Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran Geografi berbasis Augmented Reality di SMA Walisongo Semarang Hulinggi, Mawardi; Suharini, Erni; Sholeh, Muh.; Santoso, Apik Budi; Husain, Fadly
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 10 No 3 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v10i3.1868

Abstract

Augmented Reality (AR) is the realization of a virtual environment by adding virtual information to the real world physical environment. The aim of this research is to develop learning media based on augmented reality in geography subjects, earth rotation material. The method used for this research is the ADDIE development type and model in creating an augmented reality-based learning environment. As a result of this research, it can be concluded that the learning media based on augmented reality has passed the test by getting a percentage score of 80% by the material validator, then getting a percentage score of 95% by the product expert, and finally the learning validator got a percentage score of 85% so that it can This media can be used in the teaching and learning process in classes with geography as the subject of Earth's rotation.
KOMPETENSI PENGEMBANGAN PROFESI DAN POLA PEMBINAAN GURU BIDANG STUDI GEOGRAFI SMA NEGERI SE EKS KARESIDENAN PATI Apik budi Santoso; Erni Suharini; Sriyono Sriyono
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i1.9779

Abstract

In order to achieve the objectives of the National Education educating the nation and develop the whole person is needed role professional educators. In accordance with the Law of the Republic of Indonesia No. 20 Year 2003 on National Education System, the position of teachers as educators are professional positions. Development of teacher competency standards aimed at improving the quality of teachers and teacher development patterns in a structured and systematic. However, the reality on the ground needs to be studied more in depth whether the teachers have been able to improve the competence of their professional development and how development patterns regarding the agencies or other competent parties. The population is all Geography teacher who has been certified and teach in high schools in Pati residency Ex se, but the data information obtained by means of random sampling. Variables include teacher professional development competence variable Geography and development patterns related to geography teacher professional development competencies. Data collection using documents, questionnaires and interviews. While data analysis using descriptive analysis percentage.The results showed that: 1) the research subjects have had a long teaching experience, have all been certified thus formally as a professional teacher. Professional development activities that stand turned out to be activities of the new book, student work activities (LKS). In MGMPs rides, teachers often team up matter for LKS material. Competence is quite encouraging professional development is the productivity of the preparation of papers, preparation of props Although there has been an increase in productivity of academic scholarly side in supporting the development of the profession, but in general (71.00%) level of competence of their professional development is still far from ideal, 2) pattern coaching competence Geography teacher professional development in SMA se Ex Pati residency, in the form of in-house training, discussions, workshops have been conducted by the teachers of Geography. However, other activities such as internships, partnerships with other schools and distance learning has not been optimally implemented either by the government (Kemendikbud, District Education Office, LPMP) and profider / other competent parties. So generally coaching competency Geography teacher professional development in the study area is not patterned in a clear and steady.Suggestions put forward related to this include: a). need to change the paradigm that every teacher to achieve keprofesinalannya level should be supported by scientific work, not just teaching and a pass UKG and graduated as a teacher learners, b). teachers need to be encouraged ability / competence development profession with appreciation and / reward (it may include funding), in order to awaken the passion attitudes and behavior as a professional teacher, c). the schools and other government agencies as well as to always earnestly reprogrammed professional development activities of teachers in a structured time and funding.
PELUANG KERJA NON-FARM DI PERDESAAN (KAJIAN TEORETIS STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI PERDESAAN) Apik Budi Santoso
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 4, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v4i1.109

Abstract

Pendekatan pengembangan peluang kerja non-farm sekurang-kurangnya mempunyai dua keuntungan. Pertama, pendekatan ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri dan merangsang munculnya motivasimotivasi baru dalam diri pekerja. Kedua, pendekatan ini secara tidak langsung dapat merangsang pertumbuhan ekonomi nasional melalui proses consumption linkages, backward linkages, dan forward linkages.Seiring dengan penerapan strategi diversifikasi usaha tani dan penigkatan peluang kerja non-farm, perlu diperhatikan juga karakteristik masyarakat perdesaan yang masih tradisional untuk dapat diubah menjadi pemikiran-pemikiran yang maju, sehingga masyarakat perdesaan mulai terbuka terhadap inovasi, informasi yang positif, dan teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas dirinya dan meningkatkan taraf ekonominya. Kata Kunci: Non-farm, pengentasan kemiskinan, perdesaan
EFEKTIVITAS MODEL EXPERIENTIAL JELAJAH ALAM SEKITAR (EJAS) DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI PEDOSFER KELAS X SMA N 1 LARANGAN, KABUPATEN BREBES. Winarni, Erin Dian; Sanjoto, Tjaturahono Budi; Santoso, Apik Budi; Benardi, Andi Irwan
Edu Geography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/t9y79e60

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pelaksanaan model EJAS dan mengetahui pengetahuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran EJAS, serta menganalisis efektivitas model pembelajaran EJAS (experiential jelajah alam sekitar) pada mata pelajaran geografi untuk materi pedosfer di SMA N 1 Larangan. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experimental Design berupa one group pre-test post-test. Populasi pada penelitian yaitu siswa kelas X SMA N 1 Larangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan terpilih kelas X.E 7. Pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, instrumen tes, angket/kuesioner, dan dokumentasi. Analisis hasil data penelitian menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas saphiro-wilk, uji paired samples t-test dan uji n-Gain. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa respons siswa terhadap model pembelajaran EJAS (Experiential Jelajah Alam Sekitar) berdasarkan statistik deskriptif memiliki rata-rata skor sebesar 60,92, dengan kategori yang positif. Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa distribusi data pre-test dan post-test normal dengan p-value masing-masing 0,160 dan 0,380 (lebih besar dari 0,05). Uji Paired Samples T-Test mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa setelah penerapan model EJAS, dengan perbedaan rata-rata sebesar 13,36, t-value sebesar -12,327, dan p-value 0,000 (< 0,05). Selain itu, uji N-Gain menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,5153, yang termasuk dalam kategori peningkatan sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa model EJAS efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi pedosfer meskipun tingkat efektivitasnya berada pada kategori sedang. Kendala penerapan model EJAS tidak begitu terkendala ketika pelaksanaan, namun perlu ditingkatkannya manajemen waktu pada saat pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut terlihat waktu dua atau tiga jam pelajaran yang dirasa tergesa-gesa untuk melakukan pembelajaran EJAS. 
IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFIMATERI BIOSFER DAN ANTROPOSFER DI MAN 1 KEBUMEN Setianingrum, Wiwit Lutfita; Indrayati, Ariyani; Setyowati, Dewi Liesnoor; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/zav4c926

Abstract

Penerapan Kurikulum Merdeka di MAN 1 Kebumen belum berjalan dengan optimal dan cenderung menggunakan metode pembelajaran yang masih terfokus pada guru (teacher centered), sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan siswa, salah satunya adalah discovery learning. Penelitian ini bertujuan 1) Membuat rancangan pembelajaran Model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 2) Menganalisis implementasi Model Discovery Learning pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 3) Menganalisis keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen, 4) Menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi materi biosfer dan antroposfer kelas X MAN 1 Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bentuk double shoot case pretest -posttest design. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Rancangan pembelajaran discovery learning sesuai standar dan mendukung tujuan pembelajaran, 2) Implementasi model discovery learning pada materi biosfer dan antroposfer berjalan sesuai rancangan dan memenuhi kriteria model discovery learning, 3) Keaktifan siswa tergolong tinggi dengan keterlibatan yang baik selama pembelajaran, 4) Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan setelah penerapan model discovery learning, dimana meningkat dari 75,00% pada posttest pertama menjadi 87,50% pada posttest kedua.
Identifikasi Geografis Objek Wisata Hutan Pinus Kalipasang Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Sinaga, Glendina Clara Josephine; Santoso, Apik Budi
Geo-Image Journal Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 2 (2023): Geo-Image : Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v12i2.69359

Abstract

Objek wisata Hutan Pinus Kalipasang adalah salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Getasan. Objek wisata Hutan Pinus Kalipasang merupakan objek wisata baru yang belum digali lebih dalam terkait potensi dan upaya pengembangan wisata, sehingga penelitian ini diperlukan untuk identifikasi geografis agar dapat mengetahui kondisi objek wisata dan pengembangan objek wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor geografis yang mendukung serta upaya dalam pengembangan objek wisata Hutan Pinus Kalipasang. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan teknik skoring. Hasil dari penelitian ini faktor geografis yang mendukung dalam pengembangan adalah lokasi, kemiringan lereng, iklim, flora dan fauna, tanah dan air, serta terdapat faktor penunjang pengembangan yang mendukung dalam pengembangan objek wisata adalah atraksi, akomodasi dan fasilitas pelayanan. Upaya yang dilakukan adalah melakukan dalam pengembangan objek wisata Hutan Pinus Klipasang adalah perbaikan pada sistem drainase, penambahan ruang parkir dan pengadaan transportasi umum, pemasangan rambu lalu lintas dan menyediakan tempat untuk membuka toko-toko souvenir.
IMPLEMENTASI WEBGIS BERBANTUAN MY MAPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SPASIAL SISWA KELAS X SMA DI KOTA SEMARANG MATERI INTERPRESTASI CITRA Wijayanto, Pradika Adi; Santoso, Apik Budi; Juhadi, Juhadi; Zamroh, M. Rifky Abu; Fithri, Aulia Syafira Fithri Syafira; Fina, Ika Nura; Raihan, Rafi Naufal Thariq
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 13, No 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v13i1.26699

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan WebGIS berbantuan My Maps guna meningkatkan kemampuan analisis spasial siswa kelas X SMA di Kota Semarang dalam pembelajaran materi interpretasi citra. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan analisis spasial siswa dan keterbatasan akses terhadap teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan siswa dari SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 5 Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan pada keterampilan analisis spasial siswa setelah penggunaan WebGIS berbantuan My Maps, ditunjukkan oleh peningkatan skor praktik keterampilan dari fase awal ke fase akhir pada seluruh sekolah. Selain itu, respons siswa terhadap penggunaan media ini sangat positif, dengan sebagian besar siswa menilai media mudah diakses, interaktif, dan sesuai dengan kurikulum merdeka. Temuan ini menunjukkan bahwa WebGIS berbasis My Maps efektif dalam mendukung pembelajaran geografi dan berpotensi untuk diterapkan secara lebih luas dalam pendidikan spasial di tingkat menengah. Abstract: This study aims to implement WebGIS assisted by My Maps to improve the spatial analysis skills of 10th-grade high school students in Semarang City in the subject of image interpretation. The background of this research lies in the students' low spatial analytical abilities and limited access to Geographic Information System (GIS) technology in schools. A pre-experimental method with a one-group pretest-posttest design was employed, involving students from SMAN 1, SMAN 3, and SMAN 5 Semarang City. Data were collected through observation, questionnaires, and documentation. The results showed a significant improvement in students' spatial analysis skills after using WebGIS assisted by My Maps, as evidenced by increased performance scores from the initial to final skill practice phases across all schools. Furthermore, student responses to the use of this media were overwhelmingly positive, with most students finding it accessible, interactive, and aligned with the independent curriculum. These findings indicate that WebGIS based on My Maps is effective in supporting geography learning and holds great potential for broader application in spatial education at the secondary school level.
Efektivitas Pemanfaatan Objek Wisata Waduk Kedungombo Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Sumberlawang Kabupaten Sragen Nafisah Nurul Laili; Apik Budi Santoso; Edi Kurniawan; Andi Irwan Benardi
Edu Geography Vol. 13 No. 1 (2025): VOL 13 NO 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/6n1z3w42

Abstract

SMA Negeri 1 Sumberlawang umumnya kurang adanya program kunjungan secara langsung ke lapangan bagi peserta didik oleh pihak sekolah. Selain itu belum dilaksanakannya pembelajaran dengan metode outdor study, dimana hasil belajar siswa masih tergolong cukup rendah, oleh karena itu diperlukan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar salah satunya yaitu objek wisata Waduk Kedungombo. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar, 2) mengetahui hasil belajar kognitif dalam pembelajaran outdoor study, 3) menganalisis efektivitas pemanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar Geografi. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Sumberlawang melalui pengamatan yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana sangat baik. 2) Pembelajaran menggunakan metode outdoor study dengan memanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar. 3) Penggunaan metode outdoor study menunjukkan bahwa pemanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, namun kurang efektif. Nilai rata-rata pretest sebesar 73,47 dan nilai rata-rata posttest sebesar 86,94. Kemudian untuk nilai N Gain score diperoleh nilai sebesar 0,54 dengan persentase sebesar 54,15%.
Enhancing High School Geography Learning through a TikTok-Based E-Module on Flood Disaster Mitigation Budiati, Roisyah; Suharini, Erni; Kurniawan, Edi; Santoso, Apik Budi
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 15, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpp.v15i2.pp1112-1125

Abstract

Enhancing High School Geography Learning through a TikTok-Based E-Module on Flood Disaster Mitigation. Objective: The research aims to accomplish the following objectives: to compile design and feasibility, to explain the learning process, to determine the influence, and to provide an evaluation of the learning effectiveness. Methods: Techniques for quantitative data analysis were utilized in the research and development part of the methodology. A needs analysis, drafting, gathering references, assembling media, and evaluation are some of the findings that emerged from the study undertaken for the design compilation. There are three stages that make up the learning process: planning, implementation, and evaluation. Findings: The results of the students' learning on the pre-test (38%) and the post-test (79%) demonstrate the impact that the use of e-modules and videos from TikTok has had on their understanding. It can be concluded that the e-module media for flood catastrophe mitigation based on TikTok videos has an effect on the learning outcomes of students, as indicated by the mean result of 0.001. The n-gain test of the control class yielded a result of 31.1, which indicates that the class is considered ineffectual. It is determined that the experimental class has an n-gain of 56.4, which is considered to be extremely effective. Because of this, the use of e-module media for the mitigation of flood disasters based on videos from TikTok is more effective than the utilization of module media and films from YouTube. Conclusion: The conclusion is that the e-module for flood catastrophe mitigation that is based on videos from TikTok should be utilized more frequently as a source for studying geography. This is due to the fact that YouTube videos have been shown to be helpful in boosting learning outcomes. Keywords: tiktok-based e-module, Flood disaster mitigation, geography learning.
Pendampingan Implementasi WebGIS Berbantu My Maps untuk Meningkatkan Keterampilan Analisis Spasial Siswa Materi Interprestasi Citra Bagi MGMP Geografi SMA Negeri Rembang Santoso, Apik Budi; Sanjoto, Tjaturahono Budi; Wijayanto, Pradika Adi; Bintang Wicaksana, Muhammad Guruh; Heristama, Andika Rizqy; Fithri, Aulia Syafira; Prasetyo, Selamet Dwi
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/4pz8xp67

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan spasial siswa dalam pembelajaran geografi yang dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi WebGIS berbasis My Maps. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk mengamati, menganalisis, dan menandai objek geografis secara interaktif. Namun, pengaplikasian teknologi ini masih terkendala oleh pemahaman guru dan keterbatasan perangkat media pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru geografi di MGMP Geografi Kabupaten Rembang. Metode yang digunakan adalah ceramah, workshop, best practice dan diskusi. Instrumen pengumpulan data berupa angket self-assessment yang digunakan untuk mengevaluasi diri saat praktek menggunakan WebGIS berbasis My Maps dan angket kualitas media untuk mengetahui persepsi guru dalam menggunakan media tersebut kemudian di dianalisis menggunakan deskripsi persentase dan diinterpretasikan menggunakan tabel kriteria. Hasil analisis data self-assessment praktik guru pada indikator deteksi sebesar 99,5% berkriteria sangat baik, indikator identifikasi sebesar 98,2% sehingga berkriteria sangat baik, indikator analisis sebesar 100% sehingga berkriteria sangat baik  dan indikator deduksi sebesar 100% sehingga berkriteria sangat baik sedangkan semua indikator sebesar 99,38% sehingga berkriteria sangat baik dan analisis data persepsi penggunaan media  sebesar 99,8% sehingga berkriteria sangat baik.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Aisyah Nur Sayidatun Ananto Aji, Ananto Andhika Rizqy Heristama Andi Irwan Benardi Andi Irwan Benardi, Andi Irwan Aprillia Findayani Ariyani Indrayati Astuti, Eni Ayu Asy’ari, Nabila Khoirunnisa Azhari, Burhan Bintang Wicaksana, Muhammad Guruh Budiati, Roisyah Datiet Destarini Sisdiati, Datiet Destarini Delia Ekky Cahyani, Delia Ekky Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Nur Indah, Sari Oktavia Dhiaswari, Devy Ravina Dwi Irmawati, Dwi Edi Kurniawan Edi Kurniawan Eka Nurul Hidayah, Eka Nurul Erlina Wahyuningtyas, Erlina Erni Suharini Erni Suharini Eva Banowati F, Akhmad Ervin F, Akhmad Ervin Fadly Husain Faozi, Asmi Ferani Mulianingsih Fina, Ika Nura Firnanda, Sa'dan Firnanda, Sa'dan Fithri, Aulia Syafira Fithri, Aulia Syafira Fithri Syafira Fitri Maharani, Fitri Ginanjar, Asep Hendi Risaldo Heni Widiastuti Heri Tjahjono Heristama, Andika Rizqy Hulinggi, Mawardi ika budhi haryanto, ika budhi Juhadi Juhadi Juhadi Juhadi Khafidin, Nur Khafidin, Nur Kusuma Wardhani Luh Putu Ratna Sundari M. Rifky Abu Zamroh Moch. Arifien, Moch. Moch., Arifien Moch., Arifien Mochammad Imron Awalludin Muh. Sholeh muhammmad abror, muhammmad Nadira Putri Sephia Nafisah Nurul Laili Nugraha, Asep Pujasari NUR FADILAH Nurul Arofah, Nurul Pradika Adi Wijayanto Pradipta, Achmad Rendi Pradipta, Achmad Rendi Prasetyo, Selamet Dwi Putri Andriana, Putri Putri Utami, Putri R Sugiyanto Rahmawan, Salis Raihan, Rafi Naufal Thariq Rendi, Pradipta Achmad Rendi, Pradipta Achmad Risti Ainur Rahma Rizkianto, M Eka Roisyah Budiati RR. Ella Evrita Hestiandari Sanjoto, Tjaturrahono Budi Santoso, Juan Andi Santoso, Juan Andi Saptono Putro Sari Oktavia Dewi Nur Indah Septiana Mardhikawati, Septiana Setianingrum, Wiwit Lutfita Shinta, Lukito Clara Shinta, Lukito Clara Shintya Wijayati Setianingsih, Shintya Wijayati Sinaga, Glendina Clara Josephine Sisiliana, Careza Sisna Yuliana Diah Utami Putri, Sisna Yuliana Diah Utami Siti Hayani, Siti Sri Widyarti Sriyanto Sriyanto Sriyono Sriyono Sriyono, Sriyono Subiyantoro, Gladiasmoro Jati Subiyantoro, Gladiasmoro Jati Sunarko Sunarko Suparjo Rustam, Suparjo Suroso Suroso Sutardji Sutardji Tjaturahono Budi Sanjoto Tukidi Tukidi, Tukidi Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur Wahono Wahono Wasino Wasino Winarni, Erin Dian Yoga Yuniadi Yuhana Dwi Krisnawati, Yuhana Dwi