Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA BIAYA KEMACETAN KENDARAAN PRIBADI DI TITIK ZERO POINT MANADO Sanda, Santhy Aprilyani; Timboeleng, James A.; Rumayar, Audie L. E.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan dapat diakibatkan ketika volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan, yang juga menyebabkan tundaan, dan mengakibatkan kenaikan biaya transportasi. Ruas jalan pada empat lengan Zero Point Manado merupakan salah satu titik  terjadinya kemacetan karena banyak kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dengan terjadinya kemacetan mengakibatkan adanya tambahan waktu perjalanan dan juga bertambahnya biaya transportasi akibat kemacetan lalu lintas. Kemacetan dapat juga disebabkan karena adanya aktifitas gangguan samping pada jalan seperti pedagang kaki lima, para sopir angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang pada sembarang tempat dan para pejalan kaki yang menyeberang jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemacetan, menghitung biaya transportasi akibat kemacetan yang terjadi dan biaya operasi pada ruas jalan Jl. Jendral Sudirman, Jl. Sam Ratulangi, Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Suprapto Kota Manado. Dalam penelitian ini untuk menghitung biaya operasional kendaraan menggunakan metode HDM-VOC III. Biaya kemacetan dihitung berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), arus lalu lintas, kecepatan kendaraan, nilai waktu yang dihitung sesuai dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Manado dan nilai waktu antrian. Dari penelitian ini didapatkan bahwa kemacetan yang terjadi menyebabkan kerugian bagi pengguna kendaraan. pada Jl. Jendral Sudirman (Samping Bank Sulut) diperoleh biaya operasi kendaraan Rp. 138.885,00 dan biaya kemacetan sebesar Rp. 9.548,808 pada Jl. Jendral Sam Ratulangi (depan Multimart) diperoleh biaya operasi kendaraan Rp. 136.244,00 dan biaya kemacetan sebesar Rp.3.492,796 pada Jl. Jendral Sudirman (samping Gedung Juang 45) diperoleh biaya operasi kendaraan  Rp.  124.442,00 dan biaya kemacetan sebesar Rp. 296,048 pada Jl. Suprapto (Arah Pasar 45) diperoleh biaya operasi kendaraan Rp. 129.533,00 dan biaya kemacetan sebesar Rp. 1.579,386.Kata Kunci: Biaya Operasi Kendaraan (BOK), HDM VOC, Biaya Kemacetan
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT ADANYA TRANSMART CARREFOUR BAHU MALL Jinata, Bill Christian; Timboeleng, James A.; Pandey, Sisca V.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 3 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transmart Carrefour Bahu Mall merupakan mall yang dibangun di kawasan Bahu Mall Manado dimana memiliki luas ± 5.593 m². Sesuai dengan Pedoman Teknis Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pusat Kegiatan pada Ruas Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (2009) yang menyatakan bahwa pusat pertokoan dengan luas minimal 500 m² wajib dilakukan andalalin. Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) adalah kajian yang menilai efek–efek yang ditimbulkan akibat pengembangan tata guna lahan terhadap system pergerakan lalu lintas pada suatu ruas jalan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya.Hasil Andalalin menunjukkan bahwa V/C ratio ruas jalan arah pasar 45 mengalami peningkatan akibat adanya tundaan yang disebabkan oleh kendaraan yang keluar masuk ke area bahu mall, yakni dari tingkat pelayanan C (Pra Konstruksi) menjadi D (Pasca Konstruksi) dengan nilai V/C ratio masing-masing 0,7324 menjadi 0,7954. Demikian pula dengan ruas jalan arah malalayang yang mengalami kenaikan V/C ratio meskipun belum melewati batas tingkat pelayanan yang ditentukan oleh MKJI 1997, dengan nilai masing-masing 0,6825 (Pra Konstruksi) menjadi 0,7326 (Pasca Konstruksi) dengan tingkat pelayanan C.Hasil perhitungan akumulasi parkir dan indeks parkir menunjukkan bahwa kapasitas parkir di Transmart Carrefour Bahu Mall jarang terisi penuh dengan angka maksimum pada saat penelitian yaitu 45% untuk sepeda motor dan 39% untuk kendaraan ringan, ini disebabkan oleh karena toko-toko yang berada di dalam Transmart Carrefour Bahu Mall belum sepenuhnya beroperasi.Berdasarkan analisis perhitungan kondisi eksisting, maka Transmart Carrefour Bahu Mall diperlukan beberapa tindakan penanganan pada lalu lintas sekitar mall dengan menyedikan tempat pemberhentian (lay-bys) angkutan umum dan fasilitas penyeberangan jalan berupa jembatan penyeberangan agar dapat mengurangi kemacetan. Kata Kunci :     Andalalin, V/C Ratio, Kebutuhan Parkir, Indeks Parkir.
ANALISIS KINERJA JALUR PEDESTRIAN KAWASAN PERTOKOAN PASAR 45 (STUDI KASUS: JL. WALANDA MARAMIS DAN JL. DOTULOLONG LASUT) Wenas, Jesica K. P. L.; Timboeleng, James A.; Lefrandt, Lucia R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedestrian adalah seluruh bangunan lengkap yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan, serta keselamatan bagi pejalan kaki. Untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki terhadap jalur pedestrian perlu adanya perbandingan antara kondisi eksisting jalur pedestrian dengan harapan dan keinginan pejalan kaki pedestrian. Jl. Walanda Maramis khususnya ruas segmen Toko Golden sampai Toko Cahaya Indah Mas dan ruas segmen Toko Glory sampai toko sepatu Bata, dan Jl. Dotulolong Lasut khususnya dari ruas segmen Toko Sepatu  Bata sampai Toko Sinar Wenang dan ruas segmen Toko Murni Abadi sampai Toko Metro Elektro terbilang tidak kondusif. Karena banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menempati trotoar untuk berjualan disepanjang ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan  (Level Of Service) jalur pedestrian serta tingkat kepuasan pejalan kaki terhadap fasilitas jalur pedestrian.Penelitian ini menggunakan metode HCM (Highway Capacity Manual )2000 untuk mengetahui tingkat pelayanan (Level Of Service) pedestrian dengan 5 titik lokasi pengamatan. Kemudian menggunakan metode kuadran IPA (Importance Performance Analysis) dengan mengambil data pada pejalan kaki menggunakan kuisioner.Hasil penelitian dan analisa di lokasi selama 7 hari, berdasarkan kondisi eksisting lokasi mempunyai rata-rata tingkat pelayanan A berdasarkan arus. Tingkat Pelayanan berdasarkan ruang L1, L2, dan L5 mempunyai tingkat pelayanan A, L3 dan L4 mempunyai tingkat pelayanan B. Berdasarkan ratio tingkat pelayanan rata-rata B, Sedangkan berdasarkan kecepatan rata-rata tingkat pelayanan di trotoar tersebut mempunyai rata-rata di bawah tingkat pelayan yaitu E dan tinglat pelayanan C berdasarkan efek platoon.Untuk tingkat kepuasan pejalan kaki terhadap tingkat pelayanan (Level Of Service) pedestrian yang masih menjadi prioritas utama adalah larangan bagi pedagang kaki lima, tersedianya jalur penyandang cacat dan larangan parkir ditrotoar untuk Jl. Dotulolong Lasut.  Kata Kunci: Pedestrian, Tingkat Pelayanan LOS, Tingkat Kepuasan Pejalan Kaki
ANALISA HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALU LINTAS DAN PRESENTASE PENGGUNAAN LAHAN PADA RUAS JALAN A. A. MARAMIS KOTA MANADO Rumondor, Eko Randy; Sendow, Theo K.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 5 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado adalah ibukota Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan pusat kegiatan baik perekonomian, pendidikan bahkan kegiatan lainnya di Kota Manado. Dari semua sarana fasilitas umum yang ada, dan sebagai salah satu kota yang termasuk dalam rute sistem transportasi nasional, dari Manado ke Bandara dan sebaliknya, ruas jalan A.A Maramis Kota Manado memiliki andil untuk menampung sekaligus menyalurkan pergerakkan lalu lintas antar kawasan, disamping juga untuk harus menyediakan ruang pergerakkan lalu lintas untuk warganya. Ruas jalan A.A Maramis menjadi kompleks dan padat terutama pada waktu-waktu dimana terjadi peningkatan pergerakkan lalu lintas yang tinggi.Adapun teori dari penelitian yaitu Volume Lalu Lintas Jam Puncak dan kecepatan lalu lintas, Kemudian pemodelan yang dipakai adalah analisa regresi berganda dengan rumus Y = a + B1 X1 + B2 X2 + B3 X3, dimana Y adalah variabel terikat yang akan menghubungkan variabel X, a adalah intercept  atau koefisien B1,B2,B3 adalah koefisien dari variabel X dan X1,X2,X3 adalah variabel bebas.Studi yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat riset yang dilakukan diruas jalan A.A Maramis yang terbagi menjadi 9 segmen dan di lakukan selama 9 hari survey. Survey dilakukan pada pukul 06.00 - 18.00 dan bertujuan untuk mengetahui Volume, Kecepatan, Luas Lahan disekitar jalan Selebar 100m, dan pemodelan jalan A.A Maramis. Teknik analisa data yang dilakukan dengan menggunakan analisa regresi linear dan MKJI 1997.Berdasarkan hasil survey, diperoleh hasil penelitian yaitu volume (Q) puncak berkisar  1973 smp/jam sampai 3612 smp/jam. Dengan volume puncak tertinggi terjadi pada senin, 20 February 2017. Kecepatan rata-rata berkisar  12 Km/jam sampai 64 Km/jam. Dalam menganalisa ruas jalan A.A Maramis dengan menggunakan MKJI (1997), didapat kapasitas 5271,8688 (smp/jam) dan derajat kejenuhan 0,685, dengan pemodelan untuk jalan A.A Maramis dengan persamaan regresi linear Y= 2456,45+(-324,07)X1+(-0.99)X2+(-8,04)X3, dimana: Y adalah volume puncak lalu lintas, X1 adalah presentase penggunaan lahan, X2 adalah penduduk, dan X3 adalah kecepatan. Kata Kunci: Persamaan Regresi Linear, Volume, Kecepatan,  Presentase Penggunaan Lahan
Pemodelan Karakteristik Kebutuhan Parkir Pada Perhotelan Di Kota Manado Manabung, Helmut; Rompis, Semuel Y. R.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of tourism industry in Manado City in 2017 along with the growth of supporting facilities in meeting the development of the tourism industry one of the hotel development. As one of the supporting facilities built hotels must have criteria - criteria that can meet the needs of visitors or residents. Parking criteria are important in the transportation system within the hotel area and give effect to the transportation system outside the hotel area. In general, one of the causes of reduced road capacity is parking of vehicles using the road as parking lot of vehicles / on street parking. In order to avoid the occurrence of this congestion is expected that in certain places such as shopping centers, schools / campuses, economic activity centers and others there must be provide with parking place (off street parking) so as to minimize disruption to the capacity of roads. The construction of hotels in the city of Manado had generate   large enough of trip generation from various regions to enter this region. The trip generation or attraction movement that occurs can be such that of the trip generation of people and the trip generation of motor vehicles. The magnitude of these trip generation would causes the need of  the  adequate parking facilities so that the traffic flow which quite busy in the area  of Boulevard and  Jendral Sudirman street will not be disturbed. That is why the knowledge is needed about the characteristics of parking requirements for the existing hotel areas.                The aims of this research were to  provide characteristics of parking needs in some existing hotels in Manado City and to know parameters that affect the parking needs of some hotels in Manado City, so that it can be used as a future approach to resolve the problem of disruption in the capacity of roads.                  Methods used in this study were consist of literature study, primary data collection, secondary data collection and forecasting model using linear regression equation.Results of data analysis revealed that: (1).The regression equation of the car parking requirement with the parameters of the hotels with the best r2 accuracy and qualified statistical testing is the need for car parking which is related to the number of employees and the number of meeting rooms. The standard in the form of regression equation is Y = 1.562 . X0.678 r2=0,841; (2). Based on the analysis with multiple regression the relationship of hotel parameters to the needs of the car park is the number of meeting room, the number of employees and the occupancy rate of the hotel. With the equation as follows: Y = - 56,005 - 4,571 x1 + 0.331 x2 + 1,066 x3, with r2 = 0.999. (3). The number of rooms in the hotel proved to have a large influence on the needs of motor parking at this hotel is indicated by the largest correlation test results among other independent variables, where the relationship between the needs of motor parking with the number of rooms indicated by the equation as follow: Y = - 56,005 - 4,571 x1 + 0.331 x2 + 1,066 x3 ; r2 = 0.993.   Keywords: parking characteristics, disruption, reduced road capacity, trip generation, multiple-regression  
ANALISIS SISTEM TRANSPORTASI DI KECAMATAN MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD (STUDI KASUS: KORIDOR JALAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MELONGUANE) Kalungan, Trifena Rany; Timboeleng, James A.; Tarore, Raymond Ch.
SPASIAL Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara Berkembang, dalam Menunjang perkembangan di Indonesia, maka diperlukan transportasi yang Memadai. seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan semakin kompleksnya kegiatan penduduk di perkotaan maka kebutuhan sarana transportasi semakin meningkat. Infrastruktur wilayah, termasuk jaringan jalan sangat penting dalam menunjang pembangunan, perkembangan ekonomi wilayah. Khususnya Kabupaten Kepulauan Talaud, yang merupakan Kabupaten termuda dengan infrastruktur wilayah yang masih sangat terbatas. Kabupaten Kepulauan Talaud marupakan bagian integral dari propinsi Sulawesi utara, dengan ibukota Melonguane. Berada diantara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Republik Philipina), sehingga Kabupaten Kepulauan Talaud bersama dengan Kabupaten Kepulauan Sangihe, di sebut “Daerah Perbatasan“.Dengan demikian Kecamatan Melonguane berkembang sebagai pusat utama perdagangan dan jasa karena fasilitas yang ada lebih lengkap. Di pusat kota sendiri menjadi pusat sentral kegiatan perdagangan karena terdapat beberapa pertokoan dan pasar di dalamnya sehingga mobilitas orang, kendaraan, dan barang begitu tinggi yang menimbulkan bangkitan dan tarikan perjalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode kualitatif dan kuantitatif berupa data perhitungan yang terdiri dari volume kendaraan, kecepatan kendaraan, kapasitas jalan dan hambatan samping. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sistem transportasi di Kecamatan Melonguane. Berdasarkan hasil studi Volume kendaraan tertinggi pada segmen jalan (titik 2) dengan jumlah kendaraan tertinggi yaitu 7.224 smp/jam, sedangkan volume kendaraan terendah pada segmen jalan (titik 1) dengan jumlah kendaraan 5.462 smp/jam. Kinerja Ruas Jalan Kampung Baru pada saat ini, nilai derajat kejenuhan (DS) pada umumnya masih sesuai standar kategori 0.35 (MKJI, 1997) dengan tingkat pelayanan jalan pada kategori A kondisi arus lalu lintasnya bebas antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya, besarnya kecepatan sepenuhnya ditentukan oleh keinginan pengemudi dan sesuai dengan batas kecepatan yang telah ditentukan. Dan kecepatan rata-rata pada umumnya berada di bawah persyaratan kolektor yaitu 20 km/jam, yang dipengaruhi oleh volume lalu lintas, kondisi jalan dan hambatan samping. Kondisi aktivitas lalu lintas pada segmen jalan ini yaitu kendaraan parkir di badan jalan, naik turun penumpang bentor, dan pejalan kaki/penyeberang jalan pada pusat perbelanjaan dan perdagangan dan jasa.Kata kunci: Sistem Transportasi, Lalu Lintas, Kinerja Jalan, Kabupaten Kepulauan Talaud 
ANALISIS PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN DI KOTA GORONTALO Rachman, Ari Putra; Rompis, Semuel Y. R.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Gorontalo merupakan Ibukota Provinsi Gorontalo yang selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan, juga merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah Gorontalo. Sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata, Kota Gorontalo juga memiliki kawasan yang sering mengalami kemacetan. Penelitian ini menganalisa pengaruh tata guna lahan terhadap kinerja jalan. Analisa harus didasarkan pada hambatan samping yang dipengaruhi oleh tata guna lahan. Data hambatan samping tersebut diidentifikasi menjadi hambatan samping tinggi dan hambatan samping rendah yang menjadi dasar hubungan antara kecepatan, volume dan kepadatan. Analisa Greenshield, Greenberg, Underwood dilakukan pada masing-masing lokasi. Lokasi pertama yakni Kawasan Pendidikan yang kapasitas pada ruas jalan Jaksa Agung Soeprapto turun 46% akibat pengaruh hambatan samping di sepanjang segmen jalan. Lokasi kedua yakni kawasan barang dan jasa yang kapasitas pada ruas Jalan H.B. Yassin turun 24% akibat pengaruh hambatan samping di sepanjang segmen jalan, dan Lokasi ketiga yakni kawasan peribadatan yang kapasitas pada ruas jalan A.R Konio turun 39% akibat pengaruh hambatan samping di sepanjang segmen jalan. Berdasarkan hal di atas dapat diketahui bahwa perlu adanya tambahan rambu-rambu lalu lintas pada titik-titik kemacetan sehingga persentase kemacetan akibat hambatan samping akan berkurangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kota Gorontalo masih banyak terjadi kemacetan akibat hambatan samping yang dipengaruh tata guna lahan, terutama pada kawasan pendidikan, peribadatan, barang dan jasa, sehingga perlu menambah rambu-rambu lalu lintas, pembangunan jembatan penyeberang jalan dan pelebaran Trotoar.  Kata kunci: kapasitas, kemacetan, hambatan samping
KAJIAN TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG DI PULAU SIAU Rumokoy, Ave; Lefrandt, Lucia I. R.; Timboeleng, James A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkutan umum adalah salah satu moda trasportasi yang menghubungkan suatu tempat ke tempat lain. Angkutan umum yang ada di Kabupaten Kepulauan SITARO (Siau Tagulandang Biaro) khususnya di Pulau Siau mempunyai tingkat pelayanan yang belum sesuai. Penentuan besaran tarif angkutan umum penumpang yang beroperasi dipengaruhi oleh jumlah penumpang dan jarak tempuh masing–masing trayek.Penelitian ini akan mengkaji dengan menggunakan Metode DLLAJ No 22 tahun 2009, apakah tarif yang telah dikeluarkan oleh Surat Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro No 31 Tahun 2014 tidak merugikan pengguna maupun pemilik angkutan umum. Tarif metode DLLAJ menjadi dasar dari penelitian yang dikaji untuk dibandingkan dengan tarif yang berlaku menurut Surat Keputusan Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro No 31 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif yang didapat kurang dari hasil tarif DLLAJ dianggap berada di posisi merugi sedangkan tarif yang lebih dari metode DLLAJ berada di posisi untung. Kata kunci: Tarif, Angkutan Umum, Jarak tempuh, Biaya Operasi Kendaraan.
ANALISA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN KOTA MANADO – KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL-LOGIT-SELISIH Toar, Jurike Ireyne; Timboeleng, James A.; Sendow, Theo K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas pergerakan antara kota Manado – kota Gorontalo merupakan pergerakan yang cukup padat. Pergerakan antara kedua kota tersebut dapat dilayani oleh dua moda yaitu bus dan mobil sewa. Angkutan bus lebih banyak diminati mengingat harga/biaya perjalanannya murah. Permasalahan moda bus dan mobil sewa ialah pergerakan penumpang rute Manado – Gorontalo yang cukup besar, tidak berimbang antara moda bus dan moda mobil sewa akibatnya penumpang yang menggunakan moda bus beralih ke moda mobil sewa dan tidal lagi memperhatikan faktor kenyamanan dan keamanan penumpang. Melihat kondisi ini, semua pilihan diserahkan pada pengguna jasa yang mempertimbangkan cost/biaya, waktu tempuh dan waktu tunggu. Dari hasil analisa didapat suatu pemodelan antara moda bus dan moda mobil sewa yang diperoleh dengan persamaan linear y = 13,76 + 0,00165X1 + 1,655X2 + 6,998X3 dimana X1 adalah ∆Cost, X2 adalah ∆Waktu Tempuh dan X3 adalah ∆Waktu Tunggu. Dari persamaan tersebut dapat diperoleh model pemilihan moda transportasi yang menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda bus dan moda mobil sewa.   Kata kunci : analisa pemilihan moda, probabilitas, binomial-logit-selisih
STUDI PENINGKATAN KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN RAYA (STUDI KASUS RUAS JALAN ARTERI KOTA BITUNG) Muslim, Viandany Zulfian; Timboeleng, James A.; Sendow, Theo K.; Jansen, Freddy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelanggaran lalulintas ialah perbuatan yang dilarang oleh undang-undang, seperti tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara, dan sebagainya. Dampak pelanggaran lalulintas salah satunya dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas. Kecelakaan lalulintas merupakan suatu peristiwa dimana terjadinya tubrukan/benturan kendaraan bergerak di jalan yang menyebabkan manusia atau hewan terluka bahkan bisa sampai meninggal dunia. Kota Bitung merupakan salah satu kota dengan ruas jalan arteri yang sering dilalui oleh macam-macam kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi, angkutan umum maupun kendaraan berat yang dapat mengakibatkan tingkat kerusakan jalan, hal ini tentu saja dapat mengakibatkan terganggunya para pengguna transportasi, selain itu hal ini juga dapat menyebabkan kecelakaan lalulintas. Penyebab kecelakaan lalulintas bisa disebabkan oleh pemakai jalan atau bisa juga disebabkan oleh jalan itu sendiri, oleh karena itu perlu adanya analisa lebih lanjut mengenai analisa kecelakaan di ruas jalan arteri yang ada di kota Bitung.Tujuan penelitian ini untuk mendata kondisi pelanggaran dan kecelakaan lalulintas di ruas jalan arteri kota Bitung, mengidentifikasi penyebab pelanggaran yang paling banyak terjadi, mengidentifikasi kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh faktor manusia, kendaraaan dan lingkungan jalan, merumuskan peningkatan keselamatan jalan bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kecelakaan yang terjadi dengan meningkatkan sarana-sarana pencegah kecelakaan.Berdasarkan hasil penelitian ini yang dilakukan pada tahun 2012, pelanggaran lalulintas terbanyak karena tidak memiliki surat-surat seperti SIM dan jumlah kecelakaan terbanyak terjadi karena pengemudi melewati batas kecepatan yang ada. Berdasarkan data Satlantas Polres Bitung serta pendapat masyarakat kota Bitung lokasi rawan kecelakaan terletak pada Jl. Wolter Monginsidi depan PT. SINAR MAS Bitung. Total jumlah korban kecelakaan lalulintas mencapai 811 jiwa dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 104 jiwa, luka berat 302 jiwa serta luka ringan 405 jiwa dengan total jumlah kerugian material sebesar Rp1.278.940.000,00- selama 4 tahun terakhir. Berdasarkan penelitian ini pengaruh terbesar terjadinya kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yang melanggar batas kecepatan dan mabuk dalam berkendara.Kata Kunci: Pelanggaran, Kecelakaan, Kecepatan Rencana, Kecepatan Lapangan
Co-Authors Adam, Revor Daniel Ady Suhendra Edmonssoen Monoarfa Ahmad Yani Abas Amanda S. Sembel Amelia Umboh Andrew Bryano Kermite, Andrew Bryano Angelina Indri Titirlolobi, Angelina Indri Antonius A.R.T Gerung, Antonius A.R.T Audie L. E. Rumayar Bonny F. Sompie Brigitha Raco, Brigitha Butar-butar, Samuel H. H. Christian Yosua Palilingan Clifando E. N. Sondakh, Clifando E. N. Deddy Ritonga Dimpudus, Bryan Osvaldo Dito Made Putranto Dolvie Ronald Kairupan Elisabeth Lintong Fanto Pardomuan Pane, Fanto Pardomuan Fenny Moniaga Freddy Jansen Gallant Sondakh Marunsenge, Gallant Sondakh Gland Y. B. Lumintang Hasanudin, Muvidah Asa Utami Jan Soukotta Jefferson Longdong Jinata, Bill Christian Joice E. Waani Josef Sumajouw Joy Andre Dio Mosey Joyce E. Waani, Joyce E. JUFRIANTO LETUNAUNG Jurike Ireyne Toar Kairupan, Liani Anggreini Kalungan, Trifena Rany Katihokang, Meila Femina Kulo, Eko Putranto Lagonda, Louis Christian Lakat, Ricky M. S. Lalamentik, Lucia G. J. Lefrandt, Lucia R. Liando, Stanley Lintong Elisabeth Longdong Jefferson Lucia I. R. Lefrandt M. J. Paransa Maengkom, Gloria Michela Maer, Juliana Mamentu, Samuel S. Mamuaja, Denny M. A. Manabung, Helmut Marasabessy, Ronny Fuad Marchyano Beltsazar Randa Kabi, Marchyano Beltsazar Randa Marlien H. L. A. Bella, Marlien H. L. A. Mecky R. E. Manoppo Michael, Greggy Militya Christi Nangaro Natalia Diane Kasenda Nooh, Reinaldi Obert Tangdiembong Octaviani Litwina Adam Oktorino Wesara, Oktorino Oscar H. Kaseke Paendong, Adesyafitri A. Rachman, Ari Putra Ranto, Wirani Raymond Ch. Tarore Riati Tentero, Riati Rondonuwu, Ezra Rumokoy, Ave Rumondor, Eko Randy Sanda, Santhy Aprilyani Saputra, Muhamad Hendra Semuel Y. R. Rompis, Semuel Y. R. Sovian Piri Sri Wahyuni Rachman Steve Ch. N. Palenewen Suaib, Oktavia M. Sweetly Manopo Tangkudung, Cindy M. M. Theo K. Sendow Trio Pendekar Lonan Tuda, Fadly Andre Tumanduk, Riksilia Febriana Vandia Grace Mantik, Vandia Grace Viandany Zulfian Muslim Vivi Arianty Tawaris Warokka, Regita Wenas, Jesica K. P. L. Yitro Tirsa Pabanu, Yitro Tirsa Zevanya, Elita Lovely