Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Keanekaragaman Kepiting Biola (Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat Dawam Suprayogi; Jodion Siburian; Afreni Hamidah
Biospecies Vol. 7 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v7i1.1493

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis kepiting biola(Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maretsampai Juni 2012, di Desa Tungkal I pada tiga stasiun. Sampel diambil dengan cara transecsampling. Data lingkungan yang diambil meliputi suhu, pH, jenis substrat, dan salinitas. Datadianalisis secara deskriptif analitik. Identifikasi dilakukan di Laboratorium CrustaceaWidyasatwaloka LIPI Cibinong Bogor. Dari 3 stasiun di Desa Tungkal I, diperoleh 172 individudari 3 jenis kepiting biola yang termasuk Sub Genus Tubuca yaitu jenis Uca forcipata (Adams &White, 1848), U. rosea (Tweedie, 1937), dan U. dussumieri (H. Milne Edwards, 1852). Indekskeanekaragaman jenis kepiting biola pada ketiga stasiun di Desa Tungkal I Tanjung JabungBarat tergolong rendah karena berkisar antara 0-1,5. Kondisi habitat Kepiting Biola pada ketigastasiun yaitu tersusun atas tanah agak asam (pH 6,38-6,41), suhu antara 23-29oC, salinitas air16,33-20,0 ppt, tekstur tanah pada stasiun 1 adalah liat, stasiun 2 adalah lempung berpasir, danstasiun 3 adalah liat berdebu.
Penerapan Agroteknologi Terintegrasi Guna Mewujudkan Desa Wisata Menarik pada Masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Tanjung Jabung Barat Dede Martino; Ardiyaningsih Puji Lestari; Linda Handayani; Dawam Suprayogi; Rustan Rustan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4863

Abstract

Wabah COVID-19 yang terjadi di Wuhan China pada akhir 2019 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi pandemi ini mengakibatkan jumlah kunjungan wisata menurun drastis akibat larangan keluar masuk beberapa daerah termasuk wisata alam Kopi Liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan pengabdian ini mencoba membantu masyarakat menghidupkan sektor pariwisata tersebut dengan menerapkan beberapa teknologi terintegrasi supaya wisata alam ini menarik dan menarik minat banyak pengunjung. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Sadar Wisata Sukarejo Kelurahan Mekar jaya Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan mulai dari Mei sampai November 2021. Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Particippatory Rural Appraisal (PRA). Kegiatan yang dilakukan yaitu pembimbingan terkait pembenihan kembang, penerapan teknologi BPPC, dan juga penerapan hidroponik. Meskipun kondisi masih sangat rawan dengan COVID-19, tim masih terus berupaya optimal dalam mendampingi masyarakat baik secara daring ataupun luring. Hasil pengabdian ini yaitu terbentuknya taman bunga yang menjadi daya tarik pengunjung, pupuk cair dari limbah sampah organik, dan sayuran hidroponik. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan daya tarik wisata alam Kopi Liberika Tanjung Jabung Barat dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah menjadi pupuk cair dengan teknologi BPPC, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan hidroponik.  The COVID-19 outbreak in Wuhan, China, at the end of 2019 has become a worldwide pandemic, and Indonesia is no exception. As a result, various sectors of human life are experiencing serious impacts, especially UMKM in the tourism sector. The tourism industry depends on its growth on physical tourist visits. This pandemic has resulted in the number of tourist visits dropping drastically due to the prohibition on going in and out of several regions. In Tanjung Jabung Barat Regency, there is Liberika Coffee nature tourism which local people and immigrants often visit. Based on interviews with administrators, since COVID-19, the number of visitors has been very small and can be counted on the fingers. Therefore, the team will try to revive the tourism sector by implementing several integrated technologies so that this natural tourism can attract and attract many visitors. Service activities are carried out for approximately five months, from May to November 2021. The team has assisted the community regarding flower seeding, the application of BPPC technology, and also the application of hydroponics. The community is very enthusiastic about the application of this technology. Even though conditions are still very vulnerable to COVID-19, the team continues to strive optimally to assist the community both online and offline. This activity has been visited by the LPPM UNJA and received appreciation. 
Pelatihan pembuatan souvenir gantungan kunci berbasis daun di Desa Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan Kota Jambi Revis Asra; Mahya Ihsan; Ade Adriadi; Anggit Prima Nugraha; Dawam Suprayogi
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.559-565

Abstract

This aims of dedication community to uplifting entrepreneurial activities in order and increas the economy of the people in Pelayangan sub-district, Jambi city. The service location is the closest location to the tourist area “Gentala Arasy” bridge which is the icon of Jambi city. Through this service, it is hoped that the community at the service location can develop this activity to increase the collection of souvenirs sold at that location. The easy process of making and the availability of abundant leaves is one of the criteria for this dedication. This activity is carried out in two stages, namely counseling and practice. The extension stage is carried out by presenting participants about the manufacturing process and the equipment used. Practical stage is working directly into a product. The result is some of key chain products that are ready to be used as souvenirs. This activity provides knowledge to the community to generate interest in entrepreneurship. All stages of the event went well and was attended by all participants. This service activity will continue to be carried out in order to improve the community's economy and to support the vision of Jambi University as a World Class & Entrepreneurship University.
Distribusi Herpetofauna di Kawasan Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh Tanjung Jabung Timur Anggit Prima Nugraha; Dawam Suprayogi; Winda Dwi Kartika; Andri Setiawan
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 38, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2021.38.1.1030

Abstract

Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Buluh  is one of the village forests in East Tanjung Jabung. Peat soil has high water content and is herpetofauna habitat. Herpetofauna acts as a prey and predator in the peat ecosystem. Some of them occupy the position of top predators on food networks in the peat ecosystem. The existence of this group of animals also acts as an environmental bioindicator which can be indicated by its species richness and individual count. This research was conducted on two habitat conditions (terrestrial and aquatic) with the aim of this study were the distribution and habitat characteristics of herpetofauna in the HLG Sungai Buluh.  This study used the Visual Encounter Survey (VES) method which was combined by transect lines in each habitat. Sampling was done nocturnal and diurnal. The specimens obtained then preserved in 70% alcohol. The results showed total of 105 individual herpetofauna consisting of 4 Anura families (Bufonidae 1 species, Dicroglossidae 3 species, Rhacophoridae 3 species, and Ranidae 4 species) and 4 Reptile families (Agamidae 3 species, Scincidae 2 species, Gekkonidae 1 species, and Natricidae 1 species). Eleven species were found in the terrestrial habitat transect while eleven species were found in aquatic habitat transects. Furthermore,  four species were found in both habitat transects. From these results it can be concluded that the HLG Sungai Buluh has a suitable habitat for herpetofauna. However, further research needs to be carried out covering the entire are of HLG Sungai Buluh
ANALISIS PRODUK ECO ENZYME DARI KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus L.) DAN JERUK BERASTAGI (Citrus X sinensis L.) Dawam Suprayogi; Revis Asra; Risma Mahdalia
Jurnal Redoks Vol 7, No 1 (2022): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v7i1.8414

Abstract

Buah yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi masyarakat di Indonesia di antaranya adalah nanas (Ananas comosus L.) dan Jeruk Berastagi (Citrus X sinensis L.). Pemanfaatan kedua buah tersebut menghasilkan limbah berupa kulit buah. Limbah kulit buah nanas dan jeruk dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan eco enzyme dengan tambahan air dan molase. Beberapa fungsi dari eco enzyme yaitu sebagai cairan pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, penangkal serangga serta penyubur tanaman. Selain itu juga berfungsi sebagai desinfektan karena megandung alkohol dan asam asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis produk eco enzyme dengan menggunakan parameter pH, TDS, kadar alkohol, warna, aroma, dan volume akhir. Bahan baku eco enzyme yang digunakan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu 1) kulit nanas; 2) kulit jeruk; 3) campuran kulit nanas dan kulit jeruk. Metode yang digunakan yaitu mencampurkan air, kulit buah, dan molase dengan perbandingan 10:3:1 serta difermentasi selama 30, 60, dan 90 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan nilai pH berkisar antara 3,4 sampai 3,7. Nilai TDS mengalami peningkatan pada seluruh bahan baku kecuali pada kelompok bahan baku kulit nanas. Kadar alkohol pada hasil produk eco enzyme tidak mengalami perubahan setelah dilakukan fermentasi. Eco enzyme yang dihasilkan berwarna coklat keruh pada fermentasi hari ke-90. Aroma yang dihasilkan yaitu beraroma khas fermentasi sesuai dengan konsetrasi bahan baku yang digunakan. Volume akhir dari hasil eco enzyme yang paling banyak adalah fermentasi hari ke-90.
PELATIHAN TEKHNIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERBAHAN DASAR KULIT NENAS DI TANGKIT BARU PROPINSI JAMBI Mahya Ihsan; Anggit Prima Nugraha; Dawam Suprayogi; Ade Adriadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1702-1709

Abstract

Pemanfaatan Limbah kulit Nenas untuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai Pupuk Alternatif Murah di Desa Tangkit Baru Propinsi Jambi dilakukan dengan tujuan memanfaatan limbah organik hasil produksi nenas serta membantu kelompok UMKM di Desa Tangkit Baru untuk memperoleh pupuk yang murah dan berkualitas. Pelaksanaan dilakukan dalam tiga sesi yaitu sesi pemaparan, tanya jawab dan diskusi serta praktek secara langsung dilapangan. Melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) oleh Tim Pengabdian Program Studi Biologi FST-UNJA maka target yang ingin dicapai adalah mitra mampu memanfaatkan limbah nenas secara maksimal untuk dijadikan barang yang lebih bermanfaat atau dijadikan sebagai bentuk usaha. Berdasarkan hasil survey kuesioner yang dubagikan, 94,44% masyarakat bersedia ikut Kembali dalam pelatihan serupa, 89,47% masyarakat menilai pelayanan selama pelatihan berlangsung sangat baik, 58,82% masyarakat mengaku bahwa pelatihan ini sangat sesuai dengan harapan selebihnya mengaku sesui dengan harapan. Dalam pengentasan limbah, 55,56% masyarakat berpendapat bahwa kegiatan ini dapat mengurangi limbah.
IMPLEMENTATION OF INTERNET OF THINGS (IoT) BASED ON GOOGLE SHEETS FOR WATER QUALITY MONITORING SYSTEM Jesi Pebralia; Linda Handayani; Dawam Suprayogi; Iful Amri
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 9 No. 1 (2023): JOP (Journal Online of Physics) Vol 9 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v9i1.28689

Abstract

Temperature, pH, and TDS are important indicators of water quality that affect various aspects. This research aims to develop a water quality monitoring system by implementing Internet of Things (IoT) technology based on Google Sheets. Based on the tests for each sensor - temperature, pH, and TDS - the results show that the system has an excellent level of measurement precision, with an average precision value of above 95%. The findings also indicate that Google Sheets can be utilized in IoT technology and can operate on more than one distinct computer device at the same time. The use of Google Sheets in IoT technology is highly effective, flexible, and user-friendly. The measured data can be automatically stored and can be visualized effectively.".
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI LINGKUNGAN PRODI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Adriadi, Ade; Ihsan, Mahya; Wulandari, Tia; Suprayogi, Dawam; Rayani, Nanda
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v11i1.19310

Abstract

This study aims to analyse the Scientific Process Skills of students of FST UNJA’s Biology Programme in Environmental Biology when working on an eco-enzyme production project. This study, carried out in the FST UNJA Biology Programme. The research subjects are students from the FST UNJA Biology Programme who have taken Environmental Biology. Data in terms of students’ basic science process skills were obtained from the performance assessment of the eco-enzyme production project. The implementation of this research uses a Project Based Learning (PjBL) model. The results showed that students’ scientific process skills were generally in the very good and good categories, 54.7% and 41.02% respencipectively, while the remaining 2.3% of students had poor scientific process skills and 1.5% had no scientific process skills.
Sosialisasi dan Pemanfaatan Limbah Pinang Sebagai Sumber Hormon Etilen Untuk Meningkatkan Produksi Buah Pinang Betara (Areca catechu Var. Betara) Di Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Asra, Revis; Suprayogi, Dawam; Adriadi, Ade Adriadi; Maritsa, Hasnaul; Defrizal, Defrizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v5i1.33511

Abstract

Pinang betara (Areca catechu Var. Betara) merupakan varietas pinang unggul di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi yang dipasarkan di berbagai Pasar lokal Provinsi hingga diekspor ke berbagai Negara, seperti India dan Pakistan. Masyarakat di daerah ini kebanyakan memiliki usaha bertani pinang dan merupakan sumber utama pendapatan rumah tangga petani dibandingkan kegiatan di bidang selain pertanian pinang. Namun dalam menjalankan usaha ini, petani mengalami hambatan salah satunya kurangnya kontinuitas produksi buah pinang. Ada saat dimana pohon pinang berkurang buahnya bahkan ada pinang yang berhenti berbuah. Hal inidisebabkan kurangnya pengetahuan petani akan hormone etilen. Sementara sumber untuk produksi hormone etilen ada dilingkungan mereka sendiri. Pemanfaatan hormone etilen alami ini dapat merangsang dan meningkatkan buah pinang. Disamping itu proses pematangan buah akan lebih cepat jika menggunakan hormone etilen alami ini. Potensi limbah pinang seperti pelepah, daun, dan sabut pinang sebagai sumber etilen alami tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan pengetahuan petani akan pemanfaatan limbah pinang sebagai sumber hormone etilen alami untuk meningkatkan produksi buah pinang. Jika produksi buah pinang meningkat, maka perekonomian masyarakat Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga akan meningkat. Hasil Pengabdian menunjukkan masyarakat petani pinang di desa ini antusias memanfaatkan limbah pinang dalam mendukung pertumbuhan pinang sebagai hormone etilen alami. Hasil diskusi menyatakan bahwa panen buah pinang yang diperoleh warga mengalami peningkatan produksi buah hingga 30 %.
Kelimpahan Perifiton pada Substrat Alami di Air Terjun Muara Karing Kawasan Geopark Merangin Jambi Amatullah, Dhiny; Sukmono, Tedjo; Ihsan, Mahya; Wulandari, Tia; Suprayogi, Dawam
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6 No 1 (2024): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v6i1.3637

Abstract

Air terjun Muara Karing termasuk ke dalam kawasan Geopark Merangin yang menjadi tujuan wisata alam. Hal ini tidak seimbang dengan pengetahuan wisatawan terhadap kondisi lingkungan. Perifiton dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan karena sifat perifiton yang mampu merespon bahan polutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan perifiton pada substrat alami di air terjun muara karing kawasan Geopark Merangin. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2022-Juni 2023 dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan perifiton pada ketiga stasiun (dalam satuan individu/125cm2) berturut-turut yaitu 1.554; 461; dan 490.