Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Prevalensi Infeksi Entamoeba Spp pada Ternak Babi di Pegunungan Arfak dan Lembah Baliem Provinsi Papua Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Nyoman Adi Suratma; I Made Damriyasa
Buletin Veteriner Udayana Vol. 6 No. 2 Agustus 2014
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.685 KB)

Abstract

Eighty percent of selected pig farm’s in two region’s in Papua Wet infected by Entamoeba spp, and also 32,4% from 102 pig’s infected by its parasite. The examined use SAF (Sodium Acetic Formaldehyde), to determine the prevalence of Entamoeba spp. The result of the study indicated of pig’s in Papua were infected by Entamoeba spp indicated that the prevalence was significatly higher in Baliem valley than Arfak Mountain.
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BURUNG PUYUH SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN ALTERNATIF SELAMA PANDEMIK COVID- 19 DI KOTA KENDARI La Ode Arsad Sani; Muhamad Rusdin; Natsir Sandiah; rusli Badaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Amiludin Indi; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i1.2071

Abstract

ABSTRAK Kota Kendari sebagai ibukota provinsi memiliki angka kejadian kasus positif covid-19 tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara, hingga 23 April 2020 tercatat 17 pasien positif covid-19 yang tengah menjalani perawatan. Salah satu himbauan pemerintah pusat dan daerah untuk memerangi pandemik covid-19 ini adalah dengan melakukan social distancing atau pembatasan sosial dengan membatasi jarak antar individu dan menghindari keramaian atau kerumunan. Kebijakan pemerintah yang lain dengan penerapan work from home (WFH) atau beraktivitas dari rumah saja untuk beberapa pegawai dan anak sekolah. Salah satu solusi yang kami tawarkan agar masyarakat Kota Kendari, tetap dapat memenuhi gizi terutama gizi dari protein hewani dan meningkatkan pendapatan rumah tangga yaitu dengan pemanfaatan pekarangan rumah mereka. Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi dan penambah income keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah menanami pekarangan dengan berbagai macam tanaman, baik tanaman pangan, tanaman obat maupun tanaman yang bernilai ekonomi tinggi seperti buah, sayuran dan tanaman hias. Pekarangan juga dapat digunakan untuk memelihara ikan dan ternak diantaranya adalah ternak puyuh. KKN-TEMATIK ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan burung puyuh dalam pekarangan serta pengolahan hasil ikutannya  kepada peternak. Metode yang digunakan merupakan metode partisipasif persiasif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek secara langsung. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan KKN-TEMATIK ini, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peternak maupun masyarakat dalam mengembangkan keberlanjutan usahanya dengan pemanfaatan pekarangan sebagai tempat untuk membudidayakan burung puyuh, serta pemanfaatan limbah kotoran pyuh menjadi pupuk kompos. Selain itu pula, telah terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh peternakan dari hasil penjualan telur dan  kotoran puyuh. Kata kunci :Ternak puyuh, pakan ternak, pupuk, wabah Covid-19
PENINGKATAN NILAI TAMBAH USAHA PETERNAKAN SAPI MELALUI PERBAIKAN KUALITAS PAKAN DAN PRODUKSI PUPUK ORGANIK DI KECAMATAN LADONGI KABUPATEN KOLAKA TIMUR Rahim Aka; Arsad Sani; Musram Abadi; Rusli Badaruddin; Syamsudin Syamsudin; Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Nuraini Nuraini
JURNAL PengaMAS Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v1i1.764

Abstract

Kecamatan Ladongi secara geografis terletak dibagian timur Ibu KotaKabupaten Kolaka Timur dan merupakan wilayah potensial sentra pengembangankomoditas pertanian dan peternakan. Jarak tempuh Kecamatan Landongi dengan IbuKota Kabupaten ±10 km, dan berjarak sekitar 110 km dari Kampus Universitas HaluOleo di Kota Kendari. Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak sapi Bali adalahbertani palawija dan hortikultura yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak. Matapencaharian masyarakatnya selain beternak sapi Bali adalah bertani palawija danhortikultura yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak. Masing-masing kelompoktani-ternak ini beranggotakan 5-7 orang yang bergerak di bidang usaha pertanian danpeternakan. Selain kondisi topografi, keadaan iklim juga sangat mendukung daerah iniuntuk pengembangan berbagai komoditi pertanian dan peternakan sapi potong. Selamatahun 2016 di Kecamatan Ladongi menunjukkan bahwa komoditas kakao dari sub sektorperkebunan menempati produksi tertinggi, yaitu mencapai 33.807,55 ton. Sedangkantanaman pangan untuk komoditas padi menempati posisi pertama dalam produksi, yaitu96.288 ton. Jenis ternak yang dikembangkan di Kecamatan Ladongi meliputi ternakbesar (sapi), ternak kecil (kambing dan babi), serta unggas. Jumlah ternak sapi diKecamatan Ladongi sebanyak 2.124 ekor.Hasil yang telah dicapai pada kegiatan KKN-PPM ini, yaitu adanya peningkatanpengetahuan dan pemahaman kelompok mitra dalam mengembangkan keberlanjutanusahanya dengan pemanfaatan hijauan pakan ternak berupa hijauan rumput gajah danpakan limbah pertanian (jerami padi), peningkatan pengetahuan peternak tentang carapembuatan kandang yang ideal dan mengetahui manfaat pembuatan kandang sertapemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos dan introduksi pupuk kompospada tanaman hortikultura yang diusahakan secara bersama-sama dengan ternak sapiyang dilakukan melalui pembuatan demplot sistem pertanian terpadu. Selain itu pula,telah teradi peningkatan pendapatan yang diperoleh peternakan dari hasil penjualanpupuk kompos dan peningkatan pendapatan petani hortikultura melalui peningkatanproduksi dari introduksi pupuk kompos yang telah dibuat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA AYAM BANGKOK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETERNAK Musram Abadi; La Ode Saidi; Rahim Aka; La Ode Nafiu; Rusli Badaruddin; Hamdan Has; Hairil A Hadini; Amiluddin Indi; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1452

Abstract

Sindangkasih merupakan salah satu desa penempatan transmigrasi pertama di Sulawesi Tenggara sejak tahun 1968 asal Jawa Barat  yang berada di wilayah Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak sapi Bali dan ayam buras (bukan ras) adalah bertani palawija dan hortikultura yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak diantaranya Kelompok Ternak Parahiyangan. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka sejak  tahun  2015  peternak  setempat  mulai  membudidayakan  ayam  buras  dari keturunan Ayam Bangkok yang pertumbuhannya dirasakan relatif  lebih baik, dibandingkan ayam kampung biasa, sehingga ayam Bangkok dibudidayakan untuk tujuan wirausaha yang berorientasi bisnis.Namun demikian,  beberapa  kendala  yang  menjadi  keluhan  peternak  mitra untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha adalah organisasi kelompok yang belum berjalan dengan baik serta pemahaman teknik budidaya ayam Bangkok juga belum optimal, hanya mengandalkan cara pengeraman alami, kondisi fasilitas kandang relatif sederhana dan dibuat seadanya. Kebersihan dan sanitasi kandang tidak diperhatikan dengan baik, karena feses ayam berserakan dalam kandang dan tidak ada upaya pengolahan lanjut menjadi pupuk organik. Kelompok mitra belum memahami cara memformulasi ransum sebagai upaya diversifikasi beragam jenis pakan yang memenuhi standar baku mutu seperti penyediaan pakan secara mandiri  (pellet).  Pemasaran  ayam  hanya  dijual  di  pasar-pasar  tradisional  dengan jumlah yang relatif terbatas.Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok mitra maka target yang ingin dicapai setelah pelaksanaan program PKM adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang: (1) manajemen kelompok; (2) teknik budidaya ayam Bangkok; (3) pembuatan kandang yang memenuhi syarat teknis dan kesehatan; (4) penggunaan mesin tetas; (5) penggunaan probiotik, vaksin dan pengobatan ayam yang sakit; (6) pembuatan pellet secara mandiri menggunakan mesin tepat guna; (7) pembuatan pupuk organik; (8) promosi produk melalui media cetak seperti poster, dan leaflet; (9) perluasan pasar melalui pasar moderen (swalayan) dan warung makan sebagai konsumen potensial.Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada Kelompok Ternak Ayam Bangkok Parahiyangan di Desa Sindangkasih Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan melalui penyuluhan dan bimbingan teknis, diharapkan memberikan manfaat terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak ayam Bangkok dengan memanfaatkan teknologi tepat guna serta perbaikan sistem pemeliharaan secara intensif  guna meningkatkan pendapatan keluarga peternak ayam Bangkok.
APLIKASI TEKNOLOGI BOKASHI PADA PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI DI KELOMPOK TANI LESTARI DESA ANDOOLO UTAMA KECAMATAN BUKE KABUPATEN KONAWE SELATAN Firman Nasiu; Dedem Sutopo; Hairil Adzulyatno Hadini; Syamsuddin Syamsuddin; Purnaning Dhian Isnaeni; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v1i1.720

Abstract

Kelompok Tani Lestari merupakan kelompok tani yang dibentuk pada tahun 2010 di Desa AndooloUtama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang saat iniberanggotakan 26 orang. Sistem pemeliharaan semi intensif yang dijalankan memberikan peluangpendapatan usaha yang lebih baik karena peternak dapat melaksanakan pengolahan kotoran ternaksapi menjadi pupuk organik. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini,tim pelaksana kegiatan akan berperan serta aktif dalam membantu meningkatkan pemahanan danketerampilan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah secara optimal melalui penyuluhan,bimbingan teknis, serta demonstrasi plot (demplot). Program kemitraan kepada masyarakat yangdilaksanakan disambut dengan sangat baik oleh seluruh anggota kelompok dan masyarakat sekitardan diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan pupukorganik dapat memberikan pengaruh positif bagi peningkatan pendapatan peternak.
Optimalisasi Penyediaan Pakan Ternak Melalui Teknologi Pengolahan Pakan Menjadi Silase sebagai Solusi Ketersediaan Bahan Pakan Hijauan di Musim Kemarau Bagi Peternak di Kota Kendari Nur Santy Asminaya; Restu Libriani; Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Nurhayu .
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 4 (2021): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i4.38049

Abstract

Hijauan makanan ternak merupakan komponen penting dalam suatu peternakan, karena merupakan suatu sumber nutrisi bagi ternak. Akan tetapi permasalahan ketersediaan hijauan makanan ternak menjadi tantangan bagi peternak, mengingat dimusim hujan ketersediaan hijauan berlimpah namun sebaliknya dimusim kemarau, Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuuan dan keterampilan peternak dalam mengolah hijauan makan ternak menjadi silase yang dapat memperkaya nilai nutrisi pakan serta menjadi pakan cadangan dimusim kemarau. Metode yang digunakan adalah metode kegiatan non fisik yang meliputi sosialisasi program yang melibatkan berbagai komponen masyarakat; bimbingan teknis terhadap kelompok peternak serta metode kegiatan fisik yang berupa demonstrasi cara pengolahan pakan hijauan menjadi silase. Hasil program menunjukkan bahwa peternak memiliki keinginan yang kuat untuk meneruskan pengolahan pengawetan hijauan makanan ternak menjadi silase.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang dari Limbah Peternakan di Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia Kota Kendari Nur Santy Asminaya; Fitrianingsih Fitrianingsih; Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Restu Libriani; Nurhayu Nurhayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i1.26565

Abstract

Kecamatan Poasia merupakan salah satu Kecamatan di Kota Kendari dengan potensi dan karakteristik wilayah sebagai cluster pertanian (tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan). Kelurahan Anggoeya sebagai salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Poasia dengan luas wilayah 26,59%, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan pola integrasi antara tanaman pangan dengan ternak. Rata-rata petani tidak semata-mata menanam tanaman pangan, namun juga memiliki ternak, baik sapi, kambing , maupun unggas. Limbah kotoran ternak yang dihasilkan dari kegiatan peternakan belum termanfaatkan dengan baik sehingga memperburuk sanitasi kebun. Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Bina Desa tahun 2021 dilakukan guna memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan masyarakat petani untuk mengolah kotoran ternak menjadi pupuk kandang. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi dan penyuluhan, serta pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini, masyarakat tani yang ada di Kelurahan Anggoeya telah terampil dalam mengolah kotoran ternak menjadi pupuk kandang. Harapannya pupuk kandang yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyuburkan lahan perkebunan, selain itu pendampingan perlu terus dilakukan agar pupuk yang dihasilkan nantinya dapat dikomersialisasikan.
Bobot Potong, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Tepung Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Sri Wulandari Panatha; Amiluddin Indi; Hamdan Has; Putu Nara Kusuma Prasanjaya; Purnaning Dhian Isnaeni; Rachmita Dewi S. Toba; Asma Bio Kimestri
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 3 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i3.27025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang diberi tepung daun afrika (Vernonia amygdalina). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan, setiap perlakuan diisi dengan 5 ekor ayam. perlakuan yang digunakan adalah: P0 = kontrol, P1 = penggunaan 2 % tepung daun afrika, P2 = penggunaan 4 % tepung daun afrika, P3 = penggunaan 6 % tepung daun afrika. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian tepung daun afrika pada ayam broiler berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, pemberian tepung daun afrika 2 % sampai 6 % dapat menurunkan bobot potong. Pemberian tepung daun afrka tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan lemak abdominal. 
PENINGKATAN KUALITAS KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER MELALUI PERBAIKAN SISTEM PEMOTONGAN DI DESA ALEBO, KECAMATAN KONDA, KABUPATEN KONAWE SELATAN Widhi Kurniawan; Ali Bain; Syamsuddin Syamsuddin; Purnaning Dhian Isnaeni; Wa Laili Salido; Asma Bio Kimestri; Hamdan Has; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
Jurnal Media Tropika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Tropika
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/mediatropika.v1i2.5452

Abstract

Chicken slaughter had to fulfill requirements such as the slaughter done in Islamic ways and the meat processed hygienically in order to produce safe, healthy, whole, and halal. Partner farmer at Alebo, Konda Sub-district, Konawe Selatan Regency implemented a simple slaughter system with less hygienic tools and procedures that increased the risk of contamination in meat. This community partnership program aimed to increase the farmer’s information and skill in managing native chicken slaughterhouses in order to produce better carcass and fish feed from slaughter waste. The methods used in this program were physical and non-physical methods which consisted of the slaughterhouse renovation, chicken slaughter, and carcass packaging training, fish feed production using slaughter waste training, discussion, and public lecture. Results of the program show that partner farmers are able to implement Islamic and hygienic slaughter processes and use better packages for the carcass. The farmers also understand the importance of slaughter waste processing and producing fish feed as an additional product of the slaughterhouse.
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur Musram Abadi; La Ode Nafiu; La Ode Arsad Sani; Hamdan Has; Yaman Yaddi; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i1.40756

Abstract

Rice straw is the main waste that is usually stored and used by farmers as animal feed during the long dry season when fresh forage is difficult to obtain. Various treatment methods have been used to increase the nutritional value of rice straw. One of them is fermentation technology that can increase the nutrition of rice straw. This community service activity aims to increase the knowledge of the farming community, breeders through technical guidance in developing the ability to use rice straw as dry season animal feed in the Ladongi sub-district, East Kolaka Regency. The method used is lecture, discussion, demonstration, and practice. The targets of this activity are farmers in general and groups of farmers at the location of the activity. The results of this community service activity are that farmers are very interested and motivated to use straw as an alternative feed for cattle. The target is to understand and understand rice straw processing technology, namely the manufacture of straw ammonia which is more practical and easier than other straw processing technologies