Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Tingkat Kecelakaan Pesawat Terbang di Indonesia dari Tahun 1988-2012 Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i4.790

Abstract

Kecelakaan adalah peristiwa diluar kemampuan manusia yang terjadi di dalam pesawat udara dari Bandar udara keberangkatan sampai Bandar udara tujuan dimana terjadi kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh gesekan atau sentuhan antara badan pesawat udara dengan orang yang mengalami kerugian atau terjadinya kerusakan struktural pesawat udara atau ada komponen pesawat udara yang perlu diganti atau pesawat udara hilang sama sekali. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu 1988-2012 (per Agustus 2012). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan pesawat terbang yang dihimpun oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan pesawat terbang accident merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak sebesar 77%, jenis operasi pesawat padaAircraft Operation Certificate (AOC) 121 merupakan jenis yang paling besar keterlibatannya yakni 45%, Jenis pesawat terbang terbanyak yang mengalami kecelakaan adalah pesawat terbang bertipe mesin baling-baling (propeller) sebesar 70%, dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan pesawat terbang adalah pada pukul 06.00-11.59 (58%), persentase terbesar kecelakaan pesawat terbang terjadi pada hari Kamis sebesar (17,15%), sementara untuk bulan  tingkat kecelakaan tertinggi terjadi pada bulan Januari  serta Desember yakni sebesar 46 kejadian atau masing-masing sebesar (11,11%). Hasil analisa juga menunjukkan bahwa laju kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 9,01, sedangkan laju kecelakaan (rate of accident) terendah terjadi pada tahun 2000 sebesar 1,11
Sistem Penanganan Keluhan Pada Moda Transportasi Kereta Api Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia Dan Statens Järnvägar Ab, Sweden Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.943

Abstract

Kereta api sebagai moda angkutan massal memiliki karakteristik yang unik. Angkutan ini memiliki kapasitas besar, tingkat keamanan yang tinggi, dan bebas dari kemacetan lalu lintas. Karakteristik tersebut membuat kereta api sebagai angkutan umum utama. Meskipun transportasi kereta api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat tetapi mereka masih dihadapi oleh masalah. Saat ini operasional kereta api masih diwarnai dengan keterlambatan, kondisi kereta yang tidak baik, dan informasi perjalanan kereta api tidak jelas yang sering merugikan penumpang, dan banyak layanan yang ditawarkan gagal untuk menarik penumpang. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan dan pengoperasian kerta api tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepuasan konsumen terhadap layanan yang disediakan dengan keinginan untuk melakukan keluhan dan untuk mencari faktor dari kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI. Dari data, dan juga studi perbandingan antara PT Kereta Api Indonesia dan Statens Järnvägar AB, Swedia, dapat direkomendasikan desain sistem penanganan pengaduan yang perlu disesuaikan dengan kepentingan konsumen. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, ada enam faktor atribut kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI untuk kelas komuter (Information, Appearances, Service coverage, Tangible, Safety dan security, and Cost). Untuk kelas bisnis memiliki tujuh faktor, (Travel time, Information, Scheduling, Comfort, Tangible, Safety dan security, and Service coverage). Dan untuk kelas eksekutif, juga memiliki tujuh faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (Appearances, Safety dan security, Information, Comfort, Tangible, Travel time, and Cost). Untuk hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa untuk kelas komuter atribut Safety dan security dan untuk kelas bisnis atribut Information adalah atribut yang memiliki pengaruh signifikan pada keinginan untuk melakukan keluhan. Sementara untuk kelas eksekutif, sebagian besar penumpang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI. Untuk pertanyaan penelitian ketiga, untuk mengurangi jumlah keluhan, maka harus mengambil beberapa mekanisme yang efektif untuk menangani pengaduan tersebut belajar dari sistem yang diterapkan oleh SJ. AB.Kata kunci: Pelayanan keluhan penumpang, PT Kereta Api Indonesia, Statens Järnvägar ABRead phonetically
Pengaruh Pemberian Jus Buah Pepaya (Carica Papaya) terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada Penderita Gastritis di Wilayah Puskesmas Mungkid Indayani, I; Priyanto, Sigit; Suharyanti, Enik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam 10penyakit terbanyak dengan presentase 4,9 % disetiap tahunnya.Gastritis sering disebut dengan penyakit maag yang terjadi akibattingginya kadar asam didalam lambung yang menyebabkan iritasipada dinding lambung, sehingga menimbulkan nyeri pada perut.Salah satu upaya untuk mengatasi nyeri pada penderita gastritisyaitu dengan mengkonsumsi jus buah pepaya. Tujuan: Untukmengetahui pengaruh pemberian jus buah pepaya (Carica papaya)terhadap tingkat nyeri kronis pada penderita gastritis di wilayahPuskesmas Mungkid. Metode: Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan twogroup pre and post test with control design. Populasi dalampenelitian ini berjumlah 208 responden. Sampel yang digunakansebanyak 54 responden dengan teknik pengambilan sampelmenggunakan proportional random sampling. Penelitian dilakukanpada bulan Maret-Mei 2017. Pengukuran tingkat nyeri penderitagastritis menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS). Ujistatistik yang digunakan adalah uji mann whitney dengan ?<0,05.Hasil: ada perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelumdan setelah dilakukan tindakan pemberian jus buah pepaya (Caricapapaya) pada kelompok intervensi dengan p= 0,046 (p<0,05).Tingkat nyeri sebelum dan setelah tidak dilakukan tindakan padakelompok kontrol dengan p= 0,180 (p>0,05). Selisih tingkat nyerisetelah pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) pada kelompokintervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol p value=0,000(p<0,05). Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dalampemberian jus buah pepaya (Carica papaya) untuk menurunkantingkat nyeri kronis pada penderita gastritis. Saran: Diharapkanbagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan jumlah responden danlama waktu pemberian jus buah pepaya, agar hasil penelitian lebihbaik lagi.
Perbedaan Efektivitas Rebusan Ketumbar dengan Rebusan Kunyit terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Yunia, Ayuk; Suhariyanti, Enik; Priyanto, Sigit
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Hipertensi disebabkan karena pola hidup yang tidak terkontrol, yang menimbulkan gangguan kesehatan dan dapat menyebabkan kematian seperti Hipertensi. Usia salah satu faktor resiko terjadinya Hipertensi dan banyak di temukan pada usia lanjut, hal ini disebabkan karena penurunan elastisitas jaringan dan penebalan dinding arteri yang menimbulkan peningkatan curah jantung. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektivitas rebusan ketumbar dengan rebusan kunyit terhadap tekanan darah pada lansia Hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan rancangan two group pretest and posttest design with control, terdapat 38 responden yang terdiri dari 19 responden kelompok rebusan ketumbar dan 19 responden rebusan kunyit. Pengolahan data menggunakan Uji Paired t-test dan Independent t-test. Hasil yang didapatkan dari uji Pair t-test pada kelompok rebusan ketumbar didapatkan nilai p=0,000 (p value < 0,05) dan kelompok rebusan kunyit didapatkan nilai p= p=0,000 (p value < 0,05), sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberikan rebusan ketumbar dan rebusan kunyit. Perbedaan kedua tindakan tersebut ditandai dengan hasil penurunan Map tekanan darah kelompok rebusan ketumbar dengan mean 12,80 mmHg dan rebusan kunyit dengan mean 7,10 mmHg, dengan nilai signifikan p=0, 017 (p value < 0,05). Simpulan: rebusan ketumbar dan rebusan kunyit efektif terhadap penurunan tekanan darah, namun rebusan ketumbar lebih efektif dibandingkan rebusan kunyit. Saran: dengan hasil penelitian ini diharapkan lansia dan masyarakat dapat menggunakan tanaman yang ada dilingkungan sekitar dalam menurunkan tekanan darah seperti ketumbar dan kunyit.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kelurahan Tidar Selatan Magelang Fatmawati, F; Priyanto, Sigit; Margowati, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menuju peningkatan produktivitas. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan tingginya kecelakaan kerja adalah dengan menggunakan alat pelindung diri. Alat pelindung diri merupakan peralatan untuk melindungi pekerja dari potensi kecelakaan kerja saat bekerja. Alat pelindung diri menjadi salah satu faktor yang bisa mengurangi kecelakaan di tempat kerja. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan K3 terhadap kepatuhan menggunakan APD pada pekerja pabrik tahu. Metode : jenis penelitian ini Quasi Experiment dengan menggunakan rancangan two group pre-test dan post-test with control group design dengan sampel 12 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data diolah dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil : Berdasarkan uji Mann-Whitney Test kepatuhan menggunakan APD diketahui nilai Asym. Sig. (1-tailed) adalah 0,014 dimana P value < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan kepatuhan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan K3 terhadap kepatuhan menggunakan APD pda pekerja pabrik tahu di Kelurahan Tidar Selatan Magelang.
Analisis Beban Kerja Mental Pilot dalam Pelaksanaan Operasional Penerbangan dengan Menggunakan Metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.783

Abstract

Beban kerja yang dialami oleh seorang pekerja dapat berupa beban fisik serta beban mental yang timbul dari lingkungan kerja. Beban kerja dirancang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan baik fisik maupun mental pekerja. Pengukuran beban kerja mental dilakukan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), metode ini menggunakan tiga deskriptor, yaitu dimensi beban waktu (time), beban usaha mental (effort), dan beban tekanan psikologis (stress) dan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan skala dan tahap pemberian nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja mental pilot pesawat terbang terhadap dimensi-dimensi dalam penerbangan yaitu waktu, fase terbang, lokasi, dan cuaca, dan menidentifikasikan faktor apa yang paling dominan membentuk beban kerja mental. Hasil penelitian menunjukkan kondisi beban kerja mental pilot akan meningkat apabila dihadapkan pada kondisi penerbangan yang dilakukan pada dini hari (00.00.am–05.59 am), saat hari libur dan memasuki periodepeak season, serta pada saat pesawat terbang akan melakukan prosedur pendaratan, dan juga apabila terjadi perubahan kondisi angin dalam penerbangannya, yang akan semakin bertambah beban kerja mental seorang pilot jika dihadapkan pada kondisi pengoperasian pesawat (route condition ) dengan kondisi permukaan daratan yang memiliki kontur pegunungan. Secara keseluruhan pilot lebih mementingkan faktor waktu dalam mempertimbangkan faktor beban kerja mental.
Studi Tingkat Kecelakaan Pesawat Terbang di Indonesia dari Tahun 1988-2012 Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i4.790

Abstract

Kecelakaan adalah peristiwa diluar kemampuan manusia yang terjadi di dalam pesawat udara dari Bandar udara keberangkatan sampai Bandar udara tujuan dimana terjadi kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh gesekan atau sentuhan antara badan pesawat udara dengan orang yang mengalami kerugian atau terjadinya kerusakan struktural pesawat udara atau ada komponen pesawat udara yang perlu diganti atau pesawat udara hilang sama sekali. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu 1988-2012 (per Agustus 2012). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan pesawat terbang yang dihimpun oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan pesawat terbang accident merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak sebesar 77%, jenis operasi pesawat padaAircraft Operation Certificate (AOC) 121 merupakan jenis yang paling besar keterlibatannya yakni 45%, Jenis pesawat terbang terbanyak yang mengalami kecelakaan adalah pesawat terbang bertipe mesin baling-baling (propeller) sebesar 70%, dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan pesawat terbang adalah pada pukul 06.00-11.59 (58%), persentase terbesar kecelakaan pesawat terbang terjadi pada hari Kamis sebesar (17,15%), sementara untuk bulan  tingkat kecelakaan tertinggi terjadi pada bulan Januari  serta Desember yakni sebesar 46 kejadian atau masing-masing sebesar (11,11%). Hasil analisa juga menunjukkan bahwa laju kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 9,01, sedangkan laju kecelakaan (rate of accident) terendah terjadi pada tahun 2000 sebesar 1,11
Sistem Penanganan Keluhan Pada Moda Transportasi Kereta Api Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia Dan Statens Järnvägar Ab, Sweden Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.943

Abstract

Kereta api sebagai moda angkutan massal memiliki karakteristik yang unik. Angkutan ini memiliki kapasitas besar, tingkat keamanan yang tinggi, dan bebas dari kemacetan lalu lintas. Karakteristik tersebut membuat kereta api sebagai angkutan umum utama. Meskipun transportasi kereta api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat tetapi mereka masih dihadapi oleh masalah. Saat ini operasional kereta api masih diwarnai dengan keterlambatan, kondisi kereta yang tidak baik, dan informasi perjalanan kereta api tidak jelas yang sering merugikan penumpang, dan banyak layanan yang ditawarkan gagal untuk menarik penumpang. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan dan pengoperasian kerta api tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepuasan konsumen terhadap layanan yang disediakan dengan keinginan untuk melakukan keluhan dan untuk mencari faktor dari kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI. Dari data, dan juga studi perbandingan antara PT Kereta Api Indonesia dan Statens Järnvägar AB, Swedia, dapat direkomendasikan desain sistem penanganan pengaduan yang perlu disesuaikan dengan kepentingan konsumen. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, ada enam faktor atribut kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI untuk kelas komuter (Information, Appearances, Service coverage, Tangible, Safety dan security, and Cost). Untuk kelas bisnis memiliki tujuh faktor, (Travel time, Information, Scheduling, Comfort, Tangible, Safety dan security, and Service coverage). Dan untuk kelas eksekutif, juga memiliki tujuh faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (Appearances, Safety dan security, Information, Comfort, Tangible, Travel time, and Cost). Untuk hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa untuk kelas komuter atribut Safety dan security dan untuk kelas bisnis atribut Information adalah atribut yang memiliki pengaruh signifikan pada keinginan untuk melakukan keluhan. Sementara untuk kelas eksekutif, sebagian besar penumpang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI. Untuk pertanyaan penelitian ketiga, untuk mengurangi jumlah keluhan, maka harus mengambil beberapa mekanisme yang efektif untuk menangani pengaduan tersebut belajar dari sistem yang diterapkan oleh SJ. AB.Kata kunci: Pelayanan keluhan penumpang, PT Kereta Api Indonesia, Statens Järnvägar ABRead phonetically
Analisis Sensitivitas Pemilihan Moda Bus Damri, Taksi Online Dan Mobil Pribadi Ke Kereta Api Bandara Priro Simanjuntak, Daniel; Priyanto, Sigit; Zudhy Irawan, Muhammad
Journal of Comprehensive Science Vol. 2 No. 7 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v2i7.451

Abstract

Rute Kota Yogyakarta menuju Bandara Internasional Yogyakarta memiliki jarak tempuh rata-rata lebih dari 40 kilometer. Akses menuju Bandara Yogyakarta yang belum didukung jalan tol dinilai kurang memadai, padatnya volume kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor berimbas pada kemacetan di jam puncak hal tersebut menyebabkan waktu tempuh transportasi darat yang menuju bandara sering tidak dapat dapat diprediksi. Pelaku perjalanan yang menuju Bandara Yogyakarta kini dapat memilih lebih dari satu alternatif transportasi. Mulai dari KA bandara, bus DAMRI, taksi online dan mobil pribadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat probabilitas pemilihan moda transportasi alternatif menuju Bandara Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data primer, berupa kuesioner dengan Teknik stated preference kepada 407 responden secara tatap muka, dan data sekunder yang berupa data dari instansi terkait dan literatur sebelumnya. Analisis deskriptif dan tabulasi silang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik responden. Terdapat juga regresi linerar berganda dengan analisis model logit binomial selisih yang berfungsi untuk mendapatkan model dan mengetahui probabilitas pemilihan antar moda serta sensitivitas dari model jika dilakukan perubahan pada masing-masing atribut perjalanan yang telah dibuat. Hasil crosstab frekuensi perjalanan terbanyak dua kali setahun dengan pekerjaan Pegawai Swasta/BUMN sebanyak 54 (13,27%) responden, moda yang paling sering digunakan adalah mobil pribadi dengan persentase 50,37% dan dipilih oleh responden dengan pendapatan Rp. 5-8 juta sebanyak 71 responden dengan persentase 17,44%, selanjutnya tujuan perjalanan terbanyak yaitu urusan keluarga/pulang kampung dengan alasan memilih moda yang mereka gunakan yaitu kemudahan akses sebanyak 59 responden dengan persentase 14,50%. Hasil model probabilitas pemilihan moda dengan logit binomial selisih kemudian dianalisis sensitivitas sehingga dapat diketahui atribut tarif perjalanan, waktu tempuh, headway menunjukkan arah kemiringan garis negatif, hal ini berarti semakin besar nilai selisih atribut, maka probabilitas pemilihan moda transportasi kereta api bandara akan semakin kecil dan Demikian sebaliknya.
Analisis Kinerja Keuangan pada Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk. Sebelum dan Sesudah Covid-19 Priyanto, Sigit; Suselo, Dedi
As-Syirkah: Islamic Economic & Financial Journal Vol. 2 No. 2 (2023): As-Syirkah: Islamic Economic & Financial Journal 
Publisher : Ikatan Da'i Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/rf8q2x85

Abstract

This study aims to analyze the comparison of the company's financial performance at PT. Kalbe Tbk. before and after Covid-19. Financial performance is calculated using financial ratios which include quick ratio, return on assets, debt to equity ratio, and total assets turn over. The population and sample in this study are the financial statements of the company PT. Kalbe Farma Tbk for the period 2016-2020 which is listed on the IDX. The data analysis method used is the Independent Sample T-test which was previously tested for normality. The results of data analysis show that from the four ratios tested there are no significant differences, so it can be concluded that there is no difference in financial performance at PT. Kalbe Farma Tbk. before and after Covid-19.
Co-Authors Abadi Dwi Saputra, Abadi Abadi Dwi Saputra, Abadi Dwi Agus Taufik Mulyono Ahmad Munawar Ainunrahim, Rimadhani Amellia, Novita Rizky Amin, Muhammad Khoirul Aryati, Dwi Asri Wahyuniati Palupi, Asri Wahyuniati AYU WARDANI, AYU Ayuk Yunia Bambang Hari Wibisono Bambang Triatmodjo Budiarto, Balla Wahyu Danang Parikesit Dewanti ., Dewanti Dewanti Dewanti Dewi, Lily Kusuma Eman Suratman, Eman Enik Suhariyanti Enik Suhariyanti, Enik Enik Suharyanti Estrin Handayani F Fatmawati Fahmi Amrozi, M. Rizka Fatmawati Fatmawati Fatmawati, F H. Wardhani Sartono, H. Wardhani Hardiansyah . I Indayani Imam Munthohar, Imam Imam Muthohar Indayani, I Irwanto Irwanto J. Dwijoko Ansusanto Kemp, Adrew H. Kemp, Andrew H Latif Budi Suparma Magda Bhinnety Etsem Magda Bhinnety, Magda Margowati, Sri Masruroh, Siti Handariatul Moh Hanafi Muhammad Zudhy Irawan, Muhammad Zudhy Noor Mahmudah Noviyana Pujihastuti Nugroho, Nurman Nurrahmanto, Fajar Panjaitan, Hanna Pembuain, Ardilson Pramono Giri Kriswoyo Pratiwi, Fitria Rosalia Priro Simanjuntak, Daniel Priyo Priyo, Priyo PUJI LESTARI Putri, Erlin Helmalia Rinawanti Safitri, Rinawanti Riza Umami Robiul Fitri Masithoh Safruddin, Muchamad Samuel Petros Sebhatu, Samuel Petros Sefrus, Tri Septi Wardani, Septi Septiana, Ade Primerita Setiawan, Rosieta Anindya Siti Malkhamah Sri Margowati Sugesti, Bagus Gesit Sugiyanti, Desi Ari Sugiyanti, Desi Ari Suharyanti, Enik Suparma, Latief Budi Suselo, Dedi Tianingsih, Novi Restu Tripradipta, Rahardianto Utomo, Suryo Hapsoro Tri Whiteing, Anthony Yuliadi, Iwan Yuliani, Richa Dwi Yunia, Ayuk Yusuf, Ferdinan Zudhy Irawan, Muhammad