Claim Missing Document
Check
Articles

Korelasi Karakter Kuantitatif Beberapa Varietas Bawang Merah yang Ditanam secara Tumpang Sari pada Pola Penanaman Baris Ganda dengan Kacang Tanah Bagus Adi Rahman; A. Farid Hemon; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antar karakter kuantitatif dengan hasil beberapa varietas bawang merah dan karakter kuantitatif pada lima varietas bawang merah yang ditanam secara tumpang sari pada pola penanaman baris ganda dengan kacang tanah serta untuk mengetahui nilai Land Equivalent Ratis (LER) pada sistem budidaya tumpang sari bawang merah dengan kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Teaching Farm, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada bulan Mei-September 2023. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non-Faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan (varietas Bima Brebes, Bali Karet, Super Philip, Keta Monca, dan Nganjuk) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan berat segar umbi per tanaman, berat segar umbi per plot, dan berat kering umbi per tanaman berkorelasi positif sangat kuat dengan hasil (berat kering umbi per plot), sedangkan tinggi tanaman pada umur 40 HST berkorelasi positif kuat dengan hasil (berat kering umbi per plot). Bawang merah varietas Bali Karet menghasilkan berat kering umbi per plot tertinggi sebesar 760,1 g dibandingkan varietas lainnya pada sistem tumpang sari bawang merah dengan kacang tanah. Kombinasi bawang merah varietas Super Philip + galur kacang tanah G19-U1 menunjukkan efisiensi penggunaan lahan tertinggi dengan nilai LER 2,03 dibandingkan kombinasi varietas lainnya.
Inventarisasi Keragaman Plasma Nutfah Pisang (Musa paradisiaca L.) di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur Baiq Silvia Elvany; A. Farid Hemon; Jayaputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7110

Abstract

Plasma nutfah merupakan sumber daya genetik penting yang berperan besar dalam pengembangan varietas unggul, ketahanan pangan, dan konservasi hayati. Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) termasuk salah satu plasma nutfah bernilai tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi keragaman plasma nutfah pisang di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2025. Metode yang digunakan adalah survei langsung dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 kultivar pisang yang dibudidayakan, antara lain Bile Nangka, Cemara, Emas, Ijo, Kapal, Ketib, Kolak, Lilin, Lomak, Nona, Raja, Saba, Saba Malaysia (Belendar), Saba Tutuk, Susu, dan Tembaga. Tingkat keragaman kultivar pisang tergolong sedang hingga tinggi, serta tidak terdapat spesies yang mendominasi secara mencolok. Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pelestarian dan pengembangan plasma nutfah pisang di daerah tersebut.
Agroforestry Management in Realizing Sustainable Farming Systems in Dry Lands of Dompu Regency from an Ontological Perspective Yusuf, M.; Hemon, Farid; Sukartono, Sukartono
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8859

Abstract

Agroforestry management in dry land in Dompu Regency is important and strategic in efforts to improve resource sustainability and community welfare, namely by combining forestry and agricultural elements to create a sustainable and adaptive farming system to environmental changes. This paper aims to: (1) describe the concept and role of agroforestry in dry land farming; (2) analyze agroforestry management in realizing a sustainable farming system in Dompu Regency from an ontology perspective, and (3) analyze agroforestry models that can be developed in dry land farming in Dompu Regency. The method used in this study is a literature review: Data is analyzed descriptively. The results of the study indicate that: (1) Agroforestry is an integrated land management approach that integrates elements of forestry, agriculture, and livestock in one system to produce ecological and economic benefits simultaneously. (2) The application of agroforestry in Dompu Regency requires a multidimensional approach based on a comprehensive ontological understanding, covering physical and biological aspects, time dynamics, socio-economics, as well as axiological and epistemological dimensions; and (3) Several agroforestry models that have the potential to be developed in the dry land areas of Dompu Regency include: alley cropping (alley planting), silvopasture (combining trees and livestock), multistrata (tiered) systems, and intensive yard gardens. The selection of the right model must be adjusted to the biophysical characteristics of the land, the socio-economic conditions of the community, and the capacity of local institutions so that its implementation can run optimally and sustainably.
Karakter Kuantitatif Beberapa Genotipe Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Berbagai Kerapatan Tanaman Baris Ganda Ridha Ayumnuazmi; A. Farid Hemon; I Wayan Sutresna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7766

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman palawija penting dengan nilai ekonomi dan kandungan gizi tinggi. Seiring berkurangnya luas lahan akibat alih fungsi, peningkatan produktivitas melalui pengaturan kerapatan tanam dan seleksi genotipe unggul menjadi strategi penting dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter kuantitatif lima genotipe kacang tanah (Hypoma-1, G300-II, G200-I, G19-UI, dan Pelanduk) pada berbagai kerapatan pola tanam baris ganda (50×20 cm; 50×(20×25) cm; 50×(20×20) cm; 50×(20×15) cm), serta mengidentifikasi kombinasi perlakuan yang memberikan hasil terbaik sebagai dasar seleksi dalam pemuliaan. Penelitian dilaksanakan di Lahan Kering Teaching Farm, Desa Sigerongan, Lombok Barat pada Mei–September 2024 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Split Plot. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa baik faktor genotipe maupun kerapatan tanam berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan dan hasil, dengan adanya interaksi signifikan pada jumlah dan bobot polong. Genotipe Pelanduk menunjukkan respons agronomis terbaik pada kerapatan tinggi 50×(20×15) cm, menghasilkan bobot polong kering per plot tertinggi (1.159 g), selain itu, genotipe Hypoma-1 dan G19-UI yang ditanam pada kerapatan 50×(20×20) cm juga menunjukkan hasil tinggi, masing-masing 1.038,3 g (2,5 ton/ha) dan 1.025,3 g per plot (2,5 ton/ha). Hasil ini menunjukkan bahwa pengaturan kerapatan tanam baris ganda yang tepat sesuai genotipe berperan penting dalam peningkatan produktivitas dan dapat dijadikan dasar rekomendasi dalam budidaya kacang tanah.
Karakter Kuantitatif dan Heritabilitas Beberapa Genotipe Kacang Tanah yang ditanam dalam Pola Baris Ganda dengan Bawang Merah Baiq Khalda Aulia; A. Farid Hemon; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter kuantitatif dan nilai heritabilitas beberapa genotipe kacang tanah yang dibudidayakan dalam sistem tanam pola baris ganda bersama bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan kering Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat pada Juni-September 2023. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima genotipe kacang tanah, yaitu G200-I, G300-II, G19-UI, G2D7, dan BISON, diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, panjang akar, panjang ruas batang, jumlah polong, jumlah polong cipo, berat polong kering, berat akar kering, berat brangkasan atas, dan berat kering total polong per plot. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan uji lanjut Duncan. Nilai heritabilitas dihitung untuk mengetahui besarnya pengaruh genetik terhadap keragaman karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter hasil antar galur kacang tanah berbeda. Genotipe G300-II menunjukkan berat polong kering total tertinggi per plot. Karakter dengan nilai heritabilitas tinggi antara lain tinggi tanaman (20, 40, 60 HST), jumlah daun (20 HST), jumlah cabang (40 HST), jumlah polong cipo, berat akar kering, berat brangkasan atas, dan berat total polong per plot. Heritabilitas sedang ditemukan pada beberapa karakter tanaman, sedangkan panjang akar, panjang ruas batang, dan jumlah daun (60 HST) menunjukkan heritabilitas rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar karakter penting dapat ditingkatkan melalui seleksi genetik, sehingga bermanfaat untuk program pemuliaan tanaman dan pengembangan sistem tanam baris ganda kacang tanah dengan bawang merah.
Ketahanan Beberapa Genotipe Kacang Tanah yang diberi Kalsium terhadap Infeksi Sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Zahratul Aeni; A. Farid Hemon; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7771

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas pangan bernilai ekonomi tinggi, namun produksinya mengalami penurunan sebesar 7,87% pada tahun 2023. Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Sclerotium rolfsii menjadi salah satu faktor utama penurunan hasil kacang tanah karena mampu menginfeksi jaringan pangkal batang hingga menyebabkan nekrosis, kelayuan, dan kematian tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kalsium (Ca) terhadap ketahanan beberapa genotipe kacang tanah terhadap infeksi S. rolfsii serta mengidentifikasi genotipe yang paling responsif terhadap perlakuan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada Mei–September 2024 di Laboratorium Mikrobiologi dan plastik house Desa Sigerongan, Lombok Barat, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola petak terpisah (split plot) dengan tiga ulangan. Faktor utama adalah dosis kalsium karbonat (0 Kg/Ha dan 300 Kg/Ha), dan faktor anak petak terdiri atas 10 genotipe kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketahanan genetik alami ditunjukkan oleh genotipe Domba dengan intensitas penyakit sebesar 60% dan kematian tanaman 0% baik pada perlakuan kalsium maupun tanpa pemberian kalsium. Genotipe Maluku menunjukkan intensitas penyakit paling rendah berturut turut dari 90% menjadi 60% dengan persentase tanaman mati 0% setelah pemberian kalsium. Pemberian kalsium pada genotipe Pelanduk menunjukkan interaksi terbaik terhadap hasil dengan peningkatan jumlah polong kering berisi dari 4,00 menjadi 10,00 buah/polybag. Dari hasil tersebut, genotipe Maluku, Domba dan Pelanduk dapat direkomendasikan sebagai genotipe yang potensial untuk dikembangkan terutama pada daerah yang rentan terhadap serangan S. rolfsii dengan memberikan kalsium tambahan pada media tanam.
Shallot Agrotourism Based on Local Resources (Mulch and Organic Fertilizer) to Achieve Sustainable Agroecosystem in Sigerongan Village A. Farid Hemon; Tufaila Hemon; Endah Wahyuningsih; Lestari Ujianto; Dwi Putra Buana Sakti
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1163

Abstract

The Farming in Sigerongan village is highly intensive, potentially leading to chemical residues such as pesticides and fertilizers, which pose a problem for the biological, physical, and chemical balance of the soil and the environment. Sigerongan village, with its "Sumber Hidup" Farmers Group, is a popular destination for local tourism, necessitating the development of a farming system that is both economically valuable and environmentally friendly. Shallot farming offers an alternative for developing agrotourism through the use of local resources such as rice mulch and organic fertilizer. Researchers have collected several superior shallot varieties and utilized mulch and manure to increase the productivity of small plots. To achieve this goal, direct extension activities and demonstration plots (action research) have been conducted with farmers. The training method used is adult education (POD) using participatory techniques. These activities aim to improve the skills and knowledge of partner farmers. The results of the activity showed that the development of shallot agrotourism based on local resources has been carried out in the "Sumber Hidup" farmer group in Sigerongan village. Partner farmers have been very responsive to the community service activities. The technological transformation process of using rice straw mulch and cow manure in shallot cultivation has been implemented. Partner farmers are expected to experience behavioral changes in knowledge, skills, and attitudes to develop shallot agrotourism. 3. The chemical-free shallot cultivation technique that has been developed has the potential to promote agrotourism in Sigerongan village.
Keragaan Mutan M3 Padi Beras Merah (G16) Hasil Iradiasi Sinar Gamma 200 Gy Sudharmawan, Anak Agung Ketut; Aryana, I Gusti Putu Muliarta; Hemon, A. Farid; Suliartini, Ni Wayan Sri; Raihanun, Siti
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v10i2.653

Abstract

This study aims to determine changes in yield and correlation between quantitative traits of mutant plants of the M3 generation of G16 brown rice irradiated with 200 Gy gamma rays. The research method used was an experimental method which was carried out with field experiments and took place in paddy fields in Tatar Hamlet, Nyurlembang Village, Narmada District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara which was carried out from May to November 2022. The research was arranged using a Randomized Block Design (RAK) in a partitioned design. The treatment consisted of 33 genotypes resulting from gamma irradiation mutations and 3 comparators as test genotypes namely G16, Cigelis and Inpari 32. Each tester genotype was repeated 3 times, so that 42 experimental units were obtained. Observations were analyzed using analysis of variance and a 5% level of phenotypic correlation coefficient. Quantitative traits that show significant results were tested further using the Honest Significant Difference (BNJ) at the 5% level of significance. The results showed that 200 Gy of gamma irradiation did not change the yield of the M3 mutant strain. On the other hand, the criterion of the phenotypic correlation coefficient of the observed quantitative traits showed a significant difference with the results. Plant height and filled grain weight gave a very strong real correlation, while strong criteria were indicated by the longest panicle and number of filled grains, and panicle length and empty grain weight obtained a sufficiently significant correlation, and very weak criteria were obtained on flowering age, total tiller number, number of productive tillers, number of empty grain and 100 grain weight
Behavior of Several Peanut Genotypes Under Sunlight and Water Deficit Condition Hemon, A. Farid; Sumarjan, Sumarjan; Ujianto, Lestari; Listiana, Baiq Erna; Yakop, Uyek Malik
Journal of Science and Science Education Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Pascasarjana, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jossed.v5i1.7295

Abstract

Drought and shade stress often occur together in peanut plants. Sunlight and water are the main factors that determine the growth of peanut plants. This study aimed to determine the behavior of several peanut genotypes under conditions of sunlight and water deficit. This research was conducted using a Completely Randomized Design-Split Plot Design with three replications. The treatments to be tested were double stresses (sun light and water deficit) and no stress (control) factors as the main plot and peanut genotype factors, namely Takar-1, Domba, Bison, G2T5, and G19-UI as subplots. The results showed that the peanut genotypes had different behaviors under double stresses (sunlight and water deficit). Peanut plants under double stress caused a reduction in pod dry weight, number of pods, root dry weight, and chlorophyll-a levels compared to those without stress. Peanut genotype G19-UI resulted in the lowest percentage reduction in pod dry weight and number of pods per plant, namely 58.79% and 43.75% under double stresses, respectively
Identifikasi Karakter Beberapa Genotipe Mutan Padi Beras Merah (Oryza sativa L.) Inpago Unram 1 Zumratul Jamila; Ni Wayan Sri Suliartini; A. Farid Hemon
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.4266

Abstract

Keragaman yang tinggi dibutuhkan untuk program pemuliaan sebagai bahan dasar seleksi untuk karakter yang diinginkan. Identifikasi karakter pada tanaman perlu dilakukan untuk mengetahui deskripsi atau karakter pada setiap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan karakter beberapa genotipe mutan padi beras merah Inpago Unram 1. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan November 2022 di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan yang diuji (5 genotipe mutan (M2) dan 2 kontrol yaitu Inpago Unram 1 dan Situ Patenggang). Hasil penelitian diperoleh bahwa beberapa genotipe yang telah diuji memiliki karakter yang berbeda beda. Genotipe G2 (D3G22-14) unggul pada karakter tinggi tanaman, Inpago Unram 1 unggul pada karakter jumlah anakan produktif, genotipe G1 (D3G3-1) unggul pada karakter panjang malai dan berat gabah berisi per rumpun, Situ Patenggang unggul pada karakter jumlah gabah berisi per malai, genotipe G3 (D3G17-2) unggul pada karakter jumlah gabah hampa per malai, dan genotipe G5 (D3G38-5) unggul pada karakter berat 100 butir dan berat gabah hampa per rumpun. Selain itu diketahui beberapa genotipe memiliki karakter lebih baik dari pembandingnya Inpago Unram 1 dan Situ Patenggang.
Co-Authors , Kisman 2, Sukyawati Abdus Syakur Assopi Adriana, Novia Al Munawarah, Nur Alifah Fatiah Rabani Alkusairi , Lalu Randi Ameliya Eka Budiyanti Auliya Safitri Aziz, Muhaimin B. Erna Listiana Bagus Adi Rahman Baiq Erna Listiana Baiq Erna Listiana Baiq Khalda Aulia Baiq Muthi Atu Baiq Silvia Elvany Delta Murtiana Doo, Viona Febyola Refana Duhita, Baiq Rizqi Amelia Dwi Putra Buana Sakti Endah Wahyuningsih Gunawan Gunawan Halimah , Hanafi Abdurrachman Huldi, Amzanatul Hulya Hat taya I Gusti Putu Muliarta Aryana I Ketut Ngawit I Made Sudantha I Wayan Sudika I Wayan Sutresna Ida Wahyuni Irwan Muthahanas Jayaputra Joko Priyono Kisman -, Kisman Kisman Kisman Lestari Ujianto Lestari Ujianto Lestari Ujianto Lestari Ujianto, Lestari Listiana, Baiq Erna Listiani, Ulmi M. Yusuf Mahya, WN. Marhamah MAYANTI, NUR Muhtadi, Muhammad Fauzan Ni Wayan Sri Suliartini Nihla Farida Nur, Saufa Marwatin Nurhidayanti, Nurhidayanti Pazira, Ira Raihanun, Siti Ramadhani, Novianda Restiyah, Demy Afiya Ridha Ayumnuazmi Rizkan, Rizkan Rizkillah, Muhammad Firman Haris Sarfina, Sarfina Septiana, Nuraweni Solihin, Muhamad Sudarmawan, AA Ketut Sudarsono Sudharmawan, Anak Agung Ketut Sukartono Sukartono Suliartini, Ni Wayan Sri Sumarjan Sumarjan . Sumarjan . Sumarjan . Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan Sumarjan, Sumarjan Suprayanti Dewi Suprayanti Martia Dewi Suprayanti Martia Dewi Syarifinnur Syarifinnur Tufaila Hemon Ujito, Lestari Uyek Malik Yakop Wahyu Astiko Yahya, Muhammad Rizal Yakob, Uyek Malik Yakop, Uyek Malik Zahratul Aeni Zumratul Jamila