Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI DAN KELIMPAHAN BAKTERI PADA JENIS KARANG Acropora sp. DI REEF FLAT TERUMBU KARANG PULAU PANJANG JEPARA Identification and Abundance of Bacteria In Acropora sp. at Coral Reef Flat Panjang Island Jepara Rizka Alifianita Saputri; Niniek Widyorini; Pujiono Wahyu Purnomo
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 12, No 1 (2016): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.853 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.12.1.35-39

Abstract

 Pulau Panjang di utara Kota Jepara memiliki wilayah terumbu karang dengan jenis karang dominan yaitu Acropora sp. Ekosistem ini merupakan habitat yang mendukung kehidupan biota akuatik di sekitarnya termasuk mikroorganisme yang terdapat di dalamnya. Keberadaan bakteri di dalam koloni karang diperlukan sebagai biota pendukung sediaan nutrisi untuk proses fotosintesis zooxanthellae dalam polip karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri dan kelimpahannya pada jenis karang Acropora sp. di reef flat terumbu karang di Pulau Panjang Jepara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 dengan menggunakan metode deskriptif. Materi uji adalah supernatan dari Acropora sp. yang telah dicentrifuge selanjutya dilakukan isolasi bakteri, kultur, uji morfologi, dan uji biokimia. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat 3 jenis bakteri yang teridentifikasi di karang Acropora sp. yaitu Listeria sp., Bacillus sp.[1], Bacillus sp.[2] dan Micrococcus sp. Ketiga genera tersebut termasuk bakteri fakultatif dan berfungsi sebagai bakteri perombak bahan organik. Kelimpahan bakteri di karang Acropora sp. berkisar antara 1,0x104 Cfu/ml hingga 8,4x105 Cfu/ml. Pada stasiun I kelimpahan bakteri sebesar 2,0x104 Cfu/ml hingga 6,2x105Cfu/ml, stasiun II kelimpahan bakteri sebesar 1,0x104 Cfu/ml hingga 8,4x105Cfu/ml, serta pada stasiun III kelimpahan bakteri sebesar1,0x104 Cfu/ml hingga 1,3x105Cfu/ml. Kelimpahan bakteri tertinggi ditemukan pada stasiun II. Jenis bakteri Listeria sp. mendominasi dengan nilai 8,4x105 Cfu/ml sedangkan bakteri Micrococcus sp. memiliki nilai terendah yaitu 1,0x104 Cfu/ml.  Panjang Island in the north of Jepara has coral reef areas which the dominant coral species is Acropora sp. This ecosystem is the habitat that supports to life for their surrounding aquatic organism, including microorganisms. The existence of bacteria in coral colonies is required to support nutrients availability for zooxanthellae photosynthesis inside coral polyps. The purposes of this study are to determine the type and abundance of bacteria present on Acropora sp. coral species on the reef flat coral reefs in Panjang Island Jepara. This study was conducted in March-April 2016 by using descriptive method. The material of research are supernatant of Acropora Sp  after centrifuged and continued to isolation of bacteria, culture, morphology test and biochemical test. The results obtained is there are three species of bacteria that identified in Acropora sp. Those are, Listeria sp., Bacillus sp. [1], Bacillus sp. [2] and Micrococcus sp. All those genera include to facultativebacteria and serves as organic material decomposer bacteria. The abundance of bacteria in the Acropora sp. coral are between 1,0x104 Cfu/ml to 8,4x105 Cfu/ml. At the station I abundance of bacteria was2,0x104 Cfu/mlto 6,2x105Cfu/ml, station II abundance of bacteria was 1,0x104 Cfu/ml to 8,4x105Cfu/m, and at station III abundance of bacteria was 1,0x104 Cfu/ml to 1,3x105Cfu/ml. The highest abundance of bacteria is located at station II.The type of Listeria sp. bacteria dominates the highest value, that is 8,4x105 Cfu/ml while Micrococcus sp. bacteria has the lowest value, that is 1,0x104 Cfu/ml. 
Zooxanthellae Life Model and Massalization Growth in the Artificial Environment Waters Pujiono Wahyu Purnomo
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 6, No 1 (2010): Jurnal Saintek Perikanan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.22 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.6.1.46-54

Abstract

Zooxanthellae are part of the phototropic dinoflagellates. This organism  always live as symbiotically with several marine invertebrates. Relationship between zooxanthellae and coral are mutualistic with the transfer nutritif and phisiologis character. With this character, no coral can live without zooxanthellae. Zooxanthellae have vital control on the coral and sessile life. Model of relationship between zooxanthellae and coral are adopted in the artificial environment for take the massalization culture zooxanthellae in the artificial environment. This study was purposed to : (a) Evaluating of environment limiting factors to support optimum growth of zooxanthellae in the artificial environment; (b) Evaluating of purification culture of zooxanthellae and (c) Formulating nutritif to maintenance of maximum gorwth of zooxanthellae. The experiment took place in Natural food and Genetic laboratory of Main Centre of Brackishwater Aquaculture Development Jepara from August 2004 to September 2005. The result showed that: (a) The optimum irradiance for growth of zooxanthellae is green radiance (with comparison 490 - 550 nm); (b) The optimum temperature for growth of zooxanthellae are 20 – 25oC and (c) Adding of 200 µM NaNO3 with repeat again for 16 days,   Key Words: Zooxanthellae, Life Model,Massalization Growth
PELEPASAN DENSITAS Zooxanthellae KARANG Acropora sp. PADA BEBERAPA TINGKAT SALINITAS Zulfana Fikru Sifa; Pujiono Wahyu Purnomo; Diah Ayuningrum
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 17, No 2 (2021): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.17.2.151-156

Abstract

Ekosistem terumbu karang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan laut, salah satunya salinitas. Tekanan salinitas tinggi (hipersaline) maupun rendah (hiposaline) dapat menyebabkan karang menjadi stress osmotik sehingga zooxanthellae akan keluar dari polip dan menyebakan bleaching serta dapat mengakibatkan kematian karang dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi salinitas hipo dan hiper-salin terhadap densitas zooxanthellae serta hubungannya terhadap fotosintesis (NPP), respirasi dan Gross Primary Productivity (GPP). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilaksanakan pada 13 November 2019 – 7 Februari 2020 di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai (LPWP). Karang yang dipergunakan sebagai objek penelitian adalah Acropora sp. yang diambil dari perairan Pulau Panjang, Jepara. Konsentrasi salinitas yang digunakan yaitu 25 o/oo, 30 o/oo, 35 o/oo dan pengamatan dilakukan dengan interval waktu ke- 0, 3, 6 dan 9 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi salinitas berpengaruh nyata terhadap pelepasan zooxanthellae. Konsentrasi 25 o/oomenyebabkan tekanan pelepasan tertinggi dengan penurunan sebanyak 21 ekor per hari. Densitas zooxanthellae mempengaruhi nilai fotosintesis (NPP), respirasi dan Gross Primary Productivity (GPP) karang. Semakin rendah densitas zooxanthellae maka cenderung semakin rendah fotosintesis (NPP), respirasi serta  gross primary productivity (GPP) karang Acropora sp. Coral reef ecosystems are strongly influenced by marine environment factors, one of which is salinity. The effect of high salinity (hipersalin) and low salinity (hiposaline) on corals causes osmotic stress so that zooxanthellae will come out of polyps may cause bleaching and coral death in long-term exposure. The purpose of this study is determining the effect of several salinity concentrations on zooxanthellae density and their relationship to photosynthesis (NPP), respiration and primary productivity (GPP). This research used experimental method was conducted on November 13th – February 7th, 2020 at Coastal Development Laboratory (LPWP). Corals used as research objects are Acropora sp. taken from the waters of Pulau Panjang, Jepara. Acropora sp. is given salinity concentration treatment (25 o/oo, 30 o/oo, 35 o/oo). Observations were made at 0, 3, 6 and 9 day time intervals. The results showed that the difference in salinity concentration significantly affected the density of zooxanthellae. Salinity concentration 25 o/oo treatment causing the highest zooxanthellae release pressure with a decrease of 21 animals per day. Zooxanthellae density affects the value of photosynthesis (NPP), respiration and gross primary productivity (GPP) of corals. The lower the zooxanthellae density, the lower the NPP, respiration and GPP of corals tends to be.
PENGARUH INTENSITAS PENCAHAYAAN UV TERHADAP PELEPASAN Zooxanthellae PADA KARANG Acropora sp. dalam SKALA LABORATORIUM (The Effect of Ultra Violet Intensity on the Release of Zooxanthellae in Coral Acropora sp. in Laboratory Scale) Dewi Pertiwi Nusantara; Pujiono Wahyu Purnomo; Supriharyono Supriharyono
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 15, No 1 (2019): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.54 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.15.1.46-53

Abstract

Intensitas cahaya merupakan faktor penting terhadap biota karang dalam mendukung pertumbuhan karang, atau sebaliknya dapat menyebabkan bleaching Zooxanthellae dari polyp karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas dan lamanya pemaparan pencahayaan UV terhadap laju pelepasan Zooxanthellae pada karang Acropora sp serta recoverynya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Januari 2019, di Laboratorium Histopatologi BBPBAP Jepara. Spesimen karang Acropora sp. diberikan perlakuan penyinaran secara Fotoperiode dan terus-menerus dengan lampu uv 10 watt, 15 watt dan kondisi normal; dengan ulangan tiga kali. Sampel karang Acropora sp. diambil dari perairan Pulau Panjang Jepara. Pengamatan dilakukan pada interval waktu ke- 0, 12, 24, 36, 48, 60, dan 72 jam. Parameter utama yang diamati adalah laju pelepasan Zooxanthellae dan peubah pendukung yaitu kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pencahayaan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pelepasan Zooxanthellae, semakin tinggi dan pencahayaan yang terus menerus mengakibatkan bleaching total Zooxanthellae pada Acropora sp. Pelepasan Zooxanthellae pencahayaan UV secara terus-menerus lebih besar dari pada perlakuan secara fotoperiode (1881 sel/jam > 731 sel/jam). The light intensity is an important factor for polyp coral in supporting coral growth, or otherwise can cause bleaching of coral. The aims of this research are to evaluate the influence of intensity and the length of ultra violet lighting exposure to the rate of the release of Zooxanthellae in Acropora sp. and their recovery. The research was carried out in December 2018 to January 2019, in the Histopatologi Laboratory of BBPBAP Jepara. Coral Acropora sp. Was given continuous and fotoperiode light treatment with ultra violet lights 10 watts, 15 watts and normally condition; with three times replications. Samples of Acropora sp. were taken from Panjang Island Jepara. The periode of observation are 0 , 12 , 24 , 36 , 48 , 60 , and 72 hours. The main parameters observed are the release of Zooxanthellae and water quality as supporting variables. The result showed that the intensity of ultra violet lighting influence significantly on the release of Zooxanthellae. The higher of intensity and continuous lighting caused total bleaching of Zooxanthellae in Acropora sp. The continuous release of Zooxanthellae UV lighting is greater than photoperiod treatment (1881 cells / hour> 731 cells / hour).
PROGRAM PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI “KARYA MINA MANDIRI” MANGUNHARJO DALAM RANGKA PENINGKATAN PENJUALAN DAN PROMOSI PRODUK HASIL OLAHAN MANGROVE Niniek Widyorini; Churun A’in; Siti Rudiyanti; Suryanti Suryanti; Pujiono Wahyu Purnomo
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 10, No 2 (2015): JURNAL SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.41 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.10.2.125-128

Abstract

Sister Program for “Mina Karya Mandiri” Group to Improve Selling and Promotion Mangrove Processing Product  ABSTRAK   Kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui program pendampingan kelompok tani dilaksanakan sebagai solusi untuk mengatasi stagnasi produksi dan penjualan hasil olahan mangrove (bolu dan krupuk mangrove) yang dihasilkan oleh Kelompok Tani “Karya Mina Mandiri” (KMM) dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2014 di Mangunharjo Semarang. Target luaran (outcome) dalam kegiatan ini adalah pemantapan dan penguatan kerjasama yang selama ini telah terjalin antara tim pengabdian masyarakat dengan kelompok tani KMM sebagai mitra binaan, meningkatkan brand image product, meningkatkan hasil penjualan, meningkatkan minat masyarakat terhadap produk olahan mangrove, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mangrove. Target kegiatan pengabdian masyarakat sudah terlaksana dengan baik sebesar 90% seperti sosialisasi, penyuluhan, perbaikan kemasan (packaging), pengujian informasi gizi produk dan pemberian bantuan alat kemasan. 10% Target kegiatan berupa promosi serta monitoring program pendampingan yang telah dijalankan, belum dapat dilakukan karena kendala bulan musim panen buah mangrove telah berlalu sehingga kelompok tani “Karya Mina Mandiri” belum dapat memproduksi hasil olahan mangrove dalam volume besar. Hasil pengujian kandungan gizi bolu mangrove sebagai berikut : total antioksidan  129%, kalori 364 Kkal/kg, protein 5,5%, lemak 0,61% dan karbohidrat 78,13% sedangkan pengujian kandungan gizi pada krupuk mangrove adalah sebagai berikut : total antioksidan 1,29%, kalori 240 Kkal/kg, protein 3,89%, lemak 0,3%, karbohidrat 68,29%. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang bisa disampaikan adalah Kendala musim panen buah mangrove perlu diantisipasi dengan cara mengolah semaksimal mungkin buah mangrove untuk dijadikan tepung pada saat panen dan menyimpannya sebagai stock cadangan pada bulan nonpanen.   Kata kunci : Program Pendampingan, Olahan Mangrove, Kandungan Gizi, Kemasan Produk,  Kelompok Tani “ Karya Mina Mandiri”, Mangunharjo Community Service activities through sister  program implemented as a solution to overcome the stagnation in the production and sale of mangrove processed products (cake and krupuks-snacks mangrove) generated by Farmers Group "Mina Karya Mandiri" (KMM). Target outcomes (outcome) in this activities are the establishment and strengthening of cooperation that has been established between a community service teams with farmer groups KMM as trained partners, improve product brand image, increase sales, increase public interest in the mangrove refined products, as well as raising awareness the importance of mangrove. Target community service activities already performing well by 90% as socialization, counseling, improved packaging (packaging), testing the nutritional information of products and provision of packaging tools. 10% target in the form of promotional activities as well as monitoring of assistance programs that have been run, can not be done because of constraints in mangrove fruit harvest season has passed so that farmers group "Mina Karya Mandiri" have not been able to produce results in large volumes of processed mangrove. The test results  mangrove nutritional content as follows: total antioxidant 129%, 364 calories Kcal/kg, 5,5% protein, fat and carbohydrate 0,61% 78,13% while testing the nutrient content in the mangrove krupuks-snacks are as follows: total antioxidant 1,29%, calories 240 kcal / kg, 3,89% protein, 0,3% fat, carbohydrates 68,29%. Based on these conclusions, the suggestions can be submitted is Constraints mangrove fruit harvest should be anticipated by processing as much as possible to be used as flour mangrove fruit at harvest and store it as a backup in nonharvest stock. Keywords : Sister  Program, Mangrove Processing Product,  Nutritional Ingredients, Packaging Products, Farmers Group "Mina Karya Mandiri", Mangunharjo  
Estimasi Biomasa dan Kandungan Karbon di Kawasan Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi, Rembang Alep Amaliyah; Pujiono Wahyu Purnomo; Djoko Suprapto
JURNAL ENGGANO Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.7.1.92-105

Abstract

Meningkatnya kadar gas CO2 yang disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain penebangan hutan, pencemaran karena transportasi, industri dan mengakibatkan meningkatnya kadar gas - gas rumah kaca di atmosfer, sehingga pada akhirnya terjadi perubahan iklim skala global. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui biomasa dan kandungan karbon pada tegakan dan akar berdasarkan umur dan perbedaan antar umur terhadap biomasa dan kandungan karbon di Kawasan Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi, Rembang. Teknik yang digunakan adalah deskriptif-eksploratif. Teknik pengambilan data batang pohon mangrove dilakukan dengan membuat plot berukuran 10 m x 10 m kemudian diameter batang setinggi dada atau 1,3 m dari permukaan tanah diukur. Selanjutnya, dilakukan perhitungan menggunakan model allometrik untuk mengetahui estimasi biomasa tegakan dan akar, dan kandungan karbon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, total biomasa mangrove sebesar 974,01 ton/ha dan kandungan karbon sebesar 467,17 ton/ha. Uji ANOVA terhadap biomasa dan kandungan karbon antar umur mangrove menunjukan perbedaan yang signifikan. Uji regresi linear terhadap kandungan karbon antar umur mangrove menghasilkan koefisien determinasi sebesar 0,613 dimana umur memiliki pengaruh kontribusi sebesar 61,3% terhadap kandungan karbon.Kata Kunci: biomasa, karbon, mangrove, Rembang, umur
ANALISIS KEBUTUHAN OKSIGEN UNTUK DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK SEDIMEN DI KAWASAN MANGROVE DESA BEDONO DEMAK Mia Arista Sari; Pujiono Wahyu Purnomo; Haeruddin Haeruddin
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.534 KB) | DOI: 10.14710/marj.v5i4.14422

Abstract

ABSTRAK Salah satu peran penting mangrove bagi kehidupan biota akuatik adalah sebagai penyedia nutrien dari bahan organik yang dihasilkan. Proses dekomposisi bahan organik membutuhkan oksigen dan bantuan bakteri. Apabila kadar oksigen berkurang maka dapat mempengaruhi proses dekomposisi dan akhirnya dapat berpengaruh terhadap kehidupan bentos yang ada. Tujuan dari penelitian adalah  mengetahui kebutuhan oksigen yang digunakan dalam proses dekomposisi bahan organik pada kawasan mangrove. Penelitian bersifat eksperimental terhadap deposit bahan organik. Penelitian mengacu pada rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan (deposit organik mangrove padat, sedang, dan jarang) yang masing – masing diulang 3 kali. Penelitian dilakukan di kawasan mangrove desa Bedono, Demak. Peubah utama yang diukur adalah Disolved Oxygen, bahan organik sedimen secara berkala pada jam ke- 0, 12, 24, 36, 48, 60 dan 66. Peubah tambahan yang diukur adalah kelimpahan bakteri. Diukur penurunan Disolved Oxigen pada waktu tertentu. Diukur pula nilai bahan organik sedimen dan kelimpahan koloni bakteri. Hasil yang didapat yaitu nilai kebutuhan oksigen sedimen tertinggi pada stasiun 1 dengan kisaran 1,3 – 3,5. Nilai kebutuhan oksigen sedimen pada stasiun 2 berkisar antara 1,2 – 2,2 dan nilai kebutuhan oksigen sedimen pada stasiun 3 berkisar antara 0,8 - 2,7. Hasil kelimpahan koloni bakteri pada stasiun 1 berkisar antara 1 x 1011 – 1,5 x 1011Cfu/ml. Stasiun 2 berkisar antara 2 x 1011 - 22 x 1011Cfu/ml dan stasiun 3 berkisar antara 1 x 1011 - 2 x 1011Cfu/ml. Kualitas perairan seperti temperatur berikisar antara 27 - 32 ºC. Nilai salinitas beriksar antara 25 - 29‰ dan nilai pH berkisar antara 7 - 8. Kata kunci: Oksigen; Bahan Organik; Sedimen; Dekomposisi ABSTRACT One important role of mangrove for aquatic biota is a provider of nutrients from organic matter produced. The process of decomposition of organic matter need oxygen and help the bacteria. When oxygen levelsdecreases, it can affect the decomposition process and can ultimately affect the existing benthic life. The purpose of the research was to determine the need of oxygen used in the decomposition of organic matter in the mangrove areas. It is a experimental research on the deposit of organic material. The research refers to a completely randomized design with 3 treatments (dense mangrove organic deposits, medium, and rare) that eachs repeated three times. Research conducted in the mangrove areas Bedono village, Demak. The main variables measured were Disolved Oxygen, sedimentary organic matter on a regular basis on the hour 0, 12, 24, 36, 48, 60 and 66. Additional variables that measured the abundance of bacteria.MeasuredDisolvedOxigen decline at a certain time. Measured the value of sedimentary organic matter and the abundance of bacterial colonies. The result is the highest value of the oxygen requirement of sediment at station 1 is in the range of 1,3 to 3,5. The value of the oxygen requirement of sediment at station 2 ranged from 1,2 to 2,2 and the value ofsediment oxygen demand of the three stations ranged from 0,8 to 2,7. The result of the abundance of bacteria colonies from the at station 1 range from 1 x 1011 to 1,5 x 1011Cfu/ml. Station 2 ranging from 2 x 1011 -22 x 1011Cfu/ml and three stations ranged between 1 x 1011 -2 x 1011Cfu/ml. Water quality  such as temperature ranged from 27 - 32 ºC. Salinity value ranged from 25 - 29 ‰ and pH values ranged from 7-8.                                                                                                                              Keywords: Oxygen; Organic Matter; Sediment; Decompotition
Status Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Nitrat, Fosfat dan Klorofil-a di Muara Sungai Bong Desa Tambakbulusan Demak Satrio, Budi; Purnomo, Pujiono Wahyu; Widyorini, Niniek
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 4 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v7i4.46871

Abstract

Sungai Bong merupakan sungai yang bermuara di Desa Tambakbulusan Demak. Di sepanjang alirannya terdapat kegiatan yang memberikan beban masukan ke dalam perairan seperti limbah perindustrian, limbah aktivitas rumah tangga serta adanya pembangunan areal bantaran sepanjang sungai sehingga berdampak pada kondisi wilayah perairan muara sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrien (nitrat, fosfat dan klorofil-a) perairan muara sungai Bong serta status kesuburan perairan. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di muara Sungai Bong. Sampling dilakukan dengan menggunakan purposive sampling pada 4 stasiun dengan 2 kali pengulangan dengan jarak antar pengulangan adalah 1 minggu. Variabel yang diukur adalah kandungan nitrat, fosfat dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan kandungan nitrat perairan berkisar antara 0 – 0,03 mg/l, kandungan fosfat berkisar antara 0,06 – 0,43 mg/l dan kandungan klorofil-a berkisar antara 0,44 – 0,79 µg/l. Nilai TSI (Trophic State Index ) berkisar antara 47,17 – 75,34. Berdasarkan nilai TSI dapat diketahui bahwa kondisi muara sungai Bong di desa Tambakbulusan Demak termasuk ke dalam perairan mesotrofik atau kandungan nutrien sedang hingga eutrofik ringan atau kandungan nutrien yang kaya.
Karakteristik Hasil Tangkapan dan Pola Osmoregulasi Larva Ikan Sidat (Anguilla sp.) di Perairan Muara dan Bendung Kebasen Sungai Serayu Khasanah, Nurul; Anggoro, Sutrisno; Purnomo, Pujiono Wahyu
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 2 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i2.28249

Abstract

Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 13 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Tengah, Sungai Serayu ditetapkan sebagai kawasan alur ruaya ikan Sidat yang perlu dilindungi. Keberhasilan hidup dari ikan Sidat di muara sungai Serayu sangat bergantung pada kelayakan kualitas air, khususnya salinitas, yang mempengaruhi ruaya dan osmoregulasi ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik hasil tangkapan dan pola osmoregulasi larva ikan Sidat di perairan Muara sungai Serayu serta mengetahui hambatan bendungan untuk ruaya ikan Sidat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2019. Larva Sidat yang masuk sungai Serayu yaitu Anguilla bicolor, Anguilla nebulosa, dan Anguilla marmorata. Pola osmoregulasi ikan Sidat di muara sungai Serayu berpola osmokonformer, dan Bendung Kebasen berpola hypoosmotic regulatory dengan Tingkat Kerja Osmotik (TKO) mendekati iso-osmotik (isosalinity) pada media dengan salinitas 0 – 7ppt dengan TKO sebesar 0,17 – 0,58 mOsm/l H2O, dan berpola regulasi hipo-osmotik (hyposmotic regulatory) pada media dengan salinitas 10 – 27ppt dengan nilai TKO sebesar 10,28 – 327, 86 mOsm/l H2O. Salah satu penghalang yang sangat efektif untuk menghentikan ruaya larva ikan Sidat yaitu adanya Bendung Kebasen.
POTENSI PENCEMARAN TIMBAL (Pb) DAN KADIUM (Cd) BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR PENGKAYAAN DAN FAKTOR KONTAMINASI DI PERAIRAN TELUK JEPARA Mulia Delvi, Betlin Indriani; Muskananfola, Max Rudolf; Purnomo, Pujiono Wahyu
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 1 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i1.28238

Abstract

Logam berat Pb dan Cd di sepanjang pesisir Teluk Jepara, Jawa Tengah bersumber dari limbah domestik dan industri yang ada di sekitarnya. Logam berat yang larut ke dalam badan perairan akan berasosiasi dengan bahan tersuspensi dan mengendap di dasar perairan. Masuknya pencemar ke badan perairan dapat menyebabkan kualitas perairan mengalami degradasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi cemaran logam berat berdasarkan faktor pengkayaan dan faktor kontaminasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 di perairan Teluk Jepara, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan meliputi uji komparasi dengan One-way Anova dan uji regresi linear. Analisis kandungan logam berat pada sampel menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS) sesuai SNI. Hasil penelitian menunjukkan nilai logam berat di air telah tercemar oleh timbal (Pb) berdasarkan baku mutu KepMen LH tahun 2014. Untuk logam berat Cd masih berada pada kategori normal. Pada sedimen nilai logam berat tinggi namun masih berada di bawah baku mutu menurut ketetapan Australian and New Zealand Environment and Conservation Council(ANZECC) tahun 2000. Tidak adanya input antropogenik, namun mengindikasikan adanya kontaminasi tingkat rendah yang dapat memicu resiko ekologis terhadap lingkungan.
Co-Authors - Revika, - - Ruswahyuni - Subiyanto - Supriharyono A’in, Churun Abdul Ghofar Ade Apriliana Adhitya Wijayanto, Adhitya Afifa, Fitria Hersiana Agry, Firdausa Putra agung Suryanto Agus Hartoko aji, muhammad tri Alep Amaliyah Amanah Raras Nawang Kinasih, Amanah Raras Nawang Andriyanto, Wulan Oktaviasari Anhar Solichin Aninditia Sabdaningsih Anugrah Dwi Fahreza Arif Rahman Arif, Gunarso Assyifa, Siti Fatma ‘Ishmah, Amalina Zata Bambang Sulardiono Bani Setyawan Boedi Hendrarto Chiesa, Francesco Te Churun Ain Churun A’in Claudya Yolanda Iswanto, Claudya Yolanda Daud Aruan, Daud David Nugroho Desty Wahyuni Ginting Devi Kristi Purba Dewi Pertiwi Nusantara DIAH AYUNINGRUM Diah Ayuningrum, Diah Dika Nugraini Pancawati Djoko Suprapto Dwi Kritiyasari Dwi Santi Putri Dwi Tasha Maulida, Dwi Tasha Dwi Yulianto Erick Setiawan Larosa, Erick Setiawan Erviana, Renanda Nur Fajrin, Alifia Nirwana Falah, Suudul Farid, Moch Febrianto, Sigit Febriyanti, Leti Frida Purwanti Griselda, Adinda Putri Khairunnisa Gultom, Christine Rosaline Gustilah, Lillah Haeruddin Haeruddin Hana Nisau Shalihah Hikmah, Nur Hikmah Himatul Aliyah Febriana Himatul Aliyah Febriana, Himatul Aliyah Iin Rahmawati Kharisma Aji Winarto Khaslinda Pratiwi Rauf Kitarake, Yopi Sondy Kritiyasari, Dwi Laila, Qadarina Nur Lakastri, Lavia Lestari, Hima Desy Lulu Adilla Latifah, Lulu Adilla Luvitasari, Ayu Maro, Jahved Ferianto Martin Arianto Partogi Maslahah, Nur Hikmah Mazroatum Max Rudolf Muskananfola Megawati Arsita Putri Meliala, Elvina Gianina Melina Setya Ayuningsih Mia Arista Sari Mohamad Haekal Mulia Delvi, Betlin Indriani Mulyani, Maya Sri Mustofa Nitisupardjo Mutia Novenda Putri Niniek Widyorini Norma Afiati Novitasari, Diva Triza Nugraha, Bagas Aditya Nugroho, Restu Wahyu Nur Hidayah Nur Latifah Khuzma, Nur Latifah Nurannisa Isnaeni, Nurannisa Nurhuda, Izza Siti Nurul Khaqiqoh Oktaviana, Clarisa Ika Oktavianto Eko Jati Pratama, Hanif Huda Prijadi Soedarsono Purnami, Adelia Puspita, Like Viantika Jala Putra, Muchamad Iqbal Widiansyah Rinaldi, Rexa Kurnia Rio Januardi, Rio Riska Apriliana Rizka Alifianita Saputri Rudolf Muskananfola, Max Ruswahyuni - Ryanditama Ardiannanto Sa’diyah, Halimatus Sahala Hutabarat Satrio, Budi Sefanya Roswaty Sena Widhitama, Sena Septian Budi Sulaksono Siahaan, Sahala Bonardo Silitonga, Yohana T. E. Siti Nur Hidayah, Siti Nur Siti Rudiyanti Slamet Budi Prayitno Supriharyono Supriharyono Supriharyono Supriharyono Suradi Wijaya Saputra Suryanti Suryanti - Sutrisno Anggoro Suwandana, Achmad Fuad Tita Elfitasari Tjatur Wulandari, Tjatur Ulfitasari, Nia Urni Nurani Subarma Veithzal Rivai Zainal Wicaksono, Anangga Rifqi Yundari, Yundari Yusrianti Purwandari Yusty Amelia Yuwananda Perwira Hutama, Yuwananda Perwira Zulfana Fikru Sifa