Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN POTENSI ANTIOKSIDAN DARI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DALAM SEDIAAN MASKER GEL Ade Maria Ulfa; Dewi Chusniasih; Arum Dinda Bestari
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.109 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v2i1.1542

Abstract

Tanaman coklat (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang kaya akan senyawa antioksidan, kandungan flavonoid dan polifenol yang dapat dijadikan sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah kakao. Konsentrasi ekstrak dengan nilai antioksidan terbaik dibuat sediaan produk kosmetik masker wajah yang memanfaatkan antioksidan dari kulit buah kakao.Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Kulit buah kakao diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton. Ekstrak yang diperoleh kemudian diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui konsentrasi ekstrak dengan daya antioksidan terbaik lalu dibuat sediaan masker gel menggunakan konsentrasi ekstrak dengan nilai aktivitas antioksidan tertinggi dan persentase formulasi CMC sebesar 1%. Aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah kakao tertinggi dinyatakan dalam IC50 sebesar 15,46 ppm dan nilai antioksidan pada vitamin C sebagai kontrol positif yaitu 5,07 ppm. Hasil evaluasi masker gel menunjukkan bahwa uji pH, uji waktu kering dan uji cycling test menunjukkan hasil yang stabil pada range kadar yang baik.
PENYULUHAN DAUN CINCAU SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA MANDIRI SENTOSA PEKON MATARAM PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU Dewi Chusniasih; Siti Nurul Alfiah; Chusairil Pasa
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Tujuan penyuluhan ini untuk menambah pengetahuan mengenai obat tradisional daun cincau sebagai obat diabetes mellitus. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari Jumat 05 April 2019 bertempat di posyandu lansia Pekon Mataram Kabupaten Pringsewu. Adapun hasil yang di dapat dari kegiatan ini adalah lansia dapat tambahan pengetahuan tentang obat tradisional dan lebih memahami tentang pentingnya penggunaan tanaman obat tradisional, dan lebih mengetahui manfaat dan cara penggunaan dari tanaman daun cincau sebagai obat diabetes mellitus.
PENYULUHAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADITIF (NAPZA) DAN ROKOK Dewi Chusniasih; Arief Hidayat
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.898 KB)

Abstract

Perlu penambahan pemahaman masyarakat dalam ruang lingkup Puskesmas yosodadi, mengenai NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) dan Rokok yang meliputi kandungan zat merugikan dan resiko kesehatan yang dapat ditimbulkan jika mengkonsumsinya. Pemilihan permasalahan dalam penyuluhan ini juga melihat dari data 10 tingkat penyakit yang sering terjadi di lingkungan Puskesmas Yosodadi yaitu ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Infeksi tersebut sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang masih menjadi perokok aktif yang dapat mengakibatkan penyakit ISPA. Selain ISPA sebagai penyakit pertama dalam lingkungan Puskesmas Hipertensi juga salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat bahaya merokok, karena pemicu dalam Hipertensi dari akibat pengkakuan atau melemahnya elastisitas pembuluh darah yang dapat beresiko pecahnya pembuluh darah dan berakibat Stroke, oleh sebab itu kenapa merokok dapat menimbulkan Stroke.
PENYULUHAN PENYAKIT MALARIA DI POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) UPT PUSKESMAS RAWAT INAP GADINGREJO, KABUPATEN PRINGSEWU Dewi Chusniasih; Anisa Putri; Sobirin Sobirin
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati Vol 2 No 2, November 2019
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan informasi yang didapatkan jurnal peningkatan kejadian malaria yang terjadi di Provinsi Lampung meningkat karena lampung merupakan daerah endemis malaria. Annual malaria Incidence (AMI) Provinsi Lampung 6,62% (2002) dan 6,92% (2003) sedangkan untuk Kabupaten Pringsewu sendiri menurut sumber yang didapat dari data SP2TP UPT Puskesmas rawat inap Gadingrejo terdapat 8 kasus malaria pada tahun (2018) dan 2 kasus pada januari- april (2019). Tujuan dari penyuluhan imi adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan serta informasi tentang penyakit malaria sehingga dapat meningkatkan prilaku hidup serta kebiasaan masyarakat untuk memelihara lingkungan daerah sekitar. kegiatan dilakukan pada hari Jumat 12 Apil 2019 bertempat di posyandu lansia UPT Puskesmas rawat inap Gadingrejo. Adapun hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah lansia mendapatkan pengetahuan tentang penyakit malaria serta cara pencegahan penyakit malaria sehingga lansia dapat berperan aktif untuk mencegah penularan penyakit malaria dan meningkatkan prilaku hidup dilingkungan sekitar.
DAYA TOLAK NYAMUK GELEKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)TERHADAPAedes aegypti L. Dewi Chusniasih; Tutik Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.875 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v4i2.2235

Abstract

Indonesia merupakan daerah tropis sehingga berisiko untuk terjangkit penyakit tropis seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dapat menyebabkan kematian pada manusia. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti L. yang berperan utama sebagai host virus Dengue Haemorrhagic Fever (DHF). Sampai saat ini belum ada vaksin yang efektif terhadap virus DHF, sehingga pencegahan ditujukan dengan menghindari gigitan nyamuk, salah satunya dengan menggunakan repelen (anti nyamuk).Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya tolak nyamuk ekstrak kulit buah kakao sebagai repelennyamuk Aedes aegypti L. dalam sediaan gel.Ekstrak kulit buah kakao diharapkan mampu mencegah nyamuk hinggap sehingga dapat bermanfaat dalam usaha pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.Uji daya tolak nyamuk dilakukan pada 25 ekor nyamuk Aedes aegypti selama 15 menit dan dicatat waktu pertama kali nyamuk hinggap.Pengujian dilakukan pada gel dengan konsentrasi ekstrak 0% (kontrol), 6%, 8%, 10%, dan 12%.Berdasarkan uji daya tolak nyamuk gel ekstrak aseton kulit buah kakao efektif mencegah nyamuk hinggap selama 15 menit.Semakin besar konsentrasi ekstrak, semakin lama pula waktu pertama kali nyamuk hinggap. Gel dengan konsentrasi 10% rata-rata waktu nyamuk pertama kali hinggap pada detik ke 855, dan pada konsentrasi 12% tidak ada satupun nyamuk yang hinggap dalam 15 menit pengujian.Semakin besar konsentrasi ekstrak pada gel, semakin besar pula rata-rata waktu nyamuk pertama kali hinggap pada lengan.Kata kunci: Antinyamuk, Repelen, ekstrak aseton, kulit buah kakao(Theobroma cacao L).
UJI POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti) Vida Elsyana; Dewi Chusniasih
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3975

Abstract

Kulit bawang merah berpotensi sebagai larvasida alami bagi Aedes aegyptikarena kandungan fitokimianya. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas biolarvasida ekstrak etanol kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegyptiinstar III. Kulit bawang merah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas biolarvasida dilakukan dengan menentukan konsentrasi terendah dari ekstrak yang mampu mematikan 50% populasi larva Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang tidak bersifat aktif terhadap larva Aedes aegypti(LC50> 750 μg/mL). Ekstrak etanol kulit bawang merah berpotensi rendah sebagai biolarvasida terhadap Aedesaegypti.Kata Kunci : Kulit bawang merah, biolarvasida, Aedes aegypti
Efektivitas Suspensi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Diuretik Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Selvi Marcellia; Dewi Chusniasih; Aprilia Andansari
Media Farmasi XXX Vol 16, No 2 (2020): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v16i2.1693

Abstract

Garlic (Allium sativum L.) contains phallovonoids and alkaloids, which have a mild effect on urine. However, it has not been scientifically proven. This research aims to determine the effectiveness of garlic ethanol extract (Allium sativum L.) as a diuretic in Sprague dawley male white rats and to determine the optimum dose of garlic ethanol extract 96% as a diuretic. This experiment was carried out on 20 rats divided into five groups, each group consists of 4 rats. Groups I, II, III received garlic extract with a concentration of 25mg/KgBW; 35mg/KgBW and 45mg/KgBW, while group IV received 0.5% Na.CMC as a negative control and group V as a positive control received furosemide at a dose of 20mg/kgBW. Based on the results, each treatment group I, II, III, IV, and V obtained an average urine volume value of 2.95 ml, 3.27 ml, 3.76 ml, 2.3 ml, 4. 57 ml. Therefore, it was concluded that all the treatment groups using garlic extract suspension were able to increase urine volume more than the control, in which the optimal dose of garlic extract suspension was 45 mg/kgBW, but the effect was smaller compared to furosemide (p <0.05).Keywords : Garlic Extract, Allium sativum, Diuretic, Suspension, EthanolBawang putih (Allium sativum L.) memiliki kandungan falovonoid dan alkaloid, yang diduga mampu memberikan efek pelancar kemih, namun hal ini masih perlu dibuktikan secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) sebagai diuretik pada hewan tikus putih jantan galur Sprague dawley dan untuk mengetahui dosis optimum ekstrak etanol 96% bawang putih yang berkhasiat sebagai diuretik. Percobaan ini dilakukan terhadap 20 ekor tikus yang dibagi menjadi lima kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I, II, III diberikan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 25mg/KgBB; 35mg/KgBB dan 45mg/KgBB, sedangkan kelompok IV sebagai kontrol negatif diberikan Na.CMC 0,5 % dan kelompok V sebagai kontrol positif diberikan furosemid dengan dosis 20mg/kgBB. Dari hasil penelitian masing-masing kelompok perlakuan I, II, III, IV, dan V didapat nilai rata-rata volume urin yaitu 2,95 ml, 3,27 ml, 3,76 ml, 2,3 ml, 4,57 ml. Sehingga dapat disimpulkan semua kelompok perlakuan yang menggunakan suspensi ekstrak bawang putih mampu meningkatkan volume urin lebih besar dari kontrol dimana dosis optimal suspensi ekstrak bawang putih adalah 45 mg/kgBB namun efeknya masih lebih kecil jika dibandingkan dengan furosemid (p<0,05)Kata kunci : Ekstrak Bawang Putih, Allium sativum, Diuretik, Suspensi, Etanol
Upaya Peningkatan Pengetahuan Dalam Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga Pada Guru Sma Global Madani Bandar Lampung Winati Nurhayu; Jeane Siswitasari Mulyana; Dewi Chusniasih; Wahyuni Dian Lestari; Hellen Amelysa; Gita Pratiwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5835

Abstract

ABSTRAK Sampah skala rumah tangga yang berasal dari aktivitas harian masyarakat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada perubahan iklim karena menghasilkan gas metana dan karbon dioksida sehingga menyebabkan efek rumah kaca pada lapisan atmosfer. Berdasarkan hasil survei dan diskusi, pengelolaan sampah rumah tangga pada Sekolah Global Madani berada pada tahap awal untuk dilakukan secara tepat dan berkelanjutan. Pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis reuse, reduce, recycle (3R) dapat diterapkan pada sampah rumah tangga berupa sisa-sisa makanan, pembungkus, kulit buah, daun serta ranting. Kegiatan pengabdian di Sekolah Global Madani dilakukan secara interaktif dengan penyuluhan dan demonstrasi yang melibatkan partisipasi aktif peserta. Penyampaian informasi mengenai cara pemisahan sampah organik dan anorganik, kegunaan sampah organik, daur ulang dan pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan individu dilakukan dalam rangkaian penyuluhan. Sosialisasi tata cara bertransaksi di bank sampah serta cara pembuatan eco-enzyme juga dilakukan untuk memunculkan antusiasme dan partisipasi peserta dalam memilih serta memisahkan sampah karena akan menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mulai menanggulangi berbagai permasalahan terkait perubahan iklim. Penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai durasi degradasi sampah anorganik, jenis-jenis sampah yang dapat ditukar ke bank sampah, sampah yang dapat dijadikan eco-enzyme, dan langkah nyata untuk mengurangi sampah. Selanjutnya perlu diadakan workshop agar peserta dapat praktek langsung mengenai pengelolaan sampah. Kata Kunci:    Bandar Lampung, Guru Sekolah Global Madani, Krisis Iklim, Pengabdian, Pengelolaan Sampah ABSTRACT Household waste originating from people's daily activities is one of the contributing factors to climate change because it produces methane and carbon dioxide, causing the greenhouse effect in the atmosphere. Based on the survey and discussion by the team, household waste management in Global Madani School was at an early stage yet has the potency to be sustainable. Sustainable waste management based on reuse, reduce, and recycle (3R) can be applied to household waste in the form of food scraps, wrappers, fruit peels, leaves, and twigs. Counseling at the Global Madani School was interactive with counseling and demonstrations involving active participation from participants. Information is well provided in counseling such as how to separate organic and inorganic waste, the use of organic waste, recycling, and reducing the amount of waste produced by individuals. Socialization of transaction procedures in the waste bank and the method of producing eco-enzymes were also well demonstrated to raise the enthusiasm and participation of participants in selecting and separating waste as it would generate economic benefits. This was one of the efforts to start tackling various problems related to climate change. The counseling succeeded in increasing participants' knowledge about the duration of inorganic waste degradation, the types of waste that can be exchanged for waste banks, waste that can be used as eco-enzymes, and concrete steps to reduce waste individually. Furthermore, it is necessary to hold a workshop, thus participants have hands-on practice on waste management. Keywords:     Bandar Lampung, Climate Crisis, Community Service, Global Madani School Teacher, Waste Management
FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR ANTISEPTIK EKSTRAK ETANOL SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Tutik Tutik; Dewi Chusniasih; Rizki Yuliana Rahayu
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i1.6726

Abstract

Serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) merupakan tanaman yang telah banyak diteliti memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan sabun cair ekstrak serai dapur terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Simplisia serai dapur dimaserasi menggunakan etanol 96%. Uji efektivitas antibaktri dilakukan dengan metode difusi cakram untuk KHM dan untuk menentukan efektivitas antibakteri sediaan sabun cair antiseptik. Hasil maserasi diperoleh rendemen sebanyak 19,4 %. Hasil KHM diperoleh pada konsentrasi 10% dengan diameter zona hambat 7,25 mm pada bakteri Staphylococcus aureus dan 8,33 mm pada bakteri Escherichia coli. Hasil pengujian mutu sabun cair antiseptik memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI. Hasil uji efektivitas antibakteri sabun cair ekstrak serai dapur dengan konsentrasi 10% diperoleh zona hambat sebesar  7,25 mm pada bakteri Staphylococcus aureus dan 8,25 mm pada bakteri Escherichia coli. Hasil uji efektivitas kedua bakteri tersebut kurang efektif karena masih dalam kategori zona bambat yang sedang.Kata kunci: Serai Dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf), Sabun CairAntiseptik, Staphylococcus aureus, Eschericia coli
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Ni Komang Astriani; Dewi Chusniasih; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i3.4350

Abstract

Infeksi saluran pencernaan merupakan infeksi yang disebabkan oleh beberapa bakteri antara lain yaitu bakteri Escherichia coli, bakteri flora normal pada kulit dan saluran pernafasan yang menyebabkan infeksi folikel rambut dan peradangan disebut Staphylococcus aureus. Daun jeruk purut (Citrus hystrix) mengandung senyawa kimia yang bermanfaat antara lain adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Flavonoid sebagai antibakteri dengan menghambat fungsi membran sitoplasma. Tanaman yang mengandung Alkaloid dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram Positif dan Gram negatif. Saponin berperan sebagai antibakteri dengan mekanisme merusak permeabilitas dinding sel bakteri. Tanin memiliki fungsi mempresipitasi protein sehingga mempengaruhi peptidoglikan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri  ekstrak Daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, konsentrasi hambat minimum ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan  metode difusi cakram, dan di ekstraksi secara Perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak daun jeruk purut yang digunakan adalah 0%; 2,5%; 5%,7; 5%; dan 10%. KHM didapatkan pada konsentrasi 5%. Ekstrak daun jeruk purut memiliki efek antibakteri, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jeruk purut, semakin luas zona hambatnya. Analisis data menggunakan one way ANOVA hasil menunjukan adanya perbedaan bermakna antara setiap kelompok perlakuan P<0,05.