Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PEMAKAIAN LAYAR PADA KAPAL IKAN KM SRI WULAN III Sembiring, Ramudi; Budi Santosa, Ari Wibawa; Samuel, Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.617 KB)

Abstract

Akibat terjadinya kenaikan harga BBM pada saat ini, membuat banyak nelayan yang kesulitan. Sebagai upaya mencari solusi dari permasalahan itu, peneliti mencoba memanfaatkan energi udara. Dalam hal ini dilakukan pemakaiaan Layar sebagai pengurangan pemakaian BBM. Studi penelitian ini, di lakukan pada kapal ikan tradisional tipe kranji. Kapal Kranji merupakan salah satu jenis kapal ikan tradisional yang berasal dari daerah Kranji, Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dimensi layar yang optimum, serta perbandingan nilai ekonomi pemakaian layar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan teori Aerodinamika. Berdasarkan hasil analisa maka diperoleh luasan layar 62,8 m2, dan perhitungan untuk biaya operasional sebelum pemakaian layar selama 1 tahun sebesar Rp 167.232.000. Setelah kapal kranji menggunakan layar biaya operasional selama 1 tahun sebesar Rp 9.750.000.
ANALISA PENGARUH VARIASI BENTUK HULLFORM KARENA PERUBAHAN UKURAN UTAMA KAPAL KRI TELUK KUPANG Kurniawan, Dandy; Samuel, Samuel; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.869 KB)

Abstract

Dewasa ini dalam menunjang Perancangan pada suatu kapal sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan dengan adanya software yang berkembang pada dunia perkapalan. Pada bentuk lambung yang akan di lakukan perubahan berdasarkan nilai parameter nilai koefisien blok(Cb)lambung dengan cara mengubah salah satu parameter ukuran utama kapal dengan menggunakan metode Lackenby. dengan metode Lackenby Bentuk lambung tersebut diubah, dengan mengubah parameter nilai koefisien blok (Cb) sebesar ±10%. , Didapatkan hasil yang paling optimal bahwa  hambatan terkecil terdapat pada variasi hullform -5% dengan nilai hambatan total sebesar 229,9Kn pada kecepatan maksimal 16 knot sedangkan ditinjau dari segi olah gerak, untuk kapal variasi ini kurang memenuhi kriteria, Analisa olah gerak pada variasi 5% mempunyai hasil olah gerak yang lebih baik terlihat dari data hasil analisanya kapal tersebut lebih banyak memenuhi ketetapan kriteria yang sudah ada. Namun apabila di tinjau dari segi hambatannya pada kapal variasi 5% di anggap kurang memenuhi karena mempunyai hambatan yang sangat besar dengan nilai hambatan total 271,8 Kn. kesimpulan yang di dapat dalam penelitian kali ini bahwa  nilai Cb semakin besar dengan nilai WSA semakin kecil begitu juga sebaliknya, dapat berpengaruh pada nilai hambatan dan olah geraknya.
ANALISA HAMBATAN PADA VARIASI BENTUK LAMBUNG KAPAL IKAN TRADISIONAL CATAMARAN DENGAN METODE CFD Haribowo, Wasisto; Samuel, Samuel; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.207 KB)

Abstract

Kapal katamaran adalah kapal yang menggunakan dua lambung, memiliki karakteristik yaitu kedua lambungnya yang dihubungkan dengan konstruksi geladak yang kuat dan merentang di atasnya, sehingga kapal memiliki stabilitas yang lebih nyaman dan aman serta memiliki area geladak yang lebih luas daripada kapal satu lambung. Namun dengan adanya jarak antar lambung tersebut menimbulkan adanya interferensi hambatan setelah fluida mengalir melewati haluan kapal. Hambatan adalah salah satu faktor terpenting dalam desain kapal, dimana bentuk lambung kapal (hullform) satu diantara beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan kapal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk haluan yang menghasilkan hambatan total paling kecil dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamic. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program computer berbasis CFD untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, konsep dasar penggunaan software berbasis CFD itu sendiri adalah penyelesaian metoda numerik dengan sebuah persamaan fluida yaitu Persamaan Navier-Stokes, dengan prinsip hukum kekekalan massa, kekekalan momentum (hukum Newton kedua F=m.a), dan kekekalan energi. Pengerjaan dengan korespondensi satu-satu dengan parameter variasi sudut dan panjang entrance kemudian pada variasi tersebut dibatasi dengan 10% dari ukuran asli parameternya. Didapatkan 8 model lambung kapal yang baru dari model lambung yang asli. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dari 8 variasi bentuk lambung tersebut menunjukkan pengurahan hambatan pada model 4 dengan variasi fn 0.19-0.65. penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk lambung (entrance CSA) dapat mengurangi hambatan total kapal.
STUDI PERANCANGAN DAN EKONOMIS KAPAL MOTOR CEPAT SEBAGAI PENUNJANG PROFITABILITAS PENYEBERANGAN SEMARANG - KARIMUNJAWA Ramazini, Bernadi; Samuel, Samuel; Jokosisworo, Sarjito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.94 KB)

Abstract

Pulau Karimunjawa adalah pulau tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, pada tahun 2012 wisatawan pulau Karimunjawa mencapai 57.000 jiwa, meningkat 70% dari tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah penumpang kapal rute penyeberangan Semarang - Karimunjawa. Penelitian ini bertujuan mendapatkan sebuah rancangan kapal motor cepat baru dengan bentuk lambung katamaran dan mengedepankan nilai profitabilitas kapal. Penelitian ini menggunakan metode kapal pembanding untuk perancangan kapal dan rumus pendekatan yang terintegrasi pada perangkat lunak perkapalan. Hasil perancangan kapal motor cepat didapat ukuran utama kapal yaitu Loa: 20,50 m, B: 7,20 m, T: 1,40 m, H: 2,40 m, Diplacement : 54,7 ton , LWT : 27,50 ton, DWT : 27,2 ton, Vdinas : 27 knot, Vmax : 35 knot. Dan hasil perhitungan hidrotastik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) : 0,523, dan letak LCB : 8,653 m atau -1,597 m dari midship. Nilai resistance yang dialami kapal sebesar 77,1 kN dan power sebesar 2659,40 HP. Kondisi stabilitas kapal baik dan memenuhi kriteria dari IMO. Nilai ekonomis kapal dengan jumlah 62 trip dalam satu tahun perlu menaikan harga tiket, sedangkan kapal dengan 144 trip dalam satu tahun tidak perlu menaikan harga tiket, karena dengan harga tiket normal kapal dapat memperoleh nilai profitabilitas dan dengan kapasitas penuh maka kapal dengan 144 trip akan mencapai break even point pada tahun ke 5 beroperasinya kapal.
Studi Perencanaan Konstruksi Dan Analisa Kekuatan Kapal Patroli 165 DWT Pada Perairan Indonesia Koostanto, Harya Kumuda; Zakki, Ahmad Fauzan; Samuel, Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal patroli adalah kapal untuk menjaga keamanan dan aset negara di wilayah pesisir pantai dan laut. Karena tujuanpembuatannya untuk menjaga keamanan, maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan.Kapal yang dipakai pada penelitian ini adalah kapal patrol 165 DWT. Kapal tersebut akan dimodifikasi sistemkonstruksinya menjadi sistem konstruksi campuran. Sehingga perlu adanya analisis sebelum dan sesudah modifikasi darisegi kekuatan. Pada akhirnya dapat diketahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi. Softwareberbasis finite element analysis digunakan untuk mengetahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi.Pada hasil yang telah didapatkan, besaran tegangan maksimum pada sistem konstruksi melintang sebesar 36,093 MPapada kondisi air tenang, 82,842 MPa pada kondisi sagging dan 124,874 MPa pada kondisi hogging. Serta -6,303x1010N.mm pada kondisi ultimate sagging dan 9,951x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Sementara pada sistemkonstruksi campuran tegangan maksimum yang terjadi sebesar 31,829 MPa pada kondisi air tenang, 73,056 MPa padakondisi sagging dan 110,179 MPa pada kondisi hogging. Serta -8,063x1010 N.mm pada kondisi ultimate sagging dan10,923x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Karena perbedaan tegangan maksimum dan momen lentur batas yangterjadi cukup besar, maka sistem konstruksi campuran direkomendasikan.
ANALISA HAMBATAN KAPAL IKAN TRADISIONAL CATAMARAN DI PERAIRAN CILACAP KARENA PERUBAHAN BENTUK LAMBUNG DENGAN PENDEKATAN LATTICE BOLTZMANN METHOD (LBM) Ulil Amriardi; Samuel Samuel; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.085 KB)

Abstract

Hambatan kapal catamaran lebih kompleks dibandingkan dengan hambatan kapal monohull, sehingga menarik perhatian dikalangan peneliti. Bentuk lambung yang berada dibawah garis air akan mempengaruhi karakteristik aliran fluida di sekitar kapal, sehingga menyebabkan hambatan kapal bertambah atau berkurang. Dalam pembuatan kapal ikan tradisional catamaran perlu diperhitungan bentuk lambung kapal yang dapat mengurangi hambatan kapal. Tujuan penelitian ini difokuskan untuk mencari bentuk lambung kapal dengan nilai hambatan terendah dibandingkan dengan model original setelah mengalami variasi perubahan bentuk lambung kapal dengan metode Lackenby transformation. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal dengan program CFD (Computational Fluid Dynamic) basic Lattice Boltzmann Method (LBM). LBM adalah sebuah metode yang digunakan untuk teknik simulasi fluida yang kompleks dan merupakan pengembangan dari persamaan Navier-Stokes. Didapatkan 8 model bentuk lambung yang baru dari bentuk lambung asli dengan korespondensi satu-satu parameter variasi sudut dan panjang entrance CSA. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD, dari 8 variasi bentuk lambung menunjukkan terdapatnya pengurangan hambatan total sebesar 4.12% lebih kecil dari model original yaitu pada model D. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa adanya perubahan bentuk lambung kapal dapat mengurangi hambatan total kapal.
Analisa Pengaruh Panjang Anti-Slamming Bulbous Bow Terhadap Hambatan Total Dan Olah Gerak Kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Menggunakan CFD Yopi Tri Setiadi; Parlindungan Manik; S Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.822 KB)

Abstract

Anti-Slamming Bulbous Bow (ASB) adalah bulbous bow yang telah dimodifikasi sesuai prinsip Anti-Slamming Bulbous Bow (Mempunyai haluan lebih rendah dari base line kapal). Pada penelitian ini anti-slamming bulbous bow (ASB) divariasikan dengan tida tipe bulbous bow tipe - V (Nabla Type), tipe - 0 (Ellips Type) dan tipe - Δ (Delta Type) serta variasi panjang  Anti-slamming dengan rasio 35%, 30 % dan 25 % dari panjang garis air kapal. Pemodelan kapal dilakukan dengan software Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan software Ansys Aqwa, sedangkan analisa hambatan menggunakan software Tdyn. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemasangan Anti-slamming bulbous bow berpengaruh cukup besar  untuk mengurangi terjadinya slamming dan hambatan pada kapal. slamming probability paling baik terdapat pada model C3 dengan menggunakan anti-slamming bulbous bow tipe - Δ (Delta Type) dengan Length Coefficients (CLPR) 0,031, panjang anti-slamming 25% terhadap Lwl dan tinggi anti-slamming 25% terhadap sarat kapal dengan mengurangi  slamming probability sebesar 14,56 % pada  tinggi gelombang 3 meter. Dan hambatan kapal yang paling baik terdapat pada model C1 dengan Length Coefficients (CLPR) 0,018, panjang anti-slamming 35% terhadap Lwl dan tinggi anti-slamming 25% terhadap sarat kapal dengan mengurangi hambatan sebesar 9,14 % dari kapal yang tidak menggunakan anti-slamming bulbous bow,  namun terjadinya slamming belum hilang di beberapa model yang masih berada di atas standar kriteria Nordforks 1987 yaitu sebesar 3%.
Analisa Peningkatan Performa Seakeeping Pada Kapal Katamaran Mv. Laganbar Menggunakan Centerbulb Dan Bulbous Bow Davit Hermanto; S Samuel; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.611 KB)

Abstract

Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting pada sebuah kapal. Hal itu berkaitan dengan gerakan kapal dalam merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Gerakan ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan sebuah kapal. Dalam upaya meningkatkan kualitas seakeeping pada kapal katamaran, penggunaan centerbulb dan bulbous bow mempunyai pengaruh yang cukup baik. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan variasi penggunaan centerbulb dan tipe bulbous bow terhadap seakeeping dengan menggunakan tiga tipe bulbous bow yaitu tipe – Δ (Delta Type), tipe – 0 (Ellips Type), dan tipe – V (Nabla Type). Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan metode Hydrodinamic Diffraction. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapal dengan penambahan bulbous bow tipe – V (nabla) dan centerbulb di bagian tengah mempunyai respon yang paling baik dan dapat mengurangi respon percepatan gerak vertical sebesar 78,98% pada Fn 0,28, 88,91% pada Fn 0,47 dan 86,23% pada Fn 0,65, serta respon gerakan pitch sebesar 97,72% pada Fn 0,28, 94,56% pada Fn 0,47 dan 97,06% pada Fn 0,65 yang memenuhi standar kriteria seakeeping untuk kapal ikan.
ANALISA PENGARUH TUNNEL STERN TERHADAP HAMBATAN TOTAL DAN VERTICAL MOTION KAPAL ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY MP VELOCE DI PERAIRAN LEPAS PANTAI NATUNA Enky Pratama Agustian; Ahmad Fauzan Zakki; Samuel Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.451 KB)

Abstract

Potensi Kepulauan Riau dalam segi perminyakannya sangat besar salah satunya adalah pulau Natuna yang menjadi tempat favourite bagi para penambang minyak lokal maupun mancanegara. Kapal supply vessel, terutama offshore supply vessel adalah kapal yang sedang banyak dibuat untuk memenuh kinerja perminyakan dunia dan menarik untuk dikaji. Permasalahan yang timbul akibat efek interaksi komponen hambatan dan gelombang pada kapal. Dari permasalahan tersebut munullah eksperimen untuk melakukan perubahan pada buritan kapal yaitu dengan ditambahkan tunnel stern. Tunnel stern berguna untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada buritan kapal yang disebabkan interaksi komponen hambatan. Analisa perhitungan hambatan total kapal Supply vessel dihitung menggunakan software berbasis CFD  dan menggunakan variasi kecepatan Fn=0.27, Fn=0,22, Fn=0.12 serta jarak variasi rasio tingi Tunnel stern 33% dan 40% dari T kapal. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa, kapal dengan Tunnel stern rasio tinggi 33%  adalah kapal paling efektif karena dapat mengurangi hambatan sebesar 5-14%, dan kapal tersebut memiliki respon gerakan vertical motion yang memenuhi kriteria dan paling minimum pada kecepatan Fn 0.12. 
PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN KECEPATAN LAS TERHADAP KEKUATAN TARIK ALUMINIUM 5083 PENGELASAN TIG (TUNGSTEN INERT GAS) Valentino Pasalbessy; Sarjito Jokosisworo; Samuel Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.727 KB)

Abstract

Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik dari variasi pengelasan yaitu besaran arus listrik dan kecepatan las, sehingga dapat diketahui besar arus dan kecepatan las yang optimal. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan proses pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan jenis sambungan pengelasan double v-butt joint dengan sudut 60°. Variable arus yang digunakan adalah 150 Amp, 180 Amp, 200 Amp, dan 230 Amp dengan kecepatan pengelasan 10,85 cm/menit dan 12,36 cm/menit. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor arus listrik dan kecepatan las dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya, terlihat dari grafik variasi arus dan kecepatan las tersebut memiliki kesamaan dalam naik atau turunnya nilai kekuatan, yaitu mengalami proses kenaikan dari arus 150 Amp, 180 Amp dan tertinggi 200 Amp, sedangkan mengalami proses penurunan pada arus 230 Amp. Pada arus 200 Amp dengan kecepatan las 12,36 cm/menit menghasilkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan terbesar diantara arus dan kecepatan lainnya, yaitu sebesar 122,35 N/mm2 dan regangan sebesar 0,72%. Selain melakukan eksperimen, juga dilakukan analisa menggunakan software Ansys LS-Dyna dengan hasil kekuatan tarik spesimen 103000000 Pa atau 103 N/mm2 untuk beban tarik maksimum 12133 N yang terjadi pada sambungan las. Pada beban tarik maksimum 15293 N hasil kekuatan tarik spesimen 128000000 Pa atau 128 N/mm2.
Co-Authors A.F. Zakki Abram Hasintongan Pane Abubakar Fathuddiin ACHMAD FAUZI Afriandy, Ariel Agung Juliarto Agung, Chris Petra Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Ahmad Naufal Ahmad, Syaiful Tambah Putra Akbar, Rafi Akhmad Rosihan Adam Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Ariani, Betty Ario Restu Sratudaku Asep Kurniawan Nugraha Aulia Widyandari Aulia Widyandari Aulia Windyandari Bandi Sasmito Banjarnahor, Andrea Nanda Alfa Rizky Berlian Arswendo Adietya Bernadi Ramazini Brian, Brian Cahyanti, Febriella Hawa Caroline Victorine Katemba Chandra Ahmad Venzias Dandy Kurniawan, Dandy David Adhi Prasetyo, David Adhi Davit Hermanto Dedi Budi Purwanto Dian Hafiz Eko Sasmito Hadi Enky Pratama Agustian Ervin Ervin Fadhila Affianti, Maritza Fahrunisa, Ake Sita Fathuddiin, Abubakar Febrina Mantiri, Anneke Frestiqauli, Santi Glend, Glend Good Rindo Hari Santoso Hartono Yudo Heri Triyanto Herli Antoni Hidayatullah, Yusuf Hizni, Alina Hulu, Guslin Hutabarat, Marcelino Gabriel I. K. Suastika I.K.A.P. Utama Imam Pujo Mulyatno Joevero Risqy Suvica Jowis Novi B K Jowis Novi B.K K Kamal Kaban, Siswanta Kayza , Salwa Kesaulya, Feby Astrid Kharisma, Nanda Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Komar Priatna, Deden Koostanto, Harya Kumuda Kurniawan Teguh Martono Kusuma, Arsya Leo Andri Yulius Caesar Livia Livia M. Iqbal Mahardika Adi Dewantara Mailani, Mey Mey Maimunah, Maimunah Makri Makri, Makri Margaretha Tuti Susanti Mawaddah Harahap, Mawaddah Mikhael Andreas Bangun Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Nurhalimah , Siti Nurul Aida, Siti PANUNTUN, MAHENDRO AJI Parlindungan Manik Pasaribu, Alfeus P. S. Ponco Bagio Pamungkas Pusaka, Semerdanta Pusparini, Nur Nawaningtyas Putri, Nabilla Ditya Rafael, Rafael Rahma, Fadillah Aulia Rahmat Prio Aprijal Ramudi Sembiring Rayvan, Rayvan Recha Hafida Ardiansyah Reyhan, Ammar Rindianti Wibowo Rizal Aripin Rizky Rahadian, Wildan Ryvando, Ryvando Sahat Parulian Sagala Saputra, Bima Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Setiawan, Yohanes Ari Sholichin Sholichin, Sholichin Shosa, Andi Sinaga, Dedy Ridoly Sipangkar, Romulus Solihin Solihin Subagio, Hertanto W. Sulistiyono, Priyo Sultan Sultan Susilo Adjie Tumonglo, Esther Epin Ulil Amriardi Untung Budiarto Valentino Pasalbessy Vera Intanie Dewi Wasisto Haribowo, Wasisto Wicaksono, Ardhana Widiya Avianti Widyatmoko, Ari Wilma Amiruddin Wulandari, Ardila Yopi Tri Setiadi Yunior, Tri Rangga Zeinurrohman, Rangga Zelda, Zelda