Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

SINERGITAS BADAN NARKOTIKA NASIONAL MELALUI PENGGIAT ANTI NARKOBA DALAM UPAYA FORMULASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Supratman, Dindin; Arthur Josias Simon Runturambi
Jurnal Administrasi Publik Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16938.511 KB) | DOI: 10.52316/jap.v15i1.15

Abstract

Masalah narkoba tidak bisa diatasi oleh satu atau beberapa organisasi saja, akan tetapi harus melibatkan banyak instansi terkait. Peran serta masyarakat dalam berkontribusi melalui peran Penggiat Anti Narkoba juga mutlak diperlukan sebagai upaya sinergitas lembaga. Namun upaya sinergitas tersebut terlihat masih ada kendala seperti hubungan dan koordinasi yang belum berjalan dengan baik diantara stakeholder. Situasi inilah yang mendorong penulis untuk melihat bagaimana penerapan sinergitas lembaga yang dilaksanakan oleh BNN dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya melalui pemberdayaan fungsi Penggiat Anti Narkoba sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan sinergitas lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan mengidentifikasi faktor–faktor penghambat sinergitas lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masayarakat. Penelitian ini memilih metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami masalah–masalah manusia atau sosial secara menyeluruh dan kompleks.
Strategi Pengembangan Organisasi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0: Studi Kasus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Tahun 2019-2021 Ma'arif, Nasrul; Runturambi, Arthur Josias Simon
Journal Of Middle East and Islamic Studies Vol. 9, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of the Nahdlatul Ulama (NU) socio-religious organization that carries out the noble mandate as a cadre organization for male students and santri. IPNU is a forum for the struggle of Nahdlatul Ulama students to prepare cadres to succeed Nahdlatul Ulama and national leaders. The Industrial Revolution 4.0 which was marked by technological developments became a challenge for the IPNU Central Management (PP IPNU) to remain consistent in carrying out the mandate and duties of IPNU. This reasearch uses a qualitative approach with descriptive analysis. The researcher uses the System Theory and Action Research Theory to find out the efforts to develop the NU organization in facing the Industrial Revolution 4.0. Based on System Theory, IPNU prioritizes systematic organizational management with the organization's digitalization movement, in the form of SIAPNU and SAM IPNU to support organizational needs such as correspondence and databases that can be accessed by all IPNU cadres, administrators, and members at all levels of management. Based on Action Research Theory, the emergence of SIAPNU and SAM IPNU are IPNU's action in achieving change to be more adaptive to the Industrial Revolution 4.0. IPNU also launched the Penapedia application as a learning management system for IPNU cadres for online education guidance services.
Sinergitas Badan Narkotika Nasional dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam Upaya Rehabilitasi Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Ela Bestia; Arthur Josias Simon Runturambi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.828 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.2278

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran tentang sinergitas antara BNN dengan Kemenkumham dalam upaya rehabilitasi narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan kendala-kendala yang dihadapi. Peneliti menggunakan teori sinergi dan konsep rehabilitasi narkotika di lapas. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sinergi antara BNN dan Kemenkumham dalam upaya rehabilitasi di lapas masih belum optimal, karena belum dapat menjangkau seluruh WBP Narkotika. Sehingga BNN perlu lebih mengoptimalkan sinergitas hingga tingkat wilayah (BNNP/BNNK), memperbanyak petugas rehabilitasi di BNN Kab/Kota agar dapat memberikan dukungan SDM Rehabilitasi terhadap lapas setempat sehingga terselenggaranya upaya rehabilitasi terhadap WBP Narkotika diseluruh wilayah di Indonesia.
Kualitas Hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang Mengikuti Layanan Rehabilitasi di Lapas Narkotika Jakarta Berdasarkan WHOQOL-BREF Putri Herdriani; Arthur Josias Simon Runturambi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.785 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.7502

Abstract

Kasus penyalahguna narkotika yang berada di lapas terus mengalami peningkatan dimana seharusnya menurut Undang – Undang dan perturan lainnya adalah di rehabilitasi. Oleh karena itu diselenggarakannya layanan rehabilitasi di lapas. Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai keberhasilan pembinaan WBP di lembaga pemasyarakatan, dalam hal ini adalah melalui layanan rehabilitasi narkotika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas hidup warga binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Klas II A Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan metode ekplanasi sekuensial (Explanatory design), menggunakan data sekunder sebanyak 500 kuesioner WHOQOL-BREF. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor dan wawancara kepada 2 orang WBP untuk melihat gambaran layanan rehabilitasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat faktor yang mempengaruhi kualitas hidup WBP, yaitu faktor 1 (hubungan dengan lingkungan) mampu menjelaskan sebesar 30,349 persen, faktor 2 (kesehatan psikologis) sebesar 11,337 persen, faktor 3 (hubungan dengan soSial) sebesar 6,175 persen, faktor 4 (kesehatan fisik) sebesar 5,429 persen. Selain itu layanan rehabilitasi secara keseluruhan berpengaruh terhadap kualitas hidup WBP yang lebih baik sebelum mengikuti layanan rehabilitasi.
Peran Tentara Nasional Indonesia (Kodam I Bukit Barisan) Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Nalindro Nusantoro; I Made Chandra Mandira; Hanief Saha Ghaur; Arthur Josias Simon Runturambi
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 2 (2023): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i2.6886

Abstract

Penelitian ini dilakuan untuk melihat bagaimana peran TNI khususnya Kodam I Bukit Barisan dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yaitu dalam mendukung pengembangan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba yang berkelanjutan dalam bidang sosial, budaya, lingkungan dan ekonomi. Selanjutnya penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat respon dari kementerian dan lembaga terkait terhadap peran dan keterlibatan TNI melalui berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan DPSP Danau Toba. Tujuan terakhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan merumuskan langkah-langkah TNI selanjutnya dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di DPSP Danau Toba. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan wawancara kepada narasumber kunci, dan didukung oleh studi literatur. Hasil penelitian yakni peran TNI cukup penting dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Wilayah Danau Toba dikarenakan TNI memiliki tugas dalam OMSP yang bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan kepentingan nasional yakni mendukung pengembangan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba yang berkelanjutan dalam bidang sosial, budaya, lingkungan dan ekonomi. Kodam I Bukit Barisan telah melaksanakan tugas OMSP salah satunya di bidang pariwisata untuk mendongkrak pariwisata berkelanjutan. Sebagai saran diharapkan penelitian ini bisa dilanjutkan dengan menggunakan metodologi yang berbeda, selanjutnya penelitian ini bisa digunakan sebagai masukan kepada Kodam lainnya yang berada di wilayah DPSP yang ada di Indonesia.
Penanganan Narapidana Teroris Di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper describes the handling of terrorist prisoners in prisons in Indonesia in order to find a model of handling that not only concerns the security aspect (security) but also the prosperity aspect in the process of fostering the perpetrators of terrorism and in order to reduce radicalism. The analysis in this paper shows that each prison has a different problem so that different handling strategies are performed, although there is still the same handling pattern.
Strategi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dalam Menghadapi Ancaman Siber di Indonesia Sudarmadi, Damar Apri; Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cybersecurity governance in Indonesia is still partial and sectoral, resulting in the handling of cybersecurity problems not yet integrated. This makes cyber threats even more real, especially when linked to threats to cybersecurity for government and private institutions. Therefore, cybersecurity management must be carried out in an integrated manner to prevent cyber threats in all aspects of national and state life. In 2017, the National Cyber and Crypto Agency (BSSN) was formed based on the Presidential Regulation on BSSN which states that BSSN is tasked with implementing cyber security effectively and efficiently by utilizing, developing and consolidating all parties related to cybersecurity. The establishment of the BSSN considers that the cybersecurity sector is one of the areas in government that must be strengthened and encouraged in order to realize national security, increase economic growth, ensure the implementation of government policies and programs in the cybersecurity sector. BSSN was formed based on urgent needs in the midst of various challenges and problems related to the implementation of cybersecurity and encryption. BSSN is a government institution that is under and responsible to the President. The formation of BSSN is expected to be able to face problems and challenges in the present and future cyber era. This research is a descriptive type of research using a qualitative approach that seeks to explain the strategy of the National Cyber and Crypto Agency (BSSN) to increase commitment in the field of cybersecurity in dealing with cyber threats in Indonesia.
Model Penanggulangan Terorisme di Indonesia: Studi Kasus Efektifitas Sinergitas Militer dan Kepolisian di Poso tahun 2016 Kartomo, Agus; Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Counter-terrorism is responsibility among citizen in the “Sishankamrata” doctrine. The police and military are the main elements in “Sishankamrata”. The first purpose of this study is to analyze how best practiced democratic countries to deal with terrorism, the second goal is to test how effective the synergy of the police and military in counter-terrorism. Operation Tinombala is as a case study which law enforcement operation against terrorism in Poso in 2016. This research uses qualitative methods and primary data collected from interviews to Tinombala’s members, secondary data is collected from books and open source news. The results showed that in a democratic country prioritizing a law enforcement approach in counter-terrorism and the military helps to law enforcement forces. Military assistance is carried out by training or assisting special military units to law enforcement authorities. While in the case study of Operation Tinombala in Poso in 2016, it can be concluded that police and military synergy proved effective in counter terrorism efforts. The synergy of the police and military in counter terrorism can be used as a reference in the use of a combination of legal approach and war approach in counter-terrorism efforts in Indonesia
Strategi Indonesia Menghadapi Era Konstalasi Low Earth Orbit Satelit Dalam Kemungkinan Penggunannya Oleh Intelijen Asing Sebagai Alat Spionase Satryoko, Ariesta; Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out how the strategies that can be carried out by Indonesia in dealing with the era of low earth orbit (LEO) constellations in their possible use by foreign intelligence as espionage tools. The era of LEO satellite constellation is a technological development that can help human activities. However, the LEO satellite also has the potential to be used as an espionage tool that aims to obtain more in-depth information from a country. This study uses descriptive qualitative analysis methods by collecting data from literature studies, interviews, and online searches. Analysis of Indonesia's strategy that can be done in dealing with the era of LEO constellation using the theory of realism and intelligence concepts. Based on this research, the researcher found that in responding to this potential threat, the Indonesian government should implement a strategy to prevent this potential threat, namely by conducting diplomacy to other countries. This strategy can be carried out by developing research on LEO satellites and maximizing the role of Indonesian intelligence to seek information and data on the development of LEO satellite constellations in order to maintain Indonesia's national security
Pemodelan Sistem Dinamis Stratejik Intelijen Dalam Meminimalisasi Ancaman Spionase dan Pencurian Privasi Big Data Di Era Industri 4.0 Jayantho, Seno; Runturambi, Arthur Josias Simon; Ras, Abdul Rivai; Widiawan, Bondan
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 3, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information of technology evolution entered the industrial era 4.0 where all companies or other stakeholders use the system to analyze data to get a clear picture of the behavior of consumers or members. This study aims to examine the possible massive threats of industrial systems 4.0 regarding espionage and theft of the privacy of people or consumers using a dynamic system approach. This study uses qualitative methods and dynamic system modeling that connects variables affecting the threat of espionage and theft of big data privacy in the industrial 4.0 system scheme so that a fundamental solution can be obtained to minimize the threat. This analysis uses a theory that explains the relationship between variables, namely industry 4.0 theory, internet of things (IoT) theory, data theory and big data, and theories about privacy security. The conclusion of this study is to examine the possibility of massive threats from the industrial 4.0 system related to espionage and theft of privacy of people or consumers by using a dynamic system approach. Keywords: Industry 4.0, Espionage, Privacy, Internet Of Thing, System-Dynamic