Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

KONSENTRASI LOGAM BERAT Pb, Cu dan Zn PADA AIR DAN SEDIMEN PERMUKAAN EKOSISTEM MANGROVE DI MUARA SUNGAI PORONG, SIDOARJO, JAWA TIMUR Harlyan, Ledhyane Ika; Julinda Sari, Syarifah Hikmah
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.20.1.52-61

Abstract

Porong River Estuary is potentially assumed to be contaminated of heavy metals Pb, Cu and Zn from anthropogenic and industrial activities in Sidoarjo, East Java. This study aimed to analyze the difference of heavy metal contaminations (Pb, Cu and Zn) in water and sediment of mangrove ecosystem located in Porong River Estuaries in September 2014. The location of sampling was selected by purposive sampling method considering the river parts: (1) upstream, (2) downstream and (3) open sea. Analysis of heavy metal contaminations (Pb, Cu and Zn) were performed by using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The average concentration of Pb, Cu and Zn in water were <0.0044, 0.0226 dan 0.3555 mg/kg, respectively. While those of Pb, Cu and Zn in sediments were 0.0648, 0.3543 and 0.5653 mg/kg, respectively. It showed significance different of Pb and Cu concentration in water and sediments. On the other hand, there was no difference of Zn concentration between those medium.
KOMPOSISI MIKROPLASTIK PADA ORGAN SARDINELLA LEMURU YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN SENDANGBIRU, MALANG Yona, Defri; Harlyan, Ledhyane Ika; Fuad, M.Arif Zainul; Prananto, Yuniar Ponco; Ningrum, Diana; Evitantri, Mangesti Reza
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.20

Abstract

Mikroplastik sebagai hasil degradasi sampah plastik besar telah mencemari lingkungan perairan. Mikroplastik di perairan ini berpotensi untuk terakumulasi dalam tubuh organisme termasuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan mikroplastik pada insang, saluran pencernaan dan daging ikan lemuru (Sardinella lemuru) yang didaratkan di Pelabuhan Sendangbiru, Malang. Pengumpulan sampel ikan dilakukan pada Bulan Maret 2020 dengan membeli  10 ekor ikan hasil tangkapan nelayan dengan kisaran ukuran 11−15 cm. Analisis laboratorium dilakukan mulai dari mengukur panjang (cm) dan berat (g) ikan, melakukan pembedahan masing- masing organ, destruksi bahan organik dan identifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop. Destruksi bahan organik dilakukan dengan merendam sampel organ yang sebelumnya telah ditimbang berat basahnya menggunakan larutan H2O2 30 % dan Fe(II) 0.05 M. Sampel diinkubasi selama 24 jam hingga sampel beserta bahan organik hancur. Tiga jenis mikroplastik ditemukan di seluruh sampel organ ikan dengan dominansi jenis fiber (54 %), diikuti oleh fragmen (43 %) dan film (3 %). Keberadaan mikroplastik pada ikan dapat dikaitkan dengan keberadaan mikroplastik di perairan. Komposisi jenis mikroplastik  berbeda  untuk  setiap  organ.  Fragmen  ditemukan  paling  banyak  pada insang, sedangkan pada saluran pencernaan dan daging didominasi oleh jenis fiber. Film ditemukan dengan jumlah yang paling sedikit pada ketiga organ. Keberadaan mikroplastik pada insang dan saluran pencernaan berkaitan dengan interaksi langsung ikan dengan lingkungan melalui pernapasan dan proses makan, sedangkan mikroplastik pada daging karena adanya proses translokasi atau perpindahan antar organ
Pengelolaan Perikanan Cakalang yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Trenggalek: Aplikasi Feedback Harvest Control Rule : Fishery management of Skip jack tuna landed in Prigi Fishing Port, Trenggalek: Feedback Harvest Control Rule Application Ledhyane Ika Harlyan; Wahida Kartika Sari; Farisa Mardiana Rahma; Fuad Fuad; Muhammad Arif Rahman
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 11 No. 1 (2020): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v11i1.34866

Abstract

Cakalang (Katsuwonus pelamis) is one of the leading export commodities landed at the Prigi Fishing Port (PPN Prigi). Skipjack tuna fisheries management conducted the conventional single-species Schaefer model which is often applied although it is not technically suitable for multispecies fishery. The application of feedback harvest control rule (HCR) is an alternative harvest strategy that has been successfully implemented and validated for multispecies fishery. This study estimated allowable biological catch by applying two harvest strategies, HCR feedback and Schaefer surplus production model using catch-effort data of skipjack tuna landed at PPN Prigi in the period 2010 - 2019. Model Schaefer pointed out that catches have exceeded the maximum sustainable yield () even employed low the fishing effort which was under the fishing mortality consistent with achieving MSY (). The application of feedback HCR that has been previously validated can be an alternative of harvest strategy for use in fisheries where only mixed species data is available. Key words: multispecies fishery, harvest strategy, Schaefer model, maximum sustainable yield, single-species approach
Aplikasi Akaike Information Criterion (AIC) pada Perhitungan Efisiensi Teknis Perikanan Pukat Cincin di Tuban, Jawa Timur Ledhyane Ika Harlyan; Eko Sulkhani Yulianto; Yulis Fitriani; Sunardi
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 11 No. 2 (2020): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v11i2.38550

Abstract

ABSTRAK Perikanan pukat cincin di Tuban memiliki kontribusi yang tinggi dalam menciptakan variasi hasil tangkapan. Hal ini disebabkan oleh beragamnya metode pengoperasian yang digunakan yang tergambar pada empat faktor produksi yaitu ukuran kapal, jarak daerah penangkapan ikan, jumlah trip dan jumlah anak buah kapal (ABK) yang diambil dengan metode wawancara kepada 60 responden. Metode Akaike Information Criterion (AIC) merupakan metode analisis yang digunakan memperoleh model faktor produksi yang terbaik dengan menggunakan estimasi maximum likelihood sebagai perhitungan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model produksi terbaik dengan menggunakan AIC sehingga diperoleh hasil tangkapan yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah trip merupakan variabel penentu kuantitas hasil tangkapan. Sinkronisasi informasi jumlah trip optimal dan ketentuan upaya penangkapan yang diperbolehkan dapat dijadikan dasar pengelolaan perikanan perikanan pukat cincin di Tuban. Kata Kunci: faktor produksi, ukuran kapal, jarak DPI, jumlah trip, jumlah ABK
APLIKASI FEEDBACK HARVEST CONTROL RULE SEBAGAI ALTERNATIF ATURAN KENDALI TANGKAP PERIKANAN LAYANG (Decapterus sp) DI PRIGI, TRENGGALEK Ledhyane Ika Harlyan; Wahida Kartika Sari; Darmawan Ockto Sutjipto; Wakhit Rhomadona; Muhammad Arif Rahman
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.6

Abstract

Perikanan layang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi merupakan perikanan pelagis yang disusun oleh tiga spesies sumber daya ikan layang yaitu layang anggur (Decapterus kuroides), layang benggol (Decapterus ruselli) dan layang deles (Decapterus macrosoma). Aturan kendali tangkap pada perikanan layang kerap menggunakan model konvensional spesies tunggal, meski secara teknis tidak sesuai digunakan pada perikanan layang tercampur yang disusun oleh lebih dari satu spesies (multispesies). Aplikasi feedback harvest control rule (HCR) merupakan alternatif aturan kendali tangkap yang tervalidasi yang dapat digunakan untuk perikanan multispesies. Pada penelitian ini dilakukan estimasi jumlah tangkapan yang diperbolehkan (allowable biological catch/ABCy) dengan menggunakan dua aturan kendali tangkap yaitu feedback HCR dan model konvensional surplus produksi Schaefer (1954) dengan menggunakan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan (trip) dalam kurun waktu 2011 – 2020. Hasil estimasi model Schaefer (1954) menunjukkan ABCy bahwa hanya dapat diestimasi untuk layang anggur, sementara dua spesies layang lainnya, tidak memenuhi asumsi model Schaefer (1954). Penggunaan aplikasi feedback HCR pada ketiga spesies layang lebih praktis karena mampu mengestimasi ABCy tanpa perlu dilakukan pemisahan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan berdasarkan spesies. 
FISH APARTMENT AS A SOLUTION FOR INCREASING FISH CATCH IN PACITAN WATER, EAST JAVA Ledhyane Ika Harlyan; Syarifah Hikmah Julinda Sari; Defri Yona
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.453 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.2017.003.01.4

Abstract

Fish apartment is a device used by fishermen for aggregating and locating their fish target. Problem arised from apartments managed by local fishermen locals are not as many that managed by fisherman andon. Besides, the fish apartment used is contructed by using toxic material (dioxin compound) which is caused several environmental problems. Therefore, creating community services by using fish apartment made from Plastic Polypropilen (PP) and controlled by community group, those problems are accomplished. This is beneficial for increasing community involvement for their environment through this joint activities to create fish apartment which later used for increasing fish catch in order to enhance public welfare.Methods used for this activity arranged as four stage. First, developing the Tawangsari community group (POKMASWAS Tawangsari) and Tawangsari business group (KUB Tawangsari). Second, generating workshop on designing and determining potential location of fish apartment. Third, producing fish apartment, and the last is setting fish apartment. The series of activities lasted in seven months from May to November 2016.
PERBEDAAN UKURAN MATA JARING GILLNET TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TEMBANG Sardinella gibbosa YANG DIDARATKAN DI MUNCAR, BANYUWANGI Ledhyane Ika Harlyan; Fransisca Sariuli Tobing; Gatut Bintoro; Vita Rumanti Kurniawati; Muhammad Arif Rahman; Mihrobi Khalwatu Rihmi
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 17, No 2 (2021): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.17.2.99-107

Abstract

Penggunaan alat tangkap pasif seperti gillnet pada pengelolaan perikanan Tembang diharapkan mampu mengurangi kapasitas penangkapan. Namun sayangnya terbatasnya referensi terkait selektivitas dan penggunaan mata jaring gillnet yang berbeda untuk sumberdaya ini akan beresiko pada ketidaktepatan pengelolaan perikanan Tembang di perairan Muncar, oleh karena itu kajian tentang perbedaan ukuran mata jaring gillnet terhadap sumberdaya ikan Tembang perlu dilakukan.  Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2020 dengan mengobservasi pengoperasian gillnet hanyut permukaan dengan ukuran mata jaring 2,54 cm dan 3,17 cm terhadap hasil tangkapan ikan Tembang. Rancangan penelitian mempertimbangkan dua waktu pengoperasian alat tangkap yang umum digunakan nelayan setempat yaitu pada pagi hari (03.00 – 07.00) dan sore hari (15.00 – 19.00). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis selektivitas alat tangkap gillnet dan analisis rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor, yaitu faktor ukuran mata jaring dan waktu pengoperasian dengan pengulangan yang dilakukan sebanyak enam kali.  Hasil selektivitas terhadap dua ukuran mata jaring gillnet dengan pertimbangan ukuran ikan Tembang pertama kali matang gonad (Lm) sebesar 13 cm mengindikasikan bahwa gillnet dengan mata jaring ukuran 3,17 cm mampu menangkap ikan Tembang dengan ukuran layak tangkap. Hal ini sejalan dengan hasil analisis RAL faktorial yang menyatakan bahwa gillnet dengan ukuran mata jaring 3,17 cm menghasilkan volume hasil tangkapan ikan tembang lebih besar dibanding ukuran mata jaring 2,54 cm dengan pengoperasian alat tangkap gillnet hanyut di sore hari. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan mata jaring gillnet yang relatif lebih besar mampu mengurangi resiko terjadinya growth overfishing karena ikan yang tertangkap telah melalui fase matang gonad. The use of passive gear like gillnet for Goldstripe Sardinella fisheries management might lead to a decrease in fishing capacity. Limited references related to gillnet selectivity and the use of difference mesh size for Goldstripe sardinella may cause the risk of its mismanagement in Muncar. This work was conducted from February to March 2020 by observing fishing operation of surface drift gillnet with mesh size 2.54 cm and 3.17 cm and its Goldstripe sardinella catches. Research design was applied for two fishing operations, morning (03.00 – 07.00) and afternoon setting (15.00 – 19.00). Gear selectivity analysis and analysis of variance (ANOVA) two factors, mesh sizes and setting time, with six replications were applied for analyzing the catch data.  The results of two-mesh size selectivity showed that gillnet with mesh size 3,17 cm provides catches with length more than 13 cm (length at first maturity, Lm). This was also in line with the results of ANOVA test suggested that gillnet with the size of 3,17 can produce more fish compared to gillnet with that of 2,54 cm by afternoon gillnet setting. It can be concluded that the use of bigger mesh size can relatively reduce the risk of growth overfishing since the caught fish might be passed the maturity phase.
Kelayakan Kualitas Perairan Sekitar Mangrove Center Tuban Untuk Aplikasi Alat Pengumpul Kerang Hijau (Perna viridis L.) Syarifah Hikmah Julinda Sari; Ledhyane Ika Harlyan
Research Journal of Life Science Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.173 KB) | DOI: 10.21776/ub.rjls.2015.002.01.8

Abstract

The coastal waters around the Mangrove Center Tuban, East Java is a potential habitat for the green mussel (Perna viridis L.). Therefore, the water quality of this area need to be assessment. The study was aimed to determine the feasibility of water quality in coastal water f Mangrove Center Tuban for application collecting gear of green mussels. The sampling was conducted by set up three stations randomly in studied area. Parameters was measured including temperature, pH, salinity, DO, depth, turbidity, BOD and TSS. The results showed that the coastal waters around the Mangrove Center Tuban, owned temperature that ranged from 29.10 to 30.67 0C, the pH ranged from 8.23 to 8.37, salinity ranged from 26.87 to 30.30 ‰, DO fall in the range of 6,63- 6.87 mg / L, the water depth at the time of measurement ranges from 40-85 cm. TSS ranged from 206.2 mg / L to 353.7 mg / L, BOD value between 4.05 to 12.2 mg / L, while the turbidity ranged from 134 to 400 NTU. Parameters that below the standard namely temperature, pH, DO, salinity and BOD, while TSS and turbidity were exceed the threshold quality standards set by the government.
Concentration of Heavy Metal (Pb and Cu) in Sediment and Mangrove Avicennia Marina at Porong River Estuary, Sidoarjo, East Java Ledhyane Ika Harlyan; Dwi Retnowati; Syarifah Hikmah Julinda Sari; Feni Iranawati
Research Journal of Life Science Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.236 KB) | DOI: 10.21776/ub.rjls.2015.002.02.6

Abstract

Abstract –The ability of mangrove (Avicennia) to absorb heavy metal has been known. This study aims to determine whether there are differences of absorption level of non-essential (Pb) essential (Cu) heavy metals in Avicennia marinafrom different location, based on distance of pollutants sources (downstream) toward to the mouth of Porong River Estuary at Sidoarjo. Results showed that accumulation of Pb in the roots and leaves was ranged from 0.0044 to 0.139 ppm and from 0.004 to 0.019 ppm respectively, while in sediment was ranged from 0.0560 to 0.0660 ppm. The accumulation of Cu in the roots and leaves was ranged from 0.07 to 0.415 ppm and 0.0318 to 0.2520 ppm while in sediments was from 0.2930 to 0.381 ppm. The highest concentration of Pb and Cu were found from sediments followed by roots and leaves. The high concentration of heavy metal (Pb and Cu) in the root is likely due to sediment size. The high concentration of heavy metal (Pb and Cu) in the root is likely due to sediment size. When the size is finer, heavy metal accumulation will be higher, although there was no significantly different from different location.
Determination on Yellow Fin Tuna Stock (Thunnus albacares) In South Java Sea Based on Genetic Variation by Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) Method Feni Iranawati; Lazimatun Nazifah; Ledhyane Ika Harlyan; Syarifah Hikmah Julinda Sari; Diana Arfiati
Research Journal of Life Science Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.238 KB) | DOI: 10.21776/ub.rjls.2016.003.01.2

Abstract

Indonesia is known as a country with the highest potential production of tuna, with total production more than six hundred thousand ton per year as value as 6.3 trillion IDR per year.However, Tuna fishery have several challenges, as can be identify by the declining in productivity and an average length fish had been caught, and also tuna fishing groundsaregetting farther. This apparently appears as a result of inaccurate determination of fish stock as the basic management unit of tuna fisheries, especially in yellow fin tuna (YFT). This study aims to define population stocks of YFTin South Java Sea based on genetic information. Samples were taken from three fish landing ports (MuaraBaru, Cilacap and Benoa). Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) technique were applied for Cytochrome Oxidase I genes, using restriction enzymes;HaeIII, RsaI, BamHI, XhoI, and AluI. Genetic variation in populations were evaluated with POPGENE32 software. Result indicate that finer scale of stocks present YFT and should bemanaged differently for effective management purpose and to maintain sustainability of this species.
Co-Authors Abu Bakar Sambah Abu Bakar Sambah, Abu Bakar Adrian Sakti Gangsar Pinilih Agustin, Rizky Fadilla Akbar, Hidayatul Aisytu Nurul Ali Muntaha Almawadah, Yulia Ainun Andi Khofifah Nurfadillah Arifin, Sunanto Atsuhiko Isobe Bambang Semedi Daduk Setyohadi Danu Setia Wardana Darmawan Ockto Sutjipto Darmawan Ockto Sutjipto Defri Yona Dewa Gede Raka Wiadnya Dewa Gede Raka Wiadnya Dhira Kurniawan Diana Arfiati Diana Ningrum, Diana Diza, Novia Fara Dwi Retnowati Dwi Setijawati Dyah Ajeng Pitaloka Eko Sulkhani Yulianto Evitantri, Mangesti Reza Farisa Mardiana Rahma Feni Iranawati Feni Iranawati, Feni Fransisca Sariuli Tobing Fuad Fuad Fuad, M.Arif Zainul Fuad, Mochamad Arif Zainul Gatut Bintoro Hidayati, Nurin Imam Subali Iranawati, Feny Kartikaningsih, Hartati Kasitowati, Rarasrumdyah Kusuma, Andre Laila Lathif, Adib Hisyam Lazimatun Nazifah Lee, Ming-An Lianingrum, Yulis Dwi Mahsuna, Inna Rohmatul Mangesti Reza Evitantri Masdian, Nuril Haq Bilqishima Maulana, Almaas Zain Mihrobi Khalwatu Rihmi Mochamad Arif Zainul Fuas Muammar Kadhafi Muh. Arif Rahman Muhammad Arif Rahman Mulyanto Oktavia, Yoan Prasetio, Rachmat Ramadhan Prastica, Brillian Pudji Purwanti Putra, Valeryan Ramana Rahman, Muhammad Arif Rahmanissa, Aulia Intan Rahmawati, Andira Rani Ekawaty Rhomadona, Wakhit Rihmi, Mihrobi Khalwatu Riska Oktaviana Sari, Wahida Kartika Shobriyyah Afifah Nabilah Siti Nur Khabibah Sukandar Sukandar Sunardi Sunardi Sunardi, Sunardi Supapong Pattarapongpan Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari, Syarifah Hikmah Tantowi Joan Fauzi TIWI NURJANNATI UTAMI Tri Djoko Lelono Tumulyadi, Agus Vita Rumanti Kurniawati Wahida Kartika Sari Wahida Kartika Sari Wakhit Rhomadona Wardhani, Niken Hendrakusma Wirastika Adhihapsari Yanida Azhari Julianinda Yasinta Rahmaningtyas Yulis Fitriani Yuniar Ponco Prananto Zahra, Afifah Zainal Fanani