p-Index From 2020 - 2025
4.197
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Proceedings of Annual International Conference Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum Proceeding International Conference on Information Technology and Business Jurnal Promosi Pendidikan Ekonomi JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Jendela Olahraga ETERNAL: English Teaching Journal JPKMI (Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia) Ilmu Gizi Indonesia Jurnal Geografi Agregat: Jurnal Ekonomi dan Bisnis JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan) JURNAL ILMIAH INFORMATIKA Jurnal Pertanian Agros Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana WAJAH HUKUM JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Agrotechnology Research Journal Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Bisnis Digital Sisi Lain Realita Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah Jutek JAGO Jurnal Sains dan Kesehatan Tabayyun Jurnal Riset Akuntansi International Journal of Management Research and Economics Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera International Journal of Economics, Commerce, and Management
Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Factors Affecting The Quality of Life in Vitiligo Patients at Dermato-Venereology Polyclinic dr. Zainoel Abidin General Hospital, Banda Aceh Fitria Fitria; Vera D. Mulia; Hafni A.
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 5, No 2 (2015): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.643 KB)

Abstract

Vitiligo is a skin depigmentation disorder and chronic asymptomatic due to the destruction of melanocytes. Patients with vitiligo in addition to physical disorders also affect the psychological state that disrupts the quality of life of the patients. This study aims to identify the factors that affect the quality of life of vitiligo patients. Analytic study was conducted using cross-sectional design with questionnaire Dermatology Life Quality Index (DLQI) to vitiligo patients who went to the Dermato-Venereology Policlinic dr. Zainoel Abidin General Hospital, Banda Aceh. The results of this study found that visible location and long-suffering vitiligoless than one year affect the quality of life of patients (p0.05) which the duration of suffering vitiligomore influence than vitíligo location.
MEUREUKON DI KABUPATEN PIDIE JAYA Fitria Fitria; Ramdiana Ramdiana; Ismawan Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Mereukon di Kabupaten Pidie Jaya” ini mengangkat masalah nilai-nilai pendidikan apa sajakah yang terkandung dalam Meureukon di Kabupaten Pidie Jaya, apakah fungsi Meureukon di dalam kehidupan bermasyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dan fungsi terkandung dalam Meureukon di Kabupaten Pidie Jaya. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekaan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang Mereukon di kabupaten Pidie Jaya. Subjek Penelitian ini adalah komunitas Jamaatul Fata Kabupaten Pidie Jaya, sedangkan objek yang akan diteliti mengenai nilai-nilai pendidikan yang terkadung Meurukon di Kabupaten Pidie Jaya dan fungsi Meureukon di dalam kehidupan bermasyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu kemudian menyajikannya dalam bentuk uraian singkat dan akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Meureukon adalah salah satu tradisi masyarakat Pidie Jaya, Meureukon merupakan sebuah media pembelajaran agama atau media dakwah karena syair-syairnya membahas tentang pengetahuan agama. Meureukon bukan hanya kegiatan berkumpul atau tempat belajar agama, namun di dalam Meureukon terkandung nilai-nilai pendidikan yang bersifat religius, kebersamaan, sosial dan estetis serta memiliki fungsi antara lain sebagai sarana upacara adat istiadat, sebagai sarana komunikasi, sebagai sarana hiburan, sebagai sarana pendidikan, sebagai sarana ekspresi dan pengembangan diri.Kata Kunci: nilai-nilai pendidikan, Meureukon
EVALUASI DAYA TAHAN JANTUNG PARU ANGGOTA MAPOLDA ACEH TAHUN 2015 Fitria Fitria; Muhammad Jafar; Karimuddin Karimuddin
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 1, No 4 (2015): NOVEMBER 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.454 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul: “Evaluasi daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015”. Daya tahan merupakan faktor utama dalam kebugaran fisik. Daya tahan sangat erat kaitannya dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari manusia dalam melakukan pekerjaan maupun bergerak. Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan kemampuan dalam jangka waktu yang relatif lama secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015. Pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah tingkat kemampuan daya tahan jantung paru anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015?. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan Anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 yang berjumlah 1200 Orang, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling atau sampel bertujuan, sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes daya tahan jantung paru. Data yang diperoleh dianalisis dengan rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai yang diperoleh sebagai berikut: (1) Rata-rata yang diperoleh dari tes Daya Tahan Jantung Paru Pada Anggota Mapolda Aceh Tahun 2015 adalah sebesar 2,25 dan berada pada kategori “Sedang”. (2) Pada umumnya tingkat kemampuan daya tahan jantung paru pada anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 sebanyak 1 orang atau 4,00 % berada pada kategori “Baik Sekali”, 3 orang atau 12,00 % berada pada kategori “Baik”, 19 orang atau 76,00 % berada pada kategori “Sedang” dan 2 orang atau 8,00 % berada pada kategori “Kurang”. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada semua pihak yang terkait terutama dalam merekrut Anggota MAPOLDA Aceh Tahun 2015 yang mengutamakan anggotanya memiliki daya tahan jantung paru serta komponen fisik lainnya, sehingga dalam melaksanakan kegiatan latihan yang rutin menjadi lebih baik dan efektif. Kata kunci : evaluasi, daya tahan jantung paru 
Perlindungan Hukum Bagi Pengungsi di Negara Ketiga: Praktik Indonesia Fitria Fitria
PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) Vol 2, No 1 (2015): PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2870.557 KB)

Abstract

Setiap orang selalu berupaya memiliki kehidupan yang aman, damai dan sejahtera dimana hak dan kebebasannya dijamin negara. Sayangnya, sampai saat ini masih terjadi konflik atau kegagalan negara dalam mewujudkan hal tersebut bagi warga negaranya. Hal tersebutlah yang menyebabkan orang-orang yang tidak terpenuhi haknya kemudian mencari suaka ke negara-negara yang dapat memberikan apa yang mereka inginkan, yaitu negara maju. Upaya mencari suaka yang dilakukan dengan segala keterbatasan menyebabkan para pencari suaka dalam perjalanannya terhenti dan bahkan menetap selamanya di negara ketiga. Dalam hukum internasional, perlindungan atas pencari suaka dan pengungsi diakomodasi oleh Konvensi Pengungsi 1951. Permasalahannya negara ketiga yang sering menjadi tempat pemberhentian bahkan penampungan pencari suaka dan pengungsi kebanyakan tidak meratifikasi konvensi tersebut, meskipun setiap negara mengakui prinsip non-refoulement bagi pengungsi dan pencari suaka sebagai kebiasaan internasional, termasuk Indonesia. Tulisan ini mengkaji praktik perlindungan dan tindakan lainnya yang dilakukan Indonesia dalam menangani permasalahan pengungsi di wilayah NKRI sebagai negara non-peratifikasi, termasuk keterlibatan dan kerjasama organisasi internasional seperti IOM dan UNHCR.  Refugees Protection in Thirld World Countries: Indonesian Practices AbstractEvery person tends to strive for having a safe, peaceful, and prosperous life in which their rights and freedom are guaranteed by the state. Unfortunately, conflicts or state failures on realizing its citizens’ rights still occur untill now. This is become the sole reason why people seek asylum in countries that may provide their rights, namely the developed countries. Lack of logistic support caused asylum seekers stop and even settled permanently in a third country. In international law, the protection of asylum seekers and refugees are regulated by the 1951 Refugee Convention. The problem comes up as the third countries which often become shelters or even dismissal places of asylum seekers and refugees mostly have not ratified the convention, even though the non-refoulement principle for refugees and asylum seekers recognize as an international customary law (including Indonesia). This article assess the protection and the other acts undertaken by Indonesian government on refugees and asylum seekers issue as a non-state parties to the 1951 Refugee Convention, including the involvement and cooperation of international organizations such as the IOM and UNHCR.Keywords: IOM, Refugee Convention, refugee protection, non-refoulement principle, UNHCR.DOI: https://doi.org/10.22304/pjih.v2n1.a7
Pengaruh Latihan Imagery dan Self-Talk Terhadap Konsentrasi dan Ketepatan Tusukan Dalam Permainan Anggar Fitria Fitria
Jendela Olahraga Vol 3, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v3i2.2429

Abstract

Fitria, S.PdPendidikan Olahraga, Universitas Negeri SurabayaPfitria43@gmail.com AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan performa atlet anggar dengan metode latihan imagery dan self-talk. Tujuh siswa yang terpilih sesuai kriteria akan dilakukan pretest untuk menentukan pembagian kelompok imagery, self-talk atau kontrol. Pada penelitian ini akan digunakan dua instrument test, yaitu grid concentration exercise test untuk mengukur tingkat konsentrasi dan kuhadja skill fencing test untuk mengukur ketepatan tusukan. Akan diberikan latihan selama 4 minggu untuk masing-masing kelompok dan 2 kali perlakuan dalam satu minggu. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan metode latihan imagery menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel ketepatan tusukan, kelompok self-talk menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel konsentrasi dan ketepatan tusukan. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok eksperimen ini memiliki peningkatan guna meningkatkan konsentrasi dan ketepatan tusukan, walaupun dengan jumlah rerata yang tidak sama, hal ini bisa disebabkan karena keterbatasan waktu yang ada dan minimnya pertemuan treatmen per mingu yang diberikan.Kata Kunci : ketepatan tusukan, konsentrasi, latihan self-talk, imagery
THE USE OF CARTOON “FROZEN” MOVIE AS VISUAL MEDIA TO IMPROVE THE STUDENTS’ ABILITY IN LEARNING SPEAKING: A CASE OF NINTH GRADE STUDENTS OF SMP SULTAN AGUNG 1 SEMARANG Dyah Nugrahani; Fitria Fitria
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 4, No 1 (2013): February
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v4i1.1950

Abstract

The objectives of this study are (1) to find out the speaking ability of students in grade 9th of SMP SultanAgung 1 taught without using Cartoon “frozen” movie. (2) to find out the speaking ability of students in grade 9th of SMP Sultan Agung 1 taught with cartoon “frozen” movie. (3) to know the difference in speaking ability of students in grade 9thin SMP Sultan Agung 1 taught with and without using cartoon “frozen” as Media.This study investigates the speaking ability of the students taught using cartoon “frozen” movie as media, the speaking ability of the students taught without using cartoon “frozen” movie as media, whether or not there is significant difference of speaking ability between the students taught using cartoon “frozen” movie and those taught without cartoon “frozen” as media..This study, belongs to experimental quantitative method. The population of the study was ninth grade students of SMP Sultan Agung 1 Semarang. In this study, purposive sampling has been used to take the samples. The samples were 9A as experimental group, and 9E as control group. Then, the instruments of this study were test and document.It was found that the mean of experimental group was 72.53. Meanwhile, the mean of control group was 60.67. The mean of experimental group was higher than the mean of control group. So, it found that there was significant difference of the speaking ability between the students taught using cartoon “frozen” movie and those taught without using cartoon “frozen” movie as media.From the research findings, it can be concluded that since the use of cartoon “frozen” movie as modelin teaching speaking , the students were more interested in teaching learning process. It was proven based on the computation. The result of t-test was3.71 and t-table was 2.00. So the value of t-test was higher than t-table (3.71>2.00).It concludes that using cartoon “frozen” movie as media can promote students speaking ability. Based on the conclusion, some suggestions were proposed for the teacher and the students. The teacher can use cartoon “frozen” movie as media for teaching speaking. The students can use cartoon “frozen” movie to enhance the understanding of the content information, and to promote their speaking ability.
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPPKA) KABUPATEN TANAH DATAR Fitria Fitria; Syamsul Amar
Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik
Publisher : Program Studi Magister Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.881 KB)

Abstract

This research aims to : 1) the effect of work motivation on employee satisfaction, 2) the effect of work motivation on employee commitment, 3) the effect of job satisfaction on employee commitment, 4) the effect of work motivation on employee discipline, 5) the effect of job satisfaction on employee discipline, 6) the effect of commitment to the discipline of employees working at the Department of Finance and Asset Management Revenue (DPPKA) Tanah Datar. The population was Servants Revenue Service Finance and Asset Management (DPPKA) Tanah Datar as many as 72 people. Proportional sampling technique the sample is cluster sampling. Samples numbered 42 people. The data analysis technique used is Path Analysis (Path Analysis). Results of the research are: 1) There is a positive and significant impact work motivation on employee satisfaction, 2) There is a positive and significant impact work motivation on employee commitment, 3) There is a positive and significant effect of job satisfaction on employee commitment, 4) There is a positive influence and significant work motivation on employee discipline, 5) There is a positive and significant impact on the job satisfaction of employee discipline, 6) There is a positive and significant impact employee commitment to the discipline of the Department of Finance and Asset Management Revenue (DPPKA) Tanah Datar. Keywords: Work Motivation, Job Satisfaction, Commitment, Disciplin Work
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT MISKIN DALAM PERKARA PIDANA (Suatu Penelitian di Kabupaten Pidie) Fitria Fitria; Rizanizarli Rizanizarli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.146 KB)

Abstract

Abstrak - Tersangka atau terdakwa yang disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun atau lebih atau bagi orang yang tidak mampu yang diancam dengan pidana lima tahun atau lebih dan tidak mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasihat hukum bagi mereka. (Pasal 56 UU No.8 Tahun 1981). Saat ini masih terdapat kendala dalam pemberian bantuan hukum kepada masyarakat miskin.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mekanisme dalam mengajukan bantuan hukum, kendala yang dihadapi oleh organisasi bantuan hukum dan upaya yang dilakukan oleh organisasi bantuan hukum dalam pelaksanaan pemberian bantuan hukum kepada masyarakat miskin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pemberian bantuan hukum dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan secara tertulis, menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara, melampirkan surat keterangan miskin dari keuchik. Kendala yang dihadapi ialah kurangnya pendanaan, kurangnya pengawasan, kurangnya koordinasi antara pihak penyidik dan pengadilan dengan advokat, kurangnya pemerataan dalam penunjukan advokat.Upaya yang dilakukan ialah mengalokasikan dana, meningkatkan ketersediaan pemberi bantuan hukum, serta meningkatkan sumber daya manusia.Kata Kunci : Penyedia Bantuan Hukum, Masyarakat Tidak Mampu, Bantuan Hukum. Abstract - A suspect or an accused is suspected of or accused having committed an offense which liable to a death penalty or imprisonment of fifteen years or more or for those who are destitute who are liable to imprisonment of five years or more who do not have their own legal counsel, the official concerned at all stages of examination in the criminal justice process shall be obligated to assign legal counsel for them (Article 56 of Act. Number 8 Year 1981).In reality there are still problems in the provision of legal aid to poor people. The purpose of the research thesis is to explain the mechanism in asking for legal counsel and the problem that are faced by the legal aid institute and the efforts taken by the legal aid institute in the implementation of legal aid to poor people.The data in this research were obtained through field and libraries research. The results of the research thesis is showed that the mechanism of assistance the law can be done by filing a petition in writing, delivered the document regarding these matters, attach a letter to the needy from the Geuchik. The problem faced is the lack of funding, lack of supervision, the lack of coordination between the investigators and the court with advocates and appointing advocates unevenly. Efforts is to allocate funds for the implementation of legal aid for the poor, increase the availability of legal aid for the poor and improve human resources.Keywords : Providing, Poor, Legal Counsel.
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM KELUARGA Fitriana Fitriana; Anizar Ahmad; Fitria Fitria
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 5, No 2 (2020): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v5i2.7898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh gadget terhadap perilaku remaja dalam keluarga di Desa Lamdom. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Subjek berjumlah 10 orang terdiri dari 5 remaja sebagai subjek utama dan 5 orang tua (ayah atau ibu) yang merupakan subjek  pendukung. Penentuan subjek dilakukan secara purposive samling dengan kriteria: keluarga yang berdomisili di Desa Lamdom, memiliki anak remaja usia 10-18 tahun, memiliki gadget yang digunakan terus menerus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di Desa Lamdom telah menggunakan gadget selama 5-7 jam atau 300-420 menit dalam sehari, yang mengakibatkan remaja tersebut sudah mengalami kecanduan tergadap gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan memberi dampak negatif bagi perilaku remaja dalam keluarga, seperti ketidakstabilan emosional yang mengakibatkan remaja mudah marah, emosi, gelisah, dan bahkan menggurung diri akibat dijauhkan dari gadget. Namun pengaruh tersebut tidak berakibat pada terjadinya kenakalan remaja yang dapat menyebabkan remaja melakukan perilaku menyimpang dan membutuhkan penanganan yang khusus. Oleh karena itu mengharuskan orang tua agar selalu mengawasi penggunaan gadget pada remaja, membatasi penggunaanya dan dapat mengatasi perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada remaja.
Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Fitria Fitria; Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 2 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i2.8063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi dan pendidikan anak nelayan di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang bermukim di Desa Beringin dengan jumlah 315 KK. Sampel ditentukan 30% sehingga jumlahnya 95 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah komunikasi tidak langsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nelayan masih rendah ( 42,11%  ), pendidikan sedang (SMP dan SMA) 57,89%. Pendapatan nelayan juga masih rendah, 97,90% berpendapatan antara Rp 1.000.000 - < Rp 2.000.000 dalam satu tahun. Pendidikan anak nelayan juga rendah 41,05% tidak tamat/ tamat SD, 38,95% SMP, dan 20% SMA.Kata Kunci : nelayan, kemiskinan, dan pendidikan anak
Co-Authors Achmad Surya Nugraha Aida Safitri Aisar Novita Akhmad Faizal Rahman Anang Walian Andi Agus Suprianto Anindya Wulan Anizar Ahmad Arie Hapsani Hasan Basri Asnita Sinaga Azhar Azhar Bintang Indragiri Davit Rahmadan Devia Lestari Dian Rosadi Dyah Nugrahani Elita Rahmi Epa Arnas Eri Triharyati Esitra Esitra Evi Dianti Bintari Farah Firda Azkia Febriana Sari Fitri Lestari Fitriana Fitriana Hadi Wijoyo Hadrianti H.D. Lasari Hafni A. Hakiman Thamrin Hamidah Hamidah Hardi Mulyono Hartarti Hartarti Hasnah Faizah AR Helena Olivia Herawati Herawati Herna Rinayanti Manurung Hilda Julia Imam Fatoni Irma Idayati Ismawan Ismawan Juliana Tanjung Karimuddin Karimuddin Khafifah Widya Maharani Koko Tampubolon Lidya Natalia Sinuhaji Luthfiyyah Ananda Putri M.Daffa Naufalsyah Maksalmina Maksalmina Mawaddah Muthia Amanda Mayada Fahrina Maylia Ayu Nurvarindra mbina pinem Melvia Tri Yunita Mohd. Hefzan Monika Handayani, Monika Muh.Rizki Muhammad Jafar Muhammad Kevin Naufal Sakti Mukhtar Yusuf Mutia Rahmawati Nadia Puteri Utami Noor Ahda Fadillah Noor Salsabila Novinta Deva Dwitami Nuhardin, Irhamni Qonaah Ulfa Nurrahmah Ramdiana Ramdiana RETNO WAHYUNI Ridiani Maulia Rini Susanti Risnawati Risnawati Rita Nengsih Rizanizarli Rizanizarli Rudi Fakhriyadi Septiani, Mimin Seri Widiyana Setia Azzahra Rizkina Silvia Nora, Silvia Siti Nordahliawate Mohamed Sidique Suci Tiara Pertiwi Sufitrayati Sufitrayati Sukamto Satoto Suryani Suryani Suyadi Suyadi Syafitasari, Juanda Syamsul Amar B Teuku Rihayat Tia Oktiani Tika Rahmawina Tomy Adi Pratama Vera D. Mulia Welis Raldianingrat Widya Asih Lestari Yurizka Ramadhanti Zenitha Maulida