Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan dokumen Digital Land Document Application Training Towards a Digital Village at the Kujung Village Government : Pelatihan Aplikasi Dokumen Pertanahan Menuju Desa Digital Pada Pemerintahan Desa Kujung Nur Mahmudah Nurma*; Ifa Khoiria Ningrum; Pelangi Eka Yuwita
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i6.23313

Abstract

Digital-based data management is essential for village development, particularly in managing digital land documents. These documents significantly enhance the efficiency of data management, making it easier for residents to search, input, and update information. The primary objective of our community service initiative is to equip Kujung Village government employees with the necessary knowledge and skills for effective digital land document management. Our implementation approach involves three stages: execution, evaluation, and monitoring to ensure program sustainability. On September 26, 2024, at Kujung Village Hall, 15 village officials, 4 BPD members, and 6 LKMD members participated enthusiastically in the program. The results indicated a strong consensus among participants regarding the proposed indicators, and a notable increase in their understanding. Consequently, village officials showed a greater inclination to utilize digital applications for data management over traditional manual methods. This initiative has also led to improved services that are faster, more transparent, and accountable
The Influence of Leadership and Work Environment on Lecturer Performance Through Job Satisfaction Ifa Khoiria Ningrum; Nur Mahmudah; Mohd Shahid Azim bin Mohd Saufi
Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 8 No. 2 (2024): Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/amwaluna.v8i2.3557

Abstract

Globalization in the 5.0 era advances technology in communication and information, impacting human resources, services, and education. Lecturers, crucial for educational progress and higher education quality, engage in teaching, research, community service, and other key tasks. Quality education requires universities to develop standards for lecturer performance, influenced by leadership, work environment, and job satisfaction. Lecturer performance reflects the competence and progress of higher education institutions. Poor understanding of competence in lecturer performance lowers lecturers' societal standing, reducing education quality. So comprehensive and efficient modeling with analysis is needed Partial Least Square (PLS). The purpose of this research is to determine the influence of leadership and work environment on lecturer performance through job satisfaction. This research was conducted at the Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro University with respondents 58 permanent lecturers who had academic positions as expert assistants and lecturers using Partial Least Square (PLS). The research results show that the work environment has a significant effect on job satisfaction and lecturer performance. Other variables not contained in the research model, explain leadership, work environment, and job satisfaction by 34.2% such as work motivation, competency, organizational culture, and commitment variables.
NON FUNGIBLE TOKEN SEBAGAI ASET DIGITAL DALAM PANDANGAN FIQH MUAMALAH Robbani, Shofa; Khoiria Ningrum, Ifa
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 11 No. 2 (2022): At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.01 KB) | DOI: 10.32665/attuhfah.v11i2.1423

Abstract

The phenomenon of buying and selling online continues to grow, especially in 2022, when Ghozali shocked the Indonesian people by selling 933 non-fungible token digital works for $1.5 billion on the OpenSea Online Market. But not all people respond, because everyone can sell other people's art, sell images that contain pornography, and commit fraud under the guise of investment. In Sharia economic law, on the other hand, the element of fraud and the sale of something that does not belong to him are prohibited. The mechanism of buying and selling non-fungible tokens on the OpenSea online market is discussed in this study, as well as how the law is based on Islamic economics.This type of research uses a qualitative approach by seeking direct data from parties involved in buying and selling non-fungible tokens on the Opensea online marketplaces, from journals, articles, books, and other sources. The theory of "al-mal" and "al-bai' is used to analyze this research using a qualitative deductive method. The results of the research show three mechanisms in the practice of buying and selling non-fungible tokens on the Opensea online marketplace, which include the creation, sale, and purchase of digital artwork, and most of them are carried out on the Ethereum and Polygon blockchain platforms. According to sharia economic law, when buying and selling non-fungible tokens on the Opensea online market is analyzed using the mall theory, the majority of Ulama argue that non-fungible tokens can be classified as malls, while some groups of followers of Imam Hanafi do not justify non-fungible tokens as malls because of their non-concrete nature. Meanwhile, if it is captured using the "bai' theory, the practice of buying and selling non-fungible tokens is not covered by sharia because, in practice, people can easily sell other people's digital artwork, sell images that contain pornographic elements, and are very vulnerable to involvement in non-fungible token sale scams such as forgery of digital artwork descriptions and investment scams. As for those who can avoid all these negative elements, then they are returned to the original law of bai', namely mubah.
Pelatihan dan Pendampingan Pengelolahan Data Numerik Untuk Meningkatkan Kinerja Kepemerintahan Desa Kujung Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Ningrum, Ifa Khoiria; Yuwita, Pelangi; Mahmudah, Nur
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pengelolaan data numerik yang efektif dan akurat adalah suatu kebutuhan dalam kemajuan Desa yang berbasis data. Data numerik yang dikelola dengan baik akan mempermudah proses pengambilan keputusan dan mempercepat layanan publik. Untuk mencapai Desa yang maju dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat terkait  pelatihan dan pendampingan data seperti kegiatan penggunaan software microsoft excel dan statistik lainya. Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam pengelolaan data numerik guna mendukung kinerja pemerintahan desa di Desa Kujung. Metode: Metode pelaksanaanya dengan 3 tahapan yaitu pelaksanaan, evaluasi dan monitoring kegiatan, dan keberlanjutan program. Kegiatan ini dihadiri 15 perangkat desa, 4 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan 6 Lembaga pemberdayaan masyarakat desa (LPMD) pada tanggal 25 September 2024. Hasil: Pemahaman Penggunaan Data Elektronik hasil rata-rata pretest 52,2% dan hasil rata-rata posttest yang meningkat menjadi 75,5%. Pada Pengetahuan Microsoft Excell hasil rata-rata pretest 51,6% dan hasil rata-rata posttest yang meningkat menjadi 74,6%. Dan pada Penggunaan Teknk Pengelolaan Data menggunakan microsoft excell hasil rata-rata pretest 54,57% dan hasil rata-rata posttest yang meningkat menjadi 77,4%.
Pelatihan Inovasi Surat Berbasis Barcode Untuk Meningkatkan Administrasi Pelayanan di Desa Kujung Kecamatan Widang Kabupaten Tuban Ningrum, Ifa Khoiria; Mahmudah, Nur; Yuwita, Pelangi Eka
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17590

Abstract

Latar Belakang: Administrasi Desa adalah bagian penting dalam tata kelola pemerintahan yang efisien dalam pembangunan Desa. Desa Kujung masih menggunakan sistem administrasi konvensional dalam pengelolaan surat-menyurat, yang sering kali menimbulkan keterlambatan, kesalahan pencatatan, dan ketidakefektifan dalam pelayanan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan inovasi dalam administrasi desa melalui penerapan teknologi berbasis barcode pada dokumen surat-menyurat. Sistem ini memungkinkan verifikasi dokumen yang lebih cepat, mengurangi risiko pemalsuan, serta mempermudah pencarian arsip digital. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada aparatur desa mengenai pembuatan dan penerapan barcode dalam surat-menyurat guna meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi Desa Kujung Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Balai Desa dan dihadiri oleh 15 perangkat desa, 4 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan 6 anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) pada tanggal 25 September 2024. Kegiatan ini meliputi sosialisasi dan pelatihan terkait penggunaan surat berbasis barcode dalam meninkatkan validasi surat masuk dan keluar. Hasil: Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta memahami pengelolaan dokumen persuratan secara efektif dengan menggunakan Google Drive yang berisi dokumen-dokumen seperti template surat dan tanda tangan pengesahan berupa barcode. Tingkat pemahaman peserta meningkat menjadi 70%, dari sebelumnya 51,63%. Hal ini menunjukkan antusiasme peserta dalam mengimplementasikan aplikasi persuratan ini, yang dimulai dengan input dan pembaruan data pada aplikasi digital persuratan melalui Google Drive dan website. Kesimpulan: Kegiatan ini memberikan dampak positif terkait dengan implementasi penggunaan aplikasi dokumen surat berbasis digital melalui barcode dalam meningkatkan efisiensi dan pelayanan administrasi di Desa Kujung.
Pelatihan dan Pendampingan Pembelajaran Diferensiasi 1 untuk Meningkatkan Keterampilan Guru di Desa Kujung dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Yuwita, Pelangi Eka; Mahmudah, Nur; Ningrum, Ifa Khoiria
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17878

Abstract

Background: Merdeka Belajar adalah transformasi pendidikan yang berfokus pada kesejahteraan siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan masing-masing. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru SD dan MI di Desa Kujung dalam menerapkan metode tersebut. Metode: Pelatihan dilaksanakan melalui lima tahap: sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi serta keberlanjutan program. Kegiatan yang dilaksanakan pada 5 Oktober 2024 di Balai Desa Kujung ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Hasil: Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata pretest 52,83 dan posttest 76,6. Selain itu, disediakan juga pendampingan online untuk mendukung pembuatan dan implementasi kurikulum berdiferensiasi secara daring. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar. Peningkatan hasil posttest menunjukkan efektivitas program, sementara antusiasme peserta mencerminkan tingginya kebutuhan akan pelatihan semacam ini. Program ini juga memperkuat kesiapan guru dalam mendukung implementasi kurikulum Merdeka melalui pendekatan yang lebih personal dan berbasis teknologi.
Pendampingan Pembuatan Nama Store dan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Usaha Sarung BHS Eka Farida; Ifa Khoiria Ningrum; Dewi Endah Fajariana
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4834

Abstract

ABSTRACTIn facing the current very open and competitive market mechanism, market dominance is a prerequisite for increasing business competitiveness. The problem faced and the weakness of the MSME group is the lack of access to information, especially market information. This is an obstacle because limited access to market information can result in low market reviews which can lead to weakened competitiveness. The method we use is direct observation of MSME actors. Through the assistance program for creating store names and digital marketing, we hope to be able to help MSME actors to create brand names that can build business image and reputation, and gain recognition from the public as consumers of marketed products. ABSTRAKDalam menghadapi mekanisme pasar yang sangat terbuka dan kompetitif saat ini, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing usaha. Masalah yang dihadapi dan menjadi kelemahan kelompok UMKM adalah kurangnya akses informasi, khususnya informasi pasar. Ini menjadi kendala karena dengan keterbatasan akses informasi pasar tersebut dapat mengakibatkan rendahnya peninjauan pasar sehingga dapat menyebabkan melemahnya daya saing. Metode yang kami pakai yaitu observasi langsung kepada pelaku UMKM. Melalui program pendampingan pembuatan nama store dan digital marketing, kami berharap dapat membantu pelaku UMKM untuk membuat nama brand yang dapat membangun citra dan reputasi usaha, serta memperoleh pengakuan dari masyarakat selaku konsumen produk yang dipasarkan.
Konservasi Budaya Kesenian Thengul melalui Pengembangan Wisata Budaya Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; Dwi Erna Novianti; Ifa Khoiria Ningrum; Sherly Aisyia Anggraeni; Day Ramadhani Amir
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i2.4871

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang telah ditangani antara lain: Pada kelompok kesenian, adalah bagaimana kelompok ini memiliki peningkatan level keberdayaan baik pada ketrampilan kesenian thengul itu sendiri & ketrampilan sebagai pemandu wisata budaya. Pada kelompok pengrajin batik, antara lain pada bagaimana kelompok pengrajin ini memiliki diversitas produk baru berupa batik motif thengul & pernak pernik thengul serta bagaimana kelompok pengrajin ini dapat memperluas pemasaran produknya. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui program inisiasi konservasi budaya thengul melalui pengembangan desa wisata berbasis budaya kesenian thengul dengan pengkonsentrasian pada kampung thengul. Tujuan dari program ini adalah Penguatan konsentrasi kampung thengul di Dusun Krajan, penguatan skill masyarakat sasaran akan kesenian thengul, peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul, dan teridentifikasinya perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul. Program ini dikemas dalam beberapa aktivitas pokok antara lain pengkonsentrasian kampung thengul, pendampingan perencanaan pengembangan wisata budaya kampung thengul, dan pendampingan peningkatan value added usaha berbasis kesenian thengul
STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS ANGGOTA BAITUL MAAL WAT TAMWIL AMANAH 99 BOJONEGORO fruri stevani; Ifa Khoiria Ningrum
Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 6 No 1 (2018): EDISI MARET
Publisher : FKIP Unswagati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/ejpe.v6i1.927

Abstract

IMC merupakan bagian dari Marketing Departement yang secara umum bertugas untuk memasarkan produk, jasa dan fasilitas, memperoleh opini publik yang menguntungkan serta mempertahankan citra positif. Untuk mendukung berhasilnya tugas IMC dibutuhkan informasi dan komunikasi dua arah, serta hubungan baik dengan semua pihak, baik pihak internal maupun eksternal. Pengelolaan IMC yang baik, akan menghasilkan keuntungan bagi lembaga terutama dari sisi terjaganya citra baik performance. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan dianalisis Strategi Integrated Marketing Communication (IMC) manakah yang paling efektif  dalam meningkatkan loyalitas anggota BMT Amanah 99 Bojonegoro.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, dengan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi terus terang atau tersamar, wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling digunakan untuk mencari data strategi pemasaran yang digunakan BMT, jadi yang paling mengerti tentang strategi pemasaran adalah pimpinan, manajer marketing dan anggota marketing.            Dari kelima elemen strategi IMC terdapat satu elemen yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan loyalitas nasabah yaitu strategi personal selling. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa personal selling menjadi sumber informasi yang paling banyak didapat oleh anggota BMT. Hal ini dibuktikan  dari sebesar 21 anggota atau 56,8 %. Sedangkan faktor lokasi menjadi sumber informasi yang paling sedikit yaitu dari 7 orang atau sebesar 18,9 %. Strategi personal selling dapat meningkatkan loyalitas anggota karena langsung berinteraksi dengan BMT. Marketing BMT langsung mendatangi anggota dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik dengan anggota. Hal ini dapat menjadi hubungan yang  erat antara anggota dan BMT sehingga akan menciptakan loyalitas. Dengan demikian strategi personal selling paling efektif untuk meningkatkan loyalitas anggota BMT.Kata kunci: Integrated, Marketing, Communication.
Maskūt ‘Anhu as a Legal Basis for Ruling on Digital Economic Practices: A Case Study of Online Commerce in East Java Huda, Nurul; Rohman, Taufiqur; Ningrum, Ifa Khoiria; Ma'arif, M. Jauharul; Ramadhan, Mahendra Utama Cahya
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 11 No 1 (2025): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, June 2025
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v11i1.10943

Abstract

This study examines the role of Maskūt ‘Anhu as a legal basis for determining the compliance of online commerce practices with Sharia law, focusing on online trade cases in three regencies around Bojonegoro, East Java. The research aims to analyze the legitimacy of Maskūt ‘Anhu, its understanding and application among scholars and Islamic legal practitioners, as well as its impact on the dynamics of online commerce in the region. The method used is qualitative research with a case study approach, involving in-depth interviews with 120 online MSME actors and 15 scholars and Islamic legal practitioners. The main findings indicate that Maskūt ‘Anhu is accepted as a flexible and relevant legal foundation for regulating digital trade, with the highest level of understanding in Lamongan (40%) and the lowest in Ngawi (30%). The implications of this study emphasize the importance of Maskūt ‘Anhu in supporting Sharia compliance while encouraging innovation in the Islamic digital economy. This research contributes uniquely by integrating classical ushul fiqh principles into the modern context of online commerce and offers recommendations for developing adaptive Sharia regulations. The findings are relevant for scholars, legal practitioners, and policymakers in strengthening the Sharia-based digital economic ecosystem in Indonesia.