Claim Missing Document
Check
Articles

Effect of Dolomite Lime on pH and H2S of Mangrove Acid Soil Nugraha, Bagas Aditya; Purnomo, Pujiono Wahyu; Rahman, Arif
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 1 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i1.30106

Abstract

Generally, the soil where mangroves grow is soil that has a low level of maturity. The soil around the mangrove forest is a source of pyrite (iron sulfide), so it has a low pH. Using lime will help increase the soil pH so that it is not too acidic. One of the materials used for liming is dolomite lime. The research objective was to determine changes in the concentration of pH, H2S, and nitrate on dolomite lime and to determine the effect of differences in concentrations between those with added dolomite and those not added. This research is experimental with dolomite treatment respectively 6 g, 12 g and 12 g. The variables measured were pH, H2S, and nitrate. The measurement time is for 9 days with an interval of every 3 days. The data analysis used was variance (ANOVA).The results of the ANOVA test showed that dolomite lime had an effect on pH and H2S (α <0.05) and had no effect on the nitrate variable (α> 0.05).
MODEL KEMIRINGAN SPASIAL TIGA DIMENSI DAN ZONA ANEMON DI PERAIRAN PESISIR PULAU PURA, KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR INDONESIA Kitarake, Yopi Sondy; Hartoko, Agus; Purnomo, Pujiono Wahyu; Maro, Jahved Ferianto
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 1 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.1.7-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model spasial kemiringan topografi dasar laut, mengetahui keanekaragaman jenis anemon laut, gradasi kedalaman di perairan pantai Pulau Pura, Kabupaten Alor. Hasil penelitian telah menemukan 5 spesies anemon yaitu Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp, Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa pada kedalaman gradasi berkisar antara 5 meter - 15 meter dengan kemiringan dasar laut berkisar antara 15% - 30% yaitu di - kelas lereng curam. The aim of the study is to develop the slope spatialmodel of the seabed topography, determine the diversity of sea anemone species,  the depth gradation at the Pura Island coastal waters, Alor Regency. The study results had found 5 species of anemones, are Sticodactyla martensii, Lobophytum crissum, Pinnigorgia sp., Sinularia capillosa, Plerogyra sinuosa in the depth gradation ranging from 5 meters - 15 meters with a seabed slope ranging from 15% - 30% which is in the - steep class of slope.
ANALISIS DAN PEMETAAN SEBARAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU TUNDA KABUPATEN SERANG Nugroho, Restu Wahyu; Hartoko, Agus; Purnomo, Pujiono Wahyu
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 1 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.1.1-6

Abstract

Indonesia dikenal dengan kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alamnya salah satunya terumbu karang.  Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan sekitar 50.000 km2 dan mempunyai keanekaragaman jenis dan produktivitas primer yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi dan persentase tutupan karang serta mengetahui luasan terumbu karang di Pulau Tunda. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2021 di Perairan Pulau Tunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan metode yang digunakan untuk mengambil sampel adalah random sampling yang dilakukan di 6 stasiun penelitian. Analisis untuk menghitung kondisi dan presentase tutupan karang menggunakan metode LT (Line Transect), sedangkan untuk luasan tutupan karang menggunakan metode pemetaan melalui proses transform lyzenga dengan algoritma “if I3/I2 < =0,69 then Log (I1)+ (0.613193552* log(i2)) else null”. Hasil nilai tutupan karang tergolong dalam kategori baik, sedangkan nilai persentase tutupan karang hidup yaitu berkisar 50 – 68,4 % dan nilai persentase tutupan karang matinya yaitu 6,8 – 32,4 % serta luasan tutupan karangnya sebesar 119,993 Ha.
Status Pencemaran Habitat Berdasarkan Kelimpahan Makrozoobentos di Pulau Marongan, Rembang Pratama, Hanif Huda; Purnomo, Pujiono Wahyu; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.58554

Abstract

Penggunaan makrozoobentos dikarenakan organisme ini merupakan organisme yang mudah terpengaruh dengan perubahan kualitas lingkungan karena sifat biologisnya yang menetap dan sulit menghindar pada perubahan kondisi perairan.  Hal tersebut menjadikan makrozoobentos dapat digunakan sebagai salah satu indikator penting terhadap peran suatu lingkungan ekosistem perairan. Karena penggunaan makrozoobentos dengan kemampuan adaptasinya dipegunakan untuk mendukung hal tersebut karena sifat biologisnya  dan kemampuan adaptasi terhadap beragam kondisi, serta faktor-faktor fisik-kimia yang dapat mempengaruhi kualitas ekosistem yang berada pada perairan pulau Marongan, Rembang. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui klasifikasi ragam habitat yang ada,  mengetahui perbedaan kelimpahan makrozoobentos pada ragam habitat dan mengetahui Status Lingkungan berdasarkan indeks biotik di pulau Marongan. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2022 di tiga stasiun yang ada di perainran Marongan. Metode yang digunakan random sampling dan purposive sampling. Tipe habitat yang ditemukan di perairan pulau marongan ditemukan habitat lamun (seagrass), pasir (sand), dan karang mati (rubble) yang didominasi lamun yang melimpah. Makrozoobentos yang ditemukan terdapat 3 Filum, 4 Kelas, 11 Family, dan juga 25 Spesies dan didominasi oleh kelas molusca dengan spesies yang mendominasi kelas gastropoda. Berdasarkan metode Ambi yang dilakukan, kawasan ini tergolong baik mendekati sedikit tercemar dengan nilai ambi rata-rata tercatat 1,17. Kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun I yaitu sebesar 1821 ind/m3  dan stasiun tersebut memiliki tekstur sedimen liat liat. Faktor yang berpengaruh terhadap kelimpahan makrozoobentos di perairan Marongan adalah bahan organik, tekstur sedimen liat, dan kedalaman.
Mikroplastik pada Terumbu Karang di Pulau Panjang Jepara Nurhuda, Izza Siti; Purnomo, Pujiono Wahyu; Afiati, Norma; Jati, Oktavianto Eko; Ayuningrum, Diah
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.52658

Abstract

Ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang Jepara menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik dalam kota maupun dari luar kota. Kegiatan pengunjung yang datang ke pulau ini mempengaruhi kondisi terumbu karang yang ada akibat meningkatnya pembuangan sampah termasuk plastik. Plastik tersebut terdegradasi dalam waktu lama menjadi mikroplastik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022. Metode penelitian mengacu kepada studi survey pada daerah reef flat pulau. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 2 kali pengulangan di setiap lokasi pengambilan dengan pengambilan sampel karang, sampel air dan sampel sedimen. Sampel yang didapatkan dilakukan ekstraksi mikroplastik, kemudian dilakukan analisis mikroplastik menggunakan mikroskop, selanjutnya dilakukan identifikasi mikroplastik dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan pada karang, air dan sedimen adalah jenis fiber, fragmen, film dan pellet. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada karang dengan 1,35 partikel/gr dan terendah dengan 0,42 partikel/gr. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada air dengan 0,35 partikel/mL dan terendah dengan 0,05 partikel/mL. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada sedimen dengan 0,38 partikel/gr dan terendah dengan 0,17 partikel/gr.
Status Kualitas Perairan Bagian Hulu dan Hilir Sub DAS Gung Sungai Babon Semarang Ulfitasari, Nia; Purnomo, Pujiono Wahyu; Ain, Churun
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.60356

Abstract

Sub DAS Gung merupakan salah satu dari bagian DAS Babon yang memiliki peran yang sangat penting bagi wilayah sekitar hulu Sub DAS yaitu pada Provinsi Jawa Tengah, khususnya wilayah Semarang dan sekitarnya. Selain menerima limbah pertanian dan limbah rumah tangga juga menerima limbah industri besar. Studi mengenai analisis kualitas air merupakan salah satu sarana penting untuk mengetahui kualitas air suatu perairan. Banyak sungai yang mengalami pencemaran saat ini, diantaranya pencemaran karena limbah industri, limbah pertanian, limbah peternakan maupun limbah rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status beban pencemaran dan nilai Indeks Pencemaran (IP) pada bagian Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Gung bagian hulu dan hilir Sungai Babon pada tahun 2021 dan tahun 2022. Penelitian dilakukan di Sungai Babon bagian hulu terdapat di kelurahan Susukan dan hilir di kelurahan Kalikayen, kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada musim hujan dan kemarau, tahun 2021 dan 2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel air di bagian hulu dan hilir Sub DAS Babon, Semarang. Setiap sampel akan diamati parameter fisika dan kimia. Komponen Fisika diantaranya TSS, debit dan temperatur. Parameter Kimia yaitu BOD, COD, DO dan pH. Hasil yang didapatkan Beban pencemaran pada tahun 2021 dan 2022 di musim kemarau memiliki nilai beban pencemaran tertinggi pada COD di bagian hilir, Pada tahun 2021 dan 2022 beban pencemaran di musim penghujan memiliki nilai beban pencemaran tertinggi pada COD di bagian hulu. Serta nilai status Indeks Pencemaran (IP) rata rata pada musim penghujan dan musim kemarau ditahun 2021 dan 2022 adalah tergolong tercemar ringan.
Perbandingan Produktivitas Alat Tangkap Sodo (Push Net) dan Wangkong (Trap Net) Terhadap Hasil Tangkapan Udang Putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Wedung, Kabupaten Demak Griselda, Adinda Putri Khairunnisa; Saputra, Suradi Wijaya; Purnomo, Pujiono Wahyu
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.65734

Abstract

Perairan Wedung merupakan wilayah potensial sumber daya udang di Kabupaten Demak. Sodo dan wangkong merupakan alat tangkap yang memanfaatkan udang putih (P. merguiensis) sebagai hasil tangkapan utamanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui produktivitas dari kedua alat tangkap tersebut terhadap hasil tangkapan udang putih.  Hasil penelitian menunjukkan ukuran panjang karapas dominan udang putih yaitu 30,66-35,66 mm pada sodo dan 22,56-27,56 mm pada wangkong dengan nilai Lc50% pada sodo yaitu 34,5 mm lebih besar dibandingkan wangkong yaitu 25,8 mm. Perbandingan rasio kelamin udang putih jantan dan betina pada sodo dan wangkong masing-masing 1:0,80 dan 1:0,89. Pola pertumbuhan udang putih oleh sodo yaitu b=3,1116 pada jantan dan b=2,952 pada betina. Sedangkan, pola pertumbuhan udang putih oleh wangkong yaitu b=2,9974 pada jantan dan b=2,8754 pada betina. Uji-t pada nilai b tersebut menunjukkan t hitung<t tabel sehingga pola pertumbuhan dari kedua alat tangkap bersifat isometrik. Nilai CPUE udang putih kedua alat tangkap menunjukkan pada bulan Februari-April 2024 cenderung meningkat, namun menurun pada bulan Mei 2024. Nilai CPUE tertinggi yaitu 9 kg/trip pada sodo dan 4,87 kg/trip pada wangkong. Sedangkan nilai CPUE terendah yaitu 2,69 kg/trip pada sodo dan 2,8 kg/trip pada wangkong.
Tingkat Sensitivitas Ekosistem Terumbu Karang oleh Buangan Limbah Tambak Udang (Litopenaeus vannamei) di Pesisir Pantai Legon Boyo, Karimunjawa Nugroho, David; Afiati, Norma; Purnomo, Pujiono Wahyu; Ayuningrum, Diah; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.65553

Abstract

Ekosistem karang dan pesisir Pulau Karimunjawa berpotensi terdampak akibat buangan limbah budidaya udang (Litopenaeus vannamei). Setidaknya telah tercatat sejak 2017 hingga Maret 2023 terdapat 33 titik lokasi, terdiri dari 238 petak tambak dengan total luasan sekitar 42 hektare. Penelitian ini bertujuan menghitung tingkat sensitivitas terumbu karang dan mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya tambak udang terhadap ekosistem karang di Pantai Legon Boyo, Kepulauan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif meliputi: teknik pengumpulan data karang menggunakan metode underwater photo transect (UPT), teknik purposive sampling untuk pengumpulan data kualitas perairan dan teknik pengolahan data citra satelit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang dimaksud adalah data ekosistem terumbu karang dan kualitas perairan di lokasi penelitian. Data sekunder meliputi status perlindungan kawasan, kelimpahan ikan dan data kualitas perairan. Sumber data sekunder diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik bahasan dalam penelitian serta publikasi dari instansi terkait. Parameter dalam memperkirakan tingkat sensitivitas karang (S) antara lain: persentase tutupan, tipe pertumbuhan terumbu karang, kerapatan karang, kelandaian, status perlindungan, keberadaan spesies dilindungi dan kelimpahan ikan. Pengolahan data terumbu karang menggunakan software CPCe. Hasil perhitungan tingkat sensitivitas karang sebesar 3,14 yang mengindikasikan status sensitivitas tingkat sedang serta dampak kegiatan limbah buangan budidaya belum berdampak langsung terhadap ekosistem terumbu karang.
Hubungan Tekstur Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos dan Bahan Organik di Muara Sungai Tambak Bulusan Demak Hikmah, Nur Hikmah; Purnomo, Pujiono Wahyu; Muskananfola, Max Rudolf
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 2 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i2.31179

Abstract

Sungai Tambak bulusan termasuk di pesisir Demak. Potensi desa ini selain adanya tambak juga pantai. Khusus untuk wisata, desa ini memiliki brand "Istambul" atau Istana Tambak bulusan sebagai daya tarik wisatanya. Selain untuk wisata Muara sungai ini sering dijadikan jalur transportasi sehingga kondisi ini akan berdampak terhadap kualitas perairan yang dapat mengakibatkan terjadi pencemaran dan mempengaruhi makrozoobenthos. Tujuan penelitian adalah mengetahui tekstur sedimen, bahan organik dan kelimpahan hewan makrozoobenthos di muara sungai Bulusan Demak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember menggunakan pendekatan deskriptif, dan Teknik sampling purposive sampling method, total pada  6 stasiun. Hasil uji tekstur sedimen yang diperoleh yaitu fraksi sand berkisar  antara -2,9 – 21,24 %, fraksi silt berkisar antara 43,096 – 52,136 % dan fraksi clay berkisar antara 36,0244– 58,406 %. Pada bahan organik rata rata dapat dikategori sedang kecuali pada stasiun 2 titik dua yaitu sebesar 17,06% dan pada stasiun 5 titik kesatu yaitu sebesar 31,27 % (kategori tinggi). Jenis Makrozoobenthos yang didapatkan selama penelitian terdiri dari dua filum yaitu Molusca dan Annelida. Filum Molusca terdiri dari dua kelas yaitu Kelas Gastropoda dan Bivalvia. Sementara itu filum Annelida ditemukan Kelas Polychaeta.
Pengaruh Asidifikasi Terhadap Densitas Zooxanthellae dan Kelulushidupan Karang Acropora sp. dalam Skala Laboratorium Hidayah, Nur; Purnomo, Pujiono Wahyu; Ayuningrum, Diah
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 1 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i1.29292

Abstract

Asidifikasi atau pengasaman laut merupakan peristiwa menurunnya pH air laut disebabkan karena penyerapan karbondioksida ke atmosfer. Ketika karbondioksida di atmosfer meningkat, lautan akan menyerapnya dan mengubah menjadi asam karbon. pH air laut yang menurun akan mempengaruhi kelangsungan hidup karang dan dapat menyebabkan kematian hewan karang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH terhadap densitas zooxanthellae serta hubungannya dengan fotosintesis dan respirasi. Penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2019 di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai Universitas Diponegoro Jepara. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Spesimen karang yang digunakan adalah Acropora sp. yang diambil dari perairan Pulau Panjang Jepara. Perlakuan pH pada penelitian ini adalah dengan konsentrasi pH 5; pH 7 dan pH 9 pada media akuarium pemeliharaan. Pengamatan dilakukan pada interval waktu ke 0, 4, 8 dan 12 hari. Parameter utama dalam penelitian ini adalah densitas zooxanthellae, fotosintesis, respirasi dan kualitas air pendukung. Hasil penelitian menunjukkan densitas zooxanthellae mengalami penurunan pada pH 5 sebanyak 272.972 sel/cm, pada pH 7 sebanyak 252.426 sel/cm dan pada pH 9 sebanyak 258.347 sel/cm. Penurunan densitas zooxanthellae tertinggi pada pH 5 atau asam dan terendah pada pH 7 atau netral. Nilai fotosintesis dan respirasi densitas zooxanthellae terhadap pH 5, pH 7 dan pH 9 adalah 7,89 x 10-4 ????????????/L/jam dan 1,02 x 10-14 ????????????/L/jam.
Co-Authors - Revika, - - Ruswahyuni - Subiyanto - Supriharyono A’in, Churun Abdul Ghofar Ade Apriliana Adhitya Wijayanto, Adhitya Afifa, Fitria Hersiana Agry, Firdausa Putra agung Suryanto Agus Hartoko Alep Amaliyah Amanah Raras Nawang Kinasih, Amanah Raras Nawang Andriyanto, Wulan Oktaviasari Anhar Solichin Aninditia Sabdaningsih Anugrah Dwi Fahreza Arif Rahman Arif, Gunarso Assyifa, Siti Fatma ‘Ishmah, Amalina Zata Bambang Sulardiono Bani Setyawan Boedi Hendrarto Chiesa, Francesco Te Churun Ain Churun A’in Claudya Yolanda Iswanto, Claudya Yolanda Daud Aruan, Daud David Nugroho Desty Wahyuni Ginting Devi Kristi Purba Dewi Pertiwi Nusantara DIAH AYUNINGRUM Diah Ayuningrum, Diah Dika Nugraini Pancawati Djoko Suprapto Dwi Kritiyasari Dwi Santi Putri Dwi Tasha Maulida, Dwi Tasha Dwi Yulianto Erick Setiawan Larosa, Erick Setiawan Erviana, Renanda Nur Fajrin, Alifia Nirwana Falah, Suudul Farid, Moch Febriyanti, Leti Frida Purwanti Griselda, Adinda Putri Khairunnisa Gultom, Christine Rosaline Gustilah, Lillah Haeruddin Haeruddin Hana Nisau Shalihah Hikmah, Nur Hikmah Himatul Aliyah Febriana Himatul Aliyah Febriana, Himatul Aliyah Iin Rahmawati Kharisma Aji Winarto Khaslinda Pratiwi Rauf Kitarake, Yopi Sondy Kritiyasari, Dwi Laila, Qadarina Nur Lakastri, Lavia Lestari, Hima Desy Lulu Adilla Latifah, Lulu Adilla Luvitasari, Ayu Maro, Jahved Ferianto Martin Arianto Partogi Maslahah, Nur Hikmah Mazroatum Max Rudolf Muskananfola Megawati Arsita Putri Meliala, Elvina Gianina Melina Setya Ayuningsih Mia Arista Sari Mohamad Haekal Mulia Delvi, Betlin Indriani Mulyani, Maya Sri Mustofa Nitisupardjo Mutia Novenda Putri Niniek Widyorini Norma Afiati Novitasari, Diva Triza Nugraha, Bagas Aditya Nugroho, Restu Wahyu Nur Hidayah Nur Latifah Khuzma, Nur Latifah Nurannisa Isnaeni, Nurannisa Nurhuda, Izza Siti Nurul Khaqiqoh Oktavianto Eko Jati Pratama, Hanif Huda Prijadi Soedarsono Purnami, Adelia Puspita, Like Viantika Jala Putra, Muchamad Iqbal Widiansyah Rinaldi, Rexa Kurnia Rio Januardi, Rio Riska Apriliana Rizka Alifianita Saputri Rudolf Muskananfola, Max Ruswahyuni - Ryanditama Ardiannanto Sa’diyah, Halimatus Sahala Hutabarat Satrio, Budi Sefanya Roswaty Sena Widhitama, Sena Septian Budi Sulaksono Siahaan, Sahala Bonardo Silitonga, Yohana T. E. Siti Nur Hidayah, Siti Nur Siti Rudiyanti Slamet Budi Prayitno Supriharyono Supriharyono Supriharyono Supriharyono Suradi Wijaya Saputra Suryanti Suryanti - Sutrisno Anggoro Suwandana, Achmad Fuad Tita Elfitasari Tjatur Wulandari, Tjatur Ulfitasari, Nia Urni Nurani Subarma Veithzal Rivai Zainal Wicaksono, Anangga Rifqi Yundari, Yundari Yusrianti Purwandari Yusty Amelia Yuwananda Perwira Hutama, Yuwananda Perwira Zulfana Fikru Sifa