febrianto, Riyadi Akbar Febrianto, Riyadi Akbar Fitriana, Diah Asih Fitriana, Diah Asih Guntoro, Andi Yuono Guntoro, Andi Yuono Hardiman, Tomy Hendardi, Bramantyo Hendardi, Bramantyo Husni Thamrin Sebayang Irfany, Auliy Irfany, Auliy Kanwal, N. D. S. Karyawati, Anna Satyana  Kharisma Hapsarini Nasution Koesriharti Koesriharti Kurniawati, Dwi Mertin Lestari, Aryani Trie Lestari, Aryani Trie Lutfi, Rizqy Jamaludin Luvitasari, Desy Indah Luvitasari, Desy Indah M. Dawam Maghfoer, M. Dawam M. Roviq, M. Roviq Maghfour, Mochammad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Marzuki Marzuki Marzuki, Marzuki Mazidah, Nitha Ardhiyah Nur Meganada, Ika Kartika Meganada, Ika Kartika Megawati, Rina Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Mochammad Roviq Muhyidin, Hidayatul Muhyidin, Hidayatul Mukti, Muhammad Saifullah Mukti, Muhammad Saifullah Muntashilah, Ummi Hadiyati Murdiono, Wisnu Eko Murdiono, Wisnu Eko Muthoharoh, Nurul Muthoharoh, Nurul Nainggolan, Alexander Nainggolan, Alexander Nasution, Kharisma Hapsarini Nawawi, Mochammad Nihayati, Ellis Nindita, Ajeng Devi Nindita, Ajeng Devi Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Ningtyas, Rizky Putri Diarsari Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nunun Barunawati, Nunun Nur Edy Suminarti Nurhidayati, Titik Nurjanah, Risda Yunita Nurjanah, Risda Yunita Paramaditya, Intan Paramaditya, Intan Pratama, Hardhika Purwati, Rima Dwi Purwati, Rima Dwi Putra, Herry Pratama Putra, Herry Pratama Putri, Aldilla Dezjona Putri, Ponco Nurmi Putri, Ponco Nurmi Rachmawati, Destalia Lanny Rachmawati, Destalia Lanny Rahayu, Aldila Putri Rahma Pramita Sari Rahmat Nugraha Rismawan, Safetian Fauzi Rismawan, Safetian Fauzi Riyani, Norma Winda Riyani, Norma Winda Romadona, Dessi Nurhidayati Roviq, Muhammad Runik Dyah Purwaningrahayu Sa’adah, Nailis Sa’adah, Nailis Safitri, Nurma Delia Safitri, Nurma Delia Saitama, Akbar Sandiwantoro, Riko Tri Sandiwantoro, Riko Tri Sari, Rahma Pramita Sebayang, Husni Thamrin Septiana, Asep Septiana, Asep Setiawan, Ariesta Yudha Setiawan, Ariesta Yudha Setyono Yudo Tyasmoro Shafa Salsabilaa Zahirah Sipayung, Daniel Sipayung, Daniel Siswati, Jiana Budi Siswati, Jiana Budi Subagio, Yudhistira Afnan Malay Subagio, Yudhistira Afnan Malay Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sugari, Didit Sugari, Didit Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Surya Pradana, Gede Bayu Surya Pradana, Gede Bayu Sutoyo Sutoyo Syakur Syakur Syukur Makmur Sitompul, Syukur Makmur Tatik Wardiyati Titin Sumarni Tomy Hardiman Tristanti, Nur Azizah Ubaidillah, Adib Ubaidillah, Adib Uma Khumairoh Uma Khumairoh Ummi Hadiyati Muntashilah, Ummi Hadiyati W.H. Utomo W.H. Utomo Wahyuni, Pipit Wahyuni, Pipit Wambrauw, Sopia Fransina Wardani, Fajarany Ratih Wardani, Fajarany Ratih Widiana, Aris Nikmatul Widiana, Aris Nikmatul Yogi Sugito Zakiah, Suci Gita Zakiah, Suci Gita