Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS STATISTIK KESEHATAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Nanda Aula Rumana; Laras Sitoayu; Rachmanida Nuzrina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3984

Abstract

Mahasiswa merupakan kaum intelektual di perguruan tinggi dimana adanya tuntutan untuk dapat melakukan penelitian yang dapat dituangkan dalam skripsi/tugas akhir. Namun kendala yang dialami mahasiswa tingkat akhir adalah kesulitan dalam melaksanakan penelitian terutama saat mengolah dan menganalisis data statistik serta menyajikan informasi yang tepat. Kegiatan Pengabdian berupa pemberian materi, diskusi serta workshop statistik kesehatan menggunakan aplikasi SPSS yang dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 27 Oktober-1 Oktober 2021. Pelatihan diberikan oleh tiga pemateri yang terbagi atas bagian pengenalan data, teori hipotesis, pengenalan Software SPSS serta analisis data deskriptif dan inferensial melalui berbagai macam uji statistik. Berdasarkan hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa meningkat mengenai ilmu statistika, pemahaman mahasiswa juga meningkat tentang ilmu statistik, selain itu mahasiswa juga memiliki keterampilan dalam mengoperasikan software olah data penelitian yaitu SPSS.
Sistem Penyelenggaraan Makanan, Preferensi Menu dan Tingkat Kepuasan di PPLP Jawa Barat Aditya Sagara Putra; Putri Ronitawati; Laras Sitoayu; Rachmanida Nuzrina; Vitria Melani
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.152

Abstract

Preferensi konsumen menggambarkan suatu kecenderungan perilaku konsumen pada pola konsumsi dan daya tarik mereka terhadap nilai-nilai yang disediakan oleh pihak penyelenggara makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa penyelenggaraan makanan, hubungan preferensi menu dengan tingkat kepuasan makanan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian Cross Sectional dengan metode survey observational. Sampel sebanyak 81 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa statistik menggunakan Uji Korelasi Pearson. Penelitan ini menunjukkan bahwa preferensi menu memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000), tidak ada hubungan antara variasi menu dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.630), penampilan makanan memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000), dan rasa makanan memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000). Semakin pihak institusi memperhatikan preferensi menu atlet, maka atlet akan merasa puas dengan penyelenggaraan makanan yang disediakan institusi
Perbedaan Kualitas Non Ketogenik dan Diet Ketogenik Pada Wanita Usia Subur Milka Alana Sabu; Mertien Sa'pang; Harna Harna; Rachmanida Nuzrina; Putri Ronitawati
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i2.154

Abstract

Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utama dari gangguan kesehatan, meskipun ada penyebab lain seperti faktor genetik dan pencemaran lingkungan. Menurut data Riskesdas tahun 2013 dan 2018 terdapat peningkatan kasus obesitas pada perempuan. Diet digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet ketogenik yang banyak dijalankan untuk menurunkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan kualitas diet non ketogenik dan diet ketogenik pada wanita usia subur. Penilaian kualitas diet menggunakan Diet Quality Index (DQI) dan uji statistik yang digunakan adalah T-test independent. Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok diet ketogenik memiliki nilai komponen variasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelomok tidak diet, dan tidak ada perbedaan yang signifikan (p=0.890) pada kedua kelompok. Kelompok diet ketogenik juga memiliki nilai komponen kecukupan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tidak diet dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok (p=0.210). Untuk komponen moderasi, kelompok diet ketogenik memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tidak diet, dan terdapat perbedaan yang signifikan (p=0.001) pada kedua kelompok. Nilai rerata komponen keseimbangan lebih tinggi pada kelompok tidak diet, dan ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok (p=0.001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan kualitas diet antara kelompok diet ketogenik dan kelompok tidak diet ketogenik
Kebiasaan Sarapan, Kualitas Tidur, Dan Dukungan Orangtua Terhadap Konsentrasi Belajar Selama Pandemi COVID 19 Sukma Wati; Harna Harna; Rachmanida Nuzrina; Laras Sitoayu; Lintang Purwara Dewanti
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.164

Abstract

Masalah yang sering ditemukan pada anak usia sekolah dasar yaitu masalah konsentrasi penyebab anak sulit berkonsentrasi saat belajar adalah karena tidak tertarik dan tidak suka dengan materi yang dipelajari serta metode yang digunakan. Konsentrasi siswa pada usia sekolah dasar menjadi lebih selektif, beradaptasi, dan terencana. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar ada dua yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pskiologis dan fisiologis sedangkan faktor eksternal meliputi keadaan sosial dan non sosial yang termasuk kedalam faktor internal diantaranya kebiasaan sarapan, kualitas tidur, dan dukungan orangtua. penelitian ini merupakan gabungan dari 3 faktor dominan yang berpengaruh secara langsung yaitu kebiasaan sarapan, kualitas tidur, dan dukungan orangtua. Untuk melihat mana yang paling berhubungan dengan konsentrasi belajar. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, kualitas tidur, dan dukungan orang tua terhadap konsentrasi belajar di SDN Karawaci 13 Kota Tangerang. Menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan observasi (pengamatan) dan wawancara. Adapun yang di observasi adalah kebiasaan sarapan, kualitas tidur, dukungan orang tua, serta konsentrasi belajar anak SDN Karawaci 13 Kota Tangerang. Sampel penelitian ini yaitu 68 Anak Usia Sekolah Dasar yang terdiri dari kelas 4 dan 5 SD. Uji statistik menggunakan uji chi- square. Dari penelitian ini karakteristik responden Menunjukkan bahwa responden penelitian mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 39 orang (57,4%). Untuk frekuensi usia responden mayoritas siswa SDN Karawaci 13 Berusia 11 tahun sebanyak 34 orang (50%). Dan distribusi berdasarkan kelas siswa mayoritas siswa kelas 5 B sebanyak 23 orang (33,8%). Hasil uji statistik hubungan antara Kebiasaan Sarapan (0,040), dan Dukungan Orangtua (0,017) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p≤0,05) Terhadap Konsentrasi Belajar. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan, dukungan orangtua terhadap konsentrasi belajar di SDN Karawaci 13 Selama Pandemi COVID 19, Tidak terdapat hubungan yang signifkan Antara kualitas tidur terhadap konsentrasi Belajar di SDN Karawaci 13 Selama Pandemi COVID 19.
Edukasi perencanaan menu dan ketepatan pemorsian berdasarkan prinsip gizi seimbang di panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Cengkareng Putri Ronitawati; Prita Dhyani Swamilaksita; Rachmanida Nuzrina; Putri Nurhasanah
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i2.874

Abstract

Asupan zat gizi pada lansia berbeda dengan kebutuhan ketika usia muda. Asupan zat gizi yang cukup serta seimbang pada lansia berguna untuk kelangsungan hidupnya di hari tua. Faktor yang belum diperhatikan yaitu, ketersediaan bahan makanan dipasar dan food habit serta preference yang masih kurang baik. Selain itu kurang memperhatikan ketersediaan bahan di pasar, evaluasi menu dan kebutuhan gizi lansia yang diperhitungkan. Namun di dalam pelaksanaannya, standar menu yang ada tidak selalu diterapkan terutama bila masih ada sisa bahan makanan kemarin dihidangkan lagi untuk hari selanjutnya, tetapi pada saat turun lapang seperti buah yang masih tersisa disediakan kembali dihari berikutnya walaupun hari itu buahnya bukan buah tersebut. Kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi mengenai pengetahuan perencanaan menu dan porsi yang sesuai bagi kebutuhan lansia kemudian dilanjutkan dengan pembinaan terkait perencanaan menu dan ketepatan pemorsian meliputi makanan khusus bagi lansia dengan penyakit tertentu, pengetahuan mengenai menu, ketepatan pemorsian pada menu yang disajikan pada pihak panti dan penjamah makanan dan membuat perencanaan menu yang baik untuk lansia sesuai standar di Panti Werdha Budi Mulia 4 Cengkareng. Melalui kegiatan pengabdian ini juga agar makanan yang disediakan untuk lansia bisa lebih bervariasi sehingga meningkatkan selera makan lansia.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI PERKOTAAN Putri Ronitawati; Nazhif Ghifari; Rachmanida Nuzrina; Putri Nurhasanah Yahya
Jurnal Sains Kesehatan Vol 28, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.28.1.1-11

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami kegemukan dan masalah gizi lainnya. Pada fase ini, remaja mengalami peralihan serta perkembangan fisik, biologis, dan psikososial yang signifikan dari anak-anak menuju dewasa dan mulai terjadi pembentukan kebiasaan dan perilaku, salah satunya kebiasaan makan. Penilaian kualitas konsumsi pangan pada remaja penting dilakukan untuk mengetahui makanan yang dimakan sudah sesuai atau belum dengan pedoman gizi seimbang dan dikaitkan sebagai penilaian kecukupan gizi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas konsumsi pangan dan status gizi pada remaja di wilayah perkotaan. Metode penelitian ini kuantitatif yang bersifat analitis dengan desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di SMU Negeri Se-Jakarta sebanyak 2.500 siswa. Sampel pada penelitian diambil menggunakan teknik Systematic Random Sampling, Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada kualitas konsumsi terkait keragaman konsumsi pangan (DDS) pada remaja di perkotaan terhadap status gizi (p=0,314). Tidak ada hubungan yang signifikan pada variabel pengetahuan gizi, uang saku dan penghasilan orangtua terhadap kualitas konsumsi pangan pada remaja di perkotaan (p=0,435, p=0,975 dan p=0,302). Perlu adanya edukasi gizi seimbang pada remaja dengan menambahkan pelajaran gizi di dalam kurikulum anak sekolah.
Energy and nutrient density, nutrient density intake and nutrient contribution of lunch among employees at foundation Ninda Aini Syaher; Putri Ronitawati; Prita Dhyani Swamilaksita; Rachmanida Nuzrina; Laras Sitoayu
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 9 ISSUE 1, 2021
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2021.9(1).40-48

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Salah satu syarat keselamatan dan kesehatan kerja adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi guna meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Perencanaan menu perlu memperhatikan kualitas atau keragaman pangan. Semakin tinggi keanekaragaman makanan yang dikonsumsi akan diikuti dengan semakin terpenuhinya kebutuhan zat gizi seseorang yang selanjutnya akan berpengaruh pada produktivitas kerja pegawai.Tujuan: Menganalisis densitas energi dan zat gizi pangan, densitas energi konsumsi, densitas asupan zat gizi, dan kontribusi zat gizi makan siang pada pegawai Yayasan Islam Asy-Syukriyyah TangerangMetode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 74 pegawai. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Korelasi Spearman.Hasil:Sebagian besar responden berusia 31 – 50 tahun (middle adult) dan sebagian besar status gizi responden adalah gizi lebih. Hasil uji korelasi menunjukan ada hubungan antara densitas asupan vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang pegawai dengan kontribusi vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang pegawai (p-value=0,0001, p-value=0,0001, p-value=0,0001). Tidak ada hubungan antara densitas asupan protein dan kalsium makan siang pegawai dengan kontribusi protein dan kalsium makan siang pegawai (p-value=0,051, p-value=0,087). Kesimpulan: Ada hubungan antara densitas asupan vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang dengan kontribusi vitamin A, vitamin C, zat besi makan siang. Hal ini dikarenakan kurang beragam dan berkualitasnya pangan yang digunakan pada menu makan siang. Sehingga zat gizi seperti vitamin dan mineral tidak terpenuhi.KATA KUNCI: densitas asupan zat gizi; densitas energi dan zat gizi pangan; densitas energi konsumsi; kontribusi zat gizi; pegawaiABSTRACTBackground: One of the requirements for occupational health and safety is to fulfill the nutritional needs to improve the health status of workers. Menu planning needs to pay attention to the quality and diversity of food. The higher the variety of food consumed, the more nutritional needs can be fulfilled and affect employees' work productivity.Objectives: To analyze energy and nutrient density, energy density intake, nutrient density intake, and nutrient contribution of lunch in employees at Asy-Syukriyyah Islamic Foundation Tangerang.Methods: This study was a cross-sectional study. Sampling was done by a total sampling technique with a total of 74 employees. Bivariate analysis using Spearman's Correlation statistical test.Results: Most of the respondents were 31 – 50 years old (middle adult), and most of the respondents' nutritional status was overweight.The correlation test results showed a relationship between vitamin A, vitamin C, iron density intake of employee’s lunch with vitamin A, vitamin C, and iron contribution of employee’s lunch (p-value = 0.0001, p-value = 0.0001, p-value=0.0001). There was no relationship between protein and calcium density intake of employee’s lunch with protein and calcium contribution of employee’s lunch (p-value=0.051, p-value=0.087).Conclusions: There is a relationship between the nutrient density intake (vitamin A, vitamin C, iron) with the nutrient contribution (vitamin A, vitamin C, iron) of lunch. This result is because of the lack of diversity and quality of food used on the lunch menu. So, the nutrients such as vitamins and minerals are not fulfilled.KEYWORDS: employees; energy and nutrient density; energy density intake; nutrient density intake; nutrient contribution 
ANALYSIS OF MENU PLANNING, CONSUMPTION ENERGY DENSITY RELATIONSHIPS AND FOOD LEFTOVERS OF THE ELDERLY NUTRITIONAL STATUS IN SOCIAL ORPHANS Aspiyani Aspiyani; Putri Ronitawati; Prita Dhyani Swamilaksita; Rachmanida Nuzrina; Mertien Sa'pang
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 8 ISSUE 2, 2020
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2020.8(2).80-86

Abstract

Background: The most important thing in giving food to the elderly is that the food served must meet the nutritional needs, the food served is given regularly in small portions but often, the food must be gradual and varied so as not to cause boredom, the food must be according to doctor's instructions for certain elderly and food must be soft. The elderly who live in the Werdha Nursing Home are faced with a different situation than before they lived in an orphanage. This causes the elderly to make adjustments so that their needs can be fulfilled. Health conditions in the elderly stage are largely determined by the quality and quantity of nutritional intake.Objective: This study aims to determine the analysis of menu planning, the relationship of energy consumption density and food waste to the nutritional status of the elderly at the Social Home Method: This study was an observational study of cross-sectional study design. Sampling was done by purposive sampling technique with a  total of 50 elderly respondents. Bivariate analysis using Chi-Square statistical tests. Results: Planning the menu at the Social Home is carried out once a year with a seven-day menu cycle compiled by a Puskesmas Nutritionist and has a menu structure consisting of the frequency of feeding 3 main meals and 2 interludes. The application in feeding has not been adjusted to the menu made by a Nutritionist. Most respondents were aged 60-74 years (elderly). Correlation test results showed that there was no relationship between energy consumption density with the nutritional status of the elderly     ( p = 0.589 ) (p> 0.05) and there was a relationship between food waste and the nutritional status of the elderly (p = 0.010 ) (p <0.05). Conclusion: Some menu planning at the Social Institution was carried out and some did not meet the factors that influenced menu planning at the institution. There is a relationship between food waste with the nutritional status of the elderly, the main factor affecting nutritional status is food intake. This is because not only because of the small amount of food left (<20%) which causes the risk of malnutrition, but there are other factors based on the questions and the results of the MNA score.
Asi Eksklusif, Susu Formula PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI BADUTA YANG MENGONSUMSI SUSU FORMULA DAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN CIMUNING Rhanum Darmayanti; Lintang Purwara Dewanti; Laras Sitoayu; Rachmanida Nuzrina
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 5 No 1 (2021): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.599 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2021.5.1.4040

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan Asupan Energi, zat gizi makro dan status gizi pada baduta (6-24 bulan) yang mengonsumsi susu formula dan ASI eksklusif di kelurahan Cimuning Kota Bekasi. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian yaitu observasional dengan pendekatan cross sectional dimana observasi untuk variabel independent dan dependent yang diteliti dalam waktu bersamaan. Populasi berjumlah 1027 orang dengan sampel 80 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematic random sampling. Instrument yang digunakan adalah timbangan berat badan dan tinggi badan, lembar formulir food recall. Analisis data menggunakan uji statistic Uji T-test Independen pada Variabel asupan Energi, Lemak dan Karbohidrat karena berdistribusi normal. Untuk data yang tidak terdistribusi normal yaitu Asupan Protein dan Status Gizi menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney dengan p = 0,05. Dan didapatkan hasil bahwa ada perbedaan Asupan Energi, Karbohidrat, Lemak pada Baduta yang konsumsi Susu Formula dan ASI eksklusif. Tidak ada perbedaan Asupan Protein dan Status Gizi Baduta yang konsumsi Susu Formula dan ASI eksklusif. Melalui penelitian ini diharapkan ibu baduta lebih memilih untuk memberikan ASI eksklusif kepada baduta nya dibandingkan dengan Susu Formula.
Relationship of Energy Intake, Macro and Micro Nutrients to Physical Fitness of Athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong Mury Kuswari; Fitri Handayani; Nazhif Gifari; Rachmanida Nuzrina
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 5 No 1 (2020): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v5i1.572

Abstract

Physical Fitness is the ability to do daily activities easily, without getting tired excessive, and has a power reserve to rest. VO2max is a main factor for athletes in order to get a good performance. This study aims to determine the relationship of energy intake, macro and micro nutrients to physical fitness of athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong. This study used cross sectional design research. The number of respondents was 30 athletes determined by total sampling. The consumption energy and macronutrients were measured by 3x24 hour recall method, whereas intake of micronutrients data was obtained using semy FFQ. Variable relationships were tasted using Pearson Correlation. The result showed that the average age of respondents was 14±1 years, energy intake 2259±571 kkal, protein 73±15 g, fat 51,7±8,9 g, carbohydrate 259±57 g, vitamin B1 1,15±0,4 mg, vitamin C 230±81,7 mg, fe 21±4,5 mg and fitness level 35,69±7,2 kg/ml/minute. There was relationship of energy intake (p= 0,0001), carbohydrate (p=0,0001), vitamin C (p=0,0001), fe (p=0,007 and fitness level. There was no correlation between fat intake, protein, vitamin B1 and fitness level (p=0,081, p=0,497, p=0,383). Intake of energy, carbohydrate, vitamin C, and fe does relate to physical fitness of athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong. Athletes are advised to consume food according to their daily needs in order to maintain their fitness therefore, they can achieve optimal performance.
Co-Authors Aditya Sagara Putra Amalia, Dea Sofa Amelia Avissa Anggraeni, Dini Anni Fathiya Anugrah Novianti Aprilita Rina Yanti Eff Arofah, Sari Nur Ashifa Meyta Kristya Asmarani, Intan Dwi Aspiyani Aspiyani Azari, Hanifah Barqin, Gesa Aldin Budiarti, Tia Bunga F Ayupradinda Christine Novi Arista Dayamanti, Didit Desi Fitriani Destyana, Riche Mia Dewanti, Lintang P Dewanti, Lintang Purwara Dewi, Fitriana Dudung Angkasa Dudung Angkasa Durotunisa, Siti Irma Dwi Asmarani, Intan Dyah Annisa Anggraini Erry Yudhya Mulyani Estofany, Fredy Falik Hutasuhut Faridah, Syiva Nurul Ferlica Pustisari Ferlica Pustisari Fernanda, Catrine Fitri Handayani Fitri Kurniawati Fitri Kurniawati Fitrianita Wulandari Gifari, Nazhif Gita Mustoviani Hafika Yunisari Pradina Harna, Harna Harna, Harna Idrus Jus&#039;at Idrus Jus'at Intan Silviana Mustikawati Irdilla, Calely Iskari, Ngadiarti Jesi Arianti Jus'at, Idrus Jusat, Idrus Karima, Nadina Khaerani, Annisa Kirana Murnariswari Kuswary, Muri Laras Sitoayu Laras Sitoayu Laras Sitoayu Lintang P Dewanti Lintang Purwara Maria Tambunan, Maria Mariana Sari Milka Alana Sabu Muniroh, Muniroh Murnariswari, Kirana Mury Kuswari Mustoviani, Gita Myra, Sofhie Nabilah, Anisa Nadina Karima Nadiyah Nadiyah Nadiyah Nadiyah Nadya Fauziyah Efendi Nanda Aula Rumana Nazhif Ghifari Nazhif Gifari Ninda Aini Syaher Novia Indri Saputri Novianti, Anugerah Novianti, Anugerah Novita Sari Widyastiti Nuraldimas, Asri Okta Diana Pramono Palupi, Khairizka Citra Paradilla Fitri, Yuni Parapat, Ruth Gracia Dau Vanes Prabowo, Mas Dwi Yoga Pratiwi Pratiwi Prita Dhyani Swamilaksita Putri Nurhasanah Putri Nurhasanah Yahya Putri Nurhasanah Yahya Putri Ronitawati Putri, Vina Rizky Rahmauldianti Safitri Rakhmawati, Yenny Dewi Rhanum Darmayanti Rian Adi Pamungkas Rosya, Ernalinda Sa'pang, Mertien Salsabilah, Ghea Yasfi Silfianti, Silfianti Sitoayu, Laras Sri Teguh Rahayu Suci Justickarin Suciana, Aulya Marthadina Suciana Sugeng Wiyono Sukma Wati Susanti, Tazkiyyah Khanifah Utami, Dessy Aryanti Vitri, Aprilianti Vitria Melani Vitria Melani Vitria Melani, Vitria Wahyuni, Yulia Wido Gamani Yulia Wahyuni Yuni Pradilla Fitri, Yuni Pradilla