Aspirin memiliki efek analgesik, tetapi sifat asamnya dapat merusak saluran cerna, sehingga aspirin dikombinasikan dengan parasetamol untuk meningkatkan efek analgesik sekaligus menurunkan dosis. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi toksik dan nilai lethal concentration 50 (LC50) setelah paparan 24 jam kombinasi aspirin-parasetamol dibanding kedua obat tunggalnya pada Daphnia magna. Uji menggunakan media air hijau dengan 11 konsentrasi bertingkat sampai 1.800 ppm. Parameter yang diamati meliputi jumlah individu immobile, jumlah kematian, pH air, dan kadar oksigen terlarut pasca paparan. Angka kematian diuji Probit untuk mendapatkan nilai LC50 dan dilanjutkan dengan ANOVA serta Uji Tukey untuk membandingkan potensi toksisitas antar kelompok. Parameter lingkungan dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa aspirin, parasetamol, dan kombinasinya dapat menyebabkan imobilisasi dan kematian pada Daphnia magna. Aspirin dan kombinasi aspirin-parasetamol menurunkan pH air hingga di bawah ambang toleransi Daphnia, tetapi tidak mempengaruhi kadar oksigen terlarut pada media air hijau. Aspirin memiliki LC50 sebesar 164,79 ppm dan secara signifikan lebih toksik dibandingkan parasetamol (LC50 = 657,34 ppm; p < 0,05). Kombinasi aspirin-parasetamol menghasilkan LC50 sebesar 403,94 ppm yang tidak berbeda nyata dibandingkan keduanya. Berdasarkan hasil ini, paparan sediaan aspirin, parasetamol, dan kombinasi aspirin-parasetamol secara akut dikategorikan sebagai sediaan praktis tidak toksik pada Daphnia magna.