Mintarto Martosudiro
Departemen Hama Dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUNBLOCK KOMERSIAL PADA BEBERAPA NILAI SPF (Sun Protection Factor) SEBAGAI PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSES VIRUS (SlNPV) DARI SINAR ULTRAVIOLET Fiqh Thamrotul Irsyadah; Tutung Hadi Astono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sunblock komersial pada beberapa nilai SPF (Sun Protection Factor) sebagai pelindung Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) dari sinar ultraviolet. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah SlNPV tanpa bahan pelindung (kontrol), dan perlakuan SlNPV yang dicampur sunblock SPF 15, SPF 24, SPF 33, dan SPF 50. Penelitian Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) dilaksanakan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Kabupaten Malang, mulai bulan April – Juli 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sunblock komersial SPF 50, SPF 33, dan SPF 24 memiliki kemampuan yang sama besar sebagai pelindung Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) terhadap kerusakan virus dari sinar ultraviolet dan pada 96 JSI (Jam Setelah Inokulasi) dapat menghasilkan persentase kematian larva S. litura yang tingi sebesar 90% hingga 100% . Kata kunci : SlNPV, S. litura, Sunblock, SPF
EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS TABIR SURYA SEBAGAI PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS DARI SINAR ULTRAVIOLET Yayang Cahyaning Bulan; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadi Astono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan berbagai jenis bahan tabir surya yaitu kaolin, sunblock SPF 24, ekstrak lidah buaya, ekstrak mentimun dan ekstrak bengkuang sebagai pelindung SlNPV JTM 97 C dari sinar ultraviolet. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Balai Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian (BALITKABI), Kendalpayak Malang mulai bulan April–Juli 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu isolat SlNPV dengan konsentrasi 2,5x1011 yang ditambahkan dengan: 1) aquades, 2) kaolin, 3) sunblock SPF 24, 4) ektrak lidah buaya, 5) ekstrak mentimun, dan 6) ekstrak bengkuang masing-masing 5% dalam suspensi SlNPV. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kaolin, sunblock SPF 24, dan ektrak lidah buaya pada isolat SlNPV JTM 97 C mampu menjaga keefektifan SlNPV JTM 97 C dengan tingkat kematian larva 93,33%-100%, sedangkan persentase pembentukan pupa pada perlakuan isolat SlNPV JTM 97 C yang ditambah ekstrak lidah buaya sebesar 3,33%. Kaolin, sunblock SPF 24 dan ektrak lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan pelindung SlNPV terhadap kerusakan virus dari sinar UV.   Kata kunci : SlNPV JTM 97 C, kaolin, tabir surya, S. litura
PERAN KAOLIN SEBAGAI BAHAN PEMBAWA TERHADAP PERSISTENSI INFEKTIFITAS Spodoptera litura NUCLEO POLIHEDRAL VIRUS (SlNPV) DALAM MENGENDALIKAN Spodoptera litura F. (Lepidoptera: Noctunidae) Anugerah Firmansyah Zakaria; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadi Astono; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan persistensi dan infektivitas SlNPV yang ditambahkan kaolin dengan yang tidak ditambahkan kaolin dibawah pengaruh lama penyinaran ultraviolet yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Balitkabi Malang dimulai bulan April hingga Juni 2013, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2x4) dengan 3 ulangan. Parameter pengamatan  meliputi stop feeding, mortalitas, metamorphosis larva menjadi pupa dan metamorphosis pupa menjadi imago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kaolin dapat mempertahankan persistensi SlNPV terhadap lama penyinaran ultraviolet. Persentase mortalitas larva S.litura pada perlakuan penambahan kaolin tanpa penyinaran sebesar 100%; perlakuan tanpa kaolin tanpa penyinaran sebesar 93,33%; perlakukan penambahan kaolin lama penyinaran 1 jam sebesar 83,33%; perlakukan tanpa kaolin lama penyinaran 1 jam sebesar 76,66%; perlakukan penambahan kaolin lama penyinaran sinar UV 3 jam sebesar 43,33%; perlakuan penambahan kaolin lama penyinaran sinar UV 4 jam sebesar 36,66%; perlakuan tanpa kaolin lama penyinaran sinar UV 3 jam sebesar 23,33%; dan perlakukan tanpa kaolin lama penyinaran sinar UV 4 jam sebesar 20,00%. Kata kunci: Kaolin, Spodoptera litura, Persistensi, Infektivitas, SlNPV
EFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT SlNPV TERHADAP PERSENTASE MORTALITAS LARVA Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera : Pyralidae) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea vas capitata L.) Miko Putro Hutomo; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Crocidolomia binotalis Zell  merupakan salah satu hama penting pada tanaman kubis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas beberapa isolat SlNPV yaitu JTM 97c, Smtr 05B, LpNg 05A, Kalsel 10A dalam pengendalian C. binotalis pada tanaman kubis. Penelitian dilaksanakan di Balai  Penelitian  Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (BALITKABI) Malang pada bulan Februari hingga bulan Mei 2014. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan uji F, jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan menggunakan BNT dengan taraf 5%. Parameter pengamatan terbagi menjadi 2 yaitu, Stop feeding (berhenti makan) dan Mortalitas (kematian larva). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Isolat yang berasal JTM 97c mempunyai efektifitas daya bunuh sangat tinggi, dengan data persentase kematian larva C.binotalis yang mencapi 100%. Sedangkan isolat Smtr 05b, Lpng 05a, Kalsel 10a sama sekali tidak mempunyai daya bunuh atau sama saja dengan perlakuan Kontrol yang sama sekali tidak menggunakan Isolat SlNPV. Sehingga isolat JTM 97c berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens hayati pengendali C. binotalis. Kata kunci: SlNPV JTM 97c, Smtr 05b, Lpng 05a, Kalsel 10a, Crocidolomia binotalis.
PENGARUH KONSENTRASI KAOLIN TERHADAP EFEKTIVITAS SlNPV DALAM MENGENDALIKAN LARVA Crocidolomia binotalis Zell. PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea vas capitata L.) Ulil Azmi; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kaolin untuk melindungi efektivitas SlNPV dari paparan sinar UV untuk mengendalikan larva C. binotalis. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang pada bulan Februari hingga Mei 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu SlNPV yang ditambah kaolin dengan konsentrasi 0%, 1%, 4%, 7%, dan kontrol (tanpa SlNPV dan kaolin). Konsentrasi isolat SlNPV JTM 97c yang digunakan yaitu 4,2 x 1012 PIB/ml. Parameter pengamatan meliputi stop feeding dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva berhenti makan pada pengamatan 8 JSI yaitu pada perlakuan SlNPV + kaolin 7%, tetapi persentase kematian larva menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata yaitu antara perlakuan kontrol dengan perlakuan SlNPV + kaolin 4% dan SlNPV + kaolin 7% pada pengamatan 168 JSI. Penambahan bahan pelindung kaolin sebanyak 4% dan 7% efektif untuk melindungi SlNPV JTM 97c dari inaktivasi akibat pemaparan  sinar UV.   Kata kunci: SlNPV JTM 97c, Kaolin, Crocidolomia binotalis.
PENGARUH SUHU AWAL TERHADAP INFEKTIVITAS Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97C UNTUK MENGENDALIKAN Crocidolomia binotalis Zell.(Lepidoptera:Pyralidae) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea var. capitata L.) Devy Intan Arlita; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengaruh berbagai suhu pada infektivitas SlNPV JTM 97C diamati di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Malang mulai dari Februari sampai April 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan suhu yaitu 25, 30, 35, 40, dan 45°C. Perlakuan virus dilakukan di inkubator. Pengaruh perlakuan suhu terhadap infektivitas virus SlNPV JTM 97C diamati menggunakan parameter stop feeding dan mortalitas pada larva Crocidolomia binotalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas stop feeding pertama yaitu pada suhu 25, 30, dan 35°C. Mortalitas terbaik larva pada virus SlNPV JTM 97C yaitu pada perlakuan suhu 25 dan 30°C dengan persentase mortalitas larva 91,66 dan 70,00%. Persentase mortalitas larva menurun pada perlakuan 35, 40, dan 45°C. Ini menunjukkan bahwa suhu maximum infektivitas menurun pada SlNPV JTM 97C, dan suhu optimal  untuk SlNPV JTM 97C adalah 25 dan 30°C.   Kata kunci: Suhu, SlNPV JTM 97C, Infektivitas, Crocidolomia binotalis
Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pelindung Terhadap Keefektifan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97c untuk Mengendalikan Crocidolomia binotalis Zell (Lepidoptera : Pyralidae) Jayanti Elok Cayah Ambarwati; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara kaolin, molase, dan ekstrak umbi bengkuang sebagai bahan pelindung SlNPV JTM 97c terhadap radiasi sinar UV, dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) dimulai pada bulan Februari sampai April 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu isolat SlNPV JTM 97c ditambahkan dengan: 1) aquades, 2) kaolin, 3) molase, dan 4) ekstrak umbi bengkuang masing-masing 5% dalam suspensi SlNPV JTM 97c. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kaolin, molase, dan ektrak umbi bengkuang  pada isolat SlNPV JTM 97c mampu menjaga keefektifan SlNPV JTM 97c dengan tingkat kematian larva C. binotalis tertinggi 93,33%. Penambahan perlakuan kaolin, molase dan ekstrak umbi bengkuang  pada SlNPV JTM 97c efektif dalam melindungi SlNPV  JTM 97c terhadap sinar UV. Kata kunci : SlNPV JTM 97c, C. binotalis, pelindung UV
KETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN VARIETAS PADI (Oryza Sativa L.) TERHADAP SERANGAN VIRUS TUNGRO Samsul Huda Asrori; Tutung Hadiastono; Mintarto Martosudiro
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan dari masing-masing 5 galur  (P90, P39, P61, D dan 25A) dan 7 varietas padi (Sembada, Long Ping, Ciherang, Devgen, Hipa8, Inpari13 dan IR64) terhadap serangan virus tungro. Penelitian ini dilakukan di Rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya - Malang. Perlakuan percobaan merupakan lima galur padi (P90, P39, P61, D dan 25A) dan tujuh varietas padi (Sembada, Long Ping, Ciherang, Devgen, Hipa8, Inpari13 dan IR64), percobaan diulang tiga kali yang masing-masing diinfeksi virus tungro dengan menggunakan vektor wereng hijau yang sudah membawa virus tungro. Variabel pengamatan meliputi intensitas kerusakan, masa inkubasi, tinggi tanaman dan jumlah daun. Data hasil pengamatan dievaluasi untuk menentukan kriteria ketahanan dengan metode Castillo dkk, 1978 (dalam Heroetadji, 1983). Hasil perhitungan katagori ketahanan menunjukkan bahwa dari lima galur dan tujuh varietas padi terdapat satu varietas yang mempunyai kriteria ketahanan katagori Tahan (R) yaitu varietas Inpari13 dengan intensitas serangan terendah 20,74%, masa inkubasi paling lama 16 hari setelah inokulasi, tinggi tanaman 46,67cm dan jumlah daun 8,67 helai, satu galur yang menunjukkan katagori ketahanan Peka (S) yaitu galur P90 dengan intensitas kerusakan tertinggi 41,73%.   Kata kunci: Tungro, Padi, Uji Ketahanan.
Pengaruh Beberapa Konsentrasi Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97C terhadap Mortalitas Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera:Noctuidae) pada Tanaman Kedelai Fery Abdul Choliq; Mintarto Martosudiro; Bedjo Bedjo
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Helicoverpa armigera Hubner merupakan hama penting di Indonesia pada tanaman kedelai terutama polong kedelai. Kehilangan hasil produksi kedelai akibat serangan hamaH. armigera mencapai 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasiSlNPV JTM 97C terhadap berhenti makan, kematian, pembentukan pupa, imago serta konsentrasi efektif (LC50) terhadap H. armigerapada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI). Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu kontrol (tanpa perlakuan konsentarsi SlNPV JTM 97C), 2x108 PIBs/ml, 2x109 PIBs/ml, 2x1010 PIBs/ml, dan 2x 1011 PIBs/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SlNPV JTM 97C berpengaruh terhadap berhenti makan, kematian, pembentukan pupa dan imago larva H.armigera pada tanaman kedelai. Konsentrasi mematikan 50% (LC50) SlNPV JTM 97C adalah 8,1 x 108PIBs/ml dan waktu mematikan 50%  (LT50%) adalah 5,6 hari setelah aplikasi (HSA), sehingga seluruh perlakuan konsentrasi SlNPV JTM 97C efektif mematikan larva H. armigera. Kata kunci : Kacang kedelai, SlNPV JTM 97C, H. armigera
PENGARUH EKSTRAK DAUN BEBERAPA TANAMAN NON INANG TERHADAP KETAHANAN INDUKSI TUMV (Turnip Mosaic Virus) PADA TANAMAN SAWI (Brassica Rapa L.) Nadia Agung Triwibawa; Mintarto Martosudiro; Tutung Hadiastono
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat ekstrak daun tanaman non-inangTuMV sebagai elisitor ketahanan virus TuMV pada tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di Screen House dan Laboratorium Penyakit Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dari bulan Pebruari sampai dengan Nopember 2014. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 8 perlakuan dan diulang 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian adalah tanaman sawi tanpa pemberian ekstrak daun tanaman non-inang TuMV sebagai kontrol (P0), pemberian ekstrak daun seledri (P1), cabai rawit (P2), mentimun (P3), selada (P4), kedelai (P5), tomat (P6) dan Jagung (P7) pada tanaman sawi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun jagung dapat meningkatkan masa inkubasi dan menurunkan intensitas serangan virus TuMV pada tanaman sawi. Ekstrak daun jagung dapat berperan sebagai elisitor ketahanan induksi TuMV pada tanaman sawi.   Kata kunci : Ekstrak daun, TuMV, sawi, ketahanan induksi, inhibitor
Co-Authors Abdul Choliq, Fery Abdul Latief Abadi Ajeng Wulandari Ali Pramono Alifa, Desy Hawania Asha Amanda Yayu Natasya Amanda Yayu Natasya Aminudin Afandhi Aminudin Afandhi Anna Sartika Hutapea Anton Muhibbudin Anton Muhibuddin Anugerah Firmansyah Zakaria Anugerah Firmansyah Zakaria Ari Kristini Aritonang, Awal Josua Athifa Lithiflika K. Yahya Aviva Aviolita Parama Putri Aviva Aviolita Parama Putri Aviolita Parama Putri Aviva Aviolita Parama Putri Aviolita Parama Putri Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Bedjo Devi Febriana Putri Devi Febriana Putri Devy Intan Arlita Devy Intan Arlita Dian Eka Kusumawati Effendi, Mokhtar Eka Putri Irma Nuviani Ernawati, Feny Esti Yuliastri Sa’idah Esti Yuliastri Sa’idah Fanhash Nijami, Muhammad Ferry Abdul Choliq Fery Abdul Choliq Fiqh Thamrotul Irsyadah Fiqh Thamrotul Irsyadah Firdausi, Wita Hagus Tarno Haniatur Rochifah Hasanah, Ifa Maulidah Hesty Maranticha I Ketut Suada istiqomah istiqomah Istiqomah, Istiqomah Jayanti Elok Cayah Ambarwati Jayanti Elok Cayah Ambarwati Kamila Qurota A’yun Kamila Qurota A’yun Kestrilia Rega Prilianti Liliek Sulistyowati Lilik Koesmihartono Putra Lilik Nur Kholidah Lilik Nur Kholidah Lilya Echa Febriyanti Luqman Qurata Aini Luqman Qurota Aini M. Guruh Arif Zulfahmi M. Guruh Arif Zulfahmi Mahfud, Muhammad Afif Miko Putro Hutomo Miko Putro Hutomo Muhamad Ihsal Mahendra Musafir, Musafir Nadia Agung Triwibawa Nadia Agung Triwibawa Nofia, Nita Prabowo, Matheus Randy Qurrota Ayuni Apriliana Rahayu, Esti Dwi Rasyada, Nuris Sa’adah Rois Hanadyo Rois Hanadyo Roswita Nur Kumalasari Rosyida, Risya Safira Candra Jalaweni Safitri, Helvira Agita Saidi, Aluna Uthilma Salsabilla, Alyara Oktavia Samsul Huda Asrori Sinta Asa Karsalina Sofyaningrum, Alaida Nur Laili Sunarto, Bintar Probo Syamsuddin Djauhari Tashya Angelique Martinez Tutung Hadi Astono Tutung Hadiastono Tutung Hadiastono Tutung Hadiastono Tutung Hadiastono Ulil Azmi Ulil Azmi Uswatun Hasanah Uswatun Hasanah Vivi Tri Kristyaningrum Yayang Cahyaning Bulan Yayang Cahyaning Bulan Yayuk Yuliati Yugista, Serdinia Zulverdi, Yudhika Ankenkuala Ramadhana