Articles
Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus
Nur Wahyuni Munir;
Safruddin Safruddin;
Andi Yuliana
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/neotyce.v3i1.3097
Diabetes Mellitus (DM) is a multisystem chronic disease associated with abnormal insulin production, impaired insulin use, or both. Education about DM aims to increase knowledge as an effort to prevent DM. Educational material about understanding, signs and symptoms, blood glucose test values, and efforts to prevent DM. The methods used are lectures and discussions. The media used are leaflets, banners, pretest and posttest questions. The results of this community service activity showed an increase in knowledge in the good category by 42% before and after counseling was carried out. It is recommended for the next service in the community so that they can demonstrate directly how to process traditional medicines for dyspepsia. Keywords: Diabetes mellitus; Prevention; Control: Blood glucose
Chronic Disease Management Program Exercise On Blood Pressure In Hypertensive Patients
Munir, Nur Wahyuni;
Asfar, Akbar;
Sakir, Rahmi;
Asnaniar, Wa Ode Sri
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1296.094 KB)
|
DOI: 10.30604/jika.v6iS1.764
The management of hypertension can be done by using drugs or modifying lifestyle. Sports that are recommended for people with hypertension include gymnastics. One of the government programs is a form of aerobic physical exercise, namely chronic disease management program. The purpose of this study was to determine the effect of chronic disease management program exercise on blood pressure in hypertensive patients. This study used one group pretest posttest design which was conducted in May-July 2018 at the Batua Raya Makassar Health Center. Data collection using purposive sampling technique on 40 hypertensive patients using an observation sheet and mercury sphygmomanometer. Blood pressure measurements were taken once a week for four weeks. The statistical test used repeated ANOVA with a significance level of ? 0.05 and the result was p = 0.000. The results showed that most hypertensive patients who followed chronic disease management program exercise experienced a decrease in blood pressure. The conclusion of this study is there is an effect of chronic disease management program exercise on blood pressure in hypertensive patients. Hypertension patients are expected to be able to do chronic disease management program exercise regularly by following chronic disease management program exercise instructor to reduce blood pressure.
EDUKASI PANGAN HALAL BERBASIS MINUMAN HERBAL TEH KELOR KAYU MANIS PADA PENDERITA DIABETES DI PUSKESMAS PARANGLOE, KAB. GOWA
Nur Wahyuni Munir;
Safruddin Safruddin;
Mansur Sididi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4445-4449
Daun kelor dan kayu manis merupakan salah satu contoh tanaman obat tradisional yang memiliki banyak manfaat dan kandungan nutrisi. Kedua tanaman tersebut memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan tanaman obat daun kelor dan kayu manis melalui penyuluhan dan demonstrasi pembuatan minuman herbal pada kelompok penderita diabetes melitus. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Media yang digunakan adalah leaflet. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan glukosa darah, kemudian dilanjutkan dengan pretest, penyuluhan kesehatan terkait kandungan dan manfaat daun kelor serta kayu manis untuk kesehatan. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi terkait cara pembuatan teh herbal daun kelor kayu manis, kemudian posttest. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan sebanyak 32% peserta memiliki glukosa darah tidak terkontrol, terjadi peningkatan pengetahuan kategori baik sebesar 42% sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan, dan terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam pembuatan teh herbal kelor kayu manis. Disarankan untuk pengabdian berikutnya dapat membuat UMKM produksi teh herbal daun kelor kayu manis.
Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Stress pada Mahasiswa Ners Angkatan XI Selama Pandemi Covid-19
Nurhaziza Hamsul;
Munir, Nur Wahyuni;
Taqiyah, Yusrah
Window of Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v4i1.91
Stress in learning is a feeling faced by a person when there are pressures on him. The pressures in question are related to learning and school activities, such as the grace period of the task, on the eve of exams and thesis. The purpose of the study was to find out if there was any effect of providing progressive muscle relaxation techniques on students' stress levels during the covid-19 pandemic at the Muslim University of Indonesia. This type of research is a type of quantitative research. The research design used is a pre-experimental method with the One Group Pretest-Posttest Design approach. The determination of samples was done by purposive sampling technique with a large sample of 52 respondents. The comparison test is conducted using a paired t-test sample. The results of this study showed that before being given progressive muscle relaxation techniques to 52 students, stress was in the mild category of 35 students, while as many as 17 students while after being given progressive muscle relaxation techniques to 52 students obtained stress levels all students were in the normal category as many as 52 students. It can be concluded that there is an influence between progressive muscle relaxation techniques on stress levels with a significance value of 0.000 < 0.05, which is then expected to be more research on stress in students during the covid-19 pandemic so that more references, further research needs to be done with other methods and more samples in order to get more accurate results, because covid-19 causes the process of providing proresive muscle relaxation techniques that are It should be more effective face-to-face but because it is still a pandemic so researchers have to provide action online and only a small percentage of respondents can come face to face for the provision of progressive muscle relaxation techniques.
Massage Effleurage terhadap Adaptasi Kecemasan Primigravida
Masita Purmata Putri;
Fatma Jama;
Munir, Nur Wahyuni
Window of Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v2i1.292
Effleurage merupakan teknik pijatan dengan menggunakan telapak jari tangan dengan pola gerakan melingkar di beberapa bagian tubuh atau usapan sepanjang punggung dan ekstremitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Massage effleurage terhadap adaptasi tingkat kecemasan persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida di RS Bersalin Masyita. Jenis penelitian yang di gunakan adalah experiment dengan desain pre eksperimental pendekatan one group prestest design karena akan membandingkan keadaan sebelum dilakukan dengan setelah dilakukan perlakuan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin prigravida sejumah 30 responden. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji paired sampel t testdengan tingkat kemaknaan (α) 0.05. Hasil uji paired sampel t testp=0.000, yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai (α) 0.05, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Interpretasi adanya Pengaruh Massage effleurage terhadapadaptasi tingkat kecemasan persalinan kala 1 fase aktif. Dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Mengatasi kecemasan peralinan kala 1 fae aktif, dapat dilakukan dengan melakukan cara – cara non farmakologi seperti massage contohnya dengan pemberian massage efflaurage, tanpa harus mengonsumsi obat. Untuk itu, maka diharapkan tenaga medis dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil mengenai proses persalinan dan solusi yang dapat mengurangi kecemasan ibu Primigravida dalam menghadapi proses persalinan
Pengaruh Pemberian Antimicrobial Terhadap Penyembuhan Luka pada Pasien Ulkus Diabetikum
Tiara Desiniary Bagenda;
Munir, Nur Wahyuni;
Tutik Agustini
Window of Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v2i1.301
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi dari DM yang tidak ditangani dengan benar yang dapat menimbulkan infeksi. untuk mengatasi infeksi tersebut diperlukan pengobatan yang tepat salah satunya adalah antimicrobial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian antimicrobial terhadap penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum di ETN Centre Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Quasi-Experiment. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh dengan besar sampel sebanyak 20 respoinden pada kelompok eksperimen. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t berpasangan menunjukkan bahwa pemberian antimicrobial dapat meningkatkan penyembuhan luka terhadap pasien ulkus diabetikum dengan taraf signifikan sebesar 5%. Pemberian antimicrobial dapat menurunkan jumlah pasien menjadi 15 orang (75%) luka regenerasi dan 5 orang (25%) jaringan sehat. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian antimicrobial dapat meningkatkan penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetikum di ETN Centre Makassar. Oleh karena itu, sebaiknya jumlah respondennya lebih banyak agar dapat dilihat perubahan yang lebih signifikan terhadap penggunaan antimicrobial pada penyembuhan luka.
Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Rasma;
Tutik Agustini;
Munir, Nur Wahyuni
Window of Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v4i1.489
Rumah sakit merupakan organisasi dengan kompleksitas yang sangat tinggi. Sering kali rumah sakit disebut sebagai organisasi yang padat modal, padat sumber daya manusia, padat teknologi, padat ilmu pengetahuan dan padat regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Mawar RS TK II Pelamonia Makassar. Desain penelitian ini adalah Survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional study. Adapun penentuan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan besar sampel 122 responden. Uji bivariate yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Komunikasi Verbal dengan kepuasan pasien di Ruang Mawar RS TK II Pelamonia Makassar (p value 0,024 < 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi non verbal terhadap kepuasan pasien di Ruang Mawar RS TK II Pelamonia Makassar (p value 0,215 > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara komunikasi verbal dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Mawar RS TK II Pelamonia Makassar, tidak ada hubungan komunikasi non verbal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Mawar RS TK II Pelamonia Makassar. Oleh karena itu lebih meningkatkan lagi komunikasi verbal dan non verbal perawat terhadap pasien rawat inap di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Kepala ruangan terus memotivasi staf/perawat untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam komunikasi baik verbal maupun non verbal, memotivasi staf/perawat agar bisa meningkatkan komunikasi verbal seperti mengucapkan salam (sesuai agama pasien) dan meningkatkan bentuk perhatian terhadap kebutuhan pasien tanpa diminta.
Terapi Relaksasi Benson Berpengaruh terhadap Dismenorea Primer pada Remaja Putri
Marinda, Novitri Cahyani;
Jama, Fatma;
Munir, Nur Wahyuni
Window of Nursing Journal Vol. 3 No. 2 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v3i2.503
Dismenorea merupakan salah satu gangguan menstruasi yang paling sering dialami oleh remaja dan wanita muda. Untuk penanganan dismenorea bisa dilakukan dengan terapi non-farmakologi salah satunya adalah terapi relaksasi benson. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap dismenorea primer pada siswi SMAN 8 Seram Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pretest-posttest with control group design pengambilan sampel secara stratified random sampling dengan jumlah 82 sampel yang dibagi menjadi dua kelompok, 41 kelompok intervensi dan 41 kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan, sebelum diberi perlakuan terapi relaksasi benson tingkat dismenorea primer pada siswi untuk kelompok intervensi dan kontrol berada pada nyeri ringan hingga nyeri sedang, setelah diberi perlakuan terapi relaksasi benson tingkat dismenorea primer pada siswi untuk kelompok intervensi berada pada tidak nyeri hingga nyeri sedang, dan kelompok kontrol tetap berada pada nyeri ringan hingga nyeri sedang. Uji Wilcoxon menunjukan pretest-post test pada kelompok kontrol P Value = 0,757 dan pada kelompok intervensi P Value = 0,000. Untuk hasil uji mann whitney didapatkan P Value = 0,000 yang berarti ada perbedaan skala dismenorea pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap dismenorea primer pada siswi SMAN 8 Seram Bagian Barat. Oleh karena itu relaksasi benson dapat dijadikan sebagai terapi non-farmakologi yang bisa dilakukan secara mandiri untuk menurunkan tingkat dismenorea primer.
Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Preeklampsia
Banur Hadriyanti Rahayu;
Fatma Jama;
Munir, Nur Wahyuni
Window of Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (Desember, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v4i2.616
Preeclampsia is a disease that is not contagious but can cause death in pregnant women. Preeclampsia can be treated with non-pharmacological methods, one of which is foot bath therapy with warm water. The purpose of this study was to determine the effect of foot soak therapy with warm water on reducing blood pressure in preeclamptic pregnant women at the North Galesong Public Health Center. This study is a quantitative study with a quasi-experimental design and a one group pretest-posttest design which was conducted on 37 preeclamptic pregnant women. The sampling technique used was purposive random sampling with a total sampling method that had been adjusted to the inclusion criteria and exclusion criteria. Bivariate analysis used the Wilcoxon test with a significance level of < 0.05. The results of this study indicate, before giving foot bath therapy with warm water to pre-eclamptic pregnant women there is mild and moderate preeclampsia blood pressure, after giving foot soak therapy with warm water to preeclamptic pregnant women there is normal and mild preeclampsia blood pressure, Wilcoxon test shows the pretest- posttest on blood pressure p Value = 0.000. The conclusion of this study is that there is an effect of giving foot soak therapy with warm water on blood pressure in pre-eclamptic pregnant women at the North Galesong Health Center. Therefore, warm water foot soak therapy can be used as a non-pharmacological therapy that can be done independently to reduce blood pressure in preeclamptic pregnant women.
Aromaterapi Chamomile dapat Menurunkan Nyeri pada Pasien Kanker
Putri Kurnia Sari;
Munir, Nur Wahyuni;
Al Ihksan Agus
Window of Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (Juni, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/won.v5i1.629
Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan nomor dua setelah kardiovaskuler yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Kanker menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang cederung meyerang sekitarnya dan menyebar ke organ lain yang letaknya jauh. Salah satu gejala penderita kanker adalah nyeri. Salah satu pemberian terapi non farmakologi adalah aromaterapi yang dapat menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi chamomile terhadap nyeri kanker di RS Stella Maris Makassar. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desian quasi experiment dengan two group pretest-posttest. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 80 responden, dengan 40 responden setiap kelompok, menggunakan instrumen kuesioner NRS untuk menilai intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi chamomile. Penelitian dilaksanakan dari bulan April hingga Juni 2022. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dan uji mann whitney dengan tingkat kemaknaan α= 0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dengan nilai pada p= 0.000 pada kelompok intervensi dan nilai p= 0.079 pada kelompok kontrol. Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi chamomile terhadap nyeri pada pasien kanker dengan nilai p= 0.015 (p<0.05) yang menunjukkan bahwa Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian adalah aromaterapi chamomile merupakan aromaterapi yang berkhasiat menurunkan nyeri yang dirasakan oleh pasien kanker.