Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Fast Food terhadap Risiko Obesitas pada Remaja Perkotaan Sarah Lina Muzakiyyah Pramana; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i2.364

Abstract

Obesity is a pressing health issue in Indonesia, especially among adolescents in urban areas. This study aims to analyze the impact of fast food consumption on obesity risk. The method used was a literature review by analyzing 15 relevant literatures using journals published in the last 5 years through Google Scholar and PubMed databases. This research was conducted from March 2025 to April 2025. The results showed that consumption of fast food, which is rich in calories and low in fiber, has a significant association with an increased risk of obesity in adolescents. Adolescents in urban areas consume fast food more frequently compared to those in rural areas, which contributes to health problems. The main conclusion of this study is the need for the development of nutrition education programs as well as the implementation of government policies to encourage healthy eating and increase physical activity levels among adolescents. Keywords: , ,
Pengaruh Konsumsi Fast Food terhadap Risiko Obesitas pada Remaja di Berbagai Negara dan Wilayah Daerah Ghalin Annisa Widiya; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i2.370

Abstract

The fast-paced modern lifestyle has led teenagers to favor fast food over healthier home-cooked meals. This study aims to analyze the effects of fast food consumption on obesity risk among adolescents through a review of 20 relevant studies. The findings indicate that excessive consumption of fast food, along with low physical activity and social influences, significantly contributes to the increasing rates of adolescent obesity in Indonesia. Key factors include easy access, affordability, aggressive marketing, sedentary lifestyles, and a lack of nutritional education. As a result, there is a heightened risk of degenerative diseases such as type 2 diabetes, hypertension, and heart disease, as well as psychological issues related to low self-esteem. To address the rising trend of adolescent obesity, comprehensive interventions are necessary, including nutrition education, dietary regulation, and the promotion of active lifestyles.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Aidar Ayu Ningsih; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4372

Abstract

Anemia merupakan suatu penyakit yang sering kita temui pada remaja putri, anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang nya pengetahuan, pola menstruasi, dan sosial ekonomi. Anemia bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga seseorang mudah terpapar penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyabab anemia pada remaja putri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian literatur. Data dari penelitian ini berasal dari 17 literatur yang terdiri dari 15 jurnal nasional, 2 jurnal internasional yang ditinjau dari google schoolar maupun pubmed. Kesimpulannya bahwa kejadian anemia pada remaja putri berhubungan dengan pola menstruasi, serta kurang nya pengetahuan tentang anemia. Anemia juga masih menjadi salah satu masalah kesehatan dinegara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia.   
ANALISIS LITERATUR PERILAKU SWAMEDIKASI TERHADAP DISMENORE DI KALANGAN REMAJA PUTRI: PERSPEKTIF KESEHATAN MASYARAKAT Chaerunnisa, Syaharani Laila; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4373

Abstract

Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan kondisi yang dialami oleh sebagian besar remaja putri dan berdampak pada aktivitas serta kualitas hidup mereka. Banyak remaja cenderung menangani nyeri ini secara mandiri dengan melakukan swamedikasi, baik melalui pendekatan farmakologis seperti penggunaan obat analgetik maupun non-farmakologis seperti kompres hangat dan konsumsi jamu tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku swamedikasi remaja putri dalam menangani dismenore berdasarkan 15 artikel yang dipublikasi antara tahun 2020 hingga 2025. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa 13 dari 15 artikel menemukan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi. Faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut meliputi faktor internal seperti tingkat pendidikan dan pengalaman pribadi, dan faktor eksternal seperti budaya, sosial ekonomi, serta akses informasi. Meskipun swamedikasi dapat memberikan solusi praktis, kurangnya pemahaman dapat menimbulkan risiko penggunaan obat yang tidak tepat. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan penyuluhan yang memadai agar swamedikasi dilakukan secara aman, rasional, dan efektif serta meningkatkan kesadaran remaja untuk berkonsultasi atau mencari informasi yang tepat dalam menangani dismenore.
Analisis Pengaruh Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Resiko Obesitas Pada Kalangan Remaja Hana Maulida Aliyah; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4374

Abstract

Makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang kurang sehat dan sangat digemari oleh anak remaja. Makanan cepat saji merupakan makanan cepat saji yang mengandung lemak, protein, gula, dan juga garam yang tinggi, tapi tidak semua makanan cepat saji itu tidak sehat salah satu contohnya itu buah potong. Genetik, kurang aktifitas fisik, faktor keluarga, psikologis, serta terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman cepat saji merupakan beberapa faktor dari obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mengkonsumsi makanan cepat saji pada remaja yang terkena obesitas. Penelitian ini menggunakan metode literature review atau tinjauan pustaka. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini pada bulan maret sampai bulan april. Adapun kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal dengan kriteria yang digunakan adalah jurnal yang memiliki pembahasan tentang mengkonsumsi makanan cepat saji terhadap resiko obesitas remaja. Databased yang digunakan untuk mencari jurnal yaitu Google Scholar, PubMed, Web Garuda. Rentang waktu literature yang digunakan pada tahun 2020 sampai 2025. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara mengkonsumsi makanan cepat saji dengan obesitas pada remaja. Saran dari hasil kajian literature review ini untuk selanjutnya menggunakan databased yang lebih bervariasi untuk mendapatkan hasil literatur yang lebih banyak lagi dari berbagai negara. Selain itu untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan desain penelitian cross-sectional, systematic review, atau penelitian lain yang dapat melihat hubungan antara mengkonsumsi makanan cepat saji dengan obesitas.  
Tinjauan Literatur tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Swamedikasi dalam Mengatasi Nyeri Menstruasi (Dismenore) pada remaja putri Siti Nuraeni; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4375

Abstract

Nyeri haid (dismenore) adalah masalah yang sering dialami oleh remaja perempuan saat menstruasi. Ini adalah keluhan ginekologis yang umum baik dikalangan remaja maupun dewasa. Memahami dismenore dengan baik dapat membantu remaja meresponnya lebih positif. Untuk mengatasi nyeri haid, ada dua pendekatan: pengobatan farmakologi dan non farmakologi. Faktor yang mendorong swamedikasi antara lain karena tingginya biaya pengobatan, obat-obatan yang dijual bebas di toko tanpa memerlukan resep dokter, serta faktor kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis studi selama 5 tahun terakhir yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi dalam mengatasi nyeri menstruasi pada remaja putri. Dengan bantuan metode observasi literartur dalam beberapa sumber data dasar digital.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SWAMEDIKASI DALAM MENGATASI NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI Ridha Elhanina Ramadhani; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4379

Abstract

Nyeri yang terasa pada bagian perut bawah saat menstruasi disebut dismenore. Prevalensi dismenore di Indonesia mencapai 98,8%. Dismenore berdampak pada psikologi, fisik, ekonomi, dan sosial. Jika dismenore tidak diobati dengan baik, maka dapat menyebabkan permasalahan baru seperti nyeri tak kunjung sembuh dan efek samping dari obat yang dikonsumsi. Pengobatan dismenore arau nyeri haid dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan, dan perilaku remaja putri dalam melakukan swamedikasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis penelitian lima tahun terakhir terkait swamedikasi remaja putri dalam menangani nyeri mentruasi (dismenore). Literature review melalui 15 jurnal yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi ialah metode yang digunakan pada penelitian ini. Jurnal diambil dari database, misalnya Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Hasil kajian menunjukan bahwa pengetahuan berkaitan dengan perilaku remaja putri dalam mengatasi dismenorea. Penting bagi remaja putri untuk memiliki pengetahuan mengenai penanganan dismenorea, dimana penambahan wawasan tersebut dapat diupayakan melalui penyuluhan atau pendekatan pada remaja putri seperi membaca berbagai media, bertanya pada tenaga kesehatan, teman atau keluarga. Oleh karena itu peran keluarga, sekolah, tenaga kesehatan, dan teman sangatlah penting untuk penerapan langkah-langkah guna mengatasi masalah kesehatan ini dengan cara yang lebih efisien.
Studi Faktor yang Mempengaruhi Swamedikasi Remaja Putri dalam Mengatasi Nyeri Menstruasi Riza Elhanina Ramadhani; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4381

Abstract

Dismenorea adalah kondisi nyeri yang dirasakan sebelum, selama, dan setelah haid, khususnya di area perut bagian bawah, yang cenderung bersifat terus menerus. Ini adalah masalah ginekologis yang umum dialami oleh wanita remaja maupun dewasa. Ada dua jenis dismenorea, yaitu primer dan sekunder. Dismenorea primer adalah nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan pada organ genital. Tingkat nyeri yang dialami dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi remaja putri dalam mengatasi nyeri menstruasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan mencari 15 jurnal dari empat sumber, yaitu Google Scholar, PubMed, DOAJ, dan Garuda. Penelitian ini juga telah menjalani proses kaji etik di FKM UMJ dengan nomor kaji etik 10. 051. C/KEPK-FKMUMJ/V/2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri mendapatkan informasi mengenai menstruasi dan masalah yang berkaitan, termasuk dismenorea, dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau melalui media sosial. Dalam mengatasi nyeri haid, mereka menggunakan dua metode, yaitu farmakologi, seperti pemberian obat analgesik, dan non-farmakologi, seperti kompres botol hangat di perut. Penting untuk memberikan edukasi terkait penggunaan metode farmakologi agar dapat menghindari efek samping, seperti kecanduan obat, diare, komplikasi ginjal, kerusakan hati, serta gangguan tidur dan pencernaan.
Analisis Pengaruh Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Dewasa Nofitra Khoirun Nissa; Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4390

Abstract

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kondisi ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer yang tidak memiliki penyebab yang jelas, dan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit tertentu seperti gangguan ginjal, masalah endokrin, penyakit jantung, atau kelainan pada ginjal anak. Hipertensi sering disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena biasanya tidak menunjukkan gejala, namun jika tekanan darah tinggi berlangsung lama. Faktor risiko utama hipertensi adalah pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi garam dan lemak berlebih. Prevalensi hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia, dengan angka tertinggi ditemukan pada lansia di atas 65 tahun, mencapai lebih dari 57%. Oleh karena itu, edukasi dan promosi kesehatan keluarga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan hipertensi guna mengurangi komplikasi dan beban penyakit di masyarakat.
STRATEGIC MANAGEMENT IN IMPROVING EDUCATION QUALITY Altaf Syauqy Iqbal Saifani; Andriyani Andriyani; Nurmalia Lusida
Jurnal Ilmiah Edukatif Vol. 10 No. 1 (2024): Juni
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jie.v10i1.3253

Abstract

One of the most effective methods of enhancing the quality of education is the strategic management approach.Management strategy refers to a technique of organising and managing the affairs of the organisation over a period of time. Within education, strategic management assists the organisations to understand themselves, their internal strengths and weaknesses, their external opportunities and threats as well. Such knowledge and understanding helps educational organisations develop better, effective solutions that aim at optimal learning and human resource development and management of the educational structure. The use of strategic management in educational institutions also brings about ongoing creativity, flexibility to change as well as effective usage of resources. Therefore, adoption of such approaches enables the institutions to continually improve the standard of education which in turn results in better student performance, greater stakeholder return on investment and higher competition of the institution in the market. It is therefore clear that strategic management is quite important in dealing with the problems especially in the present education landscape that is progressively becoming complicated as advanced by these institutions of learning