Penelitian ini berawal dari temuan masalah di MIN Lambaro Aceh Besar; dimana proses pembelajaran terlihat kurang memfasilitasi peran serta aktif peserta didik, sehingga aspek kreativitas peserta didik kurang berkembang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan dan keterampilan guru dalam memadukan variasi berbagai pendekatan, metode, model maupun strategi belajar yang efektif dan interaktif, selain dari sebab kurangnya fasilitas dan media pembelajaran yang mampu merangsang keaktifan dan kreativitas belajar peserta didik. sehingga hal ini dapat berdampak pada minimnya minat, rasa ingin tahu, ketekunan dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran IPA yang pada akhirnya berpotensi melahirkan para peserta didik pasif dan konsumtif oleh karena tidak terfasilitasinya bakat, minat dan kreatifitas belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV-a MIN Lambaro Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak 39 orang. Instrumen yang digunakan adalah: lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik serta rubrik kreativitas peserta didik dengan menggunakan analisis persentase. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik pada siklus I sebesar 70,45% (kategori cukup baik) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 98,80% (kategori baik sekali). Adapun aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik pada siklus I berkisar 70,24% (kategori cukup baik), selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 95,23% (kategori baik sekali), dan (3) Pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik mampu meningkatkan kreativitas peserta didik dengan persentase sebesar 70,38% (kategori cukup kreatif) pada siklus I, selanjutnya mencapai kategori sangat kreatif dengan persentase 91,67% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran IPA.Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Kreatifitas, dan Pembelajaran IPAThis research started from finding problems in MIN Lambaro Aceh Besar; where the learning process does not seem to facilitate the active participation of students, so that the creativity aspect of students is less developed. This is due to the lack of ability and skills of teachers in combining a variety of approaches, methods, models and learning strategies that are effective and interactive, apart from the lack of facilities and learning media that are able to stimulate active learning and creativity of students. so that this can have an impact on the lack of interest, curiosity, perseverance and involvement of students in the science learning process which in the end has the potential to give birth to passive and consumptive students because talent, interest and creativity in learning are not facilitated according to their potential. The purpose of this study was to determine: teacher activities, student activities, and student creativity in learning science with a scientific approach. This research method uses Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were all 39 students of class IV-a MIN Lambaro Sub-district, Aceh Besar District, Even Semester for the 2021/2022 Academic Year. The instruments used are: teacher and student activity observation sheets and the rubric of student creativity using percentage analysis. Based on the results of data analysis, it was found that the activity of teachers in science learning with a scientific approach in the first cycle was 70.45% (good enough category) and increased in the second cycle by 98.80% (very good category). The activities of students in science learning with a scientific approach in the first cycle ranged from 70.24% (good enough category), then increased in the second cycle by 95.23% (very good category), and (3) Science learning with a scientific approach able to increase the creativity of students with a percentage of 70.38% (pretty creative category) in the first cycle, then reaching the very creative category with a percentage of 91.67% in the second cycle. Thus, it can be concluded that the application of a scientific approach can increase the creativity of students in learning science.Keywords: Scientific Approach, Creativity, and Science Learning