Latar belakang: Kanker serviks merupakan masalah kesehatan global dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, termasuk di Indonesia. Deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear masih menjadi metode yang sering dipakai, namun akurasi hasilnya sangat bergantung pada teknik pengambilan sampel yang adekuat. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di Puskesmas Ngariboyo dalam teknik pengambilan sediaan Pap smear yang memadai, dan Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini kanker serviks. Metode: Metode kegiatan terdiri dari dua bagian utama. Pertama, pelatihan bagi tenaga kesehatan yang meliputi webinar dan praktikum offline untuk mengukur adekuasi sediaan berdasarkan Sistem Bethesda. Kedua, penyuluhan dan skrining offline bagi 95 warga dan 101 peserta pemeriksaan Pap smear. Hasil Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan tenaga kesehatan (nilai 80-100 meningkat dari 58,82% menjadi 82,35%). Penyuluhan juga berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat (nilai 80-100 meningkat dari 80% menjadi 94,74%). Hasil skrining menunjukkan 100% sediaan adekuat dan 100% hasil Negative for Intraepithelial Lesion or Malignancy (NILM). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa program ini efektif dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat, sekaligus menghasilkan data dasar skrining kanker serviks yang berkualitas bagi wilayah Ngariboyo.