Claim Missing Document
Check
Articles

Visualisasi Puisi “rasa Dosa” Karya Subagio Sastrowardoyo Ke Dalam Karya Seni Fotografi Rahma Zahara Kamal; Didit Endriawan; Adrian Permana Zen
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penciptaan tugas akhir ini, penulis mengalih wahanakan sebuah karya sastra yaitupuisi, ke dalam karya visual yaitu fotografi. Puisi tersebut menjadi sumber inspirasi dalampengkaryaan tugas akhir ini, yang bertajuk <Visualisasi Puisi 8Rasa Dosa9 Karya SubagioSastrowardoyo Ke Dalam Karya Seni Fotografi=. Latar belakang dari penulis mengambil konsepini karena, penulis tertarik pada bagaimana sebuah karya seni fotografi dapat di eksplorasi danjuga, mentransformasikan sebuah karya puisi menjadi bentuk karya yang berbeda, karenaseringkali puisi biasanya di transformasi menjadi bentuk seperti, karya musik (musikalisasi puisi),lukis, kaligram dan lain- lain. Seperti yang sudah dicantumkan di dalam judul karya tugas akhirini, penulis akan menggunakan sebuah karya puisi ciptaan seorang sastrawan bernama SubagioSastrowardoyo yang berjudul, <Rasa Dosa= diambil dari buku antalogi puisi bertajuk <SimfoniDua=. Untuk memahami puisi ini lebih dalam, penulis menganalisis puisi tersebut denganmengeledah makna perbaitnya menggunakan teori semantik.Kata Kunci : Visualisasi, Puisi, Seni FotografiABSTRACT: This final assignment, analyses the poem of Subagio Sastrowardoyo that title is <RasaDosa= and transfer it into a visual photography medium. That poem become the biggestinspiration of this final assignment with title <The Visualization of Poem 8Rasa Dosa9 Written bySubagio Sastrowardoyo into medium of Art Photography=. This is a new approach ininterpretation, implementation and exploration the meaning of poem or visualization of poem,comparing the other conventional methods such as interpretation of a poem become new formof art in various medium for example, musical, painting or calligram medium and etc. In term ofthis matter, I take the one of the poem from a poem anthology book called <Simfoni Dua= bySubagio Sastrowardoyo, as a subject of study. In this final assignment, I use semantic theory toanalyze the poem into more deeply meaning.Key Word : Visualization, Poem, Art Photograp
VISUALISASI WAJAH PADA HEWAN MELALUI PROSES PORTRAIT FOTOGRAFI Siti Annisa Febriyanti; Didit Endriawan; Adrian Permana Zen
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hewan merupakan  salah  satu makhluk hidup dimuka bumi yang dapat hidup didarat, air dan udara. Dimana hewan  memiliki beraneka ragam jenis, ukuran dan bentuk. Hewan memiliki daya gerak, cepat merespon pada suatu rangsangan eksternal, tumbuh mencapai  besar  tertentu,  dan  membutuhkan  asupan  makanan.  Hewan  hampir  sama seperti manusia  pada  umumnya  dapat  menunjukkan  tingkah  laku  dan  juga  berbagai ekspresi  dari wajahnya  secara natural.  Ekspresi  adalah  suatu  pengungkapan  perasaan, tujuan  tertentu  serta  berupa  gabungan  dari  berbagai  isyarat. Masing  – masing  isyarat mempunyai arti yang dapat menyampaikan suatu pesan verbal. Menurut Carole Wade dan Carol Tavris mengemukakan bahwa suatu gerakan tubuh yang umumnya digunakan pada tahapan komunikasi disebut juga sebagai ekspresi. Ekspresi wajah merupakan salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikan suatu emosi. Ekspresi wajah digunakan sebagai penyampaian suatu pesan kepada orang  lain. Ekspresi wajah juga dapat terjadi pada  spesies  hewan  lainnya.  Dalam  suatu  karya  portrait  fotografi  biasanya  hanya menangkap  suatu  ekspresi  wajah  pada  manusia.  Namun  pada  hewan  juga  dapat menampilkan  berbagai macam  keunikan  ekspresi  wajah  yang  tak  kalah  indah  dengan manusia melalui  sebuah  proses  pengambilan  portrait  fotografi. Maka  dari  itu  penulis membuat karya tugas akhir yang berjudul <Visualisasi Wajah Pada Hewan Melalui ProsesPortrait Fotografi=. Pada karya fotografi ini penulis menggunakan hewan sebagai subjek.  Kata Kunci: portrait fotografi, hewan, estetika. 
ANALISIS PERBANDINGAN NASKAH DAN STRATEGI HUMOR SITUASI KOMEDI "TETANGGA MASA GITU" DENGAN SITUASI KOMEDI "FRIENDS" Raden Ajeng Aszhaafira Farrassayu Haniif; Didit Endriawan; Sigit Kusumanugraha
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi komedi adalah program komedi dengan pemilihan latar, cerita,pembuatan dialog, dan aktor disesuaikan dengan situasi lingkungan sehari-hari yangdiperlukan teknik-teknik khusus agar unsur komedi dapat disampaikan dengan sukses danmaksimal. Menganalisis dan membandingkan sitkom <Tetangga Masa Gitu= dengansitkom <Friends=. Aspek yang dianalisis adalah aspek naskah dengan mencakup;membandingkan dan menjelaskan persamaaan, perbedaan, dan ciri khas dari keduasitkom tersebut di 3 episode yang sama yaitu episode 1, 2, dan 3 dari season 1. Penelitianini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggambarkan suatu analisis secaranaratif dan mendalam. Mengidentifikasi poin-poin penting sesuai tema penelitian denganmenggunakan teori televisi, humor, dan komunikasi massa. Sitkom Tetangga Masa Gituterbukti lebih banyak perbedaan dengan sitkom Friends pada aspek penggunaan teknikhumor yang lebih sedikit tetapi durasi lebih panjang, gaya bahasa yang digunakan padadialog, dan pengemasan cerita. Aspek yang menjadi persamaan seperti penggunaanekspresi wajah yang menjadi unsur pendukung dalam menyampaikan pesan danmenampilkan sisi negatif sebagai lawakan. Dalam kedua sitkom ini mempunyai ciri khasyang menjadi pembeda diantara keduanya seperti di sitkom Tetangga Masa Gitu padadurasi awal di setiap episode ditampilkan perbandingan umur pernikahan dari keduatetangga. Ciri khas pada sitkom Friends adalah banyaknya dialog yang disampaikan secaratersurat.Kata kunci: ciri khas, Friends, perbedaan, persamaan, situasi komedi, Tetangga Masa Gitu.
PROSES PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI EKSPRESI HUMAN DENGAN PENDEKATAN TEKNIK MULTIPLE EXPOSURE Alya Fadhilla; Didit Endriawan; Dyah Ayu Wiwid Sintowoko
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan  Karya  Tugas  Akhir  ini  Fotografi  ini  untuk  menghasilkan  suatu  foto dengan  hasil  yang  bagus,  diperlukan  juga  fotografer  yang  cerdas  dan  kreatif  dalam mengekspresikan  suatu  karya  dalam  visual,  baik  dalam  segi  teknik  kamera  maupun wacana  dalam  proses  penciptaan  karya.  Hasil  karya  fotografi  ini  memiliki  sebuah gambaran  visual  dengan makna  konotatif  dan  denotatif  yang  tidak  dapat  dipisahkan. Dalam ekspresi  secara  langsung mewujudkan sebuah  rasa melalui karya menggunakan teknik multiple exposure. Sebuah karya fotografi yang dihasilkan memiliki makna dalam bentuk kepedulian fotografer terhadap ungkapan rasa dalam proses penciptaan karya. Dalam  proses  penciptaan  ini  yang  sudah  dijelaskan  dalam  judul,  penulis  mencoba representasikan  sebuah  gambaran  ekspresi  emosional melalui  gambar  visual  yang  di satukan dalam satu fotografi. Untuk memahami karya ini, penulis menganalisis sebuah warna dengan sisi positif dan negatif untuk membuat penikmat karya lebih memahami isi dalam sebuah foto tersebut.  Kata Kunci: Fotografi, Multiple Exposure, Ekspresi, Kesehatan Mental, Warna. 
PENGKARYAAN FOTOGRAFI ACTION FIGURE PERUSAHAAN MAINAN DI SAMARINDA Muhammad Bayu Eka Putra; Didit Endriawan; Sigit Kusumanugraha
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemasaran  secara digital menjadi sebuah  aspek yang  sangat menguntungkan dalam penjualan produk yang di pasarkan secara bebas dan dengan perizinan yang tepat. Media  informasi  seperti  sosial media, menjadi  sebuah  tempat  yang  sangat  baik untuk pemasaran produk secara digital, salah satunya fotografi produk mainan. Metode yang digunakan  dalam  penelitian  dan  pembuatan  karya  TA  ini  adalah  pengumpulan  data melalui kuisioner. Populasi pada penilitian  ini adalah sejumlah masyarakat umum atau secara  acak yang di berikan sebuah pertanyaan dan pernyataan  yang memiliki sebuah hubungan yang erat antaran konsumen terhadap sejumlah pemasaran digital melaui foto produk  yang menjawab  apakah  foto  produk  yang  akan  di  hasilkan memiliki  pengaruh besar terhadap ketertarikan konsumen untuk membeli sejumlah produk mainan tersebut. Sebanyak  95,5%  masyarakat  berpendapat  bahwa  karya  fotografi  mainan  yang dilampirkan didalam form tersebut cukup memiliki unsur-unsur maupul elemen-elemen yang memenuhi baik atau buruknya hasil fotografi mainan yang diambil.Kata kunci: digital komersil, fotografi mainan, industri kreatif indonesia
MEREDAM RASA INSECURITY DALAM KARYA POTRAIT FOTOGRAFI BERJUDUL CANTIK TIDAK HANYA DARI FISIK Ahmad Zakhi Danang Perdana; Didit Endriawan; Sigit Kusumanugraha
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insecure is a feeling of insecurity where an individual feels insecure and anxious about something. At  this  time people often mention  the word  insecure when  they  see  someone  more  beautiful  than  themselves.  everyone  who  has feelings of insecurity can vary. The causes of insecurity can come from events that cause trauma, past experiences, social conditions, to the surrounding environment. Insecurity  is a condition that should not be ignored, because  it can be related to the condition of the body as a whole, it can even reduce a person's quality of life. Therefore,  the author would  like  to convey  in  the work of  the  Final Project  that beauty is not only from the physical in the form of the work. Therefore, the author made a work entitled "Reduce the feeling of insecurity in potrait photography work entitled Beauty, Not Only  From the  Physical".  The purpose of making  this  Final Project is to visualize the insecurity of a woman through the media of photography. The end result is that the author will make a photo album that aims to relieve the insecurity of any woman who reads and sees the work of this Final Project. Keywords: insecurity, beauty, photography, woman, album photo
VISUALISASI PENCAK SILAT PSHT DI LAMPUNG TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STROBOSCOPIC LIGHTING Ircham Ircham; Didit Endriawan; Adrian Permana Zen
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi maupun  informasi di zaman sekarang  ini  tidak dapat dikendalikan,  dan menyebabkan  efek  globalisasi.  Efek  globalisasi mempunyai  dampak buruk  bagi  suatu  lingkup  wilayah maupun  negara,  seperti  kuliner,  budaya,  teknologi, maupun moral  pemuda  yang  terkena  dampak  Globalisasi.  Pengkaryaan  yang  berjudul <Visualisasi Kesenian Pencak Silat PSHT di Lampung Tengah Dengan Menggunkan Teknik Stroboscopic Lighting= bertujuan untuk melestarikan warisan budaya pencak  silat yang ada di  Indonesia.  Perkembangan  budaya  yang  tak  terkendali menyebabkan  kurangnya pemahaman  mengenai  makna  dari  Gerakan  pencak  silat  PSHT  khususnya  berada  di Lampung Tengah, masyarakat hanya menganggap PSHT sebagai suatu perguruan untuk melatih  bela  diri  saja.  Terdapat  dua  landasan  teori  yang  memperkuat  data  dalam pengkaryaan ini, teori umum yang berisi hal pokok dalam pengkaryaan ini dan juga teori seni  yang menjelaskan  fakta  yang  saling  berhubungan  dengan  pengkaryaan  ini.  Hasil Pengkaryaan menunjukkan bahwa melestarikan budaya Indonesia khususnya Pencak Silat ini dengan cara mendalami dan menelah apa saja makna yang terkandung didalamnya. Oleh sebab itu, Pencak Silat PSHT menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang  dijadikan  sebagai  contoh  sebuah  perilaku  khas  budaya  Indonesia  yang  harus dipertahankan.Kata Kunci: pencak silat, budaya, stroboscopic lighting
EKSPLORASI LIMBAH FASHION DALAM PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI EKSPRESI Muhammad Ashiil Rizki Alkautsar; Didit Endriawan; Sigit Kusumanugraha
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakaian merupakan  salah  satu kebutuhan dasar manusia yang dengan  fungsi utama  untuk melindungi  tubuh  manusia.  Namun  seiring  berkembangnya  zaman  dan teknologi, berpakaian bukan hanya sebagai pelindung tubuh, namun  juga sebagai gaya hidup  (fashion) manusia untuk mengungkapkan ekspresi, status sosial, dan kualitas diri seseorang (Chaney, 2004). Karena pakaian sudah menjadi bagian dari gaya hidup, muncul industri fast fashion untuk memenuhi kebutuhan berpakaian. Namun, terdapat dampak negatif  dari  adanya  industri  fast  fashion  seperti menciptakan  perilaku  konsumtif  dan harga  murah  membuat  orang  ingin  terus  membeli  pakaian.  Selain  itu,  fast  fashion berdampak  buruk  bagi  lingkungan  karena  bahan  dan  pewarna  tekstil  yang  digunakan memiliki kualitas rendah dan tidak tahan lama, hal tersebut memicu banyaknya pakaian yang dibuang begitu saja dan menjadikannya limbah fashion. Dilansir dari zerowaste.id, dampak buruk yang ditimbulkan dari industri limbah fashion menyebabkan pencemaran air dan beresiko terhadap kesehatan manusia. Untuk merespon permasalahan tersebut dengan tujuan untuk memberi pesan terhadap masyarakat untuk peduli dan bijak dalam berpakaian. penulis menjadikan fotografi sebagai medium yang sesuai untuk dieksplorasi dan mengangkat  isu  tersebut.  Penulis  akan menggunakan  limbah  fashion  untuk  objek dalam penciptaan karya fotografi.  Kata kunci: limbah fashion, karya fotografi, fotografi ekspresi 
VISUALISASI DEPRESI MELALUI TEKNIK DOUBLE EKSPOSURE DAN SLOW SHUTTERSPEED DALAM KARYA FOTOGRAFI ARCHIVE OF FEELINGS Wira Adhistira Hernandi; Didit Endriawan; Teddy Ageng Maulana
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emosi  adalah  sesuatu  yang  secara mutlak  berada  pada manusia,  tanpa  ada alasan setiap manusia harus saling menghargai tentang perasaan yang dirasakan manusia lainnya.  Karya  bertajuk  Archive  Of  Feelings  ini  akan  mengangkat  sebuah  gangguan emosional yang dialami oleh individu yaitu Depresi, dan memiliki tingkatannya tersendiri. Melalui karya ini, penulis ingin menggambarkan bagaimana perasaan yang dialami pada individu tersebut namun tidak bisa di ungkapkan juga diceritakan. Pada isu yang diangkat akan  berfokus  pada  tingkatan  terendah  yaitu  stres.  Selain  dari media  penggambaran terhadap  perasaan  individu  yang  mengalami  gangguan  emosional  tersebut,  dengan adanya karya ini juga sebagai perwakilan dari cerita penulis itu sendiri. Penulis berharap bahwa karya Archive of Feelings dapat memberikan pengetahuan lebih terhadap sekitar dalam  gangguan  emosional  ini  serta  meningkatkan  toleransi  dan  menghargai  atas perasaan individu lainnya. Berbagai perasaan stres tersebut akan divisualisasikan dengan menggunakan media fotografi dengan teknik Double eksposure dan Slow Shutterspeed.Kata-kata Kunci: emosi, archive of feelings, fotografi, depresi.
EKSPLORASI WARNA EARTHTONE DALAM PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI OUTFIT Ivan Guritno Putra; Didit Endriawan; Adrian Permana Zen
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tidak bisa terlepaskan dari hubungannya dengan sesama manusia dan makhluk lainnya, Sebagai contoh manusia Ketika lahir kedunia yaitu bisa dibilang kita ini membutuhkan  pelukan  keluarga,  lalu  dirawat  dengan  layak  dan  tidak  bisa melakukan sendiri.  Hidup  dan  mati  adalah  hakikat  manusia.  Setiap  orang  yang  hidup  pasti mengalami  kematian.  Kematian  dianggap  menakutkan  dan  orang  kerap  tidak  siap menerimanya.  Warna Earth Tone merupakan gabungan dari beberapa warna <bumi=seperti  hijau,  coklat,  biru,  dan  warna  senada  lainnya.  Dalam  warna  Earth  Tone  ini membahas Warna Earth Tone ini menggambarkan manusia yang berasal dari tanah dan akan  kembali  lagi  ke  tanah.  Lalu  membahas  tentang  outfit  warna  Earth  Tone  yang dipakai  oleh  Keluarga Milenial  untuk menciptakan  karya  fotografi  dan  Warna  adalah teori  pengetahuan  umum  yang  sangat  bermanfaat  apabila  kalau  kita  pelajari  dalam aspek  apa  pun.  Karena  warna  juga  jadi  salah  satu  objek  yang  paling  disukai  bagi masyarakat.  Salah  satu  pemfokusan  dan  kebutuhan  alami  semua  komponen  benda bahwa kehadirannya serta-merta terasa. Dengan begitu, dalam belajar sendiri sebaiknya tidak lagi dipermasalahkan. Mempelajari akan memecahkan beraneka ragam lingkungan baru dalam metode kreatif. Fotografi adalah salah satu sarana yang bisa dipakai untuk memberikan  kegunaan/ide  kepada  masyarakat.  Fotografi  membentuk  sebuah  sarana yang bisa dipakai untuk mengabadikan suatu momen atau kejadian yang berarti. Outfit adalah sesuatu yang digunakan untuk menutupi tubuh pada umumnya.Kata Kunci : warna earth tone, manusia, hidup, kematian,  fotografi,  o u t f i tÂ