Claim Missing Document
Check
Articles

Pengolahan Umbi Gembili dalam Peningkatan Nilai Tambah di Desa Kasiman Kabupaten Bojonegoro Ayis Crusma Fradani; Ifa Khoiria Ningrum; Fruri Stevani; Abdul Ghoni Asror
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.296

Abstract

Saat ini di Desa Kasiman terdapat banyak tanaman umbi gembili yang tersebar di pekarangan warga dan ada juga dilahan persawahan. Permasalahannya adalah masyarakat belum mengetahui bagaimana cara mengolah umbi gembili dalam peningkatan nilai tambah untuk menambah pendapatan keluarga dan harga jual umbi gembili murah karena petani atau warga hanya menjual umbi gembili hasil pertanian secara langsung. Kegitan yang dilakukan adalah Penyuluhan tentang cara mengolah umbi gembili dan pendampingan pengolahan umbi gembili untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengolangan makanan berbahan dasar umbi gembili. Hasil dari kegitan ini adalah mitra mampu membuat tepung gembili secara mandiri alasan memilih dibuat tepung ini adalah agar awet, mudah menyimpan, menambah umur masa simpan dan lebih mudah dikreasikan menjadi olahan baru yang, selanjutnya peserta mengembangkan ide- ide mereka dengan bahan tepung ataupun umbi gembili untuk membuat kreasi olahan yang memiliki nilai tambah.
Efektivitas Metode YAHQI sebagai sarana Akselerasi hafalan Al-Qur’an juz 30 dan Hadits plus Arti pada Mahasantri Graha Tahfidz Al-Qur’an Ngasem Bojonegoro. Ida Fauziatun Nisa; Nilna Indriana; Farida Isroani; Ifa Khoiria Ningrum; Ika Nurul Hidayah
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i2.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode yahqi sebagai sarana dalam meningkatkan akselerasi hafalan Al-Qir’an dan Hadis pada mahasantri dalam membentuk generasi qur’ani. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1). Observasi: Pada teknik ini, kegiatan yang diamati meliputi proses hafalan yang dilakukan oleh santri.(2). Wawancara. Hasil analisis peneliti sebelum diterapkan metode YAHQI banyak  santri yang kemampuan menghafal juz 30 dan Hadist tergolong rendah dikarenakan terdapat beberapa santri yang tidak hafal dengan surat-surat yang diminta untuk dihafal, terdapat kesalahan atau keliru melafazkan makhᾱrij al-hurūf, tidak lancar atau terbatah-batah dalam melafazkan ayat, dan santri tidak menerapkan kaidah tajwid dengan benar. terdapat perbedaan kemampuan menghafal Al Qur’an juz 30 dan Hadist sebelum diterapkan metode YAHQI dan sesudah diterapkan metode YAHQI. Meningkatnya kemampuan menghafal Al Qur’an juz 30 dan Hadist pada mahasantri di Graha Tahfidz Al-Qur’an Ngasem Bojonegoro dengan metode YAHQI dikarenakan adanya perubahan semangat santri dalam menghafal Al Qur’an, hafalan Santri meningkat menjadi lebih baik dari pada sebelum diterapkan metode YAHQI.
Kebijakan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam: Kurikulum dan Pendekatan Humanistik di Era Digital Fahmi Khumaini; Farida Isroani; Roudlotun Ni’mah; Ifa Khoiria Ningrum; Hamam Thohari
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i2.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kebijakan kurikulum pendidikan Islam berdasarkan pendekatan kurikulum dan humanistik yang terjadi pada era digital sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa tujuan pendidikan Islam jika ditelaah secara kritis adalah berusaha untuk menciptakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, melayani kebutuhan umat Islam, menjaga keutuhan umat Islam dan menanamkan moralitas dan sebagainya. Jelas bahwa rumusan tujuan pendidikan Islam masih bersifat umum dan tidak sesuai dengan realitas masyarakat dan perkembangan zaman. Di era globalisasi saat ini, tujuan pendidikan harus direorientasi. Memperjelas orientasi ini tidak berarti menghilangkan semangat tujuan pendidikan Islam yang semula diidealkan. Untuk itu, tujuan pendidikan dan kurikulum harus diarahkan menjadi satu kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Bagian penting dari sistem kurikulum adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Pengaruh Citra Perguruan Tinggi dan Kompetensi Dosen terhadap Loyalitas Mahasiswa melalui Kepuasan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi pada IKIP PGRI Bojonegoro) Ali . Mujahidin; Fifi . Zuhriah; Ifa . Khoirianingrum
Al Tijarah Vol. 4 No. 2 (2018): Al Tijarah | December
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/tijarah.v4i2.2828

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh langsung citra perguruan tinggi dan kompetensi dosen terhadap kepuasan mahasiswa dan loyalitas mahasiswa. Penelitian ini juga menguji dan menganalisis pengaruh tidak langsung citra perguruan tinggi dan kompetensi dosen terhadap loyalitas mahasiswa dengan kepuasan mahasiswa sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro metode pengambilan sampel simple random sampling. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode dan alat analisis adalah untuk menguji hipotesis adalah Path Analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra perguruan tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, kompetensi dosen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, citra perguruan tinggi tidak berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa, kompetensi dosen tidak berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa, kepuasan mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap loyalitas mahasiswa, serta kepuasan mahasiswa memediasi citra perguruan tinggi terhadap loyalitas mahasiswa, dan kepuasan mahasiswa memediasi pengaruh kompetensi dosen terhadap loyalitas pelanggan.
Pemberdayaan Usaha Baru Masyarakat Desa Melalui Kearifan Lokal Berbasis Seni, Teknologi, Ekonomi, Agrobisnis & Mode Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; Dwi Erna Novianti; Ifa Khoiria Ningrum; Boedy Irhadtanto; Day Ramadhani Amir
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i2.3480

Abstract

perkebunan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Selain itu, struktur masyarakat yang didominasi 80% penduduk asli menjaga bertahannya ke khasan lokal Desa Pacul. Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahan yang ada antara lain: 1) terdapat 53% dari 52 sektor home industry yang mengalami pengelolaan yang stagnan; 2) masyarakat memiliki sikap skeptis dan apatis terhadap pembangunan desa;; 3) lambannya pengenalan teknologi dan ditunjang lemahnya sumberdaya individu dalam membaca pengembangan peningkatan kompetensi diri, produktivitas, dan literasi pada akhirnya menjadikan rantai pembangunan perekonomian pada khususnya tidak maksimal. Diperlukan upaya penanganan secara kolektif pengembangan kompetensi individu masyarakat agar terbentuk pola pikir dan sikap proaktif dalam menggali potensi diri melalui aktivitas pojok- pojok literasi sesuai kebutuhan, potensi & peminatan masyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk mereduksi sikap skeptis dan apatis masyarakat Desa Pacul serta mengembangkan potensi individu penduduk desa untuk meningkatkan kompetensi sebagai modal berkarya disektor peminatan masing-masing dalam kerangka RPJM partisipatif desa. Program ini dikemas dalam beberapa aktivitas pokok antara lain: 1) identifikasi potensi masyarakat desa; 2) penelusuran peminatan masyarakat desa; 2) pendataan potensi usaha desa; 4) pembentukan pojok-pojok literasi berbasis Etno- STEAM; 5) pelatihan kompetensi; 6) pendampingan pengembangan usaha individu/ kelompok.
PEMBERDAYAAN PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN JAMU TRADISIONAL DENGAN MESIN GRANULATOR DI DESA POMAHAN Aprillia UNUGIRI; Rizka Nur Faila; Ifa Khoiria Ningrum
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6367

Abstract

Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease-19) yang terjadi sejak tahun 2020 berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Salah satu yang terdampak adalah desa Pomahan di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Sejak era masa sulit pandemi warga berdagang jamu yang dibuat secara tradisional sebagai bentuk perlawanan terhadap virus covid-19. Riset menunjukkan bahwa 48,00% masyarakat Indonesia menggunakan jamu baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan karena sakit. Masyarakat yang mengkonsumsi jamu sebanyak 98,5% menyatakan manfaat dalam minum jamu. Dalam hal ini jamu yang dibuat oleh warga di desa Pomahan masih dalam proses yang tradisional dan pemasarannya dalam bentuk cair. Proses pembuatan jamu tradisional diantaranya menumbuk bahan ramuan, penyaringan dan pemerasan kemudian dilanjutkan dengan perebusan. Kerugian dari proses pembuatan jamu secara tradisional ini adalah proses lama, jumlah produksi terbatas, dan resiko tumbuhnya bakteri. Tujuan dari pengabdian di Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah dengan memberikan bantuan alat mekanisasi untuk pembuatan jamu tradisional menjadi lebih efisien dengan mesin granulator. Pengembangan proses dari tradisional menuju mekanisasi ini diperlukan agar produktifitas meningkat, mendorong kemandirian di bidang teknologi serta meningkatkan kemampuan sumber daya masyarakat. Hasil yang didapatkan dalam program pemberdayaan PKK Desa Pomahan ini adalah masyarakat desa bisa memaksimalkan tugas tim penggerak PKK agar wilayah desa Pomahan semakin maju serta potensi masyarakat di desa Pomahan bisa bertumbuh pelatihan pembuatan jamu tradisional dengan mesin granulator.
Hilirization of Processed Seagrape Products to Improve The Economy of The Lamongan Community: Hilirisasi Produk Olahan Anggur Laut untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Lamongan Nur Mahmudah; Ahmad Shofiyuddin; Moh Mu`Alliful Ilmi; Ifa Khoiria Ningrum
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i2.16891

Abstract

Sea grapes are a type of seaweed that has high economic value which can be used as food and medicine. Most Paciran people are familiar with sea grapes, but its benefits are limited to fresh food ingredients such as urap-urap. The lack of knowledge and skills related to processed marine grape products requires a comprehensive and productive production of processed marine grape products in order to improve the economy of the people in Paciran Village, Paciran District. The purpose of this community service is to improve the community's economy in improving the level of welfare for the better in Paciran District through training and mentoring of quality and highly competitive sea grape processed products in the form of juice, jelly and sea grape biscuits. The implementation method in community service used is field surveys, coordination with the community, and program implementation through training and mentoring. The results and implications of the community service program which was attended by 55 participants consisting of sea grape cultivators, sea grape processing UMKM and Mrs PKK Paciran Village. These results can be identified through the results of a questionnaire that has been distributed and filled out by Paciran Village residents through training and mentoring. The results of community service have a positive impact on Paciran Village because they have succeeded in adding insight, knowledge and skills about processed wine and can be used as a village center business for processing sea grapes in Paciran Village
STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS ANGGOTA BAITUL MAAL WAT TAMWIL AMANAH 99 BOJONEGORO fruri stevani; Ifa Khoiria Ningrum
Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 6 No 1 (2018): EDISI MARET
Publisher : FKIP Unswagati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/ejpe.v6i1.927

Abstract

IMC merupakan bagian dari Marketing Departement yang secara umum bertugas untuk memasarkan produk, jasa dan fasilitas, memperoleh opini publik yang menguntungkan serta mempertahankan citra positif. Untuk mendukung berhasilnya tugas IMC dibutuhkan informasi dan komunikasi dua arah, serta hubungan baik dengan semua pihak, baik pihak internal maupun eksternal. Pengelolaan IMC yang baik, akan menghasilkan keuntungan bagi lembaga terutama dari sisi terjaganya citra baik performance. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan dianalisis Strategi Integrated Marketing Communication (IMC) manakah yang paling efektif  dalam meningkatkan loyalitas anggota BMT Amanah 99 Bojonegoro.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, dengan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi terus terang atau tersamar, wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling digunakan untuk mencari data strategi pemasaran yang digunakan BMT, jadi yang paling mengerti tentang strategi pemasaran adalah pimpinan, manajer marketing dan anggota marketing.            Dari kelima elemen strategi IMC terdapat satu elemen yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan loyalitas nasabah yaitu strategi personal selling. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa personal selling menjadi sumber informasi yang paling banyak didapat oleh anggota BMT. Hal ini dibuktikan  dari sebesar 21 anggota atau 56,8 %. Sedangkan faktor lokasi menjadi sumber informasi yang paling sedikit yaitu dari 7 orang atau sebesar 18,9 %. Strategi personal selling dapat meningkatkan loyalitas anggota karena langsung berinteraksi dengan BMT. Marketing BMT langsung mendatangi anggota dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik dengan anggota. Hal ini dapat menjadi hubungan yang  erat antara anggota dan BMT sehingga akan menciptakan loyalitas. Dengan demikian strategi personal selling paling efektif untuk meningkatkan loyalitas anggota BMT.Kata kunci: Integrated, Marketing, Communication.
Analysis Of Money Burning Practices in Fruit Relailing, Bojonegoro Regency, Perspective Of Sharia Economic Law Munir Munir; Rizqi Alfian Rizal; Nurul Huda; Ifa Khoiria Ningrum
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI Vol. 1 No. 1 (2023): January : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jmbe-itb.v1i1.450

Abstract

The currently developing economy is developing towards a market orientation where competition occurs in various activities within the national economy. Recently, the development of trade in Bojonegoro has developed, including in fruit retail, namely the Fruit Laskar shop which is famous for having several branches in almost all sub-districts in the Bojonegoro district, discount promos and price discounts are given on the grounds that there is an abundance of stock on the market so they can sell below the market and if it is termed using money burning, predatoring pricing or selling at a loss, business actors deliberately sell at a loss to dominate the market and in the long run to get multiple profits. The results of this study contribute a theory regarding demonstrating the concept of money burning business at Fruit Laskar Fruit Retail in Bojonegoro Regency in accordance with Islamic Economic Law. First, because the terms and pillars of Bai Muwada'ah are fulfilled, Second, when a sale and purchase contract occurs between the buyer and seller voluntarily, the third is related to the terms of transparency in the Bai' Muwad'ah contract, it is not an absolute requirement because the seller is not the buyer, and it is proven in the practice does not contain Ikhtikhar and tadris elements and there is no monopoly because in the current era it is difficult for this to happen, the concept of money burning when viewed from the objective of practice is carried out to dominate the market, gain large profits in the future, and this is what is similar or even similar to the capitalist concept , where actually this money burning is only a stepping stone to further become money capital or money accumulative. The money burning carried out by the Fruit Warriors is to increase the number of buyers and expand their market, in the case of burning money in the form of giving discounts, at the beginning the company had to spend money for various purposes from building systems to marketing.
Maintaining Tolerance and Religious Harmony Through Nyadran and Tundun: Sociological, Philosophical, and Maqāṣid al-Sharī’ah Perspectives Nurul Huda; M. Jauharul Ma'arif; Ifa Khoiria Ningrum; Taufiqur Rohman; Ahmad Taufiq
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 9 No 1 (2023): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, June 2023
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v9i1.989

Abstract

This research aims to comprehensively analyze the tradition of nurturing tolerance and religious harmony in the Nyadran and Tundun traditions of Pancasila Balun Village, Turi District, Lamongan Regency. These traditions serve as a means to maintain religious tolerance and harmony amidst inter-religious conflicts in society. The study adopts a sociological field research approach, and data is collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the sociological dynamics underlying the Nyadran and Tundun traditions represent the efforts of the ancestors of Pancasila Balun Village to protect its community by fostering harmony among different religions through promoting religious tolerance. The Nyadran and Tundun traditions serve as social bonds in Pancasila Balun Village and, from a philosophical perspective, symbolize prayers for safety after birth and death, as well as a way to live together in a better society. These traditions align with Maqāṣid al-Sharī’ah, namely ḥifdh al-dīn (preserving religion), ḥifdh al-nafs (preserving human life), and ḥifdh al-‘aql (preserving intellect).