Claim Missing Document
Check
Articles

Studi deskriptif: Gambaran perilaku merokok di Polresta Magelang Yuliadi, Iwan; Priyanto, Sigit; wardani, septi; Priyo, Priyo
Borobudur Nursing Review Vol 5 No 1 (2025): Borobudur Nursing Review Vol 5 No 1 (January-June 2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.12091

Abstract

Background: Smoking is an irritating and unhealthy habit. Smoking habits and views about smoking characterize the behavior and intensity of smoking. The Magelang Police Department has a 51.8% bad smoking rate and a 48.2% good smoking rate. Purpose: The purpose of this study is to identify respondents' smoking behavior and degree of smoking while working for the Magelang Police. Method: The research strategy was quantitative (non experimental), with a descriptive research design. The sample technique used was non- probability sampling with random sampling. Data on examination outcomes were collected from May to June 2024. This study included 251 respondents. Result: According to the study's findings, the majority of respondents had poor smoking habits and smoke heavily. Conclusion: The research findings suggest that the longer and more frequently someone smokes, the worse the picture of their smoking behavior becomes. Keywords: smoking; smoking behavior; level of smoking
Brandt-Daroff exercise among elderly with vertigo Masruroh, Siti Handariatul; Suhariyanti, Enik; Priyanto, Sigit
Innovation in Health for Society Vol 2 No 2 (2022): July - December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ihs.8255

Abstract

Vertigo may harm the patients; however, many vertigo sufferers are less concerned about dizziness. The only action taken is taking medication when vertigo recurs and lying down or resting at home. Efforts to reduce vertigo symptoms non-pharmacologically include therapy Brandt-Daroff, which can accelerate vertigo recovery and prevent recurrence without taking drugs. This study aims to apply the therapy Brandt-Daroff to relieve vertigo symptoms in the elderly in the family. The method used in this research is a case study with a purposive sampling technique. The sample was an elderly patient aged 49 years who experienced vertigo with a pain scale of 4. The research data was taken by the participatory observation method. Interview and documentation method. This study found that physical therapy Brandt-Daroff can reduce vertigo symptoms in the form of pain from a scale of 4 to a scale of 2 within six visits for two weeks. Brandt-Daroff exercise minimises the scale of pain that can be done at home. Keywords: Vertigo; nursing care; community nursing; Brand-Daroff exercise; pain scale
Online learning for innovation method to improve students' characteristic Safruddin, Muchamad; Priyanto, Sigit; Amin, Muhammad Khoirul
Innovation in Health for Society Vol 3 No 1 (2023): January - June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ihs.9486

Abstract

The development of the education system has changed due to the impact of the COVID-19 virus. Online learning has become an accessible method during the pandemic. However, this method influences the students' characteristics. Also, investigating related to these characteristics changes has not been explored in the literature. Therefore, the study aimed to evaluate the impact of online learning on students' characteristics. The study used a descriptive study involving 62 respondents. Inclusion and exclusion were determined. The instruments were questionnaires. Spearman's rank correlation coefficient was also used for data analysis. Our study showed that online learning does not build the character of elementary school children (p>0.05). Further studies are needed to evaluate these variables in another population. Keywords: Online learning; community nursing; education system; students’ characteristics; nursing care
Guided imagery therapy for reducing hypertension in adolescents Setiawan, Rosieta Anindya; Priyo, Priyo; Priyanto, Sigit
Innovation in Health for Society Vol 4 No 1 (2024): January - June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ihs.10751

Abstract

Hypertension care in nursing involves a comprehensive approach to managing and reducing high blood pressure in patients. Guided imagery is an effective complementary therapy in hypertension care. However, studies exploring the benefits of this therapy for patients living with hypertension are limited. This study aims to evaluate the effectiveness of guided imagery in reducing hypertension. Using a descriptive case study approach, the study focused on a hypertensive female adolescent. Factors such as obesity, family history of hypertension, high salt consumption, and limited knowledge were identified as contributors to hypertension in adolescents. Non-pharmacological therapies like guided imagery can be used alongside pharmacological treatments to manage hypertension in this population. Community nurses are encouraged to incorporate guided imagery therapy to alleviate symptoms of hypertension and enhance overall patient care. Keywords: Hypertension; community nursing; guided imagery; non-pharmacological therapy; adults nursing
Studi Tingkat Kecelakaan Pesawat Terbang di Indonesia dari Tahun 1988-2012 Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i4.790

Abstract

Kecelakaan adalah peristiwa diluar kemampuan manusia yang terjadi di dalam pesawat udara dari Bandar udara keberangkatan sampai Bandar udara tujuan dimana terjadi kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh gesekan atau sentuhan antara badan pesawat udara dengan orang yang mengalami kerugian atau terjadinya kerusakan struktural pesawat udara atau ada komponen pesawat udara yang perlu diganti atau pesawat udara hilang sama sekali. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia selama kurun waktu 1988-2012 (per Agustus 2012). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan pesawat terbang yang dihimpun oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan pesawat terbang accident merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak sebesar 77%, jenis operasi pesawat padaAircraft Operation Certificate (AOC) 121 merupakan jenis yang paling besar keterlibatannya yakni 45%, Jenis pesawat terbang terbanyak yang mengalami kecelakaan adalah pesawat terbang bertipe mesin baling-baling (propeller) sebesar 70%, dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan pesawat terbang adalah pada pukul 06.00-11.59 (58%), persentase terbesar kecelakaan pesawat terbang terjadi pada hari Kamis sebesar (17,15%), sementara untuk bulan  tingkat kecelakaan tertinggi terjadi pada bulan Januari  serta Desember yakni sebesar 46 kejadian atau masing-masing sebesar (11,11%). Hasil analisa juga menunjukkan bahwa laju kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 9,01, sedangkan laju kecelakaan (rate of accident) terendah terjadi pada tahun 2000 sebesar 1,11
Sistem Penanganan Keluhan Pada Moda Transportasi Kereta Api Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia Dan Statens Järnvägar Ab, Sweden Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v27i6.943

Abstract

Kereta api sebagai moda angkutan massal memiliki karakteristik yang unik. Angkutan ini memiliki kapasitas besar, tingkat keamanan yang tinggi, dan bebas dari kemacetan lalu lintas. Karakteristik tersebut membuat kereta api sebagai angkutan umum utama. Meskipun transportasi kereta api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat tetapi mereka masih dihadapi oleh masalah. Saat ini operasional kereta api masih diwarnai dengan keterlambatan, kondisi kereta yang tidak baik, dan informasi perjalanan kereta api tidak jelas yang sering merugikan penumpang, dan banyak layanan yang ditawarkan gagal untuk menarik penumpang. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan dan pengoperasian kerta api tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepuasan konsumen terhadap layanan yang disediakan dengan keinginan untuk melakukan keluhan dan untuk mencari faktor dari kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI. Dari data, dan juga studi perbandingan antara PT Kereta Api Indonesia dan Statens Järnvägar AB, Swedia, dapat direkomendasikan desain sistem penanganan pengaduan yang perlu disesuaikan dengan kepentingan konsumen. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, ada enam faktor atribut kualitas layanan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT KAI untuk kelas komuter (Information, Appearances, Service coverage, Tangible, Safety dan security, and Cost). Untuk kelas bisnis memiliki tujuh faktor, (Travel time, Information, Scheduling, Comfort, Tangible, Safety dan security, and Service coverage). Dan untuk kelas eksekutif, juga memiliki tujuh faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (Appearances, Safety dan security, Information, Comfort, Tangible, Travel time, and Cost). Untuk hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa untuk kelas komuter atribut Safety dan security dan untuk kelas bisnis atribut Information adalah atribut yang memiliki pengaruh signifikan pada keinginan untuk melakukan keluhan. Sementara untuk kelas eksekutif, sebagian besar penumpang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI. Untuk pertanyaan penelitian ketiga, untuk mengurangi jumlah keluhan, maka harus mengambil beberapa mekanisme yang efektif untuk menangani pengaduan tersebut belajar dari sistem yang diterapkan oleh SJ. AB.Kata kunci: Pelayanan keluhan penumpang, PT Kereta Api Indonesia, Statens Järnvägar ABRead phonetically