Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
The Politik Simbolisme Agama dalam Kampanye Pemilu Riyanto, Gusti; Idrianti, Nuni; Kusumarani, Anggi Dwi; M. Ridwan Said Ahmad; Ibrahim Arifin
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 02 (2024): Volume 01 Nomor 02 ( Des 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v1i02.144

Abstract

Artikel ini membahas fenomena simbolisme agama dalam kampanye pemilu di Indonesia, di mana agama digunakan sebagai alat untuk membangun identitas politik dan menarik dukungan dari pemilih. Simbolisme agama dalam kampanye pemilu mencakup berbagai bentuk, seperti penampilan kandidat yang tampak religius, penggunaan retorika keagamaan, dan dukungan dari tokoh agama. Fenomena ini dipengaruhi oleh besarnya peran agama dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia dan budaya politik identitas yang berkembang. Penelitian ini menemukan bahwa, meskipun simbolisme agama mampu memperkuat ikatan emosional antara kandidat dan pemilih, dampaknya tidak sepenuhnya positif. Penggunaan agama dalam politik dapat menyebabkan polarisasi sosial, menguatkan politik identitas, dan mengurangi kualitas demokrasi karena masyarakat cenderung memilih berdasarkan kedekatan identitas daripada kapabilitas atau visi kandidat. Artikel ini merekomendasikan penguatan pendidikan politik bagi masyarakat, peraturan lebih tegas dari pihak berwenang terkait penggunaan simbol agama, serta peran moderat tokoh agama dalam menjaga netralitas politik. Dengan pendekatan ini, diharapkan praktik kampanye politik di Indonesia dapat lebih mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan mengurangi potensi perpecahan sosial.
Membangun Kesadaran Politik: Pentingnya Partisipasi Generasi Muda Di Era Digital Rifqi Munadhil Wal Hidayah; Eka Sitiyawati Abidin; Ibrahim Arifin; M. Ridwan Said Ahmad
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 02 (2024): Volume 01 Nomor 02 ( Des 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v1i02.146

Abstract

Partisipasi politik di kalangan generasi muda di Indonesia masih tergolong rendah, meskipun mereka dianggap sebagai agen perubahan yang vital, namun sering kali terlibat secara konvensional tanpa pemahaman yang mendalam tentang politik. Masalah ini diperburuk oleh kurangnya pendidikan politik dan lingkungan yang tidak mendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pentingnya pendidikan politik dalam meningkatkan kesadaran politik generasi muda di era digital, di mana mereka memiliki potensi besar untuk memperluas partisipasi melalui teknologi informasi dan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan kajian pustaka. Ditemukan bahwa penting untuk meningkatkan kesadaran politik dan pemahaman generasi muda mengenai hak dan tanggung jawab mereka dalam proses demokrasi. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa melalui partisipasi politik yang lebih berarti.
Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
KARAKTERISASI FISIK DAN PENENTUAN NILAI SPF SPRAY GEL BERBAHAN FOAM-MAT DRYING BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN VARIASI KARBOPOL Astri Risma Debi; Saniya Alfa Salsabila; Ayu Shabrina; Ibrahim Arifin; Urva Fresiva
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12348

Abstract

Bayam merah (BM) mengandung antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Antosianin mudah terdegradasi sehingga perlu diproses dengan cara Foam-Mat Drying (FMD). FMD dapat diformulasikan ke dalam spray gel dengan karbopol yang dapat menjaga stabilitas antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterstik fisik dan nilai SPF serbuk FMD BM dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol. FMD dengan pelarut aquadest dalam rasio 1:1 (100gr BM : 100ml aquadest), 15% maltodekstrin dan 6% tween 80 kemudian dikeringkan pada suhu 45˚C selama 1 jam. Hasil serbuk diformulasikan dalam spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol 0,5% (F1), 1% (F2), dan 1,5% (F3). Sampel diuji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, bobot semprot, dan penentuan nilai SPF secara in vitro. Data kualitatif dijelaskan secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis secara statistik dengan metode one way ANOVA. Hasil uji karakteristik fisik spray gel FMD BM menunjukkan warna merah tua, aroma khas bayam merah, tekstur halus dan agak kental. Nilai pH berkisar antara 4,82±0,03- 6,71±0,23 dengan F2 yang stabil selama penyimpanan. Daya sebar lekat menunjukkan kemampuan yang baik untuk melekat pada kulit. Nilai viskositas berkisar antara 976±49-1616±40 cPs. Bobot semprot berkisar antara 0,072±0,06-0,139±0,04. Nilai SPF yaitu 25,50 ± 0,48-26,03 ± 0,45 yang termasuk kategori ultra. Karbopol mempengaruhi seluruh karakteristik fisik kecuali warna sediaan dan nilai SPF. Kata kunci: Antosianin, bayam merah, foam-mat drying, spray gel
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM POLITIK LOKAL: STUDI KASUS PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR Nur Sahira BT Ambo Elo; Imawar; NurHikmah; Ibrahim Arifin
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 01 (2025): Vol.2 No.1 (2025): Volume 02 Nomor 01 (Juni 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v2i01.308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media sosial mempengaruhi partisipasi pemilih, opini publik, dan dinamika kampanye. Sebagai hasil dari analisis konten dan survei yang dilakukan oleh pengguna media sosial, diketahui bahwa situs media sosial seperti Instagram dan Facebook berfungsi sebagai alat strategis bagi calon walikota makassar untuk menjangkau pemilih, menciptakan citra, dan menyebarkan informasi. Studi menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya membuat orang lebih terlibat dalam proses pemilihan, tetapi juga memengaruhi pilihan politik mereka. Hasilnya menunjukkan betapa pentingnya pemanfaatan media sosial dalam konteks politik lokal dan tantangan yang dihadapi, seperti penyebaran informasi yang salah dan polarisasi pendapat.
Sociocultural Relations of Early Marriage in Sidrap Regency Arifin, Jamaluddin; Ibrahim Arifin
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 5 No. 2 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i2.301

Abstract

Early marriage in Sidrap Regency is still a worrying phenomenon. Despite various efforts to reduce the number of early marriages, cultural influences, social norms, and economic factors are still strong in encouraging marriage at a young age. This study aims to identify how sociocultural relations affect the practice of early marriage in Sidrap Regency. The method used is a qualitative approach with an exploratory descriptive method. The results of the study show that cultural factors, such as social norms and customs that prioritize marriage as a social obligation, as well as economic pressure, are the main drivers of early marriage. The impact is huge, ranging from the emotional immaturity of couples, the high divorce rate, to the negative impact on reproductive health. In addition, the perception of people who still consider early marriage as a solution to social problems such as pregnancy out of wedlock also worsens the situation. Therefore, preventive efforts involving various parties, such as counseling, increasing access to education, and family economic empowerment, are needed to overcome early marriage in Sidrap.
Pelatihan Budidaya Sayuran Untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga Bagi Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Panakukang, Kota Makassar Sadriani, Andi; Firdaus W Suhaeb; Ibrahim Arifin; Muliana GH; Ernawati S Kaseng
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2025): Volume 02 Nomor 02 (Mei 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan, termasuk ibu rumah tangga. Di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, banyak ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya ekonomi, sehingga memerlukan intervensi berupa pelatihan keterampilan produktif. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya kontribusi ekonomi ibu rumah tangga dalam keluarga akibat kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang usaha yang bisa dilakukan dari rumah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan budidaya sayuran organik sebagai bentuk kegiatan ekonomi produktif yang mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi ibu rumah tangga dalam mengelola budidaya sayuran organik sebagai alternatif usaha rumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap teknik budidaya organik, mulai dari pengolahan media tanam, pemilihan benih, perawatan tanaman tanpa pestisida kimia, hingga strategi pemasaran hasil panen. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan minat untuk mengembangkan usaha kecil berbasis pertanian organik. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan potensi ekonomi keluarga serta membangun kesadaran lingkungan. Dengan demikian, pelatihan budidaya sayuran organik menjadi strategi yang relevan dalam mendukung kemandirian ekonomi ibu rumah tangga di wilayah perkotaan.
Komunikasi, Edukasi, Informasi Obat dan Promosi Kesehatan pada Warga Kalisegoro Semarang Kerjasama dengan Klinik Nadi Medika Shabrina, Ayu; Sri Suwarni; Dharmawan Dharmawan; Maria Ulfah; Junvidya Heroweti; Khoirul Anwar; Urva Fresiva; Muhammad Ikhsan; Ibrahim Arifin
ABDIMAS Madani Vol 7 No 02 (2025): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v7i02.187

Abstract

Kalisegoro, sebuah wilayah di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat, seperti tingginya kasus hipertensi, diabetes melitus, asam urat, serta penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Pengetahuan masyarakat yang masih rendah mengenai penggunaan obat yang benar, ditambah literasi digital kesehatan yang terbatas, menyebabkan praktik pengobatan yang tidak aman seperti polifarmasi dan penghentian antibiotik sebelum waktunya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan warga dalam penggunaan obat yang rasional serta meningkatkan kemampuan dalam mengakses informasi obat melalui situs resmi Badan POM. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan praktis. Sosialisasi difokuskan pada bahaya polifarmasi, penggunaan antibiotik yang tepat, serta pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan. Pendampingan dilakukan secara individual untuk mengidentifikasi obat yang dikonsumsi warga dan memberikan konsultasi terkait interaksi serta jadwal obat. Pelatihan BPOM dilakukan dengan praktik langsung. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan perubahan sikap warga terhadap penggunaan obat. Mayoritas peserta menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan antibiotik tanpa resep. Selain itu, warga menjadi lebih terampil dalam mengecek legalitas obat secara mandiri. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dan mendorong perilaku pengobatan yang lebih bertanggung jawab secara berkelanjutan.