Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan industri di era digital dalam upaya mengembangkan kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yakni survei terhadap 50 perusahaan berbasis digital dan wawancara mendalam dengan 10 pakar pendidikan. Survei dirancang untuk mengidentifikasi keterampilan utama yang diperlukan oleh industri, seperti literasi data, penguasaan teknologi, pemecahan masalah kompleks, dan kreativitas, sedangkan wawancara bertujuan menggali tantangan serta peluang dalam implementasi kurikulum berbasis teknologi. Hasil survei menunjukkan bahwa literasi data menjadi prioritas utama dengan persentase 85%, diikuti penguasaan teknologi sebesar 78%, sementara kreativitas dan kolaborasi lintas disiplin meskipun di posisi lebih rendah, tetap dianggap signifikan oleh lebih dari 50% responden. Hasil wawancara mengungkap tiga tantangan utama, yaitu keterbatasan infrastruktur teknologi di daerah terpencil, kurangnya pelatihan bagi tenaga pengajar dalam mengintegrasikan teknologi, dan kesenjangan antara kurikulum yang terlalu teoritis dengan kebutuhan praktis industri. Analisis data menunjukkan bahwa integrasi teknologi digital, pembelajaran berbasis proyek, dan kolaborasi lintas disiplin adalah pendekatan yang diperlukan untuk mencetak lulusan yang kompetitif. Temuan ini relevan dengan literatur terkait keterampilan abad ke-21 dan tuntutan Revolusi Industri 4.0, yang menekankan pentingnya berpikir kritis, kreativitas, dan literasi digital. Penelitian ini menyoroti perlunya sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri untuk merancang kurikulum adaptif yang mendukung pembelajaran seumur hidup dan meningkatkan daya saing tenaga kerja.