Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengembangan Modul Pembelajaran Audio Visual dengan Teknik Lagu untuk Siswa Kelas X SMAN 1 Muara Jambi pada Materi Sistem Periodik Unsur Ilsya Martini; Risnita Risnita; Rayandra Asyhar
Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.001 KB) | DOI: 10.22437/jmpmipa.v4i1.2366

Abstract

Research and this development is resulted interactive module to design materials the Elements of Periodic System to improve students’ understanding by the concept of materials the Elements of Periodic System. Using the result of the development of materials the Elements of Periodic System makes effective learning base on responsiveness and knowledge of students. To test the feasibility this Audio-Visual Modules made on the basis of expert validation and testing of products in Grade Ten Science Class. Research and development of audio-visual modules by using this song technique is adapted from Lee & Owens with grooves Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The result of tests on the large groups, the skill of the students increased from 74.50 to 88.50 equal with 12%. The result of interviews showed that students responded very positively for an increased understanding by using song technique.
Analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru MIPA di SMA Negeri 11 Kota Jambi Yohafrinal Yohafrinal; Damris M; Risnita Risnita
Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 2 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmpmipa.v4i2.2531

Abstract

This research is descriptive qualitative research. the purpose of this research is to analyse the pedagogical content knowledge of science’s teachers SMA Negeri 11 Kota Jambi, by using purposive sampling technique consist of nine teachers, they are two chemistry teachers, three biology teachers, three mathematics teachers and one physic teacher ware taken as a research subject are categorized as experienced, teachers who are competent in their field base on their educational background. Data collection was conducted a questionnaires reseach instruments by using a  Likert scale measurement, then followed by interviews to a mathematics teacher, a physic teacher, a biology teacher and a chemistry teacher which is reinforced by chech of documents and field observations. The result showed that teacher’s knowledge of pedagogical content knowledge still low, it can be seen from the seven aspects of PCK teachers only four aspects that can be mastered by the teacher, they are knowledge learning strategies, knowledge of the subject matter and education learning, knowledge of communication with learners and knowledge of assessment and evaluation. three of PCK teachers who still don’t understand yet are knowledge of learners and their characteristics, knowledge of curriculum development and knowledge of potential learners development.
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDIO PERSILANGAN RUMAH BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DARING PESERTA DIDIK KELAS IX1 SMPN 1 TANJUNG BATU Ahmad Ardius; Risnita Risnita
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v9i1.17022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan pemakaian vidio pembelajaran materi persilangan dalam pembelajaran daring. Vidio yang digunakan bersumber dari fitur sumber belajar yang terdapat dalam portal Rumah Belajar milik Pusdatin Kemendikbud, ada tiga vidio yang dimanfaatkan yaitu vidio istilah-istilah pada persilangan, monohibrid serta dihibrid. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuesioner. Populasi pada penelitian ini berjumlah 36 orang, terdiri dari seluruh peserta didik kelas IX1 SMPN 1 Tanjung Batu. Objek penelitian ini adalah hasil kepuasan dan tangagapan peserta didik terhadap media vidio pembelajaran persilangan portal rumah belajar. Kuesioner yang digunakan untuk mengevaluasi mengenai kepuasan peserta didik dan tanggapan mereka mengenai penggunaan media vidio pembelajaran ini berisi 18 pernyataan dan skala penilaian  1 sampai 4, teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah jawaban responden dari setiap pernyataan dikali bobot jawaban dan dibagi total responden. Hasil pembelajaran menggunakan media vidio pembelajaran menunjukkan semua peserta didik mendapatkan nilai diatas KKM dan dinyatakan tuntas semua, Sebagaian besar peserta didik di setiap topik mendapatkan hasil predikat A (sangat baik). Tingkat kepusaan serta tanggapan kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik menyukai dan menyetujui penggunaan media vidio pembelajaran materi persilangan pada portal rumah belajar dengan persentase klasikal ketiga vidio tersebut 34% Sangat setuju, 44% Setuju, 12,40% Tidak Setuju dan 7,8% Setuju. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pembelajaran daring dimasa Pandemi Covid-19 dengan menggunakan vidio pembelajaran materi persilangan pada portal Rumah Belajar Pusdatin Kemdikbud sangat efektivif karena dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan sangat disetujui peserta didik.Kata kunci: efektivitas, vidio persilangan, rumah belajar, pembelajaran daring
Pelaksanaan Penilaian Autentik Pembelajaran IPA Pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Riki Hardiyansyah; Sonya Asokawati; Ekaristy Rebecca Gilian; Siti Aisyah; Hikmatun Nadillah; Risnita Risnita
Jurnal Al Mujaddid Humaniora Vol 7 No 1 (2021): April 2021
Publisher : STIE Syari'ah Al-Mujaddid Tanjung Jabung Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.166 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik pembelajaran IPA pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan di MTS swasta Nurul Ma’Arif. Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran, pada dasarnya penilaian merupakan komponen yang harus direncanakan sejak awal oleh pendidik sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penilaian ini juga bersifat komprehensif, yang mana penilaian ini digunakan untuk mendapatkan informasi pada seluruh aspek perkembangan siswa baik itu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Pada Pembelajaran IPA Siswa Sekolah Menengah Pertama Lega Anattri; Sendi Okta Saputra; Riska Fitriani; Risnita Risnita
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v3i1.5594

Abstract

Penilaian dalam pembelajaran IPA bertujuan untuk memberikan informasi terkait perubahan kemajuan atau kemunduran keterampilan gerak peserta didik. Penilaian IPA dapat dilakukan dalam ranah kognitif, Afektif, dan psikomotorik. Penilaian tersebut memberikan ruang bagi peserta didik yang memiliki kecenderungan kelemahan non akademis dalam keterampilan mata pelajaran IPA. Penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi terkait ruang lingkup evaluasi pembelajaran IPA Siswa Sekolah Menengah Pertama. Metode review dipilih untuk mendapatkan jurnal penelitian dengan kata kunci ruang lingkup evaluasi pembelajaran IPA SMP pada sumber rujukan google scholar, science direct, dan research gate. 20 jurnal telah di review berdasarkan penulis (tahun), sampel, desain penelitian, ruang lingkup evaluasi, dan hasil temuan. Hasil review menunjukkan bahwa ruang lingkup evaluasi pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan konteks yang ingin dinilai, seperti ruang lingkup domain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotorik. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran pada domain kognitif dapat berupa pengamatan dan pemahaman, domain afektif dapat berupa respon yang diberikan oleh siswa selama guru memberikan pengetahuan dan domain psikomotorik berupa rubrik penilaian keterampilan seperti melakukan praktikum setelah diberikan teori oleh guru
Pengaruh Penerapan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Pada Materi Organisasi Kehidupan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP: The Effect of Application of Performance Assessment Instruments on Life Organization Materials on the Learning Outcomes of Junior High School Students. Tiara Aprilini; Afreni hamidah; Risnita Risnita
BIODIK Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v8i1.14455

Abstract

ABSTRACT The application of performance instruments in practical activities has an important role in improving learning outcomes. The purpose of this study was to determine the effect of performance instruments on students' cognitive and psychomotor learning outcomes. This study uses a Quasi Experimental Design by using a pretest-posttest design. The population in this study was class VII SMP Negeri 7 Jambi City and the sampling was carried out by purposive sampling technique. Data collection techniques in this study were tests for cognitive aspects and demonstration instruments for psychomotor aspects. Data analysis used One Sample T Test and Paired Sample t-test. The results of the research on the cognitive aspect showed that the average score of the Pretest score for the experimental class was 37.09 and the average score for the Posttest was 84.67. In the experimental class the psychomotor aspect of practicum activities obtained a value of 0.002 <0.05, which means Normal or it can be said that the average value of the psychomotor abilities of students is better after the implementation of performance instruments. Keywords: Performance Instruments, Learning Outcomes   Abstrak. Penerapan instrumen unjuk kerja dalam kegiatan praktikum memiliki peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh instrumen unjuk kerja terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotorik siswa. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Design dengan menngunakan desain pretest-postest. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 7 Kota Jambi dan pengambilan sampel dilaksanakan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode tes untuk aspek kognitif dan Instrumen unjuk kerja pada aspek psikomotor. Analisis data menggunakan Uji One Sample T Test dan Paired Sample t-test. Hasil penelitian pada aspek kognitif menunjukkan hasil skor rata-rata nilai Pretest kelas  eksperimen yaitu 37,09 dan rata-rata nilai Posttest yaitu 84,67. Pada kelas Eksperimen aspek psikomotor kegiatan praktikum memperoleh nilai 0,002 <0,05 yang artinya Normal atau dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan psikomotorik peserta didik lebih baik setelah dilakukan penerapan instrumen unjuk kerja. Kata kunci: Instrumen unjuk kerja, Hasil belajar
Pengembangan Instrumen Penilaian pada Materi Sistem Pernapasan dengan Menggunakan Model Keterpaduan Nested (Keterpaduan) Kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurpaizah, Nurpaizah; Maison, Maison; Risnita, Risnita
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1823

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrument penilain untuk mengukur pemahaman peserta didik kelas XI MIPA SMA pada materi sistem pernapasan dengan menggunakan model keterpaduan tipe Nested (tersarang). Instrumen yang dibuat terdiri dari instrument yang dapat mengukur hasil belajar dengan penggunaan model keterpaduan tipe Nested yang mengukur 3 ranah pengetahuan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dilengkapi dengan rubrik penilaian. keterpaduan Model pengembangan instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode pengembangan ADDIE dengan pendekatan menurut Branch. Metode ini dilakukan dalam 5 tahapan yaitu (1) analisys, (2) design, (3) development (4) implementation (5) evalution. Hasil validasi dan uji coba terbatas mengunakan instrument yang dikembangkan menunjukkan bahwa instrumen penilaian pada materi sistem pernapasan dengan menggunakan model keterpaduan Nested (tersarang) layak untuk digunakan. Instrumen penilaian yang dikembangkan dapat digunakan untuk menilai proses pembelajaran dan membantu guru dalam mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam melakukan pembelajaran berbasis model keterpaduan Nested (tersarang).
Populasi dan Sampling (Kuantitatif), Serta Pemilihan Informan Kunci (Kualitatif) dalam Pendekatan Praktis Asrulla, Asrulla; Risnita, Risnita; Jailani, M. Syahran; Jeka, Firdaus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10836

Abstract

Tulisan ini membahas secara mendalam berkaitan tentang populasi, sampel, dan penentuan informan kunci dalam sebuah penelitian, di antaranya definisi populasi dan sampel, jenis-jenis populasi, syarat sampel yang baik, ukuran sampel, karakteristik sampel, dan pemilihan informan kunci. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan analisis dokumen untuk mendapatkan teori-teori atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengannya. Hasil dari tulisan ini yaitu: 1) Populasi adalah keseluruhan elemen dalam penelitian meliputi objek dan subjek dengan ciri-ciri dan karakteristik tertentu. Populasi dapat dibagi menjadi tiga, populasi berdasarkan jumlahnya yaitu populasi terbatas dan populasi tak terbatas, berdasarkan sifatnya yaitupopulasi homogen dan populasi heterogen, dan berdasarkan perbedaan yang lain yaitu populasi target dan populasi survey. 2) Sampel diartikan sebagai bagiandari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. 3) Teknik pengambilan sampel pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Non-probability Sampling. 4) Menentukan ukuran sampel bisa dilakukan dengan cara menghitung besar sampel dengan metode yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, dan juga dengan menggunakan rumus Krejcie. 4) Informan kunci sebaiknya orang yang bersedia berbagi konsep dan pengetahuan dengan peneliti, dan sering dijadikan tempat bertanya oleh peneliti. Untuk itu sebaiknya dalam pengumpulan data peneliti sebaiknya memulainya dari informan kunci untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang masalah yang diamati. Pemilihan sampel pada penelitian kuantitatif harus memenuhi syarat keterwakilan, sedangkan pemilihan informan pada penelitian kualitatif harus memenuhi syarat kesesuaian.
Kajian Literatur dalam Menyusun Referensi Kunci, State Of The Art, dan Keterbaharuan Penelitian (Novelty) Jeka, Firdaus; Risnita, Risnita; Jailani, M. Syahran; Asrulla, Asrulla
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10870

Abstract

Literatur adalah suatu bahan bacaan yang dapat digunakan untuk berbagai jenis literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya. Literatur juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan lainnya.Dalam konteks penelitian, "state of the art" merujuk pada tingkat perkembangan, kemajuan, atau pengetahuan terkini dalam bidang studi atau disiplin ilmu tertentu. Ini mencakup semua penemuan, teori, metode, dan praktik terbaru yang relevan dengan topik penelitian atau disiplin ilmu tertentu pada saat ini.Sebuah karya tulis ilmiah yang berkualitas tinggi seharusnya memiliki sebuah kebaruan (Novelty) yang dibahas dalam karya tersebut. Novelty yang berada dalam karya tersebut merupakan bagian yang terpenting untuk dijelaskan secara bertahap, mulai dari masalah yang muncul, metode memecahkan masalahnya, hasil dari pemecahan masalahnya dan kesimpulan yang bisa di ambil. Dalam upaya menemukan novelty kita perlu menemukan apa yang disebut research gap.
Jenis Penelitian Eksperimen dan Noneksperimen (Design Klausal Komparatif dan Design Korelasional) Munte, Rita Sahara; Risnita, Risnita; Jailani, M Syahran; Siregar, Isropil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan membandingkan dua jenis penelitian utama, yaitu penelitian eksperimental dan non-eksperimental. Fokus penelitian melibatkan analisis dua desain penelitian khusus, yaitu desain kausal komparatif dan desain korelasional. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan analisis dokumen untuk mendapatkan teori-teori atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengannya. Adapun hasil dari tulisan ini: 1) Penelitian eksperimental adalah pendekatan yang melibatkan manipulasi variabel independen untuk mengukur dampaknya terhadap variabel dependen. 2)Penelitian non-eksperimental, khususnya desain korelasional, melibatkan analisis hubungan antara variabel tanpa adanya manipulasi variabel. Desain ini memungkinkan identifikasi korelasi dan asosiasi antara variabel-variabel yang diamati. 3) Design klausal komparatif adalah salah satu pendekatan penelitian yang memiliki fokus pada perbandingan antara dua atau lebih kelompok, kondisi, atau variabel independen untuk mengidentifikasi perbedaan atau kesamaan di antara mereka. Dalam penelitian klausal komparatif, peneliti berusaha untuk memahami dampak variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi tujuannya lebih pada perbandingan daripada kausalitas. 4) Penelitian korelasional sangat berguna untuk mengidentifikasi hubungan dan tren dalam data, tetapi tidak memberikan bukti sebab-akibat. Hasil dari penelitian korelasional dapat mengarah pada hipotesis kausal, tetapi diperlukan desain eksperimen lebih lanjut untuk menguji hubungan tersebut dengan lebih rinci.