Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Kenakalan Remaja Pada Siswa SMA/SMK Mosleh, Ikrimania; Habsy, Bakhrudin All; Setiawati, Denok
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 11, No 1 (2025): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v11i1.17943

Abstract

Juvenile delinquency is a complex phenomenon that affects individuals, families, schools, and society. The causative factors are diverse, such as disharmonious family conditions, peer influence, a non-conducive school environment, and a lack of self-control and understanding of religious values. This study aims to develop and test the validity and reliability of instruments measuring juvenile delinquency in SMA / SMK students. The method used is Research and Development (R&D) with the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate). This instrument was developed through four stages: defining, designing, developing, and disseminating. The content validity test was conducted by experts using the Content Validity Ratio (CVR) and Content Validity Index (CVI) methods. the instrument validity test used the Corrected Item - Total Correlation value with an rtable value of 0.5, while the reliability test used Cronbach's Alpha. The results of the content validation showed that the instrument was declared valid with a CVR value of 0.77 and a CVI of 0.44, the validity test value (rtabel> 0.235) of 23 statement item items out of 26 statement item items was declared invalid and the Cronbach's Alpha value of 0.832 which was declared reliable, this indicates that this instrument can be used to measure the level of juvenile delinquency in SMA / SMK students and provide a basis for further intervention.____________________________________________________________________Kenakalan remaja adalah fenomena kompleks yang mempengaruhi individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor penyebabnya beragam, seperti kondisi keluarga yang tidak harmonis, pengaruh teman sebaya, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, serta kurangnya pengendalian diri dan pemahaman nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta reliabilitas instrumen pengukur kenakalan remaja pada siswa SMA/SMK. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Instrumen ini dikembangkan melalui empat tahap: pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Uji validitas isi dilakukan oleh ahli menggunakan metode Content Validity Ratio (CVR) dan Content Validity Index (CVI), uji validitas instrumen menggunakan nilai Corrected Item – Total Correlation  dengan nilai rtabel sebesar 0,5 sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil validasi isi menunjukkan bahwa instrumen dinyatakan valid dengan nilai CVR sebesar 0,77 dan CVI sebesar 0,44, nilai uji validitas (rtabel > 0,235) sebesar 23 item butir pernyataan dari 26 item butir pernyataan dinyatakan gugur serta nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,832 yang dinyatakan reliabel, hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kenakalan remaja pada siswa SMA/SMK dan memberikan dasar untuk intervensi lebih lanjut.
MODEL KIPAS : PENDEKATAN KONSELING BERBASIS BUDAYA YANG HOLISTIK DAN TERSTRUKTUR Mosleh, Ikrimania; Khusumadewi, Ari; All Habsy, Bahkrudin; Setiawati, Denok
FOKUS : Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2025): Vol 8, No 4 Juli 2025
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/fokus.v8i4.27545

Abstract

The Structure-Adaptive Intensive and Progressive Counseling Model (KIPAS) is an innovation in the field of guidance and counseling developed by Prof. Dr. Andi Mappiare  by combining modern approaches and local wisdom of the archipelago. The model is built on five main pillars: solution-based counseling, intensive approach, progressive, culturally adaptive, and sensitivity to social structures. KIPAS uses techniques such as supportive words, constructive interpretation, reflection, direction, and problem core summarization, which are designed in accordance with Indonesian cultural values. Its implementation involves five structured steps: Good News, Data Integration, Action Planning, Actualization, and Celebration. Research shows the effectiveness of KIPAS in a variety of contexts, including education (increasing learning motivation and entrepreneurial interest) and community empowerment, with a holistic and sustainable approach. Key challenges include limited trained personnel and cultural resistance, but potential improvements, including the integration of digital technology, make the tool relevant for counseling in the modern era.
Value-Based Peer Helpers in Indonesia’s Islamic Boarding Schools: Addressing Student Needs Khusumadewi, Ari; Naqiyah, Najlatun; Setiawati, Denok; Pramesti, Mayang; Ariyanti, Vivin; Dewanti, Septinda Rima
KONSELOR Vol. 13 No. 2 (2024): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202413268-0-86

Abstract

Islamic boarding schools (Pesantren) are crucial educational institutions in Indonesia, characterized by their unique learning systems, values, and diverse student demographics. However, they face challenges, such as a lack of sufficient caregivers and teachers, limiting their ability to address students' varied needs, which range across age, gender, culture, and personal concerns. This study aims to develop a peer helper model that integrates Islamic boarding school values to overcome these limitations and provide better support for students, particularly for adolescents. Using a literature review and content analysis of various reference sources, this study found that peer helpers, designed with pesantren values, offer an potential solution by addressing the students' challenges through peer relationships, which are more significant during adolescence. The peer helper model includes essential components such as selecting suitable peer helper characteristics, equipping them with necessary skills, and implementing effective support strategies. This culturally relevant model not only compensates for the limited availability and competence of caregivers and teachers but also provides a framework adaptable to other educational settings with similar issues. The integration of religious and cultural values into student support systems demonstrates the importance of culturally responsive approaches in enhancing student well-being in educational contexts.
Profil Stres Akademik Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Taman Sidoarjo menggunakan Student Stres Inventory Oktavia, Dira Ayunanda; Setiawati, Denok; Mardiningsih, Indah Ayu
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Taman Sidoarjo menggunakan instrumen Student Stress Inventory. Desain penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan dianalisis dengan uji normalitas teknik statistik deskriptif. Instrumen yang digunakan melibatkan 40 butir item pertanyaan terkait beberapa aspek stres yang dialami peserta didik. Populasi penilaian melibatkan seluruh peserta didik kelas VII dengan sampel sebanyak 118 yang terdiri dari 56 peserta didik laki-laki (47,5%) dan 62 peserta didik perempuan (52,5%) yang diambil dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39,8% peserta didik mengalami tingkat stres rendah, 58,5% peserta didik berada ditingkat stres sedang dan 1,7% peserta didik mengalami stres berat. Peserta didik perempuan cenderung mengalami tingkat stres lebih tinggi dari pada peserta didik laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi bimbingan dan konseling yang lebih spesifik dan dukungan sosial yang memadai dari lingkungan sekolah dan keluarga untuk membantu peserta didik memanajemen stres dengan lebih baik.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Bulliying Melalui Ular Tangga di Sekolah Menengah Pertama Jannah, Siti Roudlotul; Wachidiyah, Silvia Faiqotul; Sahana, Yana; Puspita, Elina Ayu; Setiawati, Denok; Ekhsan, Bisri
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 1 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i1.433

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan layanan bimbingan kelompok mengunakan media ular tangga untuk meningkatkan pemahaman bullying. Penindasan (bullying) merupakan permasalahan serius yang sering muncul di lingkungan pendidikan dan dapat berdampak serius terhadap kesejahteraan siswa. Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dapat merugikan korbannya, pelakunya, dan masyarakat luas (Puspitasari, 2023). Berdasarkan data KPAI tahun 2022, terdapat 226 kejadian agresi fisik dan psikis. Kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat tingginya tingkat perundungan di kalangan anak-anak, khususnya di sekolah menengah pertama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling melalui 2 siklus. Subyek adalah siswa VII di SMP Negeri 1 Lamongan. Hasil penelitian Bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman bullying siswa, terlihat dari data pada siklus 1 pada kategori baik (86%) pada siklus II meningkat dalam kategori sangat baik (100%). Hal ini menunjukkan ada peningkatan signifikan pemahaman bullying dari siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Lamongan.
Industries and agricultural background influences on career decision self-efficacy Winingsih, Evi; Setiawati, Denok; Pratiwi, Titin Indah
KONSELOR Vol. 12 No. 3 (2023): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202312336-0-86

Abstract

Career is an important aspect of human life and its stability is determined by Career Decision-making Self Efficacy (CDSE). This study aims to compare high school students' CDSE between those living in industrial and agrarian areas. Subjects in this study were 309 high school students and 309 vocational students from both areas. Data were collected using the CDSE-SF instrument developed by Nancy E. Betz. Mann Whitney comparative test was used to analyze the data in this study. The results show that there were differences in the CDSE significance level of students from both areas. Accordingly, the results find that three of the five aspects of senior high school students' CDSE show their The results of data analysis showed significant differences in the five aspects of student CDSE in industrial and agricultural areas.The different value between both students occurs due to the difference in goal and career directions which is highly possible because of several factors that were not discussed in this study.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR): TERAPI SENI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK DAN REMAJA Lianawati, Ayong; Setiawati, Denok; Wirastania, Aniek
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v10i2.27043

Abstract

Abstract: Art therapy is a form of experiential treatment that involves the use of art materials, the therapeutic process includes the guidance of an art therapist, and the resulting artwork is assumed to contribute to the reduction of psychosocial problems. A systematic literature review was conducted to provide an overview of art therapy interventions for children and adolescents with psychosocial issues. Three forms of therapist behavior were demonstrated non-directive, directive, and eclectic. The three forms of therapeutic behavior combined with different means and forms of expression showed a significant impact on psychosocial problems. The results showed that the use of means and forms of expression and therapist behaviors can be applied flexibly. For future research, it is recommended to present detailed information on the potential for more beneficial impacts from the perspective of therapy, means, art techniques, and therapist behaviors.Abstrak: Art therapy merupakan bentuk penanganan eksperiensial yang melibatkan penggunaan bahan seni, proses terapi ini melibatkan bimbingan seorang terapis seni, dan karya seni yang dihasilkan diasumsikan berkontribusi pada pengurangan masalah psikososial. Sistematic review literatur dilakukan untuk memberikan gambaran umum tentang intervensi art therapy untuk anak-anak dan remaja dengan masalah psikososial. Tiga bentuk perilaku terapis yang diperlihatkan meliputi non-direktif, direktif, dan eklektik. Ketiga bentuk perilaku terapi dikombinasikan dengan berbagai cara dan bentuk ekspresi yang menunjukkan dampak signifikan pada masalah psikososial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sarana dan bentuk ekspresi serta perilaku terapis dapat diterapkan secara fleksibel. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menyajikan informasi terperinci tentang potensi dampak yang lebih menguntungkan dari perspektif terapi, sarana, teknik seni, dan perilaku terapis.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN KARIER LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN MEDIA PERMAIAN MERANGKAI GAMBARAN Annisa, Alfarin Nur; Setiawati, Denok; Widjanarko, Koes
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 3 (2024): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i3.485-493

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah perencanaan karier peserta didik dapat ditingkatkan melalui bimbingan klasikal menggunakan media permainan merangkai gambar pada peserta didik kelas X di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindak Kelas (PTK). Penelitian ini memiliki 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus yang menunjukkan hasil terdapat peningkatan perencanaan karier siswa melalui layanan bimbingan klasikal dengan media permainan merangkai gambar yang pada siklus I memiliki rata-rata 52,5% dengan kategori cukup meningkat sebesar 37 sehingga pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 89,5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindak kelas ini dapat dikatakan berhasil.. Kata kunci: 
UPAYA PREPENTIF DALAM MENCEGAH PERILAKU CYBERBULLYING MELALUI BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING Hastin, Ma'fufah Hastin; Setiawati, Denok; Widjanarko, Koes
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 3 (2024): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i3.494-502

Abstract

Masifnya penggunaan tekgnologi dan internet yang sudah sangat canggih di era saat ini oleh peserta didik, guru BK perlu melakukan layanan klasikal secara tepat agar peserta didik dapat memahami bahaya cyberbullying sebagai satu langkah preventif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan bimbingan klasikal sebagai upaya pencegahan perilaku cyberbullying pada peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 di kelas XII SMAN 11 Surabaya Tahap-tahap yang dipaparkan tersebut merupakan tahapan dalam satu siklus. Siklus berikutnya, tahap perencanaan direvisi dengan megurangi pernyataan atau kegiatan dalam layanan yang dilakukan yang bersifat mengontrol peserta didik. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan mampu mengubah pemikiran, perilaku dan sikapnya kearah yang baik dan positif dengan tidak melakukan cyberbullying, tergerak menciptakan lingkungan sekolah yang damain dan menjunjung nilaii-nlai kemanusiaan melalui proyek yang telah dikerjakan. 
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XII 1.3 DI SMA N 11 SURABAYA Satriawan, Bagus; Setiawati, Denok; Widjanarko, Koes
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 3 (2024): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i3.468-476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan perencanaan karier pada siswa kelas XII 1.3 SMA Negeri 11 Surabaya sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi tentang karier. Perencanaan karier bemanfaat bagi siswa, yakni meminimalkan kemungkinan dibuatnya kesalahan-kesalahan yang berat dalam memilih alternatif-alternatif yang tersedia. Dengan adanya informasi yang cukup mengenai karier, diharapkan siswa dapat merencanakan karier yang matang. Penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan layanan informasi dalam upaya peningkatan kemampuan perencanaan karier siswa kelas XII 1.3 SMA Negeri 11 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian tindak bimbingan konseling dengan jumlah 25 siswa Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan satu teknik yaitu observasi. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data observasi adalah: pedoman observasi kemampuan perencanaan karier siswa. Teknik analisis data dilakukan terhadap hasil pengamatan. Analisis data pada penelitian ini adalah diskriptif komparatif, karena membandingkan kemampuan perencanaan karir siswa yang ditunjukkan dengan hasil observasi melalui pedoman observasi antara kondisi awal dengan siklus I, dan siklus I dengan II serta membandingkan kemampuan perencanaan karir siswa antara kondisi awal dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan layanan informasi dapat meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa kelas XII 1.3 di SMA Negeri 11 Surabaya. Hasil akhir penelitian tindakan bimbingan dan konseling menunjukkan rata-rata nilai gabungan subyek penelitian menunjukkan nilai 3.4 atau dalam kategori baik. Sedangkan secara rata-rata perbandingan nilai sebelum pelaksanaan PTBK dengan siklus II terjadi peningkatan 1,58. Saran kepada guru BK dapat mengembangkan layanan informasi karir terhadap peningkatan kemampuan perencanaan siswa