Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU Miftha Huljannah; Gandung Sugita; Anggraini
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.110

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X dalam menyelesaikan soal persamaan dan identitas trigonometri berdasarkan kriteria Watson. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 80 siswa yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang, dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. (2) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah data hilang, prosedur tidak tepat, manipulasi tidak langsung dan masalah hirarki keterampilan. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. (3) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah kategori lainnya. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Persamaan dan Identitas Trigonometri, Kriteria Watson
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 6 PALU PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Novita Saselah; Maxinus Jaeng; Gandung Sugita
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.181

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing yang meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 6 Palu pada materi pertidaksamaan linear satu variabel. Subjek penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas VIIB SMP Negeri 6 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, wawancara, catatan lapangan, serta data hasil tes awal dan data hasil tes akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing, hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 6 Palu pada materi pertidaksamaan linear satu variabel meningkat sesuai kriteria keberhasilan tindakan, dengan enam tahap sebagai berikut: 1) stimulasi dimana siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya agar timbul keinginan mencari untuk menyelidiki sendiri. 2) perumusan masalah yang sesuai dengan bahan pelajaran. 3) pengumpulan data sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis. 4) pemrosesan data dimana siswa mengolah data atau informasi yang diperolehnya sendiri. 5) verifikasi atau pemeriksaan kembali secara cermat untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif. 6) generalisasi atau penarikan kesimpulan. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 58,6% sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 82,7%. Kata Kunci: model pembelajaran penemuan terbimbing, hasil belajar, pertidaksamaan linear satu variabel Abstract: This study aims to describe the application of guided discovery learning model that improves student learning outcomes of grade VIIB SMP Negeri 6 Palu on linear inequality one variable. The subjects of this study were 3 students of grade VIIB SMP Negeri 6 Palu registered in the academic year 2017/2018. This study was conducted in two cycles. This research is a classroom action research (PTK) which refers to the design of Kemmis and Mc research. Taggart ie (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. The data collected in this research is teacher activity data in managing learning, and student activity in follow activity of study, interview, field note, and data of preliminary test result and data of result of final test of action. The result of the research shows that through the implementation of guided discovery learning model, the learning outcomes of students of class VIIB SMP Negeri 6 Palu on the material of linear inequality one variable increases according to the success criteria of action, with six stages as follows: 1) stimulation where the students are faced with something that cause confusion arises the desire to seek to investigate itself. 2) formulation of the problem in accordance with the subject matter. 3) the collection of data as much as relevant to verify whether or not the hypothesis is true. 4) data processing where students process data or information obtained by themselves. 5) verification or re-examination carefully to prove whether or not the hypothesis is established with alternative findings. 6) generalizations or conclusions. Percentage mastery learning classical in the first cycle of 58.6% while the percentage of classical learning completeness in cycle II has increased it by 82.7%. Keywords: guided discovery learning model, learning outcomes, linear inequality one variable.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 20 PALU DALAM MENEMUKAN RUMUS KELILING DAN LUAS DAERAH SEGITIGA Zulfajri Zulfajri; Anggraini Anggraini; Gandung Sugita
Aksioma Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i1.207

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbinguntuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VII A SMP Negeri 20 Palu yang berlangsung dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII A SMP Negeri 20 Palu dalam menemukan rumus keliling dan luas daerah segitiga dari siklus I ke siklus II dengan enam tahap yaitu : 1) stimulasi,2)perumusan masalah,3) pengumpulan data, 4) pemrosesan data, 5) verifikasi dan 6)generalisasi. Berdasarkan indikator keberhasilan, guru telahdapat menimbulkan ketertarikan siswa untuk menemukan rumus keliling dan luas daerah segitiga, serta dapat mengajukan pertanyaan yang membuat siswa membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan teori konstruktivisme. Siswa juga telah mencapai indikator keberhasilannya yaitu siswa sudah saling membantu untuk menemukan rumus keliling dan luas daerah segitiga pada LKS. Selain itu, siswa sudah mampu menemukan sendiri rumus keliling dan luas daerah segitiga. Secara keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan model penemuan terbimbing dapat mengaktifkan siswa serta membangun cara berpikirnya sendiri. Kata kunci: penemuan terbimbing; peningkatan kemampuan; keliling segitiga; luas daerah segitiga Abstract:This study aims to describe the implementation of guided discovery learning model to improve the ability of students of class VIIA SMP Negeri 20 Palu that wereconducted in 2 cycles. The result shows that learning process with the application of guided discovery learning could improve the students of class VIIA SMP Negeri 20 Palu abilities to find out the perimeter and surface area of triangle formulas from the first cycle to second cyclein six level, which were: 1) stimulation, 2) problem statement, 3) data collection, 4) data processing 5) verification,and 6) generalization. Based on success indicator, teacher had been able to attract students interestto find out the perimeter and surface area of triangle formulas, able to ask questions that helped students built their knowledge based on constructivism theory. In addition, students also had achieved success indicator in which they could help each other to findout the perimeter and surface area of triangle formulas on LKS. Moreover, students had been able tofind out the perimeter and surface area of triangle formulas. In overall, learning process by using guided discovery model couldmake students become more activealso build their own way of thinking. Keywords: guided discovery, improved abilities, perimeter of triangle, surface area of triangle
PROFIL KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATRIKS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI SMA NEGERI 7 PALU Fausan Fausan; Gandung Sugita; Sukayasa Sukayasa
Aksioma Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i2.208

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matriks berdasarkan jenis kelamin di SMA Negeri 7 Palu. Data dikumpulkan dengan cara metode tes dan wawancara. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki (SH) dan satu siswa perempuan (DS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konseptual yang dilakukan siswa laki-laki (SH) yaitu : 1) kesalahan tidak memahami konsep rumus perkalian matriks, 2) kesalahan konsep perkalian matriks, 3) kesalahan tidak menerapkan rumus invers, 4) kesalahan konsep invers matriks dan 5) kesalahan konsep adjoin. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa laki-laki berupa 1) kesalahan dalam melakukan perhitungan, 2) kesalahan tidak menyederhanakan dan 3) kesalahan tidak menuliskan tanda operasi pada matriks. Sedangkan kesalahan konseptual yang dilakukan siswa perempuan (DS) yaitu: 1) kesalahan tidak memahami konsep rumus perkalian matriks, 2) kesalahan konsep perkalian matriks, 3) kesalahan konsep adjoin dan 4) kesalahan konsep invers matriks. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa perempuan berupa 1) kesalahan dalam melakukan perhitungan. Siswa laki-laki banyak melakukan kesalahan dari pada siswa perempuan dikarenakan, siswa laki-laki tidak teliti dan terburu-buru dalam menyelesaikan soal matriks. Sedangkan siswa perempuan tidak terlalu banyak melakukan kesalahan dikarenakan cenderung lebih teliti dan cermat dalam menyelesaikan soal matriks. Kata kunci: Profil Kesalahan, Jenis Kelamin dan Matriks Abstract: This research is a qualitative research which aims to obtain a profile of errors students make in solving matrix problems based on sex in SMA 7 Palu. Data was collected by means of test and interview methods. The research subjects consisted of one male student (SH) and one female student (DS). The results showed that the conceptual errors made by male students (SH) were: 1) errors not understanding the concept of matrix multiplication formula, 2) errors in matrix multiplication concepts, 3) errors not applying inverse formulas, 4) inverse matrix concept errors and 5 ) the error of the adjoin concept. Procedural errors made by male students in the form of 1) errors in making calculations, 2) errors do not simplify and 3) errors do not write the operation mark on the matrix. Whereas the conceptual errors made by female students (DS) are: 1) errors do not understand the concept of matrix multiplication formula, 2) errors in the concept of matrix multiplication, 3) errors in adjoining concepts and 4) inverse matrix concept errors. Procedural errors made by female students in the form of 1) errors in carrying out calculations. Male students make a lot of mistakes than female students because , male students are not careful and in a hurry to solve the matrix problem. Whereas female students don't make too many mistakes becausethey tend to be more thorough and careful in solving matrix problems. Keywords: Error Profile, Gender and Matrix
ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR Lidia Christine Silalahi; Muh. Rizal; Gandung Sugita
Aksioma Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v9i2.521

Abstract

Abstract: This research aims to describe the spatial ability of grade VIII students SMP Kristen GPID Palu in Solving Flat Geometry Problems in Flat-Side Space Based on High. The type of this research is a case study research with a qualitative approach. The subject that use in this research are the students who have high mathematical abilities (ST). The research subjects were given geometry tests to construct a flat side space problem I and then interviewed. To test the credibility of the data, time triangulation was carried out by giving geometry tests to construct the flat side space of problem II and conducting interviews. Based on the results of the analysis it was found that in spatial perception ability, ST were able to determine unit cubes located in the horizontal position and vertical position in the cube stack after being manipulated. Besides that for mental rotation ability, ST is able to rotate the position of the cube and imagine the rotation of the cube correctly. ST determines the change of the cube after being rotated 900 counterclockwise by imagining rotating the cube right to the left. As well as in spatial visualization ability, ST is able to determine the change of cubes into different forms and recognize changes in position of the elements of the cube. ST is able to determine the location of the triangle, circle, and quadrilateral image in the cube network that shows the inside of the cube after being rotated twice.
ANALISIS PENYELESAIAN SISWA PADA SOAL PERSAMAAN TRIGONOMETRI DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 MODEL PALU Aswan Aswan; Gandung Sugita
Aksioma Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v10i1.832

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan penyelesaian siswa pada soal persamaan trigonometri di kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Model Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil dari 30 siswa kelas XI MIPA 5. Masing-masing 1 siswa berkemampuan matematika tinggi, 1 siswa berkemampuan matematika sedang dan 1 siswa berkemampuan matematika rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa berkemampuan matematika tinggi mampu menuliskan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari soal dengan benar, menggunakan prosedur yang tepat dalam mengubah persamaan trigonometri, mampu mengaitkan konsep persamaan trigonometri dengan konsep lainnya yaitu nilai sudut istimewa, menentukan nilai ???? dari suatu persamaan trigonometri dan disubstitusi kerumus, menggunakan operasi aljabar berupa perkalian, pembagian dan penjumlahan dengan benar dan mampu menentukan solusi dari persamaan trigonometri pada soal yang diberikan dengan memperhatikan syarat yang diberikan pada soal. Kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi adalah kesalahan prosedur tidak tepat (IP). Selanjutnya, siswa berkemampuan matematika sedang mampu menuliskan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari soal dengan benar, menggunakan prosedur yang tepat dalam mengubah persamaan trigonometri, mengaitkan konsep persamaan trigonometri dengan konsep lainnya yaitu nilai sudut istimewa. Tetapi pada proses penyelesaian soal, siswa melakukan kesalahan hirarki keterampilan (SHP), kesalahan prosedur tidak tepat (IP) dan kesalahan data tidak tepat (ID). Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah mampu menjelaskan informasi yang diperoleh dari soal dengan benar dan menggunakan prosedur yang tepat dalam mengubah persamaan trigonometri. Tetapi pada proses penyelesaian soal, siswa melakukan kesalahan hirarki keterampilan (SHP), kesalahan prosedur tidak tepat (IP), kesalahan konflik level respon (RLC) dan kesalahan kesimpulan hilang (OC).
PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENEMUKAN LUAS BANGUN DATAR BAGI GURU SD DI KKG GUGUS I KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA Gandung Sugita; Anggraini Anggraini; Sutji Rochaminah; Maxinus Jaeng
Aksioma Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v10i2.1367

Abstract

Pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan salah satu model dalam pembelajaran matematika, yaitu model pembelajaran penemuan terbimbing. Model ini diwajibkan dalam Kurikulum 2013. Melalui model ini diharapkan siswa menemukan sendiri konsep-konsep matematika khususnya luas bangun datar, sehingga ilmu tersebut tidak hanya dihafal tapi di pahami dengan baik. Oleh karena itu, tim pengabdian melakukan kegiatan ini dengan tujuan untuk membantu guru-guru SD di KKG Gugus I kecamatan Sirenja kabupaten Donggala dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing sesuai amanat Kurikulum 2013. Model pembelajaran penemuan terbimbing yang disimulasikan oleh tim Pengabdian, yaitu menemukan luas bangun datar yang meliputi: persegi, persegi panjang, segitiga, jajargenjang, belahketupat, trapesium dan lingkaran. Penerapan model ini menggunakan karton sebagai alat peraga, yang dapat dibentuk menjadi bangun datar. Berdasarkan hasil angket, diperoleh: 45,83% guru menyatakan sangat setuju bahwa materi tentang Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing yang disampaikan, memberikan pemahaman yang baik tentang langkah-langkah pembelajaran penemuan terbimbing, dan 54,17% guru menyatakan setuju. Selain itu, 54,17% guru menyatakan sangat setuju bahwa Penerapan Model Pembelajaran PenemuanTerbimbing pada materi menemukan luas bangun datar yang disimulasikan, dapat menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran, serta menciptakan pembelajaran yang tidak hanya menghafal rumus luas tetapi mampu menemukan rumus tersebut, dan 45,83% guru menyatakan setuju.
IDENTIFIKASI KESALAHAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEMESTER I DALAM MENYELESAIKAN SOAL TURUNAN Gandung Sugita
Aksioma Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v10i2.1369

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah kesulitan mahasiswa pada materi Turunan yang menyebabkan mahasiswa sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal Turunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester I tahun ajaran 2016/2017 dalam menyelesaikan soal Turunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini akan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester I tahun ajaran 2017/2018 dalam menyelesaikan soal Turunan. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Pemberian tes bertujuan memperoleh data mengenai kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Turunan. Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk memastikan letak kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Turunan. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan yang dilakukan mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika semester I tahun ajaran 2017/2018, dalam menyelesaikan soal Turunan, yaitu: 1. Untuk soal nomor 1: (a) tidak dapat mencari turunan satu fungsi menggunakan definisi. (b) salah dalam mensubsitusi f(x) menjadi f(x + h) 2. ntuk soal nomor 2 : (a) salah dalam menurunkan perkalian dua fungsi, (b) salah dalam menurunkan pembagi dua fungsi, (c) menganggap p merupakan variabel (belum dapat membedakan variabel dan konstan)
Profil Penyelesaian Soal Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar Siswa SMP Negeri 18 Model SPMI Palu Safira Afrilia; Gandung Sugita; Sutji Rochaminah
Media Eksakta Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.955 KB) | DOI: 10.22487/me.v18i1.1983

Abstract

The purpose of this study is to describe the completion of arithmetic operations, multiplication and division of algebraic forms for students of SMP Negeri 18 SPMI Palu. This type of research is qualitative research. The subjects in this study were 2 students taken from 32 grade VIIA students of SMP Negeri 18 Model SPMI Palu. The results of this study indicate that the completion of students with high mathematical abilities in solving arithmetic operations problems of multiplication and division of algebraic forms, namely: (1) ST writes the given problem, changes the problem using distributive properties so that the results are obtained. But on the results of the ST distributive property, they did not write down the number sign because they forgot to write it down. Then perform multiplication operations, add up similar terms and get the final result, (2) ST writes down the questions given, performs tiered division operations so that the results are obtained. Completion of students with low mathematical ability in solving arithmetic operations problems of multiplication and division of algebraic forms, namely: (1) SR rewrites the given questions, grouping similar terms, operating like terms so that the results are obtained. However, SR incorrectly determines the result of an integer operation. This is due to SR's inaccuracy when operating, (2) SR wrote questions, did not perform tiered division operations so that the results were obtained.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Sutji Rochaminah; Anggraini; Gandung Sugita; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i2.2517

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP yang valid. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) yang merupakan tahap pengembangan sebagai lanjutan dari tahap Studi Pendahuluan. Hasil dari tahap pengembangan menghasilkan model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika yang valid. Kesimpulan penelitian ini bahwa model pembelajaran berbasis pengajuan masalah matematika memuat komponen sintaks yang terdiri atas 6 fase yaitu 1 Persiapan, 2, Penyajian informasi, 3 Pemberian Rangsangan, 4 Pengajuan soal, 5 Pembimbingan dan 6 Evaluasi, sistem sosialnya yaitu pembelajaran berpusat pada proses pengajuan soal, prinsip reaksinya yaitu guru membimbing, mengevaluasi dan memberikan umpan balik proses pengajuan masalah matematika, sistem pendukungnya adalah situasi masalah atau soal-soal yang merangsang siswa untuk mengajukan soal. Dampak instruksionalnya yaitu meningkatnya kemampuan berpikir kritis, sedangkan dampak pengiringnya yaitu kepercayaan diri, kemampuan untuk mengendalikan diri, dan memotivasi.
Co-Authors Abdur Rahim Catur Putra Agus Rusmawan Alfisyahra Alfisyahra, Alfisyahra Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini , Anggraini Anggraini Anggraini, Tiara Wahyu Anisa, Nurul Apriliani, Nurul Esra Arafyana, Azniar Arfi ARDIANSYAH ARDIANSYAH Armawan, I Made Adi Arum Resiana Dewi Aryanto Aryanto Ashar Ashar Ashar Asti Perlin Terampe Aswan Aswan Azniar Arfi Arafyana Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Bakri M Bakri Mallo darwis darwis, darwis Dasa Ismaimuza Dermawan, Didit Destria Pitaloka Pertiwi Deswati, Elvira Dwi Rahmandani Eliyana, Eliyana Ermayanti, Ni Luh Evie Awuy Evie Awuy Faisal Faisal Fausan Fausan Fausan, Fausan Ferdiawan A. Malidje Fira Rahmayanti Fitriyaningsih, Ari Gede Megantara, I Putu Agus Gumanambo, Nening Gumanambo, Nening Hanifa Hanifa, Hanifa hardiana Hardiana, Hardiana Huljannah, Miftha I Ketut Catur Suwitra I Made Adi Armawan I Made Cahrianto I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana I Putu Agus Gede Megantara I Wayan Jati Jaya Ibni Hadjar Ibnu Hajar Ismi Zarkiah Jaeng, Maxinus Jaya, I Wayan Jati Juliyanti Jumarni Jumarni Jumarni Jumnah Jumnah Jusma Lidia Christine Silalahi Linawati Linawati Lusi Susilawati Marinus B. Tandiayuk Marinus B. Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marinus Barra Tandiayuk Marsana, I Made Maxinus Jaeng Megantara, I Putu Agus Gede Meinarni, Welli Miftha Huljannah Mirawati, Ni Kadek Moh Taufik Moh. Rizky Muh Hasbi Muh. Rizal Muh.Rizal MUSTAMIN IDRIS Nasir, Rahma Nening Gumanambo Ni Luh Regita Eka Widhiani Ni Putu Wiwik Noviani Nia Kurniadin Novia Astriani Novita Saselah Nur Ayu Enda Lestari Nurhayadi Nursusanti Nursusanti, Nursusanti Pathuddin Pribadi, Rahmat Ifal Puput Puji Lestari, Puput Puji Putra, Abdur Rahim Catur Rahmandani, Dwi Rahmat Ifal Pribadi Rahmi Rezky Hari Sentosa Rini Ananda Rita Lefrida Rizki Amalia Sy Pau Rusmawan, Agus Safira Afrilia SANDY SAPUTRA Saselah, Novita Satriana Satriana Sentosa, Rezky Hari Sitatun Nurmi Sry Yasma Sudarman Bennu Sukayasa Sukri sukri Sukri, sukri Susilawati, Lusi Sutji Rochaminah Suwitra, I Ketut Catur Terampe, Asti Perlin Tiara Wahyu Anggraini Ulfa Watini, Watini Yuyun Selasti Zarkiah, Ismi Zulfajri Zulfajri Zulfajri, Zulfajri