Claim Missing Document
Check
Articles

DAYA TARIK OBJEK WISATA BISA CAMPING KECAMATAN SINGKAWANG SELATAN Kusumawardhani, Salsabilla; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i1.94751

Abstract

Bisa Camping merupakan objek wisata yang memiliki potensi dengan menawarkan berbagai macam atraksi yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Objek wisata yang tergolong baru di Kota Singkawang ini menarik perhatian untuk wisatawan melakukan aktivitas wisata. Wisatawan yang tertarik akan sebuah destinasi tentunya akan dipengaruhi oleh daya tarik objek wisata tersebut. Tingginya kunjungan wisata menjadi sebuah objek wisata harus memiliki daya tariknya tersendiri sama halnya dengan objek wisata Bisa Camping. Penelitian ini mengidentifikasi daya tarik objek wisata Bisa Camping di Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, berdasarkan elemen citra destinasi yang meliputi atraksi, fasilitas, dan aksesibilitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek wisata ini memiliki daya tarik unik melalui pemandangan alam, aktivitas berkemah, dan area piknik, serta fasilitas pendukung seperti kafe, area pemancingan, dan kolam renang. Aksesibilitas yang memadai serta citra positif berdasarkan persepsi pengunjung mendukung daya tarik wisata ini, menjadikannya destinasi yang potensial untuk dikunjungi wisatawan. Kesimpulannya, daya tarik Bisa Camping dipengaruhi secara signifikan oleh keindahan alam, fasilitas lengkap, dan aksesibilitas yang baik.
ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA PUSAT KEROHANIAN KARMEL BANDOL BERDASARKAN ATRAKSI, AKSESIBILITAS DAN FASILITAS Junianti, Junianti; Yuniarti, Erni; Pratiwi, Nana Novita
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97947

Abstract

Pusat Kerohanian Karmel Bandol di Kecamatan Benyuke Hulu, Kabupaten Landak, merupakan pusat ziarah religi yang berperan penting sebagai tempat doa, refleksi, dan kegiatan rohani umat. Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi. Potensi tersebut terlihat dari keberadaan atraksi rohani seperti Gua Maria, gereja utama, ruang doa, taman doa, dan aula, lingkungan perbukitan yang memberikan suasana hening dan damai. Aksesibilitas yang cukup baik karena sebagian besar jalan sudah beraspal. Serta fasilitas dasar berupa area parkir, sarana ibadah, dan ruang kegiatan. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan untuk memahami potensi yang dapat dikembangkan sekaligus permasalahan yang masih menghambat agar kawasan ini dapat dikelola secara optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dan permasalahan kawasan berdasarkan tiga aspek utama, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi utama terletak pada suasana religius yang kuat dan panorama alam yang mendukung suasana kontemplatif. Aspek aksesibilitas masih menghadapi kendala berupa kondisi geografis berbukit dengan tanjakan dan turunan curam, meskipun sebagian besar jalan sudah beraspal. Pada aspek fasilitas, keterbatasan seperti toilet, penginapan, dan sarana penunjang lainnya masih menjadi keluhan pengunjung. Permasalahan utama mencakup akses jalan yang menantang serta keterbatasan fasilitas umum. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur, pengelolaan fasilitas berkelanjutan, dan penguatan promosi menjadi rekomendasi utama agar Karmel Bandol dapat berkembang lebih optimal. Kata Kunci: wisata religi, atraksi, aksesibilitas, fasilitas
PEMETAAN PINTU AIR DI DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP Suwanti, Putri Nadia; Mulki, Gusti Zulkifli; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.64019

Abstract

Desa Jeruju Besar merupakan desa irigasi rawa pasang surut dan tergabung dalam DIR Kapuas Kecil 2.Pembangunan irigasi rawa Desa Jeruju Besar dilakukan di tahun 1980-an, dilengkapi dengan membangun pintuairrsebagai bangunan utama irigasi rawa pasang surut. Pintu air bagi Desa Jeruju Besar berfungsi sebagaipencegah banjir yaitu pembatas Sungai Kapuas I dan sebagai pengatur debit air yang masuk ke areal pertanianatau perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah memetakan persebaran pintu air yang ada di Desa Jeruju Besar.Pemetaan merupakan proses menyajikan informasi-informasi fakta rupa bumiodalam bentuk peta. Langkah awaluntuk memperoleh data koordinat pintu airxadalah dengan menitik secara langsung lokasi pintuairmmenggunakan aplikasi mobile berbasis peta, yaitu Avenza kemudian data koordinat tersebut dikonversikedalam aplikasi perangkat lunak berbasis Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian didapatkan 13 titik pintuair yang tersebar di saluran sekunder dan tersier. Rata-rata lokasi pintu air yang ada disDesa Jeruju Besar terletakdi tengah desa atau disamping kiri maupun kanan aliran sungai utama Desa Jeruju Besar. Dari 13 titik tersebut,10 titik pintu air berada pada saluran sekunder dan 3 titik pintu air berada pada saluran tersier.
PEMETAAN DESTINASI PARIWISATA PANTAI MAWAR DI DESA TANAH HITAM, KECAMATAN PALOH, KABUPATEN SAMBAS Saifullah, Muhammad Iqbal; Yuniarti, Erni; Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 1 (2025): JeLAST Edisi Februari 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i1.94812

Abstract

Desa Tanah Hitam merupakan desa pesisir yang ada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Desa ini memiliki potensi di bidang pariwisata pesisir/pantai yaitu Pantai Harapan dan Pantai Tanjung Lestari. Selain kedua pantai tersebut, terdapat pantai yang menarik dan dapat dikunjungi yaitu Pantai Mawar. Pantai ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan mencakup atraksi wisata yang beragam, suasana pantai yang indah, serta kondisi ombak yang tenang. Potensi yang ada tidak menutup adanya permasalahan yang dihadapi meliputi kurangnya informasi terkait destinasi wisata, tidak adanya informasi objek daya tarik apa saja yang disuguhkan oleh pantai, sehingga wisatawan yang ingin berkunjung tidak mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dan apa saja fasilitas yang dilengkapi oleh pantai ini. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan destinasi wisata serta objek daya tarik wisata yang terdapat pada Pantai Mawar menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), pendekatan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang meliputi 4 aspek pariwisata yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan kelembagaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pantai Mawar terletak tidak jauh dari pusat desa dan berdekatan bahkan bersebelahan dengan Pantai Harapan dan Pantai Tanjung Lestari, akses jalan menuju pantai sudah menggunakan perkerasan aspal, serta sarana dan prasarana yang disediakan oleh pantai sudah lengkap dan baik.
Kajian Kondisi Eksisting Kawasan Taman Burung Kota Singkawang Rheinata, Alifasya Putri; Yuniarti, Erni; Hernovianty, Firsta Rekayasa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61709

Abstract

Taman Burung merupakan ruang terbuka publik berbentuk taman kota yang berfungsi secara ekologis sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata untuk masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya. Taman Burung merupakan taman di dalam kota yang berbatasan langsung dengan Sungai Singkawang. Taman Burung memiliki potensi dari segi lokasi yang strategis, yaitu berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Merdeka. Seiring waktu, terdapat permasalahan yang terjadi pada kawasan taman, seperti fasilitas yang disalahgunakan masyarakat untuk berjualan, kurangnya fasilitas, dan lain-lain. Penataan kawasan Taman Burung perlu dilakukan untuk mengembangkan dan merevitalisasi fungsi awal dari Taman Burung. Oleh karena itu, langkah awal untuk melakukan penataan kawasan di Taman Burung adalah dengan mengkaji kondisi eksisting di Taman Burung. Mengkaji kawasan Taman Burung dilakukan dengan metode kualitatif, menggunakam teknik analisis deskriptif kualitatif menganalisis aspek keamanan, kebersihan, fasilitas penunjnag, vegetasi dan koridor. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi Taman Burung saat ini aktif sebagai tempat berniaga yang dimulai dari sore hingga malam hari, banyak fasilitas yang kurang terawat dan rusak, serta masih belum memadai, kondisi taman yang terlihat kumuh, serta kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh PKL yang menjajakan dagangan di jalur pedestrian dan kebanyakan pengunjung memarkirkan kendaaran di badan jalan.
IDENTIFIKASI KONDISI SARANA DAN PRASARANA DAN PRASARANA POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU Nurlihafiza, Maudyra Dwi; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.96614

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara lain memiliki kawasan strategis di wilayah perbatasan, salah satunya adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. PLBN Entikong merupakan gerbang utama penghubung antara Indonesia dan Malaysia memiliki peran penting untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan lintas batas. Tingginya mobilitas masyarakat terutama saat periode libur panjang, sering terjadi lonjakan jumlah pelintas yang berdampak pada penurunan kualitas sarana dan prasarana PLBN Entikong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana PLBN Entikong sebagai dasar dalam memberikan pelayanan optimal dan menunjang peran strategis PLBN sebagai pintu gerbang internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deksriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa PLBN Entikong terbagi menjadi zona inti dan zona penunjang. Kondisi sarana dan prasarana pada zona inti sudah tersedia dan digunakan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa yang belum digunakan sebagaimana mestinya seperti x-ray. Namun, masih dibutuhkan perbaikan terhadap kerusakan gedung dan dilakukan pembaharuan. Pada zona penunjang, sarana dan prasarana sudah tersedia sebagaimana mestinya, namun sebagian besar masih belum digunakan, serta perlu dilakukan beberapa perbaikan dari kerusakan pada sarana dan prasarananya.
PEMETAAN DAN IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK OBJEK WISATA RIAM ANGAN TEMBAWANG KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK Pangaraya, Tiara Angel; Yuniarti, Erni; Hernovianty, Firsta Rekayasa
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97961

Abstract

Objek Wisata Riam Angan Tembawang merupakan objek wisata alam yang terletak di Desa Angan Tembawang, Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Objek wisata memiliki daya tarik utama berupa keindahan alam yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Objek wisata ini mengalami peningkatan kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ditemukan permasalahan seperti sampah yang berserakan akibat perilaku wisatawan serta potensi kerusakan vegetasi akibat aktivitas wisata, sehingga muncul tantangan dalam menjaga keseimbangan antara peningkatan kunjungan dan pelestarian lingkungan agar objek wisata tetap lestari. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi karakteristik objek wisata menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan komponen atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas di objek wisata meliputi berenang/bermain air, berpiknik, dan berfoto, dengan fasilitas yang tersedia seperti area parkir, toilet, warung, ruang bilas, dan tempat sampah. Aksesibilitas menuju objek wisata sudah cukup baik, namun di beberapa titik jalan masih memerlukan perbaikan. Beberapa fasilitas seperti papan informasi, tempat sampah, dan toilet juga memerlukan perbaikan guna meningkatkan kenyamanan wisatawan. Kemudian diperlukan edukasi kepada wisatawan agar dapat menjaga kebersihan guna kelestarian objek wisata. Pengelolaan sumber daya alam dan fasilitas yang baik dapat meningkatkan kualitas pengalaman wisata serta mendukung pengembangan objek wisata secara berkelanjutan, sehingga Objek Wisata Riam Angan Tembawang dapat menjadi objek wisata yang menarik sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan melestarikan lingkungan sekitar.
KARAKTERISTIK JALUR PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN HOS COKRO AMINOTO KOTA PONTIANAK Silmi, Putri Aghnia; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i4.67814

Abstract

Jalan HOS Cokro Aminoto merupakan jalan arteri sekunder yang berada pada Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota. Kelurahan tersebut termasuk ke dalam Pusat Pelayanan Kota (PPK) sehingga memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau administrasi seluruh Kota Pontianak. Diperlukan adanya fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung aktivitas di dalam kawasan tersebut. Salah satu fasilitas yang terdapat pada ruas jalan ini adalah jalur pejalan kaki berupa trotoar. Fasilitas ini ditujukan untuk menata kawasan menjadi lebih rapi dan ramah terhadap pejalan kaki serta dapat menunjang pergerakan yang terjadi di dalam kawasan tersebut. Namun, beberapa permasalahan seperti belum meratanya pembangunan, adanya pedagang kaki lima dan adanya kerusakan material jalur masih ditemukan pada beberapa ruas jalur pejalan kaki tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait kondisi eksisting dari jalur pejalan kaki yang ada pada Jalan HOS Cokro Aminoto Kota Pontianak sebagai langkah awal untuk melakukan penataan jalur pejalan kaki tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Temuan yang didapatkan dari analisis dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa kawasan tersebut didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa. Pada jalur tersebut masih ditemukan adanya kerusakan material jalur pejalan kaki serta belum tersedianya sarana yang memadai.
PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI DESA ENTIKONG AKIBAT PENGEMBANGAN POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) ENTIKONG Alphard, Muhammad Ega; Hernovianti, Firsta Rekayasa; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 2 (2025): JeLAST Edisi Juni 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.95653

Abstract

Wilayah perbatasan sebagai garda terdepan negara menjadi fokus pembangunan nasional, salah satunya melalui pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). PLBN Entikong di Desa Entikong, Kabupaten Sanggau, merupakan salah satu dari tujuh PLBN prioritas yang mengalami transformasi pesat sejak 2015. Pembangunan ini tidak hanya mendorong mobilitas lintas negara dan aktivitas ekonomi, tetapi juga menyebabkan perubahan tutupan lahan secara signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan akibat pembangunan PLBN. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), citra satelit tahun 2010, 2015, dan 2020 dianalisis melalui interpretasi visual, klasifikasi, dan overlay peta. Hasil menunjukkan perubahan signifikan pada struktur tutupan lahan. Tahun 2010, wilayah didominasi hutan dan semak belukar. Pada 2015, terjadi peningkatan permukiman dan pertanian masing-masing 17,63% dan 18,52%, sementara hutan dan semak menurun 62,33% dan 41,46%. Periode 2015"“2020 menunjukkan lonjakan permukiman sebesar 983,30% dan perkebunan 263,65%, sedangkan hutan dan semak terus menurun 11,91% dan 13,06%. Secara keseluruhan, permukiman meningkat lebih dari 1.100% dalam satu dekade, sementara hutan menyusut lebih dari 60%. Temuan ini mencerminkan dampak langsung PLBN terhadap perubahan ruang dan ekonomi perbatasan, sekaligus menegaskan pentingnya perencanaan tata ruang berkelanjutan untuk mengurangi tekanan ekologis.
IDENTIFIKASI LOKASI PINTU AIR DESA RASAU JAYA DUA KECAMATAN RASAU JAYA Saputra, Muhammad Andry; Mulki, Gusti Zulkifli; Yuniarti, Erni
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61660

Abstract

Desa Rasau Jaya Dua diperuntukkan sebagai kawasan swasembada pangan terutama pada jeniss tanah rawa dengan lahan berupa pasang surut. Lahan pasang surut secara geografis pengairannya tingkat tingkat pasang surut air sungai. Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam penyediaan sarana penunjang jaringan irigasi berupa pintu air, akan tetapi pintu air yang telah dibangun sudah banyak mengalami kerusakan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pintu air di Desa Rasau Jaya Dua Kecamatan Rasau Jaya. Penelitian berfokus dalam pendekatan dan metode deskriptif yang interpretasikan secara kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan luaran berupa digitasi peta. Penelitian ini menghasilkan peta sebaran pintu air di Desa Rasau Jaya Dua dengan jumlah 60 titik koordinat tersebar di Jalan Sekunder C, Jalan Pahlawan, dan Jalan Tepian Kapuas. Dalam penelitian ini, lokasi pintu air di Desa Rasau Jaya Dua diklasifikasikan menjadi 3 area yakni I, II, dan II dengan jenis saluran primer, sekunder, dan tersier.
Co-Authors - Chairunnisa - Megawati - Qhadafi Akbari, Dyta Nur Alphard, Muhammad Ega Amdalia Sri Swastiastuti Anthy Septianti Arini, Putri Dhiya Aryuwanda, Dedy Bayu Yulianto Pratama Bestari, Septia Bestari, Septia Eka Chairunnisa Chairunnisa Denny Muhammad Hajratul Dheyaulhaq, Diza Daffa Dianutami, Asri Digna Setyana Hayu Putri Dwiputra, Muhammad Dimaz Lawyx Ella Prastika Erlanda Fajar Pangestu, Fajar Farmansyah, Daffa Febriyani, Emiliana Filanda, Shesa Dida Fitria, Azhura Fitrianingsih, Yulisa Gita, - Gusti i Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Hernovianti, Firsta Rekayasa Hernovianty, Firsta Rekayasa Ilahi, Urai OktaJumnur Iman Sumantri Jennifer Chelsea Junianti Junianti, Junianti Kusumawardhani, Salsabilla Leni Leni Lestari, Shella Angria Lismana, Mutia Islami Listyo Widodo, Muji Marjayanti, Andiana Maya Julia Trinisa Meta Indah Fitriani Mira Sophia Lubis Muhammad Resnu Amahesi Muhtar Turisnu Nana Novita Pratiwi Neneng Aminah Novita Pratiwi, Nana Nurfidya Assyifa Nurhidayati, Ely Nurlihafiza, Maudyra Dwi Pangaraya, Tiara Angel Pratiwi, Atania Putri Pratiwi, Nana Novita Purnama, Roni putri, Meisya Zurika Kurnia Rekayasa Hernovianty, Firsta Retno Andrea Ningrum Rheinata, Alifasya Putri Ricky Pratama Ridho Irfandi Saifullah, Muhammad Iqbal Sania, Ardila Saputra, Muhammad Andry Sekar Aprilia Maharani Septianti, Anthy Silmi, Putri Aghnia Silvana, Riska Viantia Sri Asnawati, Sri Stefanus Barlian Soeryamassoeka Suwanti, Putri Nadia Syaiful Muazir Tania, Wisha Tita Khairiyah Tiya, Sandy Trifonia Apika Ririn Putri Utama, Nugraha Pandia Vetti Puryanti Vinsensius Teddy Sandria Pradana Viny Aristy Putri Wahma, Anisa Putri Waidah, Novianti Alfina Wulandari, Agustiah Yosi Rima Riana Yudi Purnomo