Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Geoid - Journal of Geodesy and Geomatics

Perancangan Sistem Informasi Geografis berbasis Web untuk Pembuatan Objek Wisata Waduk Selorejo dengan QuantumGIS Aditya, Farhan Qashidi; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i2.1170

Abstract

Waduk Selorejo secara administratif berada pada Kabupaten Malang dan tepatnya berada pada Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. Waduk Selorejo menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup  terkenal di Jawa Timur. Waduk Selorejo merupakan kawasan wisata yang memiliki banyak  potensi yang dapat dikembangkan. Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi  berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Sistem Informasi Geografis berbasis Web merupakan sistem informasi geografis yang didistribusikan diseluruh lingkungan jaringan komputer untuk mengintegrasikan, menyebarkan, dan mengkomunikasikan informasi geografis secara visual di World Wide Web melalui internet. Quantum GIS (QGIS) adalah perangkat lunak desktop pada Sistem Informas Geografis yang memiliki fungsi yaitu menyediakan data, melihat, mengedit, dan memiliki kemampuan analisis spasial. Dengan menggunakan data potensi wisata Waduk Selorejo yang dimasukan kedalam perangkat lunak QGIS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang dapat dijadikan acuan oleh instansi terkait dalam melaksanakan pengembangan potensi wisata Waduk Selorejo.
PENYEDIAAN PETA DASAR DALAM PEMBUATAN PETA KADASTER LAUT SEBAGAI MASUKAN KEBIJAKAN DALAM PENGATURAN RUANG LAUT DI INDONESIA Affandi, Abdi Rachmad; Yuwono, Yuwono; Martono, Dwi Budi
GEOID Vol. 3 No. 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadaster laut merupakan metode dalam menata dan memanfaatkan ruang laut. Laut berfungsi untuk aktivitas pelayaran, perikanan, dan pertambangan. Adanya aktivitas yang beragam di laut membutuhkan penanganan supaya tidak terjadi tumpang tindih dalam pemanfaatan aktivitas di Laut. Menangani masalah tumpang tindih salah satu caranya dengan pembuatan peta dasar. Peta dasar merupakan peta topografi yang dimanfaatkan untuk dapat diturunkan kedalam peta tematik. Informasi yang ada pada peta dasar dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan peta tematik. Pada penelitian ini, ingin menyediakan sebuah peta dasar baru agar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan peta kadaster laut. Peta baru yang dibuat merupakan gabungan peta Dishidros, Peta LPI dan Peta Bakosurtanal dengan menggunakan unsur kartografis. Pembuatan peta ini diharapkan sebagai acuan peta kadaster laut yang dapat bermanfaat untuk menangani permasalahan yang terjadi di laut.
MODEL PENDUGAAN NILAI TANAH DI KAWASAN JALUR LINGKAR UTARA KOTA PROBOLINGGO (Studi Kasus : Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo) Ariyani S, Dian; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 4 No. 2 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu perkembangan kota yang ditandai dengan pembangunan prasarana, dimana salah satunya adalah prasarana transportasi yang berupa jalan, tentunya akan memberikan pengaruh terhadap perubahan nilai tanah disekitarnya. Kota Probolinggo telah melakukan suatu usaha pengembangan prasarana transportasi yang berupa perencanaan Jalur Lingkar Utara (JLU), dimana keberadaan jalur tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kemudahan pencapaian/pola jaringan transportasi di kawasan sekitarnya sehingga dapat menyebabkan perubahan nilai tanah di kawasan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya suatu model pendugaan nilai tanah untuk dapat menentukan besarnya nilai tanah dan mengetahui karakteristik nilai tanah dilihat dari variabel penentu nilai tanah yang diduga mempengaruhi nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo. Adapun variabel penentu nilai tanah yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah luas tanah sebagai faktor fisik, status kepemilikan tanah dan penggunaan lahan sebagai faktor legal dan jarak terhadap pusat kota, jarak terhadap pasar induk, jarak terhadap lokasi pelabuhan serta jarak terhadap lokasi industri dan pergudangan sebagai faktor lokasi dan aksesbilitas. Analisa yang digunakan adalah analisa regresi dengan peubah boneka karena dalam analisa yang dilakukan terdapat variabel dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisa regresi tersebut untuk model pendugaan nilai tanah di kawasan sekitar Jalur Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Mayangan adalah Y = 152605,899 – 3,295L + 31536,385S – 152294,78P1 + 53525,848P2 + 45655,874P3 – 95209,967P4 + 68322,072JPK – 59085,388JPI + 6656,667JP + 18922,531JIP. Dari model regresi yang didapatkan tersebut, diketahui bahwa Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi dipengaruhi oleh ketujuh variabel penentu nilai tanah yang diuji dan digunakan dalam model tersebut sebesar 48,9%. Selain itu, dari model regresi tersebut juga diketahui bahwa dari ketujuh variabel penentu nilai tanah yang diuji dan digunakan dalam model tersebut, variabel luas tanah, dummy variable status kepemilikan tanah, dummy variable pola penggunaan perkantoran/perdagangan dan variabel jarak terhadap pelabuhan, secara statistik dinyatakan pengaruhnya tidak signifikan terhadap Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) bumi karena mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05.  
STUDI PENENTUAN NILAI TANAH DENGAN MODEL REGRESI PADA KAWASAN SENTRA PEREKONOMIAN KOTA MADIUN (STUDI KASUS : KAWASAN JALAN PAHLAWAN KOTA MADIUN Wibowo, Aufa Khoironi Tuba; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 5 No. 1 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan unsur ruang strategis yang pemanfaatannya terkait dengan penataan ruang wilayah. Perkembangan dan penggunaannya berjalan seiring dengan kebutuhan manusia dan pertumbuhan penduduk serta kegiatan usaha yang terjadi. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan tata guna tanah dan meningkatnya nilai tanah. Kondisi ini dapat dilihat pada kawasan Jl. Pahlawan Kota Madiun dimana telah berdiri 3 (tiga) pusat perbelanjaan yaitu plasa Sri Ratu, plasa Matahari,dan plasa Giant. Dengan munculnya beberapa pusat perbelanjaan ini berpengaruh besar terhadap nilai tanah di kawasan ini, hal ini dapat dilihat pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada kawasan tersebut yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Skripsi ini membahas tentang pembuatan prediksi nilai tanah yang direfleksikan dalam bentuk harga NJOP pada kawasan sentra perekonomian ini pada tahun 2010 – 2016, dengan memperhatikan perkembangan NJOP tahun 2003 – 2009 serta arah perencanaan kawasan tersebut hingga tahun 2016 yang dijelaskan pada Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) 2005 – 2016 dengan membandingkan model regresi terbaik yaitu, linier, kuadratik, dan kubik. Analisa yang dilakukan diantaranya pengolahan secara regresi yang menghasilkan model regresi kuadratik sebagai model matematis yang sesuai untuk dilakukan prediksi harga NJOP berdasar nilai pendekatan terhadap harga NJOP sebenarnya.
ANALISA HUBUNGAN VARIASI PENGGUNAAN TANAH (LAND USE) DAN NILAI TANAH (STUDI KASUS : KOTA BLITAR) Puspita, Ruri; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 5 No. 1 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Land use suatu daerah (perkotaan) biasanya bervariasi, yang variasinya bergantung pada aksesibilitas. Variasi land use umumnya bergerak dari land use produktif (kota) ke land use konsumtif (pedesaan). Semakin tinggi produktifitas/efisiensi ekonomi suatu land use maka akan semakin tinggi nilai tanah di lokasi tersebut, demikian sebaliknya. Dengan memperlihatkan overlay beberapa peta yaitu peta Zone Nilai Tanah (ZNT), peta land use dan peta jaringan infrastruktur maka akan didapat pola hubungan antara variasi land use dan nilai tanah. Dimana hasil yang didapat adalah pada tahun 2000 hubungan antara variasi land use dan nilai tanah di Kota Blitar adalah kuat yaitu sebesar 0,601. Polanya yaitu Y = -7,4882X4 + 80,407 X3 – 275,71X2 + 355,83X -112,8 dengan R-square (R2) = 0,563. Sedangkan untuk tahun 2005 nilai korelasinya adalah kuat yaitu sebesar 0,613 dan polanya yaitu Y = -11,632X4 + 118,94X3 – 370,67 X2 + 397 X – 37,818 dengan R-square (R2) = 0,528. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah di Kota Blitar diantaranya adalah variasi land use, lokasi, aksesibilitas yang tinggi dan tersedianya sarana dan prasarana jaringan infrastruktur.
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN PADA PELAKSANAAN LANDREFORM DI INDONESIA (Studi Kasus : Desa Pangkah Kulon, Gresik) Pebriadi , Ali; Yuwono, Yuwono; Rudianto, Roedy
GEOID Vol. 6 No. 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan pemerintah mengenai pembagian tanah untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah Landreform. Pada tahun 1999 Kantor Pertanahan Gresik telah melaksanakan program Landreform di Desa Pangkah Kulon, Gresik kemudian hasilnya dibagikan kepada penerima yang berhak. Dalam program Landreform terdapat kegiatan mengenai pengukuran dan pemetaan. Studi dalam tugas akhir ini tujuannya adalah untuk mengetahui mekanisme secara teknis dalam kegiatan Landreform yaitu pengukuran, pemetaan serta evaluasinya. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui mekanisme pengukuran dan pemetaan pada kegiatan Landreform di Desa Pangkah Kulon, yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Gresik. Kemudian membuat peta bidang digital serta melakukan transformasi koordinat UTM ke TM 3 menggunakan Software Arcview Gis 3.3. Hasil studi ini berupa penjelasan pelaksanaan teknis dalam program Landreform serta membuat informasi sederhana peta dasar pendaftaran tanah mengenai pemilik tanah, luas dan nomer identifikasi bangunan ( NIB ). Kesimpulan studi tugas akhir ini, dari program Landreform tanah yang dibagikan Kantor Pertanahan Gresik kepada masyarakat petani di Desa Pangkah Kulon berupa tanah oloran dengan luas keseluruhan 73.38 Ha. Pengukuran bidang tanah menggunakan metode terrestrial secara polar dengan unsur sudut dan jarak. Serta peta pendaftaran tanah yang dijadikan sebagai keperluan pembukuan tanah.
STUDI PENGGUNAAN MAGNETOMETER DALAM PEMBUATAN PETA SEBARAN LOGAM UNTUK MENDUKUNG PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT Umam, Syukron Khotibul; Yuwono, Yuwono; Subarsyah, Subarsyah
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magnetometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Pengolahan data survei magnetik menggunakan alat magnetometer dengan memanfaatkan ukuran anomali magnetik, sehingga dapat menyediakan informasi spasial berupa peta sebaran benda logam untuk menunjang pemasangan pipa bawah laut di Selat Sunda. Pengambilan data dilakukan terhadap 13 lintasan regional pada area seluas 27 km x 500 m dengan spasi antar lintasan lebih kurang 40 m. Proses akuisisi data dilakukan dengan menggunakan alat SeaSPY Magnetometer. Pengolahan data diawali dengan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian dilakukan proses griding dengan spasi 3 meter untuk memperapat data dan hasilnya adalah digunakan untuk proses derivative vertikal dan horizontal untuk mencari nilai gradiennya. Kemudian, terakhir dilakukan proses analisis sinyal. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali dipole magnetik pada kilometer point ke-138 yang disinyalir sebagai anomali dari jalur pipa yang membentang dari arah barat daya ke timur laut, dengan rentang intensitas magnetik sebesar -216.945 nT hingga +110.593 nT. Hasil yang didapatkan dari analisis sinyal merubah sifat dipolar anomali magnetik menjadi monopolar yang menyebabkan rentang intensitas magnetik berubah antara 0 sampai dengan 42.253 yang tergambar dalam peta sebaran benda logam.
PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI Hillman, Ben Proyogo; Supadiningsih, Chatarina Nurjati; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pencatatan tanah memperlukan survey dan pemetaan, dimana hasilnya dapat berupa data dan informasi yang berbentuk peta ataupun sistem informasi sebagai basis data tentang pertanahan yang akurat dalam mendukung peran dan fungsi Badan Pertanahan Nasional. Akan tetapi, pada kenyataannya sistem pengarsipan di Kantor Pertanahan masih terdapat suatu kekurangan, sehingga bagi masyarakat pengguna jasa Kantor Pertanahan masih mengalami kesulitan mendapatkan informasi tentang status tanah yang ada. Maka dikembangkanlah suatu metoda baru yaitu Graphic Index Mapping ( GIM ). Graphic Index Mapping (GIM) merupakan suatu metode pemetaan digital dalam melokasikan bidang tanah yang telah terdaftar pada peta dasar pendaftaran agar diketahui posisi relatif bidang tersebut dengan keadaan sekitarnya dan bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian data pencatatan tanah. Data hasil proses GIM, dimana hasil utamanya berupa peta tematik, dipergunakan dalam penyusunan Sistem Informasi Pendaftaran Tanah ( SIPT ). Dari hasil pembuatan SIPT, di Desa Puri terdapat sebanyak 1820 bidang tanah dengan kriteria 1241 bidang tanah yang belum memiliki sertifikat Tanah dan sebanyak 579 bidang tanah telah memiliki sertifikat tanah dan di Desa Winong terdapat sebanyak 2220 bidang tanah dengan kriteria 1508 bidang tanah yang belum memiliki sertifikat Tanah dan sebanyak 712 bidang tanah telah memiliki sertifikat tanah. Dengan penggunaan GIM pada penyusunan SIPT, didapatkan suatu tampilan peta yang lebih sistematis dan lengkap mengenai informasi bidang tanah dibandingkan dengan metoda pemetaan digital pada umumnya . Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan GIM lebih sesuai dalam penyajian data spasial terutama dalam pemetaan bidang-bidang tanah.
APLIKASI SISTEM INFORMASI PERTANAHAN BERDASARKAN JENIS-JENIS HAK ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURABAYA II (STUDI KASUS KELURAHAN GENTENG, KECAMATAN GENTENG, SURABAYA) Baary , Ery Abdul; Yuwono, Yuwono; Doyo, Budi
GEOID Vol. 8 No. 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kantor Pertanahan Kota Surabaya II, sistem informasi pertanahan belum diterapkan, jadi untuk melaksanakan tugasnya hanya menggunakan sebatas peta digital, maka dari itu perlu adanya sistem informasi pertanahan yang terpadu dan mutakhir untuk mendukung dan mengoptimalkan pengelolaan sistem informasi pertanahan di Kota Surabaya II.Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan sistem informasi pertanahan berdasarkan jenis hak atas tanah dengan menggunakan peta digital Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya skala 1:1000, citra Quickbird 2010, database mengenai bidang tanah dan data hasil survey. Pengolahan data menggunakan software utama Autodesk Land Dekstop 2009, ArcGIS 9.3. Pembuatan program aplikasi menggunakan software Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan software tambahan MapObject 2.2.Dari hasil pembuatan Sistem informasi pertanahan di Kelurahan Genteng, Program ini mampu mengidentifikasi informasi bidang tanah mengenai jenis hak atas tanah yang meliputi 224 bidang tanah yang terdiri dari 132 bidang tanah atas hak guna bangunan, 89 bidang tanah atas hak milik, dan 3 bidang tanah atas hak pakai, serta dilengkapi dengan buku panduan sehingga dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan kebijakan dalam rencana pelaksanaan program inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah.
STUDI KELAYAKAN LOKASI RENCANA PELETAKAN JACK-UP DRILLING RIG MENGGUNAKAN HASIL PENCITRAAN SIDE SCAN SONAR Mandasari, Sindi; Yuwono, Yuwono
GEOID Vol. 8 No. 2 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya minyak bumi yang tersebar di beberapa wilayah perairan di negara kita ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Dibutuhkan sebuah perencanaan detil untuk meletakkan media eksplorasi (jack-up drilling rig) untuk memanfaatkan sumber daya minyak bumi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kelayakan lokasi peletakan jack-up drilling rig diperlukan suatu survai agar tidak membahayakan rig tersebut ketika memasuki lokasi pengeboran. Dalam hal ini dibutuhkan suatu gambaran dari dasar laut sehingga perlu dilakukan survai perencanaan yang mencakup pemetaan kedalaman laut serta kenampakan permukaan dasar laut. Penelitian ini menggunakan hasil pencitraan side scan sonar yang didukung oleh data batimetri, data pasut dan data GPS untuk mengetahui kondisi dari permukaan dasar laut. Dari hasil survai tersebut didapatkan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan lokasi rencana peletakkan jack-up drilling rig agar tidak membahayakan rig tersebut ketika masuk dan dioperasikan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi rencana peletakan jack-up drilling rig masih dapat dikatakan layak dimana permukaan dasar laut daerah penelitian tersebut sebagian besar didominasi dengan tanah lempung atau lanau. Pada daerah penelitian terdapat cukup banyak jack-up footprint dan ditemukan banyak goresan pada permukaan dasar laut, pipa bawah laut, serta sedimen yang cukup keras (coarse sediment). Jack-up drilling rig hendaknya masuk melalui sisi timur dari platform.
Co-Authors Aan Eka Pranata Jaya, Aan Eka Pranata Abdul Hakim Adi Kurniawan Aditya, Farhan Qashidi Affandi, Abdi Rachmad Agung Budi Cahyono Akbar Kurniawan Al-Azhar, Muhammad Ilham Fahmi Anjasmara , Ira Mutiara Ariani, Reni Arisudhana, Dicky Ariyani S, Dian Asroni, Asroni Azzumardi , Ilham Alfin Baary , Ery Abdul Barata, Fausta Ari Budi Doyo, Budi Budisusanto , Yanto Cahya, Doni Muslim Chuang, Long-Ren Dhias Fajar Widya Permana Edhie Budi Setiawan, Eduard Alfian Syamsya Sijabat, Dian Artanti Arubusman, Eko Yuli Handoko Faisal, Nazib Fajar Awang Irawan Filaili , Ragfinsa Budiaski Genena, Rhaisang Al Iman Taufiqul Hakim Hillman, Ben Proyogo I Made Dwifa Satya Nugraha, I Made Dwifa Satya Indah Rahayu Lestari Iswati, Heni Khomsin Khomsin, Khomsin Kurniawan, Dedy Lailatul Qhomariyah, Lailatul Laksmiwati, Mia Marsasi, Bina Martono, Dwi Budi Moh Gema Perkasa Drakel, Moh Gema Perkasa Mulyono, Yulita Eka Rana Murtadlo, Mohammad Luay Nurjannah Nurjannah Pebriadi , Ali Permadi , Kukuh Danu Pratomo, Danar Guruh Pribadi , Cherie Bhekti Puspita, Ruri Putu Angga Bujana, Putu Angga Qur'andini, Dalinur Rahman , Alfian Sukri Rahmayunita, Deasy Rosyida Rakhmatsyah, Benyamin Rinny Meidiyustiani Rizal Sanif Rudianto, Roedy Rustham Basyar, Rustham Saleh, Agustria Z Salni Sastradinata, Irawan Sidad, Balya Farras Sindi Mandasari, Sindi Su'udi, Firdaus Amirullah Subarsyah Subarsyah Sugeng Priyanto, Sugeng Sulaiha, Fiamanati Supadiningsih, Chatarina Nurjati Surono, Bambang Sutaryono Triwani Triwani Tulloh, M. Ubayu Rizqi Rohmat Udiana Wahyu Deviantari, Udiana Wahyu Umam, Syukron Khotibul Wahyudi, Tri Cahyo Wibowo, Aufa Khoironi Tuba Yen Yen Ari Indrawijaya