Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Instalasi PLTS Skala Rumah Tangga dengan Lampu Led Dc Hemat Energi bagi Masyarakat Terpencil di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Nelly Wahyuni; Syaifurrahman Syaifurrahman; Jamhir Islami
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.592 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i2.570

Abstract

ABSTRACTElectrical energy needs are very important for villagers' activities in improving work productivity and education. For people who live in remote areas, such as Sepok Keladi, Sungai Kakap sub-district, Kubu Raya district, fulfilling electricity is a big problem. Because the PLN electricity network has not reached the area. Therefore, the most appropriate solution to overcome the absence of electrical energy in this area is to convert sunlight into electrical energy using photovoltaic technology (Solar Cells). The system for supplying electricity with this system is called the Solar Power Plant (PLTS). Currently,  PLTS is still classified as a power plant with an expensive initial investment. Therefore, installing PLTS is preferred for lighting. For these purposes, the use of lamps that require low power is very important. Energy-saving light Emitting Diode (LED) DC lights are one solution that can be applied to overcome lighting problems in remote areas that receive energy supplies from PLTS. With lighting, it can support social, economic and community education activities, especially at night. Keywords: PLTS, remote areas, LED lights, energy-saving. ABSTRAKKebutuhan energi listrik sangat penting bagi aktivitas warga desa dalam meningkatkan produktivitas kerja dan pendidikan. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, seperti dusun Sepok Keladi, kecamatan Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya, pemenuhan akan energi listrik merupakan masalah besar. Oleh karena jaringan listrik PLN belum menjangkau daerah tersebut. sehingga solusi yang paling tepat untuk mengatasi ketiadaan energi listrik di daerah tersebut adalah dengan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan teknologi photovoltaic (Sel Surya). Sistem penyediaan energi listrik dengan sistem ini disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini PLTS masih digolongkan sebagai pembangkit listrik dengan investasi awal yang mahal,  Oleh karena itu, pemasangan PLTS lebih diutamakan untuk penerangan. Untuk keperluan tersebut penggunaan lampu yang memerlukan daya rendah sangatlah penting. Lampu light Emitting Diode (LED) DC hemat energi merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasai masalah penerangan di daerah terpencil yang mendapat suplay energi dari PLTS. Dengan adanya penerangan dapat menunjang aktivitas sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat terutama pada malam hari. Kata Kunci: PLTS, daerah terpencil, Lampu LED, hemat energi
Nilai-Nilai Demokrasi Ala Pesantren sebagai Pembentuk Karakter Insanul Kamil di Pesantren Islam Hidayatunnajah Bekasi Syaifurrahman, Syaifurrahman; Erihadiana, M.
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.982 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.483

Abstract

Pondok Pesanren Islam Hidayatunnajah Bekasi Jawa Barat belakangan ini menjadi idola para orang tua dalam menitipkan anaknya untuk dibimbing, dibina, dan ditanamkan nilai-nilai akhlaqul karimah, golobalisasi menjadi tangtangan manusia dalam menempuh hidup di dunia sehingga banyak orang tua untuk mengamankan anaknya dari sikap yang jelek dikehidupan kaula muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren, dan nilai demokrasi apa saja yang dapat tertaman dalam diri santri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif diskriptif. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa banyak orang tua yang ingin anaknya diterima di berbagai pesantren dengan alasan kehidupan diluar telah tercemari arus globalisasi karakter barat, pergaulan bebas, nontonan yang tidak terkendali,tidak kenal haq dan bathil, fitnah, penghalang kebaikan dan nilai-nilai demokrasi yang tertaman dalam santri dengan kokoh,tegak dengan semboyang bisa ala terbiasa, itulah Pendidikan ala pesantren yang menjadi idola para orang tua.
Evaluasi Kinerja Internet Kampus Universitas Tanjungpura dengan Analisis Quality of Service dan User Acceptance Test Herry Sujaini; Muanuddin -; Fitri Imansyah; Yus Sholva; Ferry Hadary; Eva Dolorosa; Andi Ihwan; Mochammad Meddy Danial; Silvia Uslianti; Purwaningsih -; Dwi Zulfita; Aktris Nuryanti; Rommy Patra; Yuline -; Stepanus Sahala Sitompul; Syaifurrahman -; Alhadiansyah -; Muhammad Yusuf; Achmadi -; Rachmawati -; Wendy -; Hamdani -; Syarif Hasyim Azizurrahman; Witarsa -; Endang Purwaningsih; Syamswisna -; Bistari -; Ade Mirza; Asep Nursangaji; Ratna Herawatiningsih; Kurnia Ningsih; Surachman -; Meiran Panggabean; Siti Hadijah; Rahmidiyani -; Priyo Saptomo; Memet Agustiar; Vivi Bachtiar; Afrizal -; Setia Budi; Yohanes Gatot Sutapa; Windhu Putra; Nurmainah -; Elly Suharlina; Zubaidah R; Erni Djun Astuti; Muhsin -; Riduansyah -; Agustina Listiawati; Imam Ghozali; Ade Elbani; Yulis Jamiah; Edy Suasono; Ismawartati -; Aswandi -; Uti Asikin; Siti Halidjah
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i1.63541

Abstract

Paper ini membahas tentang evaluasi kualitas layanan internet di Universitas Tanjungpura. Penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu Quality of Service (QoS) dan User Acceptance Test (UAT) untuk mengukur kinerja internet di kampus Universitas Tanjungpura. Pada analisis QoS, penulis mengukur beberapa parameter kinerja internet, seperti throughput, delay, packet loss, dan jitter, untuk setiap fakultas di kampus. Hasil analisis menunjukkan bahwa throughput tertinggi berada di Fakultas Teknik (FT) dengan nilai rata-rata 87,90 MB, sementara delay dan packet loss terendah terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan nilai rata-rata 0,16 ms dan 0,00% secara berturut-turut. Sementara itu, pada analisis UAT, penulis melakukan survei terhadap mahasiswa untuk mengetahui penggunaan internet di kampus dan kepuasan mereka terhadap layanan internet yang disediakan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap internet di kampus memadai dan lancar, serta sering digunakan untuk belajar dan mengakses media sosial.
Coffee Shop Liquid Waste Treatment System Using Portable Waste Water Treatment Plant (WWTP) Ivontianti, Wivina Diah; Rakasiwi, Rinjani Ratih; Sintanggang, Eva Pramuni Oktaviani; Syaifurrahman, Syaifurrahman; Aulia, Penny
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72534

Abstract

Coffee shops produce waste that is included in the category of domestic waste in a fairly large amount. Therefore, it is necessary to carry out domestic wastewater management. One solution is the design of an integrated portable WWTP that can treat waste from coffee shop business activities. The advantages of using WWTP are that it is simple and does not require large amounts of land. The processing of this WWTP consists of filtration and precipitation. The wastewater to be filtered will be separated from the solids, after which it will be continued with stratified filtration using activated carbon. In the study, variations in flow rate were carried out to determine processing efficiency, namely variations in tap openings of 30o, 45o, and 90owith water flow rate of 200, 360, and 570 mL/s. The result of research, the portable Wastewater Treatment Plant with activated carbon filtration designed has been able to treat coffee shop liquid waste. The variation of flow rate in the processing of coffee shop liquid waste affects the processing results where the smaller the flow rate, the greater the efficiency reduction. The optimum flow rate variation in this study is 200 mL/s with a COD removal efficiency of 48.5%, TSS 72.8%, Coliform 66.6%, TDS 62.5%, and pH 6.2. The suggestion that can be given is the addition of a biological treatment system to optimize the performance of Portable WWTP.
Perancangan Wahana Robot Beroda Enam Dengan Batang Diferensial Untuk Lahan Pertanian Aula, Abqori; Syaifurrahman, Syaifurrahman
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 6 No 2 (2023): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v6i2.34788

Abstract

Penjelajah terbaru NASA, Perseverance, dikenal luas karena kemampuannya dalam segala medan. Sistem suspensi utamanya, yang disebut sistem rocker-bogie, telah menjadi daya tarik bagi para penggemar robot dan peneliti akademis karena desainnya yang sederhana namun efektif. Sejak diperkenalkan, mekanisme suspensi ini telah dieksplorasi dan diuji lebih lanjut untuk berbagai tujuan dan bidang penerapan. Makalah ini mengusulkan desain dan pengembangan wahana robot yang memanfaatkan kemampuan penjelajah Mars untuk menjelajahi medan pertanian tidak rata yang biasanya ditemukan di kawasan setempat. Sistem robot yang diusulkan bertugas menjelajahi ladang pertanian secara mandiri. Ini dapat ditugaskan untuk berbagai tujuan, seperti inspeksi tanah, pemeriksaan cuaca, pemetaan umum, dan ekstraksi sampel. Prototipe kami dirancang dan dibangun untuk mengevaluasi kemampuan penjelajahan, kapasitas akomodasi sensor, serta kebutuhan listrik dan elektronik. Hasil awal menunjukkan bahwa wahana robot dapat bekerja dengan baik dalam menjelajahi medan yang tidak rata di peternakan skala laboratorium dan dapat mengakomodasi berbagai sensor, baik yang ditempatkan di dalam kandangnya atau ditempatkan pada lengan robotnya.
Real-time paddy grain drying and monitoring system using long range-internet of things Hiendro, Ayong; Syaifurrahman, Syaifurrahman; Wigyarianto, F. Trias Pontia; Husin, Fitriah
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 15, No 1: February 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v15i1.pp448-454

Abstract

Grain drying environmental parameters are an important issue throughout the paddy grain production process. A real-time monitoring system requires rapid, online, and accurate measurement results. In the paddy grain drying process, the heated air velocity, temperature, relative humidity, and moisture content have to be carefully monitored and maintained to ensure product quality and safety. This study aimed to propose a real-time paddy grain drying and monitoring system using a long-range internet of things (LoRa-IoT). The real-time monitoring system consisted of sensors, LoRa, and IoT platforms. The LoRa end node and gateway were utilized as a wireless radio communication platform of IoT for long-distance signal transmission. From the experiment, the gateway received data from the end node at a distance of 2 km with a time on air (ToA) of 981 ms. As a result, the proposed monitoring system succeeded in measuring and recording the heated air velocity, temperature, and relative humidity data during the paddy grain drying process from 25% moisture content down to 14%. Regarding moisture content, the accuracy of real-time monitoring information was confirmed with a direct measurement method, resulting in a root mean square error (RMSE) of 6.17%.
SUSTAINABLE ENERGY EDUCATION THROUGH IOT-BASED PLTS KIT TRAINING AND MENTORING AT SMAN 3 SINGKAWANG Aula, Abqori; Syaifurrahman, Syaifurrahman; Suryadi, Dedy; Tjahjamooniarsih, Neilcy; Husin, Fitriah
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.58399

Abstract

The integration of Internet of Things (IoT) technology into training and mentoring programs for Photovoltaic Power System (PLTS) kits can significantly enhance the education of renewable energy, particularly in West Kalimantan, Indonesia. The partner in this community service program is State High School 3 of Singkawang City, West Kalimantan. The purpose of this community service is both to educate on the use of IoT for monitoring PLTS kits and to educate high school students about renewable energy. This approach involves classical teaching and hands-on learning, which enables real-time monitoring and data analysis, making it more effective and engaging for students. The method used in this service consists of the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. Within the preparation stage, PLTS kits were designed and constructed with an embedded IoT module. The implementation stage involved socialization about new and renewable energy as well as the trend in IoT, followed by hands-on training for participating students using the PLTS kits. There were about 20 students and a couple of accompanying teachers. The results of the evaluation stage show that the student participants were happily thrilled with the hands-on training, and the teachers were satisfied with the mentoring program.Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) ke dalam program pelatihan dan pendampingan untuk kit Sistem Tenaga Fotovoltaik (PLTS) dapat secara signifikan meningkatkan pendidikan energi terbarukan, khususnya di Kalimantan Barat, Indonesia. Mitra dalam program pengabdian masyarakat ini adalah SMA Negeri 3 Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendidik penggunaan IoT untuk memantau kit PLTS dan juga untuk mendidik siswa sekolah menengah tentang energi terbarukan. Pendekatan ini melibatkan pengajaran klasikal dan pembelajaran langsung yang memungkinkan pemantauan waktu nyata, dan analisis data, sehingga lebih efektif dan menarik bagi siswa. Metode yang digunakan dalam layanan ini terdiri dari tahap persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Dalam tahap persiapan, kit PLTS dirancang dan dibangun dengan modul IoT yang tertanam. Tahap implementasi melibatkan sosialisasi tentang energi baru dan terbarukan serta tren di IoT, diikuti oleh pelatihan langsung bagi siswa yang berpartisipasi menggunakan kit PLTS. Ada sekitar 20 siswa dan beberapa guru pendamping. Hasil tahap evaluasi menunjukkan bahwa para peserta siswa merasa gembira dan gembira dengan pelatihan praktik, sedangkan para guru merasa puas dengan program bimbingan.