Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) MENINGKATKAN KETEBALAN MIOMETRIUM & JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM Desak Putu Citra Udiyani; I Made Jawi; Wayan Sugiritama; I Gusti Kamasan Nyoman Arijana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P07

Abstract

Menopause merupakan proses fisiologis Wanita, namun dengan terapi Hormone Replacement Therapy (HRT) menimbulkan efek endometriosis dan tromboemboli vena. Umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L merupakan tumbuhan dengan antosianin. Antosianin mampu meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium. Tujuan penelitian: penelitian ini membuktikan ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) mampu meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus. Metoda penelitian: peneliaian dilakukan dengan rancangan penelitian True Experimental-Post Test Only Control Group Design dengan 28 ekor tikus betina Wistar dibagi 4 kelompok (@7 ekor tikus): kelompok kontrol (P0), esktrak etanol umbi ubi jalar ungu dosis 10 mg/kgBB (P1), 30 mg/kgBB (P2), dan 100 mg/kgBB (P3) diberikan selama 30 hari melalui sonde, hari ke 30 dilakukan pengangkatan uterus dan dan melihat ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus diamati secara histologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rerata ketebalan miometrium uterus antar kelompok perlakuan berbeda secara statistik (signifikansi p=0,000). Ketebalan miometrium paling tinggi pada kelompok P3. Rerata jumlah kelenjar endometrium antar kelompok perlakuan berbeda secara statistik (signifikan dengan p=0,000) dengan jumlah kelenjar endometrium yang paling tinggi pada kelompok P3. Kesimpulan: hasil penelitian ini menyimpulkan ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dapat meningkatkan ketebalan miometrium dan jumlah kelenjar endometrium uterus tikus putih yang diovariektomi. Kata kunci: Ekstrak, ubi jalar ungu, antosianin, uterus
EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) MENURUNKAN DEGENERASI LEMAK JARINGAN HATI TIKUS YANG DI https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum OVARIEKTOMI Ni Putu Candra Paramita; I Wayan Sugiritama; Ni Made Linawati; IGA Dewi Ratnayanti; Ida Ayu Ika Wahyuniari; IGK Nyoman Arijana; IGN Sri Wiryawan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.804 KB)

Abstract

Menopause didefinisikan sebagai 1 tahun tanpa menstruasi. Wanita menopausekemungkinan berisiko mengalami Nonalcoholic Fatty Liver Disease(NAFLD). Efekmenguntungkan dari antosianin telah dibuktikan dalam penelitian hewan,sehubungan denganstres oksidatif dan steatosis hati. Ubi jalar ungu mengandung antosianin yang berfungsi sebagaiantioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel tikus yang sudah diovariektomi, kemudian diberikan ekstrak etanol ubi jalar ungu pada tikus secara oral selama 30hari. Pada hari pertama dilakukan randomisasi dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompokkontrol negatif (P0), kelompok perlakuan pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu dosis 1ml(P1), dosis 2 ml (P2), dan dosis 4ml (P3). Pada hari ke-31 dilakukan terminasi untuk di ambiljaringan hati dan pembuatan preparat histologi, kemudian dilakukan pengamatan pada preparatdengan pembesaran 10x10 pada 2 lapang pandang. Dari 28 sampel hati tikus yang diperiksa,didapatkan semua sel hati tikus mengalami degenerasi lemak atau steatosis sebanyak >5% yangmerupakan kunci dari penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD), namun jumlahnya berbedabeda. Rerata perlemakan kelompok kontrol negatif didapatkan hasil perlemakan paling tinggiyaitu 49,1%, kelompok perlakuan pemberian dosis 1ml, 2ml, dan 4ml didapatkan hasil 39,48%,31,62%, dan 29,14%. Setelah diuji secara statistik didapatkan perbedaan yang signifikan(p<0,05) terhadap pengaruh pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu.Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberianekstrak etanol ubijalar ungu selama 30 hari dapat menurunkan degenerasi lemak pada hati tikus yang mengalamipenyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). Kata Kunci: Ekstrak etanol ubi jalar ungu, menopause, fatty liver
EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ANGGUR (Vitis vinifera L.) MENINGKATKAN KADAR LOW-DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL Nuril Hidayah; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P04

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat menyebabkan dislipidemia, yang kemudian dapat bermanifestasi menjadi aterosklerosis. Menurut penelitian eksperimental sebelumnya, kulit buah anggur memiliki kandungan antosianin yang dapat mengakibatkan penurunan kadar LDL darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit buah anggur terhadap kadar LDL tikus wistar yang diberi diet tinggi kolesterol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test only control group design. Dua puluh lima tikus wistar jantan berusia dua hingga tiga bulan dengan berat badan 150-200 gram dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol (pakan standar), P1 (diet tinggi kolesterol), P2 (diet tinggi kolesterol dan 100 mg/200 gBB/hari ekstrak), P3 (diet tinggi kolesterol dan 250 mg/200 gBB/hari ekstrak), dan P4 (diet tinggi kolesterol dan 500 mg/200 gBB/hari ekstrak). Hasil penelitian menunjukkan kelompok P3 memiliki rerata kadar LDL serum lebih tinggi dibanding kelompok P1 (nilai P<0,05). Rerata kadar LDL serum kelompok kontrol sebesar 3,12 mg/dL; P1 sebesar 7,66 mg/dL; P2 sebesar 7,54 mg/dL; P3 sebesar 14,40img/dL; dan P4 sebesar 13,56 mg/dL. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, kadar LDL mengalami peningkatan pada tikus yang diberikan ekstrak kulit anggur. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah anggur dengan dosis 250 mg/200 gBB/hari selama 15 hari dapat meningkatkan kadar LDL serum tikus wistar yang diberi diet tinggi kolesterol secara signifikan. Kata kunci: diet tinggi kolesterol, kulit anggur, LDL
ANALISIS FITOKIMIA NIRA AREN DAN TUAK AREN (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) I Dewa Ayu Eka Widiari Putri; I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti; I Wayan Sugiritama; I Gusti Kamasan Nyoman Arijana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i6.P04

Abstract

Tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) merupakan jenis tanaman palma yang hampir keseluruhan bagian tanamannya bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bagian-bagian tanaman aren mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, galaktomanan, dan fenol yang bisa bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang mampu mendonorkan satu elektronnya untuk menstabilkan radikal bebas dan membuatnya kurang reaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia dari nira aren dan tuak aren. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji flavonoid, fenol, tanin, alkaloid, triterpenoid, saponin dan steroid. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa nira aren positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, fenol, triterpenoid, dan alkaloid sedangkan tuak aren positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin, fenol, triterpenoid, alkaloid dan flavonoid. Kata Kunci: Analisis Fitokimia, Nira Aren, Tuak Aren, Arenga Pinnata (Wurmb) Merr.
KRIM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (HYLOCEREUS COSTARICENSIS) MENINGKATKAN KELEMBAPAN KULIT TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B I Putu Dema Prasetya; I.G. Kamasan Nym. Arijana; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.51 KB)

Abstract

Kulit kering dapat menurunkan kinerja proteksi tubuh terhadap efek radikal bebas dan infeksi. Kerusakan kulit bisa terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), salah satu dari komponen sinar matahari yang mencapai bumi. Efek dari sinar UV yang memiliki sifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Salah satunya yaitu krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) terhadap kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 30 ekor tikus wistar jantan yang sudah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Sampel penelitian dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus wistar jantan, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok plasebo (P1), kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 5% (P2), 10% (P3), dan 20% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 5% dan krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 10% terhadap peningkatkan kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Kata Kunci: Kelembapan Kulit, Kulit Buah Naga Super Merah, Antioksidan, Sinar Ultraviolet, Tikus Wistar
PENGARUH KRIM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis) MENURUNKAN KADAR SEBUM PADA KULIT YANG TERPAPAR SINAR ULTRAVIOLET-B Eugenia Meidy; I G Kamasan Nyoman Arijana; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P16

Abstract

ABSTRAK Kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) telah diteliti dan memiliki banyak manfaat. Beberapa kandungan yang terdapat di dalamnya adalah senyawa golongan flavonoid, vitamin C, dan lainnya. Komponen tersebut telah banyak diuji dan dikatakan memiliki manfaat untuk menurunkan peroksidasi lipid. Dalam era ini, paparan sinar UV telah menginduksi macam hal negatif termasuk photo-aging melalui proses meningkatnya peroksidasi lipid. Untuk itu, tujuan penelitian ialah mengetahui apa efek dari ekstrak kulit buah naga Hylocereus costaricencis terhadap sebum pada kulit yang terpapar sinar UVB. Alat dan bahan yang diperlukan meliputi subjek penelitian yaitu 30 ekor tikus Wistar dan bahan dasar pembuatan krim serta ekstrak kulit buah naga itu sendiri. Metode penelitian menggunakan random sampling dengan menguji nilai pre-test dan post-test. Pemberian krim dilakukan menggunakan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% terhadap lima grup yang dua diantaranya adalah grup control dan placebo. Hasil yang didapatkan adalah bahwa kadar sebum sebelum dan sesudah tes dalam tiap kelompok memiliki perbedaan signifikan dengan menurunkan kadar sebum. Akan tetapi, komparasi antar grup post-test tidak signifikan. Kesimpulannya adalah efek krim ekstrak kulit buah naga ini tidak memberikan efek proteksi terhadap sinar UVB Kata kunci: UVB, ekstrak kulit buah naga, sebum, flavonoid, photo-aging.
ROLE OF LYCOPENE IN PREVENTING PROSTATE CANCER Made Tami Budirejeki; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.156 KB)

Abstract

Prostate cancer is the most common male cancer in the United States in 2003. Prostate cancer is the second cause of death after lung cancer. The possibility of a man suffering from prostate cancer is about 3 %. Increasing age is the main risk factor for this disease. Eighty percent of prostate cancer patients aged over 65 years. Prostate cancer occurs due to accumulation of DNA damage. There are various mechanisms that cause DNA damage, one of them is due to oxidative stress. Imbalance levels of free radicals and antioxidant in tissues causes oxidative stress. Antioxidants are substance that has ability to neutralize free radicals. One of the powerful antioxidant is lycopene. It is belived have ability to prevent prostate cancer. Various studies and reviews have been conducted to determine the role of lycopene in the prevention of prostate cancer. Although most studies have found an association between the consumption of foods that contain lycopene with a reduced risk of prostate cancer, but few studies have found no such relationship.
EFEK PEMBERIAN TEH KOMBINASI BUNGA EUPHORBIA MILII DAN PROPOLIS TERHADAP DIAMETER PULPA PUTIH LIMPA TIKUS WISTAR JANTAN I Dewa Gede Angga Triadi Nata; Ni Made Linawati; I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i5.P01

Abstract

ABSTRAK Penyakit infeksi termasuk kedalam penyebab utama kematian di seluruh dunia. Imunitas spesifik terdiri dari sel B dan sel T yang berperan penting dalam pertahanan terhadap infeksi. Senyawa-senyawa dengan efek imunomodulator dapat ditemukan pada Euphorbia milii dan propolis. Euphorbia milii mengandung senyawa saponin, tanin, dan flavonoid yang memiliki efek imunomodulator dengan meningkatkan produksi IL-2 yang merupakan sitokin penginduksi aktivitas sel NK (Natural Killer), sel B, dan sel T. Propolis mengandung senyawa benzoat, terpen, flavonoid, asam phenolat, dan CAPE (Caffeic Acid Phenetyl Esther) yang juga memiliki efek imunomodulator. Pulpa putih limpa terdiri atas nodul limfoid dan PALS (Periarteriolar Lymphoid Sheats) yang sebagian besar tersusun atas sel B dan sel T. Aktivitas imunomodulator dari Euphorbia milii dan propolis dapat dibuktikan dengan mengamati peningkatan diameter pulpa putih limpa. Rancangan penelitian ini adalah randomized post test only controlled group dengan sampel 24 ekor tikus yang dibagi kedalam 4 kelompok. Aquades diberikan kepada kelompok kontrol sedangkan teh kombinasi diberikan kepada kelompok perlakuan, lalu dilakukan terminasi dan pengukuran diameter pulpa putih. Teknik analisis data berupa One Way ANOVA dan Post Hoct dengan LSD test. Hasil pengujian menunjukan terdapat perbedaan rerata diameter pulpa putih yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukan teh kombinasi bunga Euphorbia milii dan propolis dapat meningkatkan diameter pulpa putih limpa tikus wistar jantan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengamati dosis efektif. Kata kunci: Euphorbia milii, Imunomodulator, Propolis, Pulpa putih
KRIM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (HYLOCEREUS COSTARICENSIS) MENINGKATKAN KELEMBAPAN KULIT TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B I Putu Dema Prasetya; I.G. Kamasan Nym. Arijana; Ni Made Linawati; I Wayan Sugiritama; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i8.P14

Abstract

ABSTRAK Kulit kering dapat menurunkan kinerja proteksi tubuh terhadap efek radikal bebas dan infeksi. Kerusakan kulit bisa terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), salah satu dari komponen sinar matahari yang mencapai bumi. Efek dari sinar UV yang memiliki sifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Salah satunya yaitu krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) terhadap kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 30 ekor tikus wistar jantan yang sudah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Sampel penelitian dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus wistar jantan, yaitu kelompok kontrol (P0), kelompok plasebo (P1), kelompok krim ekstrak kulit buah naga super merah 5% (P2), 10% (P3), dan 20% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 5% dan krim ekstrak kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricencis) 10% terhadap peningkatkan kelembapan kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar ultraviolet B. Kata Kunci: Kelembapan Kulit, Kulit Buah Naga Super Merah, Antioksidan, Sinar Ultraviolet, Tikus Wistar
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH TUNGGAL (ALLIUM SATIVUM L.) TERHADAP VIABILITAS SEL PBMC YANG TERPAPAR HIDROGEN PEROKSIDA SECARA IN VITRO Joshua Ezra Ronaldo Bayak; I. G. K. Nyoman Arijana; I. G. A. Dewi Ratnayanti; I Wayan Sugiritama
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P11

Abstract

ABSTRAK Kematian sel merupakan salah satu akibat dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh reactive oxygen species (ROS). Bawang putih tunggal diketahui memiliki banyak kandungan antioksidan yang berpotensi untuk mencegah kematian sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bawang putih tunggal dapat mencegah kematian sel PBMC yang disebabkan oleh H2O2 yang merupakan ROS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan kultur PBMC yang berjumlah 25 sumur dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yakni P0 (normal salin), P1 (H2O2 0,3%), P2, P3, dan P4 (H2O2 0,3% dan ekstrak etanol bawang putih tunggal dengan dosis masing-masing 5%, 10%, dan 20%). Sampel kemudian diinkubasi pada suhu 37oC CO2 5% selama 1 jam dan kemudian dipanen dan dilakukan perhitungan jumlah sel. Analisis data dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah sel PBMC viabel antara P1 dan P3 sebesar -145.000 (IK95% -170.970,04 – (-119.029,96)), dan antara P1 dan P4 sebesar -20.000 (IK95% -45.970,03 – 5.970,03). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bawang putih tunggal dengan dosis 10% dapat mencegah kematian sel akibat paparan radikal bebas, tetapi dosis 20% menyebabkan efek toksik terhadap PBMC. Kata kunci: viabilitas sel, ROS, bawang putih tunggal, PBMC
Co-Authors Agus Eka Darwinata Alifia Dwi Lestari Anak Agung Gede Eka Septian Utama Arcana N Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Arijana, I G Kamasan Nyoman Arijana, I Gusti Nyoman Kamasan Arijana, IGK Nyoman Bella Aulya Safitri Desak Ketut Ernawati Desak Putu Citra Udiyani Dewa Ayu Agus Sri Laksmi Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Ni Made Gita Kusuma Dyta Putri Aryo Eswariy Chandramogan Etik Nurhidayati Eugenia Meidy Fedik Abdul Ratam Ferbian M. Siswanto, Ferbian M. Fitrotul Imaniyah Gabrielle, Gabrielle Gayathiri Mohana Krishnan Gede Parta Kinandana Gede Wirata Gusti Ngurah Mayun Hernowo, Elliana Freya I Dewa Ayu Eka Widiari Putri I Dewa Ayu Inten Primayanti I Dewa Gede Angga Triadi Nata I Gde Haryo Ganesha I Gusti Ayu Dewi Ratnayanthi I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Dwita Wahyu Laksmi I Gusti Kamasan I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Kamasan Nyoman Arijana I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Sudarmaja I Nyoman Adi Putra I Nyoman Gede Wardana I Nyoman Wande I Putu Adi Merta I Putu Adiartha Griadhi I Putu Bayu Mayura, I Putu Bayu I Putu Dema Prasetya I Wayan Juli Sumadi I. G. A. D. Ratnayanthi Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Ayu Ika Wahyuniari IGN Iswarabhuwana WP Indira Vidiari Juhanna Intan Syahirah Bt Abdul Rauap Jessica Yuwono Joshua Ezra Ronaldo Bayak Kadek Ady Antara Kenjiro, Eduardo Komang Dhyanayuda P. Komang Jegek Triangga Apsari Linawati N.M Linawati, Ni M. Linawati, NM Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Dwi Indah Permatahati Gita Made Hendra Satria Nugraha Made Tami Budirejeki Mahen Isaac Pannir Chelvam Masnathasari, NM Ayu Maulidya, Maulidya Mayun G.N Melita Soares Cristovao N. M. Linawati Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa Ni Kadek Mira Wirayani Ni Komang Tristiana Dewi Ni Luh Gede Yoni Komalasari, Ni Luh Gede Yoni Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Nopi Andayani, Ni Luh Nopi Ni Made Deni Purnama Ni Made Linawati Ni Made Mertaniasih Ni Made Rininta Adi Putri Ni Nyoman Mekar Sari Ni Nyoman Sri Budayanti Ni Putu Candra Paramita Ni Putu Junika Putri Ni Putu Sriwidyani Nila Wahyuni Norshazreen Nazri Nuril Hidayah Pangkahila, Elionardo Putra, I Putu Yudi Pramana Putri Miucin Raditya Pradipta Rahcmanita, Dhila Cahya Rastika, I Gede Agus Ratnayanthi, I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti, Gusti Ayu Dewi Regina, Ni Kadek Pramesti Ruthirar Kalaichelvam Santoso, Natania Faustine Saraswati, Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati, Putu Ayu Sita Susilo, Yunike Trisna Damayanti Vania Lannisa Haestidyatami Widianti, I Gusti Ayu Widianti, IGA Wona, Yohana Virani Wong, Ferdinand Yogarani V.C Rajappan Zahra, Fahdia Fitrianti