Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

Peran Guru Dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Nurhidayani Nurhidayani; Livia Novelina; Bayu Putra Niami; Merika Setiawati; Nikmah Hayati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan berkualitas memerlukan kurikulum yang tepat sebagai panduan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kurikulum berfungsi sebagai instrumen strategis yang mentransfer nilai, pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik secara sistematis. Keberhasilan implementasi kurikulum sangat bergantung pada peran aktif guru sebagai ujung tombak pendidikan. Guru tidak hanya bertugas mengajar di kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam merancang, menyesuaikan, dan mengevaluasi kurikulum sesuai kebutuhan peserta didik dan konteks lokal. Kemampuan guru dalam menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman sangat penting agar pembelajaran tetap relevan dengan tantangan global dan kemajuan teknologi. Selain aspek kognitif, guru juga berperan dalam mengembangkan kurikulum untuk membentuk generasi berintegritas dan bertanggung jawab. Kajian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis peran sentral guru dalam pengembangan dan implementasi kurikulum sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional di era globalisasi. Guru bukan hanya pelaksana teknis pembelajaran, tetapi juga perancang masa depan pendidikan yang menentukan keberhasilan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Inovasi Kurikulum dalam Mewujudkan Kurikulum yang Responsif Terhadap Kebutuhan Sosial di Era Digital Sherin Afiqah; Tasyla Nindia Rafikasha; Sania Dwi Lukita; Nikmah Hayati; Merika Setiawati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan dinamika sosial yang semakin kompleks menuntut dunia pendidikan untuk melakukan penyesuaian yang signifikan, khususnya dalam aspek kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk inovasi kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan sosial di era digital serta bagaimana strategi implementasinya agar lebih adaptif dan relevan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari berbagai sumber sekunder, seperti jurnal ilmiah, buku, dokumen kebijakan pendidikan, dan laporan penelitian terkait inovasi kurikulum serta respons pendidikan terhadap perubahan sosial. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), dengan memetakan tema-tema utama terkait inovasi, adaptabilitas kurikulum, serta keterkaitan antara kebutuhan sosial dan desain pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa inovasi kurikulum yang responsif memerlukan integrasi teknologi, pembelajaran berbasis proyek, penguatan karakter, serta pelibatan masyarakat dalam proses perancangan kurikulum. Selain itu, fleksibilitas struktur kurikulum dan relevansi materi menjadi faktor penting untuk memastikan keberhasilan kurikulum dalam menjawab tantangan sosial kontemporer. Artikel ini merekomendasikan perlunya kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan, serta peningkatan kapasitas guru sebagai agen utama pelaksana inovasi kurikulum di era digital
Pengembangan Kurikulum di Indonesia: Prinsip, Model dan Tantangan dalam Impelementasi Dea Hamanda; Afita Sulaiman; Aditya Riza Putra; Karin Sevira; Merika Setiawati; Nikmah Hayati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum di Indonesia merupakan suatu proses yang terus berkembang dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, tuntutan masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artikel ini membahas prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum, berbagai model yang telah diterapkan, serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya di Indonesia. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka, menganalisis beragam sumber ilmiah dari jurnal terindeks dan dokumen relevan dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Prinsip utama dalam pengembangan kurikulum meliputi relevansi, kesinambungan, efektivitas, dan efisiensi agar kurikulum mampu menjawab kebutuhan peserta didik dan tantangan global. Beberapa model yang telah digunakan antara lain model Tyler dengan fokus pada empat pertanyaan utama, model Taba yang menggunakan pendekatan sistematis tujuh tahap, model Wheeler yang bersifat siklikal, dan model akar rumput yang mendorong partisipasi langsung dari sekolah. Namun, implementasi kurikulum di Indonesia masih menghadapi hambatan seperti keterbatasan kompetensi pendidik, ketimpangan sarana pendidikan antar daerah, ketidaksesuaian dengan kondisi lokal, sistem evaluasi yang belum maksimal, serta perubahan kebijakan yang kerap tidak konsisten. Temuan penelitian menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan kurikulum sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan kurikulum yang adaptif terhadap perubahan serta responsif terhadap kebutuhan pendidikan nasional.
DAMPAK PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP GURU DAN PESERTA DIDIK Muthia Amanda; Fadillah Manja Margaret; Jhon Saputra; Merika Setiwati; Nikmah Hayati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan hal yang lazim terjadi dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai respons terhadap perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, dan upaya peningkatan mutu pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dampak perubahan kurikulum terhadap guru dan peserta didik melalui pendekatan studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum yang dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa persiapan yang memadai berdampak negatif terhadap profesionalisme guru. Guru mengalami peningkatan beban kerja, stres, serta kesulitan dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan pendekatan baru. Ketidaksiapan guru juga memengaruhi kualitas pembelajaran, sehingga siswa menjadi kurang aktif, bingung, dan kehilangan motivasi belajar. Di sisi lain, perubahan kurikulum yang dirancang secara matang dan relevan dengan kebutuhan zaman dapat memberikan dampak positif, seperti penyempurnaan isi pembelajaran, pengembangan kompetensi siswa, dan peningkatan relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Namun, penerapan kurikulum baru masih menghadapi tantangan, terutama di daerah dengan keterbatasan fasilitas dan kurangnya pelatihan bagi guru. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada stabilitas dan perencanaan jangka panjang, termasuk pemberian pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan sarana pendukung, serta sosialisasi yang menyeluruh. Dengan strategi tersebut, diharapkan guru dapat lebih siap dan efektif dalam mengimplementasikan kurikulum, sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat secara signifikan.
Kurikulum Merdeka sebagai Strategi Inovatif untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Akram Maulana Yamin; Haellsa Tanjung; Merika Setiawati; Nikmah Hayati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan di Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan yang lebih fleksibel, relevan, dan berbasis pada kebutuhan siswa. Artikel ini mengkaji peran Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan fokus pada aspek fleksibilitas, pengembangan karakter, dan keterampilan abad ke-21. Kurikulum ini memberikan kebebasan bagi sekolah untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan potensi siswa, serta mendukung pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodasi keberagaman minat, kesiapan, dan gaya belajar siswa. Meskipun demikian, implementasi Kurikulum Merdeka dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti keterbatasan sarana prasarana, pelatihan guru yang terbatas, dan kesiapan teknologi di daerah terpencil. Sehingga, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan penerapannya. Dengan dukungan yang tepat, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan, serta mempersiapkan generasi muda yang kompeten baik secara akademis maupun dalam keterampilan hidup