Literasi menjadi salah satu kompetensi esensial dalam pembelajaran abad ke-21 yang mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, dan berpikir kritis. Namun, berdasarkan observasi awal di SMP PGRI 6 Pemalang, masih rendahnya minat membaca dan kemampuan literasi siswa menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilaksanakanlah Program Gerakan Literasi 15 Menit sebagai bagian dari Kampus Mengajar 8 tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui pembiasaan membaca buku non-pelajaran selama 15 menit setiap hari, dilanjutkan dengan latihan menulis refleksi atau ringkasan bacaan. Metode pelaksanaan program melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi dengan pendekatan partisipatif bersama guru dan siswa. Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan peningkatan rerata kemampuan literasi siswa dari 25% ke 58%, terutama pada aspek menemukan informasi tersurat, membuat inferensi, dan memahami elemen visual dalam teks. Meskipun demikian, beberapa indikator pemahaman mendalam masih memerlukan penguatan lebih lanjut. Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan budaya membaca dan kemampuan literasi siswa, serta layak dikembangkan secara berkelanjutan oleh sekolah sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS).